ABSTRAK
Tanah lempung ekspansif merupakan tanah yang memiliki sifat kembang susut yang sangat besar
dimana kadar air tanah sangat mempengaruhi kondisi tanah tersebut. Dengan keadaan tanah yang
kembang susut maka sangat beresiko jika ada konstruksi bangunan yang ada diatas tanah lempung
ekspansif. Cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menstabilkan tanah agar meningkatnya
daya dukung dan bisa mengurangi kembang susutnya. Bahan stabilisasi yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu abu jerami padi dan gypsum.
Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran bahan stabilisasi pada tanah
lempung ekspansif menggunakan jerami padi dan gypsum dengan presentase 1%, 3%, 5%, 7% jerami
padi dicampur dengan presentase gypsum yang konstan yaitu 5%. Penelitian ini juga untuk mengetahui
pengaruh bahan stabilisasi pada tanah lempung ekspansif terhadap nilai kuat tekan bebas.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa tanah tersebut memenuhi syarat tanah lempung ekspansif dilihat
dari IP = 30,33%. Untuk tanah itu sendiri berdasarkan klasifikasi USCS termasuk jenis CH (Clay-
High Plasticity) atau tanah lempung berplastisitas tinggi.
Nilai qu tanah asli 9,4606 kg/cm2 dan untuk variasi campuran 1% Jerami Padi + 5% Gypsum 14,4858
kg/cm2 , 3% Jerami Padi + 5% Gypsum 17,6240 kg/cm2 , 5% Jerami Padi + 5% Gypsum 23,9958
kg/cm2 , 7% Jerami Padi + 5% Gypsum 24,5187 kg/cm2. Maka, dengan bertambahnya presentase
jerami padi yang ada dan prsentase gypsum yang konstan terlihat meningkatnya nilai tegangan runtuh
(qu) pada setiap sampel.
Kata Kunci : Lempung Ekspansif, Gypsum, Jerami Padi, Kuat Tekan Bebas, Stabilisasi Tanah
849
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (849-858) ISSN: 2337-6732
LANDASAN TEORI
850
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (849-858) ISSN: 2337-6732
851
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (849-858) ISSN: 2337-6732
Gypsum
Gypsum adalah salah satu contoh mineral
dengan kadar kalsium yang mendominasi pada
mineralnya. Dalam ilmu kimia gypsum disebut
Sumber: Das, (1991)
sebagai Kalsium Sulfat Hidrat (CaSO42(H2O)).
Gypsum mengandung material yang termasuk
kedalam mineral sulfat (SO4) yang berada di
Tanah Lempung Ekspansif bumi dan nilainya sangat menguntungkan,
Tanah ekspansif merupakan tanah yang sehingga banyak ketersediaannya dan mudah
memiliki ciri-ciri kembang susut yang besar didapat.
akibat perubahan kadar airnya (Muntohar, Dilihat dari segi nilai ekonomis dan
2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya pemanfaatan limbah gypsum serta
besarnya pengembangan tanah ekspansif antara kelebihannya, maka melalui penelitian ini
lain jenis dan jumlah lempung, struktur tanah, diharapkan dapat memberikan salah satu cara
kepadatan, perubahan kadar air, metode dalam meningkatkan daya dukung tanah
pemadatan, konsentrasi elektrolit dalam air dan lempung dengan cara menambahkan limbah
tekanan di permukaan tanah (Seed et al., 1962). gypsum sebagai bahan perbandingan untuk
ASTM memberi batasan bahwa secara fisik mengetahui nilai kuat geser tanah yang terjadi,
ukuran lempung adalah lolos saringan No. 200. serta mendapatkan solusi untuk meminimalisir
dan mengolah limbah gypsum.
Tabel 3. Derajat Pengembangan Tanah
Ekspansif berdasarkan indeks plastisitas (Seed Tabel 4. Komposisi kimia gypsum
et al., 1962)
852
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (849-858) ISSN: 2337-6732
qu = scdciccNc+sqdqiqDf γNq+sγNq+sγdγiγ0,5BγNγ
dimana :
qu = daya dukung ultimit (kg/cm2)
c = kohesi tanah (kg/cm2)
Df = kedalaman fondasi (m)
γ = berat volume tanah (kg/cm3)
Nc, Nq, Nγ = faktor daya dukung Meyerhof
sc, sq, sγ = faktor bentuk fondasi
Analisis Kapasitas Daya Dukung Tanah Teori dc, dq, dγ = faktor kedalaman fondasi
Terzaghi dan Meyerhof ic, iq, iq = faktor kemiringan
853
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (849-858) ISSN: 2337-6732
854
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (849-858) ISSN: 2337-6732
Gambar 7. Hubungan Nilai qu dengan Variasi Tabel 9. Nilai Kohesi Undrained (Cu)
Campuran
855
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (849-858) ISSN: 2337-6732
Saran
PENUTUP Saran untuk penelitian lebih lanjut adalah :
1. Perlu diadakan penelitian lanjutan untuk
Kesimpulan penambahan presentase campuran jerami
1. Berdasarkan pemeriksaan Indeks Plastisitas padi agar bisa mengetahui nilai qu maksimum
Tanah, sampel tanah memiliki IP = 30,33% sebelum terjadi penurunan.
dan memenuhi syarat untuk tanah lempung 2. Untuk penambahan gypsum bisa divariasikan
ekspansif IP > 30 dan berdasarkan klasifikasi agar lebih mengetahui pengaruh gypsum itu
tanah ASTM 2487 versi USCS, sampel tanah sendiri.
termasuk jenis CH (Clay- high plasticity) 3. Diperlukan variasi tanah lain yang akan di uji
lempung anorganik dengan plastisitas tinggi. dengan bahan stabilisasi
DAFTAR PUSTAKA
Bowles, J, E., 1992. Analisis dan Desain Fondasi, Jilid 1, Edisi keempat, Erlangga. Jakarta
Das, B, M, 1995. Principles Of Geotechnical Engineering, Third Edition. PWS Publishing Company.
Boston
Djalil M, Jahja D, Pardiansyah. 2004, Pertumbuhan dan Hasil Tanam Ubi Jalar (Ipomoea Batatas l)
pada Pemberian Beberapa Takaran Abu Jerami Padi, Jurnal Stigma, Volume XII No 2.
Kartika, Andi., Mandagi Agnes T., Manaroinsong, Lanny D. K., 2019. Pengaruh Penambahan Semen
dan Abu Sekam Padi terhadap Kuat Geser Tanah Lempung, Jurnal Sipil Statik Vol 7 No 12,
Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi Manado
856
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (849-858) ISSN: 2337-6732
Landangkasiang F. N., Oktovian B. A., Sompie, J. E. R. Sumampouw, 2020. Analisis Geoteknik Tanah
Lempung terhadap Penambahan Limbah Gypsum, Jurnal Sipil Statik Vol 8 No 2, Fakultas
Teknik, Universitas Sam Ratulangi Manado
Martini, 2009. Analisis Daya Dukung Tanah Pondasi Dangkal dengan Beberapa Metode, Majalah
Ilmiah Mektek, Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
857
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.6 November 2020 (849-858) ISSN: 2337-6732
858