Anda di halaman 1dari 23

BRAINSTORMING

Apa beda antara


Apa Tujuan dari
KONSOLIDASI
pekerjaan
dan
PEMADATAN…?
PEMADATAN…?
PENDAHULUAN

Konsolidasi: Pemadatan :
pengurangan proses γd
secara perlahan- meningkat
lahan volume disebabkan
pori γd pemadatan
meningkat Yang partikel yang
diakibatkan diikuti oleh
beban statis pengurangan
selama periode volume udara
waktu tertentu dengan volume air
Pemadatan adalah
suatu proses dimana Pengaruh hasil pemadatan:
udara pada pori-pori  Meningkatnya
tanah dikeluarkan kepadatan tanah
dengan salah satu cara akibat pemadatan
mekanis (menggilas / umumnya meningkatkan
memukul). juga tahanan geser.
 Ketika partikel tanah
menerima pembebanan
akibat pemadatan,
Tanah yang dipakai maka permeabilitas
untuk pembuatan menjadi rendah.
 Perubahan volume
tanah dasar pada jalan,
tanggul / bendungan ,
tanahnya harus
Meningkatkan mutu
tanah melalui :
 menaikkan
kuat geser Mengontrol
tanah perubahan
 memperbaiki volume
Memperkecil Memperkecil
daya relatif
penurunan permeabilitas/
dukung tanah
(settlement) daya rembesan
airnya

Tujuan dari Pemadatan


PRINSIP PEMADATAN
Bertambahnya berat volume
Pemadatan tanah
kering oleh beban dinamis
diukur dari nilai berat
volume keringnya
01 04 disebut pemadatan, dimana
tanah merapat satu sama
(γd)
lain akibat berkurangnya
Berat tanah kering rongga
ini tidak berubah
oleh adanya 02
kenaikan kadar air 05 Dengan kadar air (w)
yang ada, maksimum
sepanjang volume derajat kepadatan yang
total tanah tetap. dicapai suatu tanah

Bila berat butiran (Ws) dan


03 adalah jika semua
rongga udara telah
volume tetap, maka γd hilang.
tetap γd = Ws/V
PRINSIP PEMADATAN
 Pada awal pemadatan , berat volume
kering bertambah dengan
penambahan kadar air
 pada saat kadar air nol (w = 0), berat
volume tanah basah (γb) = berat
volume kering (γd)
 Ketika kadar air ditambahkan
(dengan usaha pemadatan yang
sama), berat butiran tanah padat
per satuan volume (γd) juga
bertambah. Misal pada saat kadar
air = w1, maka γb = γ2
PRINSIP PEMADATAN
 Pada saat kadar air Kadar air saat berat volume
lebih besar dari kering mencapai maksimum
kadar air tertentu, (γd maks) disebut KADAR
yaitu AIR OPTIMUM (Wopt).
w = w2 (saat kadar
air
optimum )
maka kenaikan kadar
air akan mengurangi
berat volume kering.
 Hal ini disebabkan
 air bertindak sebagai
karena air mengisi
rongga pori yang
c airan pelembut
sebelumnya diisi (softening agent) pada
oleh butiran padat. tanah yang dipadatkan
Faktor yang mempengaruhi
pemadatan

01
02 Tebal lapisan yang dipadatkan

04 03 Kadar Air Tanah

Alat Pemadatan

Pengaruh Usaha Pemadatan


Faktor yang mempengaruhi
pemadatan

01 02 03 04

makin tebal Bila kadar air tanah pemilihan alat Energi pemadatan p
lapisan yang akan rendah, tanah pemadatan harus er volume satuan
dipadat kan, sukar Dipadatkan disesuaikan dengan (E), dinyatakan
maka diperlukan dan bila kadar air jenis tanah yang dalam per samaan:
alat pemadat terlalu tinggi akan dipadatkan
yang makin maka agar tujuan
berat. kepadatannya akan pemadatan tercapai
menurun
UJ I PEMADATA
N
UJI LABORATORIUM
 Standard Proctor Test
(uji kepadatan ringan)
 Modified Proctor test
(uji kepadatan berat)

UJI LAPANGAN
 Nuclear Gauge
 Ballon densometer
 Sand Cone test
UJ I PEMADATA
N
 Proctor (1933) telah
mengamati bahwa ada
hubungan antara kadar air
dan berat volume kering tanah  Berat volume kering
padat. setelah pemadatan
 Dimana pada berbagai jenis bergantung dari jenis
tanah , terdapat satu nilai tanah, kadar air dan usaha
kadar air optimum tertentu yang diberikan oleh alat
untuk mencapai berat volume penumbuknya .
kering maksimum.  Karakteristik kepadatan
hubungan berat volume kering (γd) tanah dinilai dari
dg berat volume basah (γb ) dan pengujia standar di
kadar air laboratorium.
(w) dinyatakan :
S TA N DA R D P R O C TO R T E S T ( A S T M D 6 8 9 )
 Volume mold: 950 cm3
 Berat hammer: 2.5 kg
 Tinggi jatuh hammer : 304.8 mm
 lapisan pemadatan: 3
 Satu lapisan ditumbuk : 25 kali

Prosedur sederhana:
 Tanah dipadatkan dengan
penumbuk
yang beratnya 2,5 kg
 Tinggi jatuh 30,5 cm
 Terdiri dari 3 lapisan @ditumbuk 25
kali
S TA N DA R D P R O C TO R T E S T ( A S T M D 6 8 9 )
ANALISIS UJI STANDARD PROCTOR

 Sampel tanah ditimbang


 Lakukan untuk setiap
untuk menghitung
sampel tanah ( 5 kali
masing
perc obaan)
- masing kadar air dari
beberapa sampel
tanah
 Plotkan nilai γd (sumbu –
y) dan kadar air (w)
 Ambil sedikit tanah sumbu x dari setiap
sebanyak 20 – 30 gr, untuk sampel tanah
mengetahui kadar airnya
(w), lalu hitung γd
 Tentukan kadar air
maksimumnya (w opt)
ANALISIS UJI STANDARD PROCTOR

 Pada grafik yang sama , gambarkan


juga berat volume kering saat tanah
men jadi jenuh air (γzav).
 Karena saat tanah jenuh ( S=1) dan
e = w Gs , maka :

 Berat volume kering setelah


pemadatan pada kadar air w dengan
kadar udara A ( A= Va/V = volume
udara/volume total) dapat dihitung
dengan persamaan :
Kenapa jenis tanah dan gradasi
mempengaruhi pemadatan…?

 Jenis tanah sangat


berpengaruh terhadap
γdmaks dan
woptimum.
 Tanah berbutir halus
membutuhkan air
lebih sedikit untuk
mencapai woptimum.
 Tanah berbutir kasar
membutuhkan air lebih
banyakl untuk
mencapai woptimum
M O D I F I E D P R O C TO R (A S T M D - 1 5 5 7 / A S S H TO T- 180)

 Berat tumbukan= 4.54 Kg


 Tinggi jatuh = 45.72cm
 Jumlah lapisan= 5 layers Karena peningkatan usaha
 Energi pemadatan E2= 2700 pemadatan maka hasil uji ini akan
kN-m/m3 meningkatkan γd dan menurunkan
kadar air optimum (Woptimum)
ALAT PEMADATAN DI LAPANGA
N
Smooth wheel roll
 TANAH KOHESIF : er
menggunakan
 Alat pemadat terdiri
mesin pemadat dari roda baja
dengan gaya dengan tekanan
tumbukan kuat kontak sampai
(high impact). dengan 400kPa
 c ocok untuk semua
 TANAH GRANULAR : jenis tanah.
membutuhkan  Luas c akupan
mesin pemadat pemadatan selebar
luas roda yang
yang memiliki
kontak dengan
getaran untuk tanah yang
menggunc a ng dipadatkan
partikel sehingga
padat.
ALAT PEMADATAN DI LAPANGA
N
Vibratory roll Pneumatic tire roll
er er
 Dapat menggulas
80% dari total
area yang
tertutup oleh roda
c ocok untuk se
mua jenis
tanah.
 Tekanan ban
dapat
menc apai 700 kPa
 Dapat digunakan
 C oc ok untuk tanah untuk tanah
material granular dan
berbutir kohesif pada tim
bunan jalan
ALAT PEMADATAN DI LAPANGA
N
Vibrating pla Gr id Ro l l
te er
 Alat pemadatan
dengan roda dari
drum baja yang
di lapisi
anyaman
batangan baja.
 Luas c akupan
pemadatan 50%.
 Alat pemadat berupa pelat,  Cocok digunakan
di kenal dengan stamper. untuk material
 Digunakan pada area yang granular seperti
pasir, gravel atau
sempit dan area yang tanah berbatu
mem punyai resiko tinggi
jika meng gunakan alat
ALAT PEMADATAN DI LAPANGA
N
Rubber T i r e Ro l l  Ta m p i n g Fo o t Ro l l
er er
 Mirip seperti sheeps
foot roller dengan
luas c akupan
pemadatan lebih
tinggi yaitu 40 %
dan tekanan
kontak 1400
– 8400 kPa.
 Baik untuk tanah
kohesif dan
 Terdiridari3 –6 roda ban menghasilkan
dengan aksi static
tekanan 700 kPa weight,
 Luas ca kupan pemadatan 80% kneading, impact
dari luas roda yang kontak dan vibrasi.
deng an tanah yang  C ocok untuk
Thank You

Anda mungkin juga menyukai