Anda di halaman 1dari 45

PEMADATAN

Pemadatan adalah :

 Peristiwa bertambahnya volume kering oleh beban


dinamis
 Bertambahnya berat volume kering ini adalah
sebagai akibat merapatnya partikel tanah yang
diikuti dengan berkurangnya volume udara pada
volume air tetap.
Tujuan :

 Mempertinggi kuat geser tanah


 Mengurangi sifat kompresibel
 Mengurangi permeabilitas
 Mengurangi perubahan volume sebagai akibat
perubahan kadar air
 dll.
Prinsip Pemadatan
 Pada proses pemadatan, air ditambahkan kepada
suatu tanah yang sedang dipadatkan. Air berfungsi
sebagai pelumas pada partikel-partikel tanah agar
lebih mudah bergerak dan bergeseran satu sama lain
dan membentuk kedudukan yang lebih rapat
Air Pada Proses Pemadatan

 Air terlalu sedikit slip kurang baik


kurang padat.

 Air bertambah slip lebih baik


lebih padat.

 Air terlalu banyak void penuh air


kurang padat.
PROBLEM

Jadi, berapa kadar air yang


optimal untuk mencapai
kepadatan maksimal?

PROCTOR COMPACTION TEST


Uji Pemadatan
Uji Proctor Standar
(Standard Proctor Test)

 ASTM Test Designation D-698


 AASHTO Test Designation T-99.

 Tanah dipadatkan dalam sebuah cetakan silinder


bervolume 1/30 ft3 (943,3 cm3)
 Diameter cetakan = 4 in. (= 101 6 mm).
 Selama percobaan lab. Cetakan diklem pada
sebuah pelat dasar dan di atasnya diberi
perpanjangan juga berbentuk silinder.
 Tanah dicampur air dengan kadar yang berbeda-
beda dan kemudian dipadatkan menggunakan
penumbuk khusus.
 Pemadatan tanah tersebut dilakukan dalam 3
(tiga) lapisan (tebal lapisan + 1,0 in).
 Jumlah tumbukan adalah 25 x setiap lapisan.
 Berat penumbuk adalah 5,5 lb (massa = 2,5 kg)
dan tinggi jatuh sebesar 12 in. (= 304,8 in).
 Untuk setiap percobaan, berat volume basah γ dari
tanah yang dipadatkan tersebut dapat dihitung
sebagai berikut :

W
 
V( m )
 W = berat tanah yang dipadatkan dalam cetakan
 V(m) = volume cetakan (1/30 ft3 943, 3 cm3)
 berat volume kering γd dari tanah dapat dihitung
sebagai berikut


d 
w%
1
100
 Untuk suatu kadar air tertentu, berat volume kering
maksimum secara teoritis didapat bila pada pori-
pori tanah sudah tidak ada udaranya lagi yaitu pada
saat di mana derajat kejenuhan tanah sama dengan
100%
 berat volume kering maksimum (teoritis) pada
suatu kadar air tertentu dengan kondisi "zero air
voids" (pori-pori tanah tidak mengandung udara
sama sekali) dapat ditulis sebagai: .

Gsw
zav 
1 e
Gsw w
zav  
1  wGs 1
1
Gs
Soal 1 : hasil pemadatan standar pada
suatu tanah adalah sbb:
Massa 2010 2092 2114 2100 2055
(gram)
Kadar 12,8 14,5 15,6 16,8 19,2
air (%)
 Nilai Gs = 2,67. Gambarkan kurva pemadatan.
Kemudian tentukan kadar air optimum dan
kerapatan kering maksimum. Gambarkan juga kurva
dengan kandungan udara 0%,5%,10%.
Soal 2 :

 Tanah setelah dipadatkan dalam suatu tanggul,


mempunyai kerapatan butiran 2,15 Mg/m3 dan
kadar air 12%. Nilai Gs adalah 2,65. Hitunglah berat
isi kering, angka pori, tingkat kejenuhan dan
kandungan udaranya. Apakah mungkin
memadatkan tanah tersebut di atas pada kadar air
13,5%, dengan berat isi kering 2,00 Mg/m3 ?
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemadatan

 Pengaruh Jenis Tanah


 Pengaruh Energi Pemadatan
Bentuk umum kurva pemadatan untuk berbagai jenis tanah
Penelitian terhadap 35 jenis tanah (Lee dan Suedkamp, 1972)

Kurva pemadatan dapat dibedakan menjadi 4 tipe


umum, yaitu :

Tipe A = 1 puncak, pada tanah dengan 30 < LL < 70


Tipe B = 1,5 puncak, pada LL < 30
Tipe C = puncak ganda, pada LL < 30 atau LL > 70
Tipe D = tidak mempunyai puncak tertentu, tipe
ganjil, LL > 70
Pengaruh Energi Pemadatan

 Energi yang dibutuhkan untuk pemadatan (E) pada


uji proctor standar dapat ditulis sbb

 jumlah   tinggi 

 tumbukan  x  jumlah   berat  x  jatuh 
 x 
 pelapisan   lapisan   penumbuk   penumbuk 
   
E
volume cetakan

(25)(3)(5,5)(1)
E  12.375 ft  lb / ft3 ( 592,5 kJ / m )
2

1/ 30
 Bila energi pemadatan bertambah, harga berat
volume kering maksimum tanah hasil pemadatan
juga bertambah

 Bila energi pemadatan bertambah, harga kadar air


optimum berkurang
Uji Proctor yang Dimodifikasi

 Dipakai cetakan yang sama dengan volume 1/30


(944 cm3) seperti pada Proctor standar.
 Tanah dipadatkan dalam lima lapisan
 Berat penumbuk seberat 10 lb (massa = 4,54 kg).
 Tinggi jatuh penumbuk adalah 18 in(457.2 ).
 Jumlah tumbukan per lapisan adalah tetap yaitu 25
kali sebagaimana pada Proctor standar (Gambar
8.8).
 Energi pemadatan yang dilakukan dalam uji
dimodifikasi dapat dihitung sbb:

(5 lapisan)(25 tumbukan )(10 lb)(1,5 ft / jatuhan )


E
1  
30

= 56.250 ft - lb/ft3 (2693,3 kJ/m3)


SOAL 1
 Hasil uji pemadatan N W% γb
standar proctor sbb : o (kN/m3)
a. Tentukan kadar air
optimum dan berat vol 1 15,5 20,6
kering maksimum. 2 15,1 21,0
b. Gambarkan garis-garis 3 12,4 21,2
kadar udara 0%, 8%, Bila
Gs=2,67 4 10,01 21,3
c. Berapa kadar udara pada 5 8,92 20,4
kadar air optimum? 6 7,4 18,9
Struktur tanah kohesif yang dipadatkan

Anda mungkin juga menyukai