Butiran
padat
tanah
2
Berat Isi Basah, ()
d
Ai r
Butiran
1 = d (w = 0)
padat
tanah
0 w1 w2
Kadar air, w
Mektan 1 20
Bila w melampaui woptimum (w2) penambahan kadar air
justru cenderung menurunkan kepadatan (nilai ) tanah.
Hal ini disebabkan karena air mengambil tempat yang
seharusnya ditempati oleh partikel-partikel padat dari
tanah.
d setelah kompaksi akan naik seiring dengan naiknya kadar
air (w).
Kadar air dimana d mencapai maksimum disebut kadar air
optimum (optimum moisture content).
Standard
Proctor Test
Kadar air
Mektan 1 21
Nilai d max dan wopt yang bersesuaian bervariasi untuk setiap
jenis tanah.
Untuk mendapatkan d max dan wopt dari suatu tanah adalah sbb :
Minimal 5x melakukan uji pemadatan dengan kadar air
bervariasi.
dimana :
e = w . Gs (untuk keadan tanah jenuh, S=100%)
sat = Berat isi pada kondisi zero air voids
w = Berat isi air
e = angka pori
Gs = Berat spesifik butiran padat tanah.
Mektan 1 22
Mektan 1 23
SPESIFIKASI PEMADATAN
SPESIFIKASI YANG DIBERIKAN UNTUK UJI PROCTOR MENURUT ASTM DAN AASTHO DAPAT DILIHAT PADA TABEL DIBAWAH INI :
STANDAR MODIFIKASI
URAIAN
ASTM D - 698 AASTHO T - 89 ASTM D - 1557 AASTHO T 180
CETAKAN :
VOLUME ft3 1/30 1/30 1/30 1/30
cm3 943,9 943,9 943,9 943,9
TINGGI Inch 4,58 4,58 4,58 4,58
mm 116,33 116,33 116,33 116,33
DIAMETER Inch 4 4 4 4
mm 101,6 101,6 101,6 101,6
lb 5,5 5,5 10 10
BERAT PENUMBUK
kg 2,5 2,5 4,54 4,54
TINGGI JATUH Inch 12 12 18 18
PENUMBUK mm 304,8 304,8 457,2 457,2
JUMLAH LAPISAN
3 3 5 5
TANAH
JUMLAH PUKULAN
25 25 25 25
TIAP LAPIS
TANAH YANG DIUJI
No. 4 Inch No. 4 Inch
LOLOS AYAKAN
kj/m3 595 595 2698 2698
ENERGI PEMADATAN
lb.ft / ft3 12.375 12.375 56.250 56.250
Mektan 1 23
2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi pemadatan
120
Lanau
berpasir
Lempung
115 berlanau
d
(lb/ft3)
110
Lempung
kadar tinggi
Pasir
bergradasi
buruk
105
100
5 10 15 20
w (%)
Mektan 1 24
Lee dan Suedkamp (1972) melakukan percobaan kompaksi
sebanyak 700x pada 35 sampel tanah; hasilnya menunjukkan
hanya 4 macam kurva yang berbeda yaitu :
d Tipe A d
Berbentuk Bel Tipe B
Berpuncak Satu
Setengah
w w
d d
Tipe C
Tipe D
Berpuncak Ganda
Berbentuk Ganjil
w w
Mektan 1 25
Pengaruh Usaha Pemadatan
Energi yang dibutuhkan untuk pemadatan pada uji proctor yaitu
jumlah
jumlah berat ting jatuh
tumbkanx x x
l apisn penumbk penumbk
perlaisn
E
volumectakn
125 19,85
LL = 31
PL = 26 19
Energi pemadatan
Garis
pada uji proctor standar :
120 Kurva ZAV
25 x 3 x 5,5Optimum
x1
E 12.375 ft lb / ft 3(Gs
( 592 ,5 kJ / m 3 )
= 2,7)
1 / 30
Energi
d pemadatan pada uji proctor modifikasi :
50 tumbukan/lapis 18
115
(lb/ft3)
E
25 x 5 x 10 x 1,5
56.250 ft lb / ft 3 ( 2693,3 kJ / m 3 )
d
1 / 30 (kN/m3)
30 tumbukan/lapis
110
Jika usaha pemadatan per satuan volume tanah berubah,17 kurva
25 tumbukan/lapis
pemadatan juga akan berubah.
105
20 tumbukan/ lapis
16
Mektan 1 26
100 15,2
10 12 14 16 18 20 22 24
w (%)
Struktur Tanah Kohesif Dipadatkan
Usaha Pemadatan
Tinggi
E
Kepadatan
B
D
C
A
Usaha Pemadatan
Rendah
Mektan 1 27
w
Bila lempung dipadatkan pada kondisi kadar air disebelah kiri
Wopt (titik A) struktur yang terbentuk adalah flokulasi ini
akan menghasilkan orientasi partikel yang acak dan d yang
rendah.
k 10-6
(cm/dtk)
10-7
130
Menunjukkan
126 perubahan
kadar air dan
d 122 berat isi
(lb / ft3)
118
114
110
12 13 14 15 16 17 18 19
w (%)
Compressibility (Kemampumampatan)
H
Pemadatan Pemadatan
Kering Kering
e Pemadatan e
Basah
Pemadatan
Basah
Mektan 1 29
Konsolidasi dgn Tekanan RendahKonsolidasi dgn Tekanan Tinggi
Flokulasi
kekuatan
desak tak
terbatas
Soil Strenght (Kekuatan Tanah)
untuk = qu
Tegangan ( ) Dispersi
w
Contoh
Tanah
Mektan 1 30
w
Kekuatan tanah lempung yang dipadatkan umumnya
berkurang dengan bertambahnya kadar air (w).
Pada kira-kira wopt, terjadi penurunan kekuatan tanah yang
besar.
Tanah yang dipadatkan pada sisi kering dari wopt akan
memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan tanah yang
dipadatkan pada sisi basah dari wopt.
Kadar
105 organik (organic content = OC) didefinisikan sebagai :
Kehilangan berat ker ing akibat pemanasan dalam oven dari 105C 400C
OC 100 35
Berat ker ing tan ah pada suhu 105C
95 30
90 25
d (max)
wopt
(%)
lb/ft3
85 20
Kering Oven
80 15
Kering Udara
75 10
Campuran kering oven 0 5 10 15 20
70
Mektan 1
Contoh tanah asli kering oven kadar organik (%)31
Campuran kering udara
65
0 5 10 15 20 25 30
Kadar organik (%)
Pengaruh Kadar Organik
Terhadap wopt
Pemadatan di Lapangan
18
w = 17,8 %
17
Secara umum, pemadatan di
w =lapangan
11,6 % tergantung pada
beberapa faktor
16 :
1. Tipedkompactor
2. Tipe
(kN/mtanah
3) 15
3. Kadar air
4. Ketebalan 14
layer (lapisan tanah)
5. Jumlah lintasan penggilas.
13
Lempung berlanau
12 Batas Cair = 43
Batas Plastis =19
Mektan 1 11 32
0 8 16 24 32
Jumlah Lintasan Penggilas
Kurva kepadatan untuk tanah lempung berlanau dengan berat
penggilas 9,5 ton (84,5 kN) dan tebal lapisan tanah lepas yang
dipadatkan 9 inch (228,6 mm) pada w yang berbeda.
Mektan 1 33
d (lap) d (min) d (maks)
Dr
d (maks)
d (min) d (lap)
R d (min)
R Ro
1 Dr (1 Ro ) d ( maks )
Pasir
terpadatkan
Mektan 1 34
2. PEMADATAN DINAMIS Untuk tanah berbutir.
Pada proses pemadatan ini menggunakan alat penumbuk
dengan berat berkisar 8 35 ton dan tinggi jatuhnya antara
25 100 ft ( 7,5 30,5 m)
Surchange
Small Settlement
Tanah Lunak Terkonsolidasi
akibat beban Surchange
Time
Dengan Preloading
Settlement