Anda di halaman 1dari 13

Sasaran K3 Pengendalian Program sumber

No JENIS PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3


Proyek Resiko K3 daya Biaya ( Rp)
1 2 3 4 5 6 7

PEKERJAAN PERKERASAN BETON SEMEN FS 45 TEBAL 25 CM DOWEL Ø 36


A.
MM ( 5 x 5 ) M
1.2 Mobilisasi dan
Demobilisasi
\a Kecelakaan dan gangguan kesehatan tenaga
kerja akibat tempat kerja kurang memenuhi
syarat,
b Kecelakaan dan gangguan kesehatan pekerja
akibat penyim-panan peralatan dan bahan atau
material kurang memenuhi syarat

SKH.3.1.(10) Galian tanah 1. PENGUKURAN.


biasa 0-1 m - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara
(tanpa alat) umum,,
SKH.3.1.(13) - kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
Galian tanah baik, .
keras 0-1 m - Kaki luka / Tergores
(tanpa alat)
2 PENGGALIAN.
SKH.3.1.(14) Galian tanah - Kecelakaan akibat pengaturan Lalu Lintas yang
berbatu 0-1 m kurang baik
(tanpa alat) - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong
dll.) akibat jarak antar penggali terlalu dekat.
.
3. PEMBUANGAN
- Kecelakaan lalu lintas akibat Tumpukan material
galian yang akan digunakan kembali
Sasaran K3 Pengendalian Program sumber
No JENIS PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3
Proyek Resiko K3 daya Biaya ( Rp)
1 2 3 4 5 6 7

SKH.3.2.(2e) Timbunan Sirtu 1.PENGUKURAN.


setempat (dengan - Ganguan Kesehatan Akibat kondisi kerja secara
alat tamper), oprit umum.
jembatan/gorong- - Kecelakaan lalu lintas akibat pengukuran yang
2 dilakukan di jalan raya.

SKH.3.2.(2f) Timbunan Sirtu 2. PENGIRIMAN MATERIAL


setempat (dengan - Material terjatuh dari atas truck pengangkut
alat Mesin gilas 3 - Terjadi kecelakan akibat muatan berlebih dan
roda), leveling kondisi jalan menuju ke lokasi pekerjaan.
- Kecelakaan lalu lintas akibat tumpukan material
4.2.(17) Timbunan Sirtu dilokasi pekerjaan.
setempat (dengan - Kecelakaan akibat tertimpa material pada waktu
alat tamper), bahu bongkar muatan
jalan
3. PENGHAMPARAN
- Terjadi kecelakaan lalu lintas pada waktu
Penghamparan
- Terjadi iritasi kulit dan paru paru dari material yang
kering
- Kecelakan akibat alat kerja pekerja lain karena
jarak terlalu dekat
- Kecelakan akibat tumpukan material sementara
sebelum penghamparan
- Tergores karena pecahan batu

4.. PEMADATAN.
- Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
baik.
- Kecelakaan akibat operasional alat berat terlalu
dekat dengan pekerja.
- Terjadi iritasi pada kulit dan paru-paru oleh debu
pada pemadatan yang kering,
- Kecelakaan akibat tanah bagian pinggir jalan tidak
stabil.
- Kecelakaan akibat pengoperasian mesin pemadat /
alat berat yang tidak benar.
Sasaran K3 Pengendalian Program sumber
No JENIS PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3
Proyek Resiko K3 daya Biaya ( Rp)
1 2 3 4 5 6 7

- Suara bising dari operasianal mesin pemadat (Alat


berat)
- Kecelakaan akibat operasional alat berat di
tempalokasi pemadatan.
- Kecelakaan akibat metode penghamparan pada
jalan

5.7 Telford 10/15 cm 1. PENGUKURAN.


(Sub Base Batu - Ganguan Kesehatan Akibat kondisi kerja secara
Belah), oprit umum.
jembatan, gorong- - Kecelakaan lalu lintas akibat pengukuran yang
2 dan akhir beton dilakukan di jalan raya.
- Kaki tergores / luka

3. PENGIRIMAN MATERIAL
- Material terjatuh dari atas truck pengangkut
- Terjadi kecelakan akibat muatan berlebih dan
kondisi jalan menuju ke lokasi pekerjaan.
- Kecelakaan lalu lintas akibat tumpukan material
dilokasi pekerjaan.
- Kecelakaan akibat tertimpa material pada waktu
bongkar muatan.

4. MEMECAH BATU BELAH


- Terluka akibat sepihan pecahan material batu .
- Kecelakaan terkena alat pemecah batu akibat.
pekerja lain terlalu dekat.
- Kaki / Tangan tertimpa batu Belah .
- Luka tergores batu belah

5. PENGHAMPARAN
Sasaran K3 Pengendalian Program sumber
No JENIS PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3
Proyek Resiko K3 daya Biaya ( Rp)
1 2 3 4 5 6 7

- Terjadi kecelakaan lalu lintas pada waktu


Penghamparan
- Terjadi iritasi kulit dan paru paru dari material yang
kering
- Kecelakan akibat tumpukan material sementara
sebelum penghamparan
- Tergores karena pecahan batu

6. PEMADATAN.
- . Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
baik.
- Kecelakaan akibat operasional alat berat terlalu
dekat dengan pekerja.
- Terjadi iritasi pada kulit dan paru-paru oleh debu
pada pemadatan yang kering,
- Kecelakaan akibat tanah bagian pinggir jalan tidak
stabil.
- Kecelakaan akibat pengoperasian mesin pemadat /
alat berat yang tidak benar.
- Suara bising dari operasianal mesin pemadat (Alat
berat)
- Kecelakaan akibat metode penimbunan pada jalan
tanjakan.

SKH.5.3.(1.1 Perkerasan Jalan 1. PENGUKURAN :


8) Beton dengan - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara
Beton FS.45 umum.
Readymix & - kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
Bekisting plat / baik.
besi (termasuk - Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan
pembasahan) peralatan salah.
- kecelakaan akibat metode pemasangan patok.
SKH.5.3.(3.b Lapis Pondasi
) bawah Beton 2. PENGECORAN
Kurus / Lantai - Pekerja Terpeleset akibat kondisi lapangan yang
kerja Beton fc' = licin
7,5 Mpa (K.100) - Pekerja tertimpa material
Sasaran K3 Pengendalian Program sumber
No JENIS PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3
Proyek Resiko K3 daya Biaya ( Rp)
1 2 3 4 5 6 7

Readymix, - kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang


Bekisting plat / baik.
besi, L = 5 m
3. PENYIRAMAN
- Gangguan kesehatan akibat debu yang timbul saat
penyiraman.
- Pekerja Terpeleset akibat kondisi lapangan yang
licin.

Pekerjaan Besi 1. PENGUKURAN :


tiebar dan dowel - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara
umum..
- Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan
peralatan salah.

2. PEMOTONGAN
- Pekerja terkena ujung potongan besi.
- Pekerja tertimpa material besi

3. PERAKITAN
- Pekerja tertimpa material besi
- Pekerja terkena ujung potongan
besi

Pemasangan 1. PENGUKURAN :
plastik cor - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara
umum..
- kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
baik.
- Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan
peralatan salah.

2. LAPIS PLASTIK
- Pekerja Terjatuh akibat kondisi lapangan yang
berbeton mutu rendah
- Pekerja tertimpa material
- kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
baik.
Sasaran K3 Pengendalian Program sumber
No JENIS PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3
Proyek Resiko K3 daya Biaya ( Rp)
1 2 3 4 5 6 7

6.6 (2) Lapis Pondasi/ Perata 1.PENGUKURAN.


Penetrasi macadam - Ganguan Kesehatan Akibat kondisi kerja secara umum.
(Leveling &Pelebaran) - Kecelakaan akibat pengukuran yang dilakukan di jalan raya,

.2. PENGIRIMAN MATERIAL


- Material terjatuh dari atas truck pengangkut
- Terjadi kecelakan akibat muatan berlebih dan kondisi jalan
menuju lokasi pekerjaan.
- Kecelakaan lalu lintas akibat tumpukan material dilokasi
pekerjaan
- Kecelakaan kerja akibat tertimpa material pada waktu bongkar
muatan.

3. PENGHAMPARAN & PEMADATAN


- Terkena aspal panas lapis perekat
- Terkena api pembakaran aspal
- Kecelakan terkena alat kerja akibat pekerja terlalu dekat.
- Kecelakan kerja akibat pekerja terlalu dekat dengan mesin
pemadat.
- Kecelakan kerja akibat pengoperasian alat berat tidak benar.

SKH.6.3 (2a) Latasir Kelas B (SS- 1. PENGUKURAN. 1.


B), tebal = 2 cm (dg. - Ganguan Kesehatan Akibat kondisi kerja secara umum.
alat Mesin gilas 3 - Kecelakaan akibat pengukuran yang dilakukan di jalan raya.
roda), oprit jembatan,
gorong-2 dan akhir 2. PENGIRIMAN
beton - Kecelakaan Lalulintas akibat pengaturan lalu lintas yang kurang
baik
- Kecelakan kerja akibat tertimpa material pada waktu bongkar
muatan
.- Kecelakaan akibat kelebihan muatan dan kondisi jalan ,menuju
lokasi pekerjaan.

3. PENGHAMPARAN &PEMADATAN
- Terkena material aspal panas lapis perekat
- Kecelakan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik
- Kecelakaan terkena alat Kerja akibat sesame pekerja terlalu
Sasaran K3 Pengendalian Program sumber
No JENIS PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3
Proyek Resiko K3 daya Biaya ( Rp)
1 2 3 4 5 6 7

dekat
- Kecelakan kerja akibat pekerja terlalu dekat dengan alat berat .
.- Kecelakaan kerja akibat pengoperasian dan kondisi alat kerja
yang kurang baik
- Suara bising alat berat.
- Iritasi paru – paru dari debu pembersihan lokasi dan bau
material aspal

SKH.7.1 Perkerasan jalan 1- PENGUKURAN :


(7.c) beton dengan - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara
beton fc’20 (K umum.
250) Readymix & - kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
Bekisting baik.
- Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan
peralatan salah.
.
2. PENGECORAN
- Pekerja Terpeleset akibat kondisi lapangan yang
licin
- Pekerja tertimpa material
- kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
baik.

3. PENYIRAMAN
- Gangguan kesehatan akibat debu yang timbul
saat penyiraman.
- Pekerja Terpeleset akibat kondisi lapangan yang
licin.

7.9.(1) Pasangan Batu 1. PENGUKURAN :


- Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara
umum.
- terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran
yang salah.
- kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
baik.
- kecelakaan akibat metode pemasangan patok.
2. PENGIRIMAN
- material batu bata terjatuh dari atas truck
paengangkut, akibat kondisi lalu lintas.
- Terjadi kecelakaan lalu lintas akibat muatan yang
berlebih.
- Alat transportasi pengangkut terperosok di lokasi
pekerjaan.

3. PEMASANGAN
- Terjadi kecelakaan pada saat pemasangan batu,
berupa pekerja tertimpa material.
- Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan
peralatan salah.

8.4.(5) Patok Pengarah Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas yang kurang
8.4.(6a) Patok Kilometer baik
8.4.(6b) Patok Terkena alat kerja .
Hektometer

B PEKERJAAN GORONG-GORONG UKURAN : ( 1 x 1 x 6 ) M, 2 BH


1.24 Pengukuran dan a. Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara
pemasangan umum.
bauwplank b. Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan
peralatan salah.
c. kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
baik.
d. Terkena batu pada waktu pengukuran dilapangan
SKH.3.1.(13) Galian tanah 1. PENGUKURAN.
keras 0-1 m - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja
(tanpa alat) secara umum,,
- kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas
kurang baik, .
- Kaki luka / Tergores

2 PENGGALIAN.
- Kecelakaan akibat pengaturan Lalu Lintas yang
kurang baik
- Kecelakaan terkena alat gali (cangkul,
balencong dll.) akibat jarak antar penggali
terlalu dekat.
.
3. PEMBUANGAN
- Kecelakaan lalu lintas akibat Tumpukan material
galian yang akan digunakan kembali

5.7 Telford 10/15 cm 1. PENGUKURAN.


(Sub Base Batu - Ganguan Kesehatan Akibat kondisi kerja secara
Belah), oprit umum.
jembatan, - Kecelakaan lalu lintas akibat pengukuran yang
gorong-2 dan dilakukan di jalan raya.
akhir beton - Kaki tergores / luka

3. PENGIRIMAN MATERIAL
- Material terjatuh dari atas truck pengangkut
- Terjadi kecelakan akibat muatan berlebih dan
kondisi jalan menuju ke lokasi pekerjaan.
- Kecelakaan lalu lintas akibat tumpukan material
dilokasi pekerjaan.
- Kecelakaan akibat tertimpa material pada waktu
bongkar muatan.

4. MEMECAH BATU BELAH


- Terluka akibat sepihan pecahan material batu .
- Kecelakaan terkena alat pemecah batu akibat.
pekerja lain terlalu dekat.
- Kaki / Tangan tertimpa batu Belah .
- Luka tergores batu belah

5. PENGHAMPARAN
- Terjadi kecelakaan lalu lintas pada waktu
Penghamparan
- Terjadi iritasi kulit dan paru paru dari material
yang kering
- Kecelakan akibat tumpukan material sementara
sebelum penghamparan
- Tergores karena pecahan batu

6. PEMADATAN.
- . Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
baik.
- Kecelakaan akibat operasional alat berat terlalu
dekat dengan pekerja.
- Terjadi iritasi pada kulit dan paru-paru oleh debu
pada pemadatan yang kering,
- Kecelakaan akibat tanah bagian pinggir jalan
tidak stabil.
- Kecelakaan akibat pengoperasian mesin pemadat
/ alat berat yang tidak benar.
- Suara bising dari operasianal mesin pemadat
(Alat berat)
- Kecelakaan akibat metode penimbunan pada
jalan tanjakan.

SKH.6.3 (2a) Latasir Kelas B (SS- 1. PENGUKURAN.


B), tebal = 2 cm (dg. - Ganguan Kesehatan Akibat kondisi kerja secara umum.
alat Mesin gilas 3 - Kecelakaan akibat pengukuran yang dilakukan di jalan
roda) raya.

6.6.(2) Lapis Pondasi/Perata 2. PENGIRIMAN


Penetrasi Macadam - Kecelakaan Lalulintas akibat pengaturan lalu lintas yang
(Levelling) kurang baik
- Kecelakan kerja akibat tertimpa material pada waktu
bongkar muatan
.- Kecelakaan akibat kelebihan muatan dan kondisi jalan
,menuju lokasi pekerjaan.

3. PENGHAMPARAN &PEMADATAN
- Terkena material aspal panas lapis perekat
- Kecelakan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik
- Kecelakaan terkena alat Kerja akibat sesame pekerja terlalu
dekat
- Kecelakan kerja akibat pekerja terlalu dekat dengan alat
berat .
.- Kecelakaan kerja akibat pengoperasian dan kondisi alat
kerja yang kurang baik
- Suara bising alat berat.
- Iritasi paru – paru dari debu pembersihan lokasi dan bau
material aspal

SKH. 7.1 (7d) Beton mutu 1. PENGUKURAN :


sedang fc’ = 19,3 - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja
MPa (K.225) secara umum.
sitemix & - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
Bekisting 2 x baik.
pakai dan rilling - Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan
sandaran peralatan salah.
.
2. PENGECORAN
- Pekerja Terpeleset akibat kondisi lapangan
yang licin
- Pekerja tertimpa material
- kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas
kurang baik.

3. PENYIRAMAN
- Gangguan kesehatan akibat debu yang timbul
saat penyiraman.
- Pekerja Terpeleset akibat kondisi lapangan
yang licin.

7.3 (3) Baja tulangan U 1. PENGUKURAN :


32 Ulir - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja
secara umum.
- terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran
yang salah.
.
2. PEMOTONGAN
- Pekerja terkena ujung potongan besi.
- Pekerja tertimpa material besi

3. PERAKITAN
- Pekerja tertimpa material besi
- Pekerja terkena ujung potongan besi.
7.9.(1) Pasangan Batu 1. PENGUKURAN :
- Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja
secara umum.
- terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran
yang salah.
- kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
baik.
- kecelakaan akibat metode pemasangan patok.

2. PENGIRIMAN
- material batu bata terjatuh dari atas truck
paengangkut, akibat kondisi lalu lintas.
- Terjadi kecelakaan lalu lintas akibat muatan yang
berlebih.
- Alat transportasi pengangkut terperosok di lokasi
pekerjaan.

3. PEMASANGAN
- Terjadi kecelakaan pada saat pemasangan batu,
berupa pekerja tertimpa material.
- Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan
peralatan salah.

SKH.7.14.(1.a) Papan Nama - Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan


Gorong-gorong peralatan salah.
(20 x 25) cm -. Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
marmer baik.

SKH. 8.8 Pengecatan - Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan


dengan cat peralatan salah.
tembok -. Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
baik.

SKH. 8.8.11 Acian - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang


baik
- Iritasi pada kulit akibat porland sement

Catatan: Kolom 4,5,6,7 diisi oleh peserta


Disetujui : ………………,……………… 2018
PT/CV……………………… Dibuat Oleh;

………………………………. ………………………………….
Direktur/Direktris Penanggung Jawab K3

Anda mungkin juga menyukai