Anda di halaman 1dari 8

g.

Pemeriksaan Gambar Kerja;


h. Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secra bertahap sesuai kemajuan pekerjaan;
i. Rencana kerja, metode dan jadwal pelaksanaan pekerjaan selanjutnya;

H. PRODUKSI DALAM NEGERI


Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor harus mengutamakan pengunaan produksi
dalam negeri. Produksi luar negeri boleh dipakai atau digunakan selama produksi dalam
negeri tidak dapat digunakan.

I. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Untuk pelaksanaan Pengembangan Ruang Bio Safety Level II Balai
Laboratorium Kesehatan ini didalam perhitungan volume berpedoman kepada peraturan
yang berlaku, antara lain : Regulasi-Regulasi Nasional maupun Internasional yang
mengatur, Standard Umum Bangunan Pemerintah dan lain-lain yang disyaratkan Undang-
Undang dan peraturan pemerintah yang berlaku.

J. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan, Penyedia Jasa berkewajiban untuk meyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada PPK/PPTK maupun
Kuasa Pengguna Anggaran .

L. TENAGA AHLI TERAMPIL DAN PERALATAN


1. Tenaga Ahli/Tenaga Terampil yang di butuhkan adalah :
Dalam melaksanakan pekerjaannya, penyedia jasa konstruksi wajib menyediakan
tenaga ahli/tenaga terampil sebagai berikut :

NO POSISIS/JABATAN SERTIFIKAT KEAHLIAN PENGALAMAN


1. Pelaksana SKT TA 022 Pelaksana
Bangunan Gedung/Pekerjaan 2 Tahun
Gedung

2. Ahli K3 Ahli K3 Konstruksi -Muda 3 Tahun


M. PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
Peralatan yang dibutukan untuk pelaksanaan pekerjaan diambil dari standard minimal
yaitu :

NO JENIS PERALATAN JUMLAH KETERANGAN


1 Concrete Mixer/Beton Molen 2 Unit 0.3-0.5 M3

2 Concrete Vibrator 1 Unit Standar

3 Gerobak Dorong 3 Unit Standar

4 Mobil Dump Truck 2 Unit 4M3

Peralatan/fasilitas sebagaimana tercantum pada Tabel Peralatan di atas adalah

peralatan/fasilitas minimal yangwajib ditawarkan/diajukan/disediakan oleh peserta lelang

dalam melakukan penawaran untuk pekerjaan ini.

N. RENCANA KESELAMATAN KERJA


a. Adapun Rencana Keselamatan Kerja (RK3) yang perlu dilaksana kan penyedia
adalah sebagai berikut :

No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Tingkat risiko

(1) (2) (3)


1. Pekerjaan Pendahuluan - Terluka oleh alat kerja Kecil

- Menghirup Debu /Kotoran Dll

- Kelelahan

2. Pekerjaan Pondasi - Terluka oleh alat kerja Kecil

- Menghirup Debu /Kotoran Dll


- Kelelahan

- Tertimpa Material

3. Pekerjaan Beton dan - Terluka oleh alat kerja Kecil


Rabat
- Menghirup Debu /Kotoran Dll

- Kelelahan

- Tertimpa Material
4. Pekerjaan Aluminium - Terluka oleh alat kerja Kecil
Composite, Pintu dan
Jendela
- Menghirup Debu /Kotoran Dll
- Mata terkena percikan api
- Kelelahan
- Tertimpa Material
5. Pekerjaan Pasangan - Terluka oleh alat kerja Kecil
dan Plesteran
- Menghirup Debu /Kotoran Dll
- Kelelahan
- Tertimpa Material
6. Pekerjaan Penutup - Terluka oleh alat kerja Kecil
Lantai
- Kulit terkena iritasi material
- Kelelahan
- Tertimpa Material
- Menghirup Debu /Kotoran Dll
7. Pekerjaan Langit-Langit - Terluka oleh alat kerja Sedang
- Menghirup Debu /Kotoran Dll
- Kelelahan
- Tertimpa Material
8. Pekerjaan Kuda-Kuda - Terluka oleh alat kerja Sedang
dan Penutup Atap
- Menghirup Debu /Kotoran Dll
- Kelelahan
- Tertimpa Material
9. Pekerjaan Pengecatan - Terluka oleh alat kerja Kecil
dan Finishing
- Menghirup Debu /Kotoran Dll
- Kelelahan
- Tertimpa Material
10. Pekerjaan Sanitasi & - Terluka oleh alat kerja Kecil
Plambing
- Terkena Sengat listrik
- Kelelahan
- Tertimpa Material
11. Pekerjaan Instalasi - Terluka oleh alat kerja Sedang
Listrik
- Terkena Sengat listrik
- Kelelahan
- Tertimpa Material
12. Pekerjaan Akhir - Terluka oleh alat kerja Kecil
- Menghirup Debu /Kotoran Dll
- Kelelahan
- Tertimpa Material

b. Risiko tertinggi yang ditetapkan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
No Uraian Identifikasi Bahaya Tingkat Risiko
1 Pekerjaan Kuda-Kuda - Terluka oleh alat kerja
dan Penutup Atap - Menghirup Debu /Kotoran Dll SEDANG
- Kelelahan
- Terjatuh dari ketinggian
- Tertimpa Material

Anda mungkin juga menyukai