..........................
Direktur
PENILAIAN RISIKO
SKALA
NO JENIS/TIPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK TINGKAT PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3
KEKERAPA KEPARAHA PRIORITA
N N RISIKO S
(1) (2) (3) (4) (5 (6) (7) (8) (9)
I PEKERJAAN PERSIAPAN DAN
PEMBONGKARAN - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara
umum, Kecelakaan akibat Terkena palu saat
Kondisi Tidak Aman /
memasang patok, akibat tertusuk ujung patok yang Menggukanan APD, Mengikuti instruksi K3,
Berbahaya; Kerusakan dan 1 1 3 3
runcing, terjadi kecelakaan seperti kaki terinjak Mentaati Peraturan K3
Kecelakaan Kerja
pacahan beling, akibat terinjak paku
karat
II PEKERJAAN PASANGAN, PLESTERAN & ACIAN
Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara
Kondisi Tidak Aman /
umum, Kecelakaan akibat terkena alat kerja, Menggukanan APD, Mengikuti instruksi K3,
Berbahaya; Kerusakan dan 1 1 3 3
kecelakaan akibat terhirup semen, tangan iritasi Mentaati Peraturan K3
Kecelakaan Kerja
terkena adukan semen
III PEKERJAAN KAYU
Tangan terpotong akibat gerinda tangan yang
digunakan ntuk memotong kusen pintu dan
jendela yang terbuat dari aluminium, Terluka
Kondisi Tidak Aman /
akibat tertimpa daun pintu, Menghirup debu- debu Menggukanan APD, Mengikuti instruksi K3,
Berbahaya; Kerusakan dan 1 1 3 3
kayu saat pemboran dengan mesin bor tangan Mentaati Peraturan K3
Kecelakaan Kerja
untuk melubangi daun pintu sebagai lokasi gagang
pintu dan badan kunci
..........................
Direktur
2. Rencana Tinadakan (Sasaran dan Program)
SASARAN PROGRAM
NO JENIS/TYPE PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO KHUSUS INDIKATOR
URAIAN TOLOK UKUR SUMBER DAYA JANGKA MONITORING PENANGGUNG
WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
PEKERJAAN PERSIAPAN DAN
I
PEMBONGKARAN
1 Pengukuran dan PemasanganBouwplank a. Helm
Pelaksanaan pengukuran dan pematokan harus dilakukan oleh
Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Sepatu Safety Harian Daftar Absensi Checklist Loistic & Safety Officer
pekerja yang Terampil serta berpengalaman dibidangnya
Rompi
b. Pekerja harus memakai pakaian dan perlengkapan kerja Helm
yang sesuai (sarung tangan, sepatu boot dan helm) serta Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Sepatu Safety Mengikuti Jadwal Dokumentasi Evaluasi Kerja Loistic & Safety Officer
memenuh isyarat Rompi
c. Memasang rambu-rambu pada lokasi pekerjaan untuk Helm
melindungi personel yang Bekerja dari kendaraan yang Sepatu Safety
melintasi proyek dan menempatkan petugas bendera Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Rompi Harian Daftar Absensi Checklist Loistic & Safety Officer
Disemua tempat kegiatan pelaksanaan
..........................
Direktur
3. Standart dan Peraturan Perundangan
Program K3
Pemasangan bendera K3, bendera RI, bendera Perusahaan,bentuk dan cara pemasangan (Lihat
lampiran)
a. Pemasangan sign board K3
b. Slogan-slogan yang mengisyaratkan akan perlunya bekerja dengan selamat seperti contoh pada
lampiran.
Gambar-gambar pamplet tentang bahaya/kecelakaan yang mungkin terjadi dilokasi pekerjaan
dipasang dikantor proyek atau lokasi pekerjaan dilapangan.
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
1. Sumber Daya;
PENANGGUNG JAWAB K3
a. Tujuan
Memberikan pedoman untuk penyebar luasan atau mengkomunikasakan informasi-
infomasi lingkungan hidup, keselamatan dan kesehatan kerjaan kerja kepada pihak
internal dan eksternal perusahaan secara efektif.
b. Ruan Lingkup
Prosedur ini berlaku untuk seluruh fasilitalitas operasi CV. SAGARUNG dan
semua pihak yang bekerja di area tersebut. Hal-hal yang diatur dalam prosedur adalah
adalah cara untuk menyebarluaskan informasi - informasi terkait lingkungan,
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan kepada pihak internal maupun eksternal
perusahaan.
c. Definisi
Informasi K3, yaitu informasi tentang lingkungan, keselamatan dan kesehatan
kerja yang meliputi :
- Peraturan Perundangan K3 indonesia dan internasional
- Standart Nasional Indonesia dan INternasional
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
1. Perencanaan Operasi
Perencanaan operasional berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, , yang harus
mencakup seluruh upaya pengendalian, diantaranya :
a. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan;
b. Rencanpenunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penanggung Jawab
Kegiatan SMK3
c. Prediksi dan rencana penananan kondisi keadaaan darurat tempat kerja d.
Rencana/prosedur petunjuk kerja yang perlu disiapkan
e. Rencana program pelatihan / sosialisasi sesuai pengendalian resiko f.
System pertolongan pertama pada kecelakaan
g. Persyaratan operator alat angkat
- Operator alat angkat harus memenuhi kompetensi
- Setiap operator alat angkat harus memiliki ISO atau bersertifikat yang
dikeluarkan oleh badan yang berwenang
h. Rambu peringatan
- Penempatan Rambu-rambu peringatan/larangan/anjuran harus dipasang
sesuai dengan kondisi di tempat kerja;
- Rambu peringatan /larangan/anjuran harus mudah dilihat dan dibaca i.
Alat pelindung diri
- Alat pelindung diri ddiidentifikasi berdasar penilaian resiko
- APD diberikan kepada pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan j.
Tamu/pengunjung dan pihak luar
- Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan keluar tempat kerja
- Persyaratan APD
- Induksi APD
- Prosedur dan persyaratan tangap darurat
4. Rambu-rambu peringatan
Rambu-rambu peringatan antara lain untuk:
a. Perngatan bahaya dari atas
b. Peringatan bahaya benturan kepala c.
Peringatan bahaya longsoran
d. Peringatan bahaya api/kebakaran
e. Peringatan tersengat listrik
f. Petunjuk ketinggian (untuk bangunan yang lebih tinggi dari 2 (dua) lanta)
g. Petunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara
h. Petunjuk batas ketinggian penumpukan material i.
Larangan memasuki area tertentu
j. Larangan membawa bahan-bahan yang berbahaya k.
Petunjuk untuk melapor (Keluar Masuk Proyek)
l. Peringatan untuk memakai alat pengaman kerja
m. Peringatan ada alat/masin yang berbahaya (untuk lokasi tertentu)
n. Peringatan/larangan masuk lokasi genset/power listrik (untuk orang tertentu)
Catatan :
Ada pemahaman yang keliru, yaitu menganggap bahwa kalau sudah memenuhi syarat
peralatan K3 berarti sudah memenuhi persayaratan K3 padahal sarana peralatan K3 ini
adalah baru sebagian dari sistem kerja K3. Bekerja dengan K3 yang benar adalah bila
memenuhi 3 hal sebagai berikut:
1. Orangnya (pengawas dan tenaga kerja) punya sikap kerja yang benar yaitu:
a. Punya pengetahuan dan keterampilan K3 b.
Berperilaku sesuai ketentuan K3
c. Sehat jasmani dan rohani.
2. Mesin/alat kerja serta sarana peralatan K3 sesuai ketentuan.
3. Lingkungan kerja sesuai ketentuan
Lingkungan kerja meliputi :
a. Lay out planning (perencanaan tata letak)
b. Huose keeping (pemeliharaan alat-alat rumah tangga)
c. Penerangan dan ventilasi
5. Penataan lingkungan
1. Lay out planning (perencanaan tata letak)
Perencanaan tata letak harus diatur sedemikian rupa sehingga orang dan alat yang akan
bekerja tidak saling terganggu justru saling mendukung sehingga dapat dicapai
pelaksanaan dengan produktivitas tinggi dan aman
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tata letak yaitu :
a. Dimensi (ukuran), posisi, elevasi (ketinggian)
b. Gerakan manusia dan alat
c. Suara (kebisingan)
d. Getaran
e. Cahaya dan situasi udara.
2. Tinjauan manajemen
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. Diklasifikasikan dengan
kategori sesuai dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana dalam Perencananaan
Keselamatan Konstruksi.
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan
peningjauan ulang untuk di ambil tindakan perbaikan.
Manajemen Rencana Keselamatan Konstruksi (RK3) akan terus diperbaharui demi efektifitas
system manajemen keselamatan konstruksi secara berkesinambungan.
.........................., 07 Juli 2022
..........................
..........................
Direktur
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU (RKB)
SMPN
..........................
Direktur