Anda di halaman 1dari 21

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU (RKB)


SMPN
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ..........................
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : ..........................
Alamat Perusahaan : Jl. ..........................

dalam rangka pengadaan PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU (RKB)


SMPN .......................... maka kami berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan
demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :
a. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;
b. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
c. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
d. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
e. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan f.
Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP).

.........................., 07 Juli 2022


..........................

..........................
Direktur

B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi


.......................... Sebagai Penyedia Jasa Pada Paket Pekerjaan PEMBANGUNAN RUANG
KELAS BARU (RKB) SMPN .......................... ; membuat identifikasi bahaya, penilaian Resiko,
Skala Prioritas, Pengendalian Resiko, Penanggung Jawab untuk diserahkan, dibahas, dan disetujui
PPK pada Persiapan Pelaksanaan Kontrak sesuai lingkup pekerjaan yang dilaksanakan
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko K3, Skala Prioritas K3, Penendalian K3, dan
Penanggung Jawab K3 terdapat pada table berikut ini :
1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Pengendalian dan Peluang
TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENETAPAN RESIKO K3
1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENETAPAN RESIKO K3

Nama Perusahaan : ..........................


Kegiatan : PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU (RKB) SMPN ..........................
Lokasi : SMPN ..........................
Tanggal Dibuat : 07 Juli 2022

PENILAIAN RISIKO
SKALA
NO JENIS/TIPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK TINGKAT PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3
KEKERAPA KEPARAHA PRIORITA
N N RISIKO S
(1) (2) (3) (4) (5 (6) (7) (8) (9)
I PEKERJAAN PERSIAPAN DAN
PEMBONGKARAN - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara
umum, Kecelakaan akibat Terkena palu saat
Kondisi Tidak Aman /
memasang patok, akibat tertusuk ujung patok yang Menggukanan APD, Mengikuti instruksi K3,
Berbahaya; Kerusakan dan 1 1 3 3
runcing, terjadi kecelakaan seperti kaki terinjak Mentaati Peraturan K3
Kecelakaan Kerja
pacahan beling, akibat terinjak paku
karat
II PEKERJAAN PASANGAN, PLESTERAN & ACIAN
Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara
Kondisi Tidak Aman /
umum, Kecelakaan akibat terkena alat kerja, Menggukanan APD, Mengikuti instruksi K3,
Berbahaya; Kerusakan dan 1 1 3 3
kecelakaan akibat terhirup semen, tangan iritasi Mentaati Peraturan K3
Kecelakaan Kerja
terkena adukan semen
III PEKERJAAN KAYU
Tangan terpotong akibat gerinda tangan yang
digunakan ntuk memotong kusen pintu dan
jendela yang terbuat dari aluminium, Terluka
Kondisi Tidak Aman /
akibat tertimpa daun pintu, Menghirup debu- debu Menggukanan APD, Mengikuti instruksi K3,
Berbahaya; Kerusakan dan 1 1 3 3
kayu saat pemboran dengan mesin bor tangan Mentaati Peraturan K3
Kecelakaan Kerja
untuk melubangi daun pintu sebagai lokasi gagang
pintu dan badan kunci

IV PEKERJAAN PENUTUP ATAP


Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara Kondisi Tidak Aman /
Menggukanan APD, Mengikuti instruksi K3,
umum, kecelakaan akibat alat kerja, terkena Berbahaya; Kerusakan dan 1 1 3 3
Mentaati Peraturan K3
paku, terjatuh Kecelakaan Kerja
V PEKERJAAN PENGECATAN
Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara Kondisi Tidak Aman /
Menggukanan APD, Mengikuti instruksi K3,
umum, kecelakaan akibat alat kerja, menghirup Berbahaya; Kerusakan dan 1 1 3 3
Mentaati Peraturan K3
uap cat, terjatuh dari tangga Kecelakaan Kerja

VI. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT (PLAFOND)


Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara Kondisi Tidak Aman /
Menggukanan APD, Mengikuti instruksi K3,
umum, kecelakaan akibat alat kerja, terkena Berbahaya; Kerusakan dan 1 1 3 3
Mentaati Peraturan K3
paku, terjatuh Kecelakaan Kerja
VII PEKERJAAN LANTAI Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum, Kondisi Tidak Aman / Menggukanan APD, Mengikuti instruksi K3, Mentaati
Kecelakaan akibat terkena alat kerja, kecelakaan akibat Berbahaya; Kerusakan dan 1 1 3 3 Peraturan K3
terhirup semen, tangan iritasi terkena adukan semen Kecelakaan Kerja
VIII. PEKERJAAN LISTRIK DAN PENGUNCI Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara Umum Kondisi Tidak Aman / Menggukanan APD, Mengikuti instruksi K3, Mentaati
Kecelakaan akibat alat kerja, Terjatuh dari tangga, Berbahaya; Kerusakan dan 1 1 3 3 Peraturan K3
Tersetrum Kecelakaan Kerja

.........................., 07 Juli 2022


..........................

..........................
Direktur
2. Rencana Tinadakan (Sasaran dan Program)

2. Rencana Tinadakan (Sasaran dan Program)

Nama Perusahaan : ..........................


Kegiatan : PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU (RKB) SMPN
Lokasi : SMP N NEONBAT
Tanggal Dibuat : 07 Juli 2022

SASARAN PROGRAM
NO JENIS/TYPE PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO KHUSUS INDIKATOR
URAIAN TOLOK UKUR SUMBER DAYA JANGKA MONITORING PENANGGUNG
WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
PEKERJAAN PERSIAPAN DAN
I
PEMBONGKARAN
1 Pengukuran dan PemasanganBouwplank a. Helm
Pelaksanaan pengukuran dan pematokan harus dilakukan oleh
Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Sepatu Safety Harian Daftar Absensi Checklist Loistic & Safety Officer
pekerja yang Terampil serta berpengalaman dibidangnya
Rompi
b. Pekerja harus memakai pakaian dan perlengkapan kerja Helm
yang sesuai (sarung tangan, sepatu boot dan helm) serta Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Sepatu Safety Mengikuti Jadwal Dokumentasi Evaluasi Kerja Loistic & Safety Officer
memenuh isyarat Rompi
c. Memasang rambu-rambu pada lokasi pekerjaan untuk Helm
melindungi personel yang Bekerja dari kendaraan yang Sepatu Safety
melintasi proyek dan menempatkan petugas bendera Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Rompi Harian Daftar Absensi Checklist Loistic & Safety Officer
Disemua tempat kegiatan pelaksanaan

2 Mobilisasi dan Demobilisasi a. Memastikan Dump Truck di jalur aman Helm


Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Sepatu Safety Harian Daftar Absensi Checklist Loistic & Safety Officer
Rompi
b. Memastikan Dump Truck di jalur aman Memahami Peraturan Lalu Lintas Rambu Terpasang Rambu K3 Mengikuti Jadwal Dokumentasi Evaluasi Kerja Loistic & Safety Officer
c. Setelah peralatan diatas dump truck diusahakan diikat Helm
dengan kuat. Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Sepatu Safety Harian Daftar Absensi Checklist Loistic & Safety Officer
Rompi
II PEKERJAAN PASANGAN, PLESTERAN & - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum,
Kecelakaan akibat terkena alat kerja, kecelakaan akibat Helm
terhirup semen, tangan iritasi terkena adukan semen Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Sepatu Safety Harian Daftar Absensi Checklist Loistic & Safety Officer
Rompi
III PEKERJAAN KAYU - Tangan terpotong akibat gerinda tangan yang digunakan ntuk
memotong kusen pintu dan jendela yang terbuat dari Helm
aluminium, Terluka akibat tertimpa daun pintu, Menghirup Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Sepatu Safety Harian Daftar Absensi Checklist Loistic & Safety Officer
debu-debu Rompi
IV PEKERJAAN PENUTUP ATAP - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum,
kecelakaan akibat alat kerja, terkena paku, terjatuh Helm
Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Sepatu Safety Harian Daftar Absensi Checklist Loistic & Safety Officer
Rompi
V PEKERJAAN PENGECATAN - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum,
kecelakaan akibat alat kerja, menghirup uap cat, terjatuh dari Helm
tangga Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Sepatu Safety Harian Daftar Absensi Checklist Loistic & Safety Officer
Rompi
VI. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT (PLAFOND) - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum,
kecelakaan akibat alat kerja, terkena paku, terjatuh Helm
Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Sepatu Safety Harian Daftar Absensi Checklist Loistic & Safety Officer
Rompi
SASARAN PROGRAM
NO JENIS/TYPE PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO KHUSUS INDIKATOR
URAIAN TOLOK UKUR SUMBER DAYA JANGKA MONITORING PENANGGUNG
WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
VII. PEKERJAAN LANTAI - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum,
Kecelakaan akibat terkena alat kerja, kecelakaan akibat
terhirup semen, tangan iritasi terkena adukan semen
Helm
Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Sepatu Safety Harian Daftar Absensi Checklist Loistic & Safety Officer
Rompi
VIII. PEKERJAAN LISTRIK DAN PENGUNCI - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum,
kecelakaan akibat alat kerja, erjatuh dari tangga, tersetrum Helm
Memastikan Kesiapan APD APD Dipakai Sepatu Safety Harian Daftar Absensi Checklist Loistic & Safety Officer
Rompi

.........................., 07 Juli 2022


..........................

..........................
Direktur
3. Standart dan Peraturan Perundangan

Daftar peraturan perundang – undangan dan persyaratan lain yang terkait


dengan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanaan paket pekerjaan
ini adalah :

a) UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja b)


UU No. 23 1992 tentang kesehatan
c) UU No. 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi
d) UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan
e) Keputusan Menteri tenaga Kerja RI. Nomor : kep – 51/Men/1999 Tentang Nilai
Ambang batas Faktor Fisika ditempat kerja
f) Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor kep- 187/Men1999 Tentang
pengendalian bahan kimia berbahaya ditempat kerja
g) Peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang analisis mengenai dampak
lingkungan.
h) Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE.05/BW/1997 Tentang Penggunaan Alat
Pelindung Diri.
i) Peraturan Menteri tenaga Kerja No: PER .05/MEN/1996 tentang sistem
Manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.
j) Keputusan presiden No. 22 tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat
hubungan kerja
k) Keputusan menteri kesehatan Nomor 876/menkes/SK/IX/2001/tentang
pedoman teknis analisis dampak lingkungan
l) Keputusan Mewnteri Kesehatan Nomor 1217/Menkes SK/IX/2001tentang
pedoman penanganan dampak radiasi
m) Keputusan Mewnteri Kesehatan Nomor 315 Menkes/SK/III/2003 tentang komite
kesehatan dan keselamatan kerja sektor kesehatan
n) Permen PU No.9 /PRT/M/2008 tentang pedoman sistem manajemen keselamatan
Kerja (SMK3) konstruksi bidang PU.
Sasaran K3 dan program K3:
Sasaran K3
Sasaran kesehatan dan keselamatan kerja dilokasi proyek adalah karyawan dan pekerja yang
terlibat langsung dengan peralatan kerja dan material serta lingkungan sekitarnya. Sasaran yang dituju
dalam penerapan K3 adalah :
a. Menghindari adanya kecelakaan kerja
b. Menghindari adanya penyakit akibat kerja c.
Menyediakan lingkungan kerja yang sehat
d. Menghindari terjadinya efek negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas
kerja
e. Semua karyawan dan pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan resiko
pekerjaannya masing-masing.

Program K3
Pemasangan bendera K3, bendera RI, bendera Perusahaan,bentuk dan cara pemasangan (Lihat
lampiran)
a. Pemasangan sign board K3
b. Slogan-slogan yang mengisyaratkan akan perlunya bekerja dengan selamat seperti contoh pada
lampiran.
Gambar-gambar pamplet tentang bahaya/kecelakaan yang mungkin terjadi dilokasi pekerjaan
dipasang dikantor proyek atau lokasi pekerjaan dilapangan.
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
1. Sumber Daya;

PENANGGUNG JAWAB K3

EMERGENCY / P3K KEBAKARAN


KEDARURATAN

Tugas, tanggun jawab dan wewenang tenaga keselamatan konstruksi

a. Menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


b. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan
terkait K3 terkait Konstruksi
c. Mengkaji dokumen kontrak kontrak dan metode kerja pelaksanaan kerja
pelaksanaan konstruksi
d. Merencanakan dan menyusun program K3
e. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
f. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur, prosedur kerja dan instruksi K3
g. Melakukan evaluasi dan membuat dan membuat laporan penerapan SMK3 dan
pedoman teknis K3 konstruksiruksi
h. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis
K3, jika diperlukanan
i. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
keadaan darurat

Tugas dan Tangung Jawab Emerency/ Kedaruratan :

a. Menerapkan Program Emerency Kedaruratan


b. Bertanggung Jawab terhadap pelaksanaan dan pelatihan keadaan darurat secara
keseluruhan;
c. Mendata seluruh personil dan menugaskan tim P3K dalam pencarian orang
yang hilan;
d. Mengkoorinir pelaksanaan penanganan kondisi darurat, evakuasi,dan evaluasi
kondisi darurat secara keseluruhan;
e. Melakukan pemantauan dan pengendalian dalam setiap kondisi keadaan
darurat termasuk melakukan mitigasi apabila terjadi kecelakaan kerja
f. Memastikan kesiapan tim dan peralatan keadaan darurat tersedia sesuai kondisi
lapangan.
Tugas dan Tangung Jawab P3K

a. Menerapkan program P3K


b. Melaksanakan tindakan P3K di tempat Kerja
c. Merawat fasilitas P3K di tempat Kerja meliputi :
1. Ruang P3K
2. Kotak P3K dan Isinya
3. Alat evakuasi an transportasi
4. Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri (APD) dan / atau peralatan
khusus di tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus
d. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku keiatan e.
Membuat laporan kegiatan P3K secara periodic

Tugas dan tangung jawab kebakaran a.

Menerapkan Program kebakaran


b. Menyusun rencana kegiatan sesuai kebijakan
c. Menerapkan semua kegiatan unit manajemen keselamatan kebakaran pada
pekerjaan konstruksi
d. Mengimplementasikan kebijakan operasi pemadam kebakaran konstruksi pada
lingkungannya
e. Melaksanakan aktifitas unit manajemen keselamatan kebakaran di tempat kerja;
f. Menendalikan aktifitas terkait dengan pencegahan dan penanggulangan
kebakaran sesuai rencana kerja;
g. Melakukan koordinasi dengan pihak instansi pemadam kebakaran dan instansi
terkait
2. Kompetensi
.......................... berkomitmen dalam penerapan pelaksanaan keselamatan kontruksi di
lingkungan kerja dengan mentaati ketentuan dan perundangan K3 termasuk
memberikan program pelatihan dan peningkatan kinerja karyawan melalui uji
kompetensi terhadap seluruh tenaga kerja sesuai dengan keahlian bidang masing-
masing.
3. Kepedulian
Kepedulian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukaan dengan membuat
rencanan dengan membuat rencana dan program kerja sebagai tindakan
pencegahan terhadap risiko kecelakaan kerja, sakit akibat pekerjaan dan pemulihan yang
tercemar akibat pekerjaan konstruksi.
Program kepedulian keselamatan konstruksi sebagai berikut :
4. Komunikasi dan informasi telekomunikasi

a. Tujuan
Memberikan pedoman untuk penyebar luasan atau mengkomunikasakan informasi-
infomasi lingkungan hidup, keselamatan dan kesehatan kerjaan kerja kepada pihak
internal dan eksternal perusahaan secara efektif.

b. Ruan Lingkup
Prosedur ini berlaku untuk seluruh fasilitalitas operasi CV. SAGARUNG dan
semua pihak yang bekerja di area tersebut. Hal-hal yang diatur dalam prosedur adalah
adalah cara untuk menyebarluaskan informasi - informasi terkait lingkungan,
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan kepada pihak internal maupun eksternal
perusahaan.

c. Definisi
Informasi K3, yaitu informasi tentang lingkungan, keselamatan dan kesehatan
kerja yang meliputi :
- Peraturan Perundangan K3 indonesia dan internasional
- Standart Nasional Indonesia dan INternasional
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
1. Perencanaan Operasi
Perencanaan operasional berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, , yang harus
mencakup seluruh upaya pengendalian, diantaranya :
a. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan;
b. Rencanpenunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penanggung Jawab
Kegiatan SMK3
c. Prediksi dan rencana penananan kondisi keadaaan darurat tempat kerja d.
Rencana/prosedur petunjuk kerja yang perlu disiapkan
e. Rencana program pelatihan / sosialisasi sesuai pengendalian resiko f.
System pertolongan pertama pada kecelakaan
g. Persyaratan operator alat angkat
- Operator alat angkat harus memenuhi kompetensi
- Setiap operator alat angkat harus memiliki ISO atau bersertifikat yang
dikeluarkan oleh badan yang berwenang
h. Rambu peringatan
- Penempatan Rambu-rambu peringatan/larangan/anjuran harus dipasang
sesuai dengan kondisi di tempat kerja;
- Rambu peringatan /larangan/anjuran harus mudah dilihat dan dibaca i.
Alat pelindung diri
- Alat pelindung diri ddiidentifikasi berdasar penilaian resiko
- APD diberikan kepada pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan j.
Tamu/pengunjung dan pihak luar
- Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan keluar tempat kerja
- Persyaratan APD
- Induksi APD
- Prosedur dan persyaratan tangap darurat

2. Sarana peralatan untuk K3


a. Topi helm
b. Sepatu lapangan
c. Sabuk pengaman (untuk pekerja ditempat yang tinggi)
d. Sarung tangan (untuk pekerja tertentu)
e. Masker pengaman untuk gas beracun ( untuk pekerjaan tertentu)
f. Kacamata las/google
g. Obat-obatan untuk P3K
h. Pelampung renang untuk lokasi tertentu

3. Sarana peralatan lingkungan yaitu :


a. Kantor proyek
b. Gudang bahan bakar
c. Ruang genset
d. Bengkel
e. Gudang bahan peledak
f. Mess karyawan
g. Barak tenaga kerja
h. Gudang material
i. Tiap lantai bangunan Proyek ( Pada saat Pekerjaan Bekisting dan finishing)

4. Rambu-rambu peringatan
Rambu-rambu peringatan antara lain untuk:
a. Perngatan bahaya dari atas
b. Peringatan bahaya benturan kepala c.
Peringatan bahaya longsoran
d. Peringatan bahaya api/kebakaran
e. Peringatan tersengat listrik
f. Petunjuk ketinggian (untuk bangunan yang lebih tinggi dari 2 (dua) lanta)
g. Petunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara
h. Petunjuk batas ketinggian penumpukan material i.
Larangan memasuki area tertentu
j. Larangan membawa bahan-bahan yang berbahaya k.
Petunjuk untuk melapor (Keluar Masuk Proyek)
l. Peringatan untuk memakai alat pengaman kerja
m. Peringatan ada alat/masin yang berbahaya (untuk lokasi tertentu)
n. Peringatan/larangan masuk lokasi genset/power listrik (untuk orang tertentu)

Catatan :

Ada pemahaman yang keliru, yaitu menganggap bahwa kalau sudah memenuhi syarat
peralatan K3 berarti sudah memenuhi persayaratan K3 padahal sarana peralatan K3 ini
adalah baru sebagian dari sistem kerja K3. Bekerja dengan K3 yang benar adalah bila
memenuhi 3 hal sebagai berikut:
1. Orangnya (pengawas dan tenaga kerja) punya sikap kerja yang benar yaitu:
a. Punya pengetahuan dan keterampilan K3 b.
Berperilaku sesuai ketentuan K3
c. Sehat jasmani dan rohani.
2. Mesin/alat kerja serta sarana peralatan K3 sesuai ketentuan.
3. Lingkungan kerja sesuai ketentuan
Lingkungan kerja meliputi :
a. Lay out planning (perencanaan tata letak)
b. Huose keeping (pemeliharaan alat-alat rumah tangga)
c. Penerangan dan ventilasi
5. Penataan lingkungan
1. Lay out planning (perencanaan tata letak)
Perencanaan tata letak harus diatur sedemikian rupa sehingga orang dan alat yang akan
bekerja tidak saling terganggu justru saling mendukung sehingga dapat dicapai
pelaksanaan dengan produktivitas tinggi dan aman
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tata letak yaitu :
a. Dimensi (ukuran), posisi, elevasi (ketinggian)
b. Gerakan manusia dan alat
c. Suara (kebisingan)
d. Getaran
e. Cahaya dan situasi udara.

2. House keeping kebersihan dan kerapian tempat kerja merupakan syarat K3


Sarana kebersihan dan kerapihan untuk program K3 terdiri atas :
a. Penyediaan air bersih yang cukup;
b. Penyediaan toilet/Wc yang bersih;
c. Penyediaan musholah yang bersih dan terawat;
d. Penyediaan toilet/Wc untuk pekerja proyek;
e. Penyediaan bak-bak sampah pada lokasi yangdiperlukan;
f. Pembuatan saluran pembuangan limbah g.
Pembersihan sampah secara teratur;
b. Kerapian penempatan alat-alat kerja dilapangan setelah dipakai (concrete
Vibratory, lampu-lampu penerangan dll).

E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI


1. Pemantauan dan evaluasi
Pengendalian pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 K3 dilakukan mengacu pada
pada kegiatan yang dilaksanakan pada bagian D (Operasirasi keselamatan konstruksi)
berdasarkan upaya pengendalian pada bagian B (Perencanaan keselamatan Konstruksi)
dan C (Dukungan Keselamatan Konstruksi)

2. Tinjauan manajemen
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. Diklasifikasikan dengan
kategori sesuai dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana dalam Perencananaan
Keselamatan Konstruksi.
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan
peningjauan ulang untuk di ambil tindakan perbaikan.

F. Peningkatan kinerja Keselamatan Konstruksi


Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi dilakukan dengan melakukan pemantauan,
pengawasan, pelatihan dan pembahasan rapat SMK3 secara periodik serta dengan
melaksanakanakan audit secara menyeluruh dimulai pada tahap pelaksanaan serta penyelesaian
proyek.

Demikian penyusunan Rencana Keselamatan Konstruksi .........................., disusun sebagai petunjuk


dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Ruang Kelas Baru RKB SMPN .......................... Beserta
Perabotnya;

Manajemen Rencana Keselamatan Konstruksi (RK3) akan terus diperbaharui demi efektifitas
system manajemen keselamatan konstruksi secara berkesinambungan.
.........................., 07 Juli 2022
..........................

..........................
Direktur
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU (RKB)
SMPN

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ..........................
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : ..........................
Alamat Perusahaan : Jl. ..........................
dalam rangka pengadaan PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU (RKB)
SMPN .......................... maka kami berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan
demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :
a. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;
b. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
c. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
d. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
e. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan f.
Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP).

.........................., 07 Juli 2022


..........................

..........................
Direktur

Anda mungkin juga menyukai