Anda di halaman 1dari 2

Pekerjaan ini harus mencakup penyediaan dan penurunan dinding sumuran yang dicor di tempat atau

pracetak yang terdiri unit-unit beton pracetak, sesuai dengan Spesifikasi ini dan sebagaimana yang
ditunjukkan dalam Gambar, atau diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Jenis dan dimensi sumuran terbuka
yang digunakan  akan ditunjukkan dalam Gambar.

Pondasi Sumuran, Pondasi Untuk Dangkal

Detil pelaksanaan untuk pondasi sumuran terbuka dari beton bertulang yang tidak termasuk dalam
Dokumen Lelang akan disiapkan oleh Direksi Pekerjaan dan diterbitkan untuk Kontraktor setelah
peninjauan kembali rancangan telah selesai dikerjakan sesuai dengan Spesifikasi.

Tata Cara Pelaksanaan


Pondasi sumuran harus dibuat memenuhi ketentuan dimensi dan fungsinya, dengan mempertimbangkan
kondisi pelaksanaan yang diberikan.

1) Unit Beton Pracetak


 Unit beton pracetak harus dicor pada landasan pengecoran yang sebagaimana mestinya. Cetakan 
harus memenuhi garis dan elevasi yang tepat dan terbuat dari logam. Cetakan harus kedap air dan tidak
boleh dibuka paling sedikit 3 hari setelah pengecoran. Unit beton pracetak yang telah selesai dikerjakan
harus bebas dari segregasi, keropos, atau cacat lainnya dan harus memenuhi dimensi yang disyaratkan.
 Unit beton pracetak tidak boleh digeser paling sedikit 7 hari setelah pengecoran, atau sampai
pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan beton telah mencapai 70 persen dari kuat tekan beton
rancangan dalam 28 hari.
 Unit beton pracetak tidak boleh diangkut atau dipasang sampai beton tersebut mengeras paling
sedikit 14 hari setelah pengecoran, atau sampai pengujian menunjukkan kuat tekan mencapai 85 persen
dari kuat tekan rancangan dalam 28 hari.

2) Dinding Sumuran dari Unit Beton Pracetak


 Beton pracetak yang pertama dibuat harus ditempatkan sebagai unit yang terbawah. Bilamana
beton pracetak yang pertama dibuat telah diturunkan, beton pracetak berikut-nya  harus dipasang di
atasnya dan disambung sebagimana mestinya dengan adukan semen untuk memperoleh kekakuan dan
stabilitas yang diperlukan. 
 Penurunan dapat dilanjutkan 24 jam setelah penyambungan selesai dikerjakan.

3) Dinding Sumuran Cor Di Tempat


 Cetakan untuk dinding sumuran yang dicor di tempat harus memenuhi garis dan elevasi yang tepat,
kedap air dan tidak boleh dibuka laing sedikit 3 hari setelah pengecoran. Beton harus dicor dan dirawat
sesuai dengan ketentuan dari Spesifikasi ini. 
 Penurunan tidak boleh dimulai paling sedikit 7 hari setelah pengecoran atau sampai pengujian
menunjukkan bahwa kuat tekan beton mencapai 70 persen dari kuat tekan rancangan dalam 28 hari.

4) Galian dan Penurunan

Bilamana penggalian dan penurunan pondasi sumuran dilaksanakan, perhatian khusus harus diberikan
untuk hal-hal berikut ini :
 Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan aman, teliti, mematuhi undang-undang keselamatan
kerja, dan sebagainya.
 Penggalian hanya boleh dilanjutkan bilamana penurunan telah dilaksanakan dengan tepat dengan
memperhatikan pelaksanaan dan kondisi tanah. Gangguan, pergeseran dan gonjangan pada dinding
sumuran harus dihindarkan selama penggalian.
 Dinding sumuran umumnya diturunkan dengan cara akibat beratnya sendiri, dengan menggunakan
beban berlapis (superimposed loads), dan mengurangi ketahanan geser (frictional resistance), dan
sebagainya.
 Cara mengurangi ketahanan geser :Bilamana ketahanan geser diperkirakan cukup besar pada saat
penurunan din-ding sumuran, maka disarankan untuk melakukan upaya untuk mengurangi geseran
antara dinding luar sumuran dengan tanah di sekelilingnya.
 Sumbat Dasar Sumuran, Dalam pembuatan sumbat dasar sumuran, perhatian khusus harus
diberikan untuk hal-hal berikut ini :Pengecoran beton dalam air umumnya harus dilaksanakan dengan
cara tremies atau pompa beton setelah yakin bahwa tidak terdapat fluktuasi muka air dalam sumuran.
 Air dalam sumuran umumnya tidak boleh dikeluarkan setelah pengecoran beton untuk sumbat
dasar sumuran.
 Pengisian Sumuran, Sumuran harus diisi dengan beton siklop K175 sampai elevasi satu meter di
bawah pondasi telapak. Sisa satu meter tersebut harus diisi dengan beton K250, atau sebagaimana yang
ditunjukkan dalam Gambar.
 Pekerjaan Dinding Penahan Rembesan (Cut-Off Wall Work),Dinding penahan rembesan (cut-off
wall) harus kedap air dan harus mampu menahan gaya-gaya dari luar seperti tekanan tanah dan air
selama proses penurunan dinding sumuran, dan harus ditarik setelah pelaksanaan sumuran selesai
dikerjakan.
 Pembongkaran Bagian Atas Sumuran Terbuka, Bagian atas dinding sumuran yang telah terpasang
yang lebih tinggi dari sisi dasar pondasi telapak harus dibongkar. Pembongkaran harus dilaksanakan
dengan menggunakan alat pemecah bertekanan (pneumatic breakers). Peledakan tidak boleh digunakan
dalam setiap pembongkaran ini.Baja tulangan yang diperpanjang masuk ke dalam pondasi telapak harus
mem- punyai panjang paling sedikit 40 kali diameter tulanagan.
 Pengendalian Keselamatan,Dalam melaksanakan pembuatan pondasi sumuran, standar
keselamatan yang tinggi harus digunakan untuk para pekerja dengan ketat mematuhi undang-undang
dan peraturan yang berkaitan

Anda mungkin juga menyukai