Janka Waktu
Pelaksanaan : 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender
Tahun Anggaran : 2015
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Mobilisasi
Sebelum memulai pekerjaan di lapangan, maka kontraktor pelaksana akan
melakukan mobilisasi yang meliputi mobilisasi tenaga kerja, bahan dan
peralatan yang akan digunakan pada pekerjaan Pembuatan Talud Penahan
Banjir Desa Waisakai.
Sebagaimana diketahui desa Waisakai terletak di ujung paling utara dari
Pulau Mangole. Oleh karena itu untuk mengakses desa tersebut kontraktor
akan menggunakan Long Boat sebagai alat transportasi utama selain jenis
transportasi lain yang ada. Waktu tempuh dari ibukota kabupaten (Sanana)
ke desa Waisakai adalah berkisar antar 2,5 – 3 jam.
LOKASI PEKERJAAN
b. Pembersihan Lokasi Pekerjaan
Pembersihan lokasi dimaksudkan untuk menyingkirkan berbagai macam
benda-benda (batang pohon, tumbuh-tumbuhan, gulma, sampah dan lain
sebagainya) yang tedapat pada lokasi pekerjaan sehingga tidak
LINTASAN LONG
menimbulkan gangguan atau hambatan pada saat pekerjaan berlangsung.
BOAT
Peralatan yang akan digunakan pada pekerjaan ini adalah cangkul, sekop,
sabit (parang), linggis, gerobak pengangkut sampah dan peralatan
pendukung lainnya.
CLEAN WATER
II.PEKERJAAN TALUD
a. Galian Tanah Biasa
b. Timbunan Tanah Biasa (Bekas Galian)
c. Pasangan Batu Kali 1 Pc : 4 Ps
d. Plesteran Campuran 1 Pc : 4 Ps
Waktu yang direncanakan : On Schedule
Alat yang digunakan : Cangkul, Peralatan Tukang Batu, Ekrak dll.
Kebutuhan tenaga kerja : 10 Tenaga kerja
Bahan yang digunakan : Semen, Batu Kali/Batu Gunung, Pasir, Air Kerja, Tanah
Timbunan.
a. Galian Tanah Biasa
Pekerjaan galian yang dimaksud adalah galian tanah endapan, tanah biasa
dangalian batu termasuk pekerjaan lainnya yang berkaitan misalnya upaya
perlakuannya, jalan akses dan bangunan penunjang (separator, relokasi,
bangunan pengaman danlain-lain) yang diperlukan serta pengangkutan
material hasil galian kelokasi yangdisepakati untuk tempat pembuangan
akhir atau penimbunan sementara (stock piling)sebelum dimanfaatkan lebih
lanjut.Kami akan menyerahkan hasil uji laboratorium tanah yang akan digali,
metoda kerjapekerjaan galian termasuk peralatan yang digunakan,
pengangkutan ke lokasipembuangan akhir atau penampungan sementara
sebelum pemanfaatan untuk bahantimbun, paling lambat 30 (tiga puluh) hari
sebelum pelaksanaan pekerjaan galian.Kami juga akan melaksanakan
pekerjaan pengukuran dan pematokan bersamaPengguna Jasa sesudah
pekerjaan penebasan dan pembersihan semak belukarselesai dikerjakan
atau waktu yang lain sesuai dengan perintah Pengguna Jasa yanghasilnya
berupa gambar hasil pengukuran yang menunjukkan elevasi muka
tanah,tampang memanjang dan melintang harus diserahkan kepada
Pengguna Jasa untukmendapatkan persetujuan.Gambar-gambar hasil
pengukuran pra-konstruksi diatas untuk selanjutnyadipergunakan sebagai
acuan dan dasar perhitungan kuantitas pekerjaan galian.Sebisa mungkin
kami juga akan mencegah dari kerusakan dan melindungi tanahdibawah
elevasi galian pekerjaan permanen: saluran dan bangunan agar tetap
dalamkeadaan yang baik, kerusakan tanah pada tanah pondasi tersebut
yang disebabkanoleh kesalahan kami maka kami akan segera diperbaiki
dengan biayanya sendiri.Kami sesegera mungkin akan memberitahu
Pengguna Jasa bila pekerjaan galiantelah selesai dikerjakan untuk dilakukan
pemeriksaan guna persetujuan sebelumpekerjaan lanjutan/bangunan irigasi
atau pengecoran beton dilaksanakan.Penggunaan stockpiling dan
pembuangan tanah hasil galian harus sesuai denganspesifikasi teknis ini.
b. Pekerjaan Plesteran 1 : 4
a. Pekerjaan Plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah ketebalan 1,5 cm dan
dihaluskan dengan air semen, dengan campuran 1Pc : 4Ps.
b. Untuk menghindari retak-retak rambut pada permukaan plesteran yang
sudah selesai karena susut pengerasan, maka permukaan plesteran yang
sudah selesai harus dibasahi dengan air selama 7 hari berturut-turut.
B.
SISTEM KOORDINASI DAN PENUGASAN PERSONIL DI
LAPANGAN PADA KONTRAKTOR
Dengan demikian, sistem koordinasi yang akan dilaksanakan nanti lebih optimal
dan maksimal.
2) Pelaksana Lapangan
Sebagai Penanggung jawab terhadap jalannya kegiatan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi fisik pembangunan yang berhubungan dengan kesesuaian pelaksanaan
dengan ketentuan yang tercantum didalam Surat Perjanjian Kontrak Pelaksanaan
(baik Gambar pelaksanaan, RKS, BA.Aanwijzing, Penawaran harga dan ketentuan
lain yang berhubungan dengan pekerjaan ini) dari mulai awal kegiatan sampai
dengan selesainya pekerjaan (Serah Terima I dan II) dalam lingkup Tugas
Pelaksana Lapangan.
Membantu Koordinator Pelaksana untuk melaksanakan dan menjalankan
pekerjaan agar ketepatan waktu pelaksanaan yang berkaitan dengan masalah
kapan jenis pekerjaan akan dimulai, pengadaan bahan/material, pengadaan
pekerja ( Mandor, Kep.Tukang, Tukang, dan Tenaga di lapangan) dan Peralatan
kerja, sesuai dengan Jadwal / Time Schedule.
3 ). L o g i s t i k
Sebagai Penanggung jawab terhadap semua Pengadaan material/bahan dan
Peralatan yang diperlukan di lapangan, baik yang menyangkut jenis, jumlah,
kualitas dan ketepatan waktu pendatangannya.
2. Pelaksana Lapangan :
Melaksanakan dan mengatur Uitzet/menentukan tapak rencana
bangunan di lapangan bersama - sama Pengawas, Perencana, Unsur
Teknis Kegiatan dan Pemberi Tugas.
Melaksanakan dan mengatur kegiatan di lapangan, sesuai dengan
bidangnya dalam hal ini agar bisa terpenuhi rencaca mutu, waktu
dan biaya sesuai dengan waktu rencana. Ada beberapa aspek yang
harus terpenuhi antara lain sbb :
a. Stok material yang dibutuhkan di lapangan
b. Kebutuhan tenaga kerja di lapangan
c. Peralatan pendukung untuk memperlancar kegiatan di lapangan
Mengatur, melaksanakan dan mengendalikan pelaksanaan di lapangan
dengan para mandor dan tenaga kerja di lapangan
Selalu melaksanakan koordinasi dengan Logistik terkait dengan
kebutuhan material yang harus disiapkan.
Melaporkan kepada Koordinator Pelaksana mengenai semua kegiatan
yang terjadi dan dilaksanakan di lapangan.
3. Logistik :
Menyiapkan dan memonitor terhadap schedule pendatangan material.
Mengontrol terhadap material yang datang di proyek, dalam hal ini
harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh Koordinator
Pelaksana / Lapangan.
Menyiapkan semua kebutuhan material / barang sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan Pelaksana dan Koordinator Pelaksana.
Melaporkan, termasuk mendata kendala – kendala material yang
dibutuhkan untuk dilaporkan dan dikoordinasikan dengan Koordinator
Pelaksana di lapangan.
Selalu berkoordinasi dengan Pelaksana dan Koordinator Pelaksana.
4. Admistrasi Proyek/Lapangan :
Menyiapkan data pekerjaan di lapangan yang berkaitan dengan data
Administrasi.
Selalu berkoordinasi dengan tim yang ada di lapangan terutama
dengan coordinator pelaksana, pelaksana dan logistik, dan kemudian
untuk dilaporkan dan dikonsolidasikan dengan Site
manager/koordinator pelaksana.
Selalu mengontrol kebutuhan dana di lapangan terutama untuk
pengadaan material dan kebutuhan pembayaran tenaga kerja setiap
minggunya.
b. PEMBERSIHAN
Setelah pekerjaan selesai maka diadakan pembersihan dari sisa material, kotoran
bekas bongkaran dan kotoran lain yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas,
bekas kotoran dibuang di luar lokasi pekerjaan.