Anda di halaman 1dari 32

Laporan Pendahuluan

Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

BAB 2. GAMBARAN UMUM WILAYAH PEKERJAAN

2.1 GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN SUMEDANG

2.1.1 KONDISI GEOGRAFI DAN ADMINISTRASI

Kabupaten Sumedang terletak antara 6º44’-70º83’ Lintang selatan dan 107º21’-108º21’


Bujur Timur, dengan luas wilayah 152.220 Ha yang terdiri dari 26 Kecamatan dengan 283
desa/kelurahan. Kabupaten Sumedang memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Subang


Sebelah Selatan : Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung dan Kabupaten
Tasikmalaya
Sebelah Barat : Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang
Sebelah Timur : Kabupaten Majalengka

Kecamatan paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Buah dua dan yang paling kecil
luas wilayahnya adalah Kecamatan Cisarua. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
2.1 di bawah ini.
Tabel 2-1 Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Dirinci Menurut Kecamatan
di Kabupaten Sumedang
Jumlah
Luas
No Kecamatan Kelurahan/Desa
(km²/sq.km) %
1 Jatinangor 31.60 2.03 12
2 Cimanggung 55.55 3.56 11
3 Tanjungsari 44.86 2.88 12
4 Sukasari 41.82 2.68 7
5 Pamulihan 50.70 3,25 11
6 Rancakalong 55.07 3,53 10
7 Sumedang Selatan 92.51 5.94 14
8 Sumedang Utara 30.40 1,95 13
9 Ganeas 22.90 1,47 8
10 Situraja 43.23 2.77 14
11 Cisitu 65.03 4.17 10

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 1


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Jumlah
Luas
No Kecamatan Kelurahan/Desa
(km²/sq.km) %
12 Darmaraja 49.38 3.17 16
13 Cibugel 59.52 3,82 7
14 Wado 84.27 5,41 11
15 Jatinunggal 72.12 4,63 9
16 Jatigede 106.24 6.82 12
17 Tomo 84.74 5.44 10
18 Ujungjaya 86.23 5,53 9
19 Conggeang 106.98 6,86 12
20 Paseh 31.62 2,03 10
21 Cimalaka 43.29 2,78 14
22 Cisarua 17.71 1,14 7
23 Tanjungkerta 43.72 2,80 12
24 Tanjungmekar 60.67 3.89 9
25 Buah dua 107.68 6.91 14
26 Surian 70.88 4.55 9
  Kabupaten Sumedang 1558.72 100,00 283
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

2.1.2 KONDISI CURAH HUJAN

Berdasarkan data BPS Kabupaten Sumedang, curah hujan paling tinggi terjadi di
Kecamatan Jatigede sebanyak 4.505 mm/tahun dan paling rendah di Kecamatan
Surian sebanyak 2.399 mm/tahun. Sedangkan perubahan/fluktuasi curah hujan secara
ekstrim terjadi pada Bulan Maret sampai Bulan September, dan Bulan November sampai
Desember. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Sumber: BPS Kabupaten Sumedang,

Gambar 2-1 Kondisi Curah Hujan (mm) Per Kecamatan


di Kabupaten Sumedang

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 2


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Sumber: BPS Kabupaten Sumedang,


Gambar 2-2 Fluktuasi Curah Hujan Bulanan (mm) di Kabupaten Sumedang

2.1.3 KONDISI TOPOGRAFI

Kabupaten Sumedang merupakan daerah berbukit dan gunung dengan ketinggian


tempat antara 25 m – 1.667 m diatas permukaan laut. Sebagian besar wilayah Sumedang
adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah Utara berupa dataran rendah.
Gunung Tampomas (1.667 m), berada di Utara Perkotaan Sumedang. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel II.2 dibawah ini.

Tabel 2-2 Luas Wilayah Dirinci Menurut Ketinggian dari Permukaan Laut
di Kabupaten Sumedang
Luas Ketingian dari permukaan laut (m)
No Kecamatan
(km²/sq.km) 25-50 51-75 76-100 101-500 501-1000 > 1000
1 Jatinangor 31.60 0,00 0,00 0,00 0,00 2874,00 0,00
2 Cimanggung 55.55 0,00 0,00 0,00 0,00 1969,00 1854,73
3 Tanjungsari 44.86 0,00 0,00 0,00 0,00 5168,77 7059,27
4 Sukasari 41.82 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Pamulihan 50.70 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Rancakalong 55.07 0,00 0,00 0,00 0,00 6629,85 1065,53
Sumedang
7 Selatan 92.51 0,00 0,00 0,00 1326,62 6989,98 3290,45
8 Sumedang Utara 30.40 0,00 0,00 0,00 2374,66 2037,11 0,00
9 Ganeas 22.90 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Situraja 43.23 0,00 0,00 0,00 7226,00 1779,46 24,37
11 Cisitu 65.03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
12 Darmaraja 49.38 0,00 0,00 0,00 4980,25 2347,20 479,12
13 Cibugel 59.52 0,00 0,00 0,00 896,34 3008,26 1087,29
14 Wado 84.27 0,00 0,00 0,00 5924,05 4245,31 1517,55
15 Jatinunggal 72.12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 3


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Luas Ketingian dari permukaan laut (m)


No Kecamatan
(km²/sq.km) 25-50 51-75 76-100 101-500 501-1000 > 1000
16 Jatigede 106.24 0,00 0,00 0,00 11666,04 0,00 0,00
17 Tomo 84.74 2256,71 2099,34 1325,40 1889,28 0,00 0,00
18 Ujungjaya 86.23 3601,34 2489,30 1417,88 498,33 0,00 0,00
19 Conggeang 106.98 0,00 209,48 855,31 8225,27 114768,00 95,47
20 Paseh 31.62 0,00 0,00 0,00 2036,81 692,19 0,00
21 Cimalaka 43.29 0,00 0,00 0,00 1913,36 4377,47 432,81
22 Cisarua 17.71 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
23 Tanjungkerta 43.72 0,00 0,00 0,00 5573,59 4956,55 0,00
24 Tanjungmekar 60.67 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
25 Buahdua 107.68 0,00 875,42 3696,23 12033,57 1141,38 558,19
26 Surian 70.88 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kabupaten
  Sumedang 1558.72 5.858 5.674 7.295 66.564 162.985 17.465
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

Kondisi topografi kemiringan lahan wilayah Kabupaten Sumedang dapat


diklasifikasikan atas 5 kelas, yaitu :

1. 0 – 8%, merupakan daerah datar hingga berombak dengan luas area sekitar 12,24%.
Kemiringan wilayah dominan di bagian timur laut, barat laut, barat daya serta
kawasan perkotaan.
2. 8 – 15%, merupakan daerah berombak sampai bergelombang dengan area sekitar
5,37%. Kemiringan wilayah dominan di bagian tengah ke utara, barat laut dan
bagian barat daya.
3. 15 – 25%, merupakan daerah bergelombang sampai berbukit dengan komposisi
area mencakup 51,68%. Kemiringan lereng tipe ini paling dominan di Wilayah
Kabupaten Sumedang. Persebarannya berada di bagian tengah sampai ke tenggara,
bagian selatan sampai barat daya dan bagian barat.
4. 25 – 40%, merupakan daerah berbukit sampai bergunung dengan luas area sekitar
31,58%. Kemiringan lereng tipe ini dominan di wilayah Kabupaten Sumedang
bagian tengah, bagian selatan dan bagian timur.
5. Lebih dari kemiringan 40%, merupakan daerah bergunung dengan luas area
mencakup sekitar 11,36%. Kemiringan lereng tipe ini dominan di wilayah
Kabupaten Sumedang bagian selatan, bagian timur dan bagian barat daya.

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 4


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

2.1.4 KONDISI HIDROLOGI

Aspek hidrologi suatu wilayah sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan
tata air wilayah tersebut, berdasarkan hidrogeologinya, aliran-aliran sungai besar di
wilayah Kabupaten Sumedang bersama anak-anak sungainya membentuk pola Daerah
Aliran Sungai (DAS) yang dapat digolongkan terdiri 3 DAS dengan 6 Sub DAS yaitu DAS
Cimanuk meliputi Sub DAS Cimanuk Hulu, Cipeles, Cimanuk Hilir, Cilutung, DAS Citarum
meliputi Sub DAS Citarik serta DAS Cipunegara meliputi Sub DAS Cikandung.

2.1.5 KONDISI GEOLOGI

Struktur geologi yang banyak dijumpai di wilayah Kabupaten Sumedang adalah berupa
sesar dan lipatan. Sesar naik berada di sekitar Pasir Bengkung dan memanjang ke arah
barat sampai di sekitar Pasir Cengkudu. Sesar ini memisahkan satuan batu pasir dengan
satuan batu lempung dan memotong satuan batuan vulkanik muda. Sedangkan sesar
turun banyak dijumpai di Gunung Bongkok pada satuan batu vulkanik.

Kondisi geologi suatu daerah sangat berpengaruh terhadap jenis tanah, besarnya debit
air tanah, dan juga berpengaruh terhadap tumbuhnya tanaman. Berdasarkan Peta
Geologi Jawa Barat 9/XXI-F skala 1: 100.000, maka Kabupaten Sumedang memiliki
struktur geologi sebagai berikut:

1. Qyl, Hasil Gunung Api Muda: Aliran lava muda Gunung Tampomas bersifat basal dan
tersingkap di sekitar Gunung Tampomas,
2. Qyl, Breksi dan Algomerat, Breksi aglomerat terdapat di sebelah Tenggara Gunung
Tampomas, kerataan-kerataannya terdiri dari batuan beku bersusun antara andesit
basa.
3. Qyt, Tuf Batuapung: Pasir tufan, lapili, bom-bom, lava berongga dan kepingan-
kepingan andesit basal padat yang bersudut dengan banyak bongkahan dan
pecahan batuapung, berasal dari Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung
Tampomas.
4. Qyu, Hasil Gunung Api Muda Tak Teruraikan: pasir tufan, lapili, breksi, lava
aglomerat. Sebagian berasal dari Gunung Tangkuban Parahu dan sebagian dari
Gunung Tampomas. Antara Sumedang Bandung batuan ini membentuk dataran-

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 5


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

dataran kecil atau bagian-bagian rata dam bukit-bukit rendah yang tertutup oleh
tanah yang berwarna abu-abu, kuning, dan kemerah-merahan.
5. Qa, Aluvium; Lempung, Lanau, Pasir dan Kerikil. Terutama endapan sungai
sekarang.
6. Ql, Endapan Danau (0-125 m): Lempung, tufan, batu pasir tufan, kerikil tufan dan
konglomerat membentuk bidang-bidang pelapisan mendatar di beberapa tempat.
Mengandung kongesi-kongesi gamping, sisa-sisa tumbuhan, moluska air tawar, dan
tulang-tulang binatang bertulang belakang serta mengandung sisipan breksi.
7. Qc, Kolovium: Terutama berasal dari reruntuhan pegunungan-pegunungan hasil
gunung api tua, berupa bongkahan batuan beku antara andesit basal, breksi, batu
pair tuf dan lempung tuf.
8. Qvb, Hasil Gunung Api Tua, Breksi: Breksi gunung api, aliran lahar. Susunan
komponennya antara andesit dan basal.
9. Qvu, Hasil Gunung Api Tua Takteruraikan: Breksi Gunung api, lahar dan lava
berselang-seling.
10. Qvu, Hasil Gunung Api Lebih Tua (600 m): Breksi, lahar, dan pasir tuf berlapis-lapis
dengan kemiringan yang kecil.
11. Qol, Endapan Sedimen Dalam Qob (0-100 m). Lempung tufan, batu pasir,
konglomerat dan breksi, lempung kehitam-hitaman, ada yang mengandung sisa-sisa
tumbuhan dan adan yang mengandung lignit.
12. Pt, Formasi Citalang (500-600 m) : Lapisan-lapisan napal tufan diselubungi oleh
baru pasir tufan dan konglomerat.
13. Pk, Formasi Kaliwangu (± 600 m): Batu pasir tufan, konglomerat, batu lempung dan
kadang-kadang lapisan-lapisan batu pasir gampingan dan batu gamping. Selain itu,
terdapat juga lapisan-lapisan tipis gambut dan lignit. Pada batu pasir dan
konglomerat terdapat banyak fosil moluska.
14. Mss, Anggota Batu Pasir Formasi Subang (0-300 m): Batu pasir andesit, batu pasir
konglomerat, breksi, lapisan batu gamping dan batu lempung jarang mengandung
fosil lepidocycline.
15. Msc, Anggota Batu Lempung Formasi Subang: Batu lempung, beberapa mengandung
batu gamping napalan yang keras, napal dan batu gamping abu-abu tua. Juga

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 6


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

kadang-kadang ada sisipan batu pasir glaukonit hijau, mengandung fosil


foraminifera, Menurut Tjia (1963) dari anggota batu lempung ini berada 2900 m.
16. a, Andesit: Pada umumny berupa andesit agnit hipersten horenblenda dan andesit
leuko. Dalam masa dasar terdapat banyak feldspar dan kaca.
17. Qav, Kipas Aluvium : Terutama lanau, batu pasir, kerikil kerakal dari batuan gunung
api kuarter, diendapkan kembali sebagai kipas alivium.
18. ha, Andesit Horenblenda, terutama dengan plagioklas menengah dan horenblenda
di daerah sudut tenggara.
19. Qvt, Tuf: Tuf batu apung.
20. Qvu, Hasil gunung api tua tak teruraikan: Breksi gunungapi, lahar, lava bersifat
andesit dan basal.
21. Tmlh, Anggota bawah dari formasi Halang: Breksi gunungapi yang bersifat andesit
dan basal. Disamping itu, ditemukan juga tuf dan lempung serta konglomerat;
Morfologi berupa questa.
22. Tpc, Formasi Citalang: Batu Pasir tufan berwarna coklet muda, lempung tufan,
konglomerat setempat ditemukan lensa-lensa batu pasir gamping yang keras.
23. Tpk, Formasi Kaliwangu: Batu lempung dengan sisipan batu pasir, tufan
konglomerat, setempat ditemukan lapisan-lapisan batu pasir gampingan dan batu
gamping.
24. Tms, Anggota batu lempung dari formasi Subang: Batu lempung mengandung
lapisan batu gamping napalan abu-abu tua, batu gamping setempat, ditemukan juga
sisipan batu pasir glokonit hijau.
25. Tmhu, Anggota atas ari formasi Halang: Batu pasir tuf, lempung konglomerat
dengan batu parir merupakan bagian utama.
26. Tomcu, Anggota serpih dari formasi Cinambo: Serpih dengan selingan batu pasir
dan batu gamping, batu pasir gampingan, batu pasir tufan dengan tel 400-500 m.
27. Tomcl, Anggota batu pair dari formasi Cinambo: Grewake, batu pasir gampingan.
Tuf, lempung, lanau. Grewake mempunyai ciri pelapisan tebal dengan sisipan serpih
dan lempung tipis yang padat berwarna kehitam-hitaman. Struktur sedimen yang
menonjol adalah pelapisan bersusun dan struktur jejak yang menunjukan runtuhan
batuan diendapkan oleh arus turbit.

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 7


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

28. QTvb, Hasil gunungapi tua: Breksi gunungapi, breksi aliran tufa dan lava bersusunan
andesit sampai basal dari Gunung Cakrabuana.
Berdasarkan kondisi geologi yang sangat beragam menyebabkan Kabupaten Sumedang
memiliki banyak potensi dalam bidang pertanian, kehutanan, pertambangan,
ketersediaan cadangan air dan sebagainya. Selain itu, kondisi geologi yang beragam juga
menyebabkan Kabupaten Sumedang rawan akan bencana yang akan menghambat
pengembangan wilayah diantaranya gerakan tanah (longsoran, nendatan, rayapan),
erosi dan banjir.

2.1.6 KONDISI JENIS TANAH

Sebagian besar wilayah Kabupaten Sumedang memiliki jenis tanah latosol (55,12 %)
dan grumosol (15,20 %). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel II.3 berikut:

Tabel 2-3 Jenis Tanah Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang


Podsolik
No Kecamatan Aluvial Regosol Andosol Grumosol Merah Latosol Mediteran
1 Jatinangor 620,92 0,00 465,55 233,22 0,00 1.552,31 0,00
2 Cimanggung 191,20 2.103,07 0,00 0,00 0,00 1.529,51 0,00
3 Tanjungsari 0,00 0,00 9.909,14 0,00 0,00 2.316,83 0,00
4 Sukasari 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Pamulihan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Rancakalong 0,00 0,00 769,34 0,00 0,00 6.914,04 0,00
7 Sumedang Selatan 314,55 0,00 3.607,30 0,00 0,00 7.684,67 0,00
8 Sumedang Utara 348,38 0,00 0,00 0,00 0,00 4.131,34 0,00
9 Ganeas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Situraja 116,47 0,00 0,00 0,00 0,00 8.679,71 231,09
11 Cisitu 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
12 Darmaraja 546,45 0,00 494,96 0,00 0,00 6.059,00 438,97
13 Cibugel 0,00 0,00 210,32 0,00 0,00 6.059,00 0,00
14 Wado 0,00 0,00 2.291,61 0,00 0,00 6.985,75 2.402,55
15 Jatinunggal 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
16 Jatigede 265,53 312,81 0,00 0,00 0,00 8.893,02 2.194,38
17 Tomo 1.266,28 3.994,94 0,00 1.363,57 0,00 975,94 0,00
18 Ujungjaya 2.792,78 0,00 0,00 4.189,18 558,07 466,22 0,00
19 Conggeang 0,00 326,48 0,00 6.079,66 0,00 4.125,07 0,00
20 Paseh 176,58 1.056,12 0,00 616,20 0,00 881,11 0,00
21 Cimalaka 721,14 3.719,86 0,00 0,00 0,00 2.279,63 0,00
22 Cisarua 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 8


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Podsolik
No Kecamatan Aluvial Regosol Andosol Grumosol Merah Latosol Mediteran
23 Tanjungkerta 0,00 2.171,95 0,00 1.627,65 0,00 6.728,52 0,00
24 Tanjungmekar 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
25 Buahdua 534,39 327,61 0,00 9.203,69 0,00 8.235,56 0,00
26 Surian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  Kabupaten Sumedang 7.894,67 14.012,84 17.748,22 23.313,17 558,07 84.497,23 5.266,99
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

2.1.7 KONDISI KEPENDUDUKAN

2.1.7.1 Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Sumedang pada Tahun 2000 sebanyak 968.848 jiwa,
terdiri dari laki-laki sebanyak 480.188 jiwa dan perempuan sebanyak 488.660 dengan
rasio jenis kelamin sebesar 98,3. Jumlah penduduk tersebut meningkat menjadi
1.093.602 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 547.797 jiwa dan perempuan sebanyak
545.805 jiwa, dengan rasio jenis kelamis sebesar 100,4., jumlah penduduk terbesar
terdapat di Kecamatan Jatinangor (9,85 %), sedangkan jumlah penduduk terkecil
terdapat di Kecamatan Surian (0,99 %). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.4
berikut:

Tabel 2-4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci Menurut Kecamatan
di Kabupaten Sumedang
Rasio
2000 2010
No Kecamatan Jenis
Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah Kelamin
1 Jatinangor 40.871 42.335 83.206 53.788 53.907 107.695 99,8
2 Cimanggung 31.402 32.284 63.686 40.272 40.100 80.372 100,4
3 Tanjungsari 29.420 29.308 58.728 38.619 37.656 76.275 102,6
4 Sukasari 13.381 13.307 26.688 15.795 15.310 31.105 103,2
5 Pamulihan 22.759 22.746 45.505 27.458 26.848 54.306 102,3
6 Rancakalong 17.009 17.676 34.685 18.733 18.759 37.492 99,9
7 Sumedang Selatan 33.613 33.984 67.597 37.410 36.471 73.881 102,6
8 Sumedang Utara 36.602 36.164 72.766 44.475 43.686 88.161 101,8
9 Ganeas 10.772 10.692 21.464 11.880 11.518 23.398 103,1
10 Situraja 16.414 16.847 33.261 17.803 18.107 35.910 98,3
11 Cisitu 12.236 12.554 24.790 13.018 13.167 26.185 98,9
12 Darmaraja 17.933 18.178 36.111 18.314 18.714 37.028 97,9
13 Cibugel 9.916 9.810 19.726 10.427 10.360 20.787 100,6

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 9


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Rasio
2000 2010
No Kecamatan Jenis
Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah Kelamin
14 Wado 20.428 20.040 40.468 21.799 21.160 42.959 103,0
15 Jatinunggal 19.001 19.272 38.273 20.490 20.708 41.198 98,9
16 Jatigede 11.376 11.901 23.277 11.491 12.210 23.701 94,1
17 Tomo 10.792 11.383 22.175 11.557 12.005 23.562 96,3
18 Ujungjaya 13.830 14.276 28.106 14.353 14.680 29.033 97,8
19 Conggeang 13.888 14.857 28.745 14.201 14.654 28.855 96,9
20 Paseh 16.912 17.387 34.299 17.886 17.962 35.848 99,6
21 Cimalaka 25.526 25.719 51.245 28.456 28.009 56.465 101,6
22 Cisarua 9.167 9.414 18.581 9.514 9.514 19.028 100,0
23 Tanjungkerta 15.326 15.700 31.026 16.740 16.696 33.436 100,3
24 Tanjungmekar 11.278 11.462 22.740 12.218 11.934 24.152 102,4
25 Buahdua 15.003 15.951 30.954 15.648 16.273 31.921 96,2
26 Surian 5.333 5.413 10.746 5.452 5.397 10.849 101,0
 Kabupaten Sumedang 480.188 488.660 968.848 547.797 545.805 1.093.602 100,4
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

2.1.7.2 Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk Kabupaten Sumedang tahun 2000-2010 sebesar 1,26 % per


tahun. Pertumbuhan penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Jatinangor (2,94 % per
tahun), sedangkan pertumbuhan penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Conggeang
(0,04 % per tahun). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.5 berikut

Tabel 2-5 Laju Pertumbuhan Penduduk Dirinci Menurut Kecamatan


di Kabupaten Sumedang
Jumlah Penduduk (Jiwa) Laju
Pertumbuhan
No Kecamatan Penduduk
2000 2010
Per Tahun
(%)
1 Jatinangor 83.206 107.695 2,94
2 Cimanggung 63.686 80.372 2,62
3 Tanjungsari 58.728 76.275 2,99
4 Sukasari 26.688 31.105 1,66
5 Pamulihan 45.505 54.306 1,93
6 Rancakalong 34.685 37.492 0,81
7 Sumedang Selatan 67.597 73.881 0,93
8 Sumedang Utara 72.766 88.161 2,12
9 Ganeas 21.464 23.398 0,90
10 Situraja 33.261 35.910 0,80
11 Cisitu 24.790 26.185 0,56

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 10


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Jumlah Penduduk (Jiwa) Laju


No Kecamatan
2000 2010 Pertumbuhan
12 Darmaraja 36.111 37.028 Penduduk0,25
13 Cibugel 19.726 20.787 0,54
14 Wado 40.468 42.959 0,62
15 Jatinunggal 38.273 41.198 0,76
16 Jatigede 23.277 23.701 0,18
17 Tomo 22.175 23.562 0,63
18 Ujungjaya 28.106 29.033 0,33
19 Conggeang 28.745 28.855 0,04
20 Paseh 34.299 35.848 0,45
21 Cimalaka 51.245 56.465 1,02
22 Cisarua 18.581 19.028 0,24
23 Tanjungkerta 31.026 33.436 0,78
24 Tanjungmekar 22.740 24.152 0,62
25 Buahdua 30.954 31.921 0,31
26 Surian 10.746 10.849 0,10
Kabupaten
  Sumedang 968.848 1.093.602 1,29
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang, dianalisis.

2.1.7.3 Kepadatan Penduduk dan Jumlah Kepala Keluarga (KK)

Kepadatan penduduk di Kabupaten Sumedang tahun 2000 sebesar 636 Jiwa/ Km².
Kepadatan tersebut meningkat menjadi 718 Jiwa/ Km². Kepadatan penduduk tertinggi
terdapat di Kecamatan Jatinangor yaitu: 3.176 Jiwa/Km² (2000), kemudian meningkat
menjadi 4.110 Jiwa/Km² (2010). Sedangkan kepadatan penduduk terendah terdapat di
Kecamatan Jatigede yaitu: 208 Jiwa/Km² (2000), kemudian meningkat menjadi 212
Jiwa/Km² (2010).

Sementara itu, jumlah rumah tangga di Kabupaten Sumedang pada tahun 2010 sebesar
346.720 KK, dengan jumlah rumah tangga terbesar terdapat di Kecamatan Jatinangor
(29.120 KK) dan terkecil di Kecamatan Surian (4.480 KK). Selenkapnya, dapat dilihat
pada tabel 2.6 berikut:

Tabel 2-6 Kepadatan Penduduk dan Jumlah Rumah Tangga (KK)


Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang
Kepadatan
Luas Jumlah
Penduduk
No Kecamatan Wilayah Rumah Tangga
(Jiwa/Km²)
(Km²) (KK)
2000 2010
1 Jatinangor 26,2 3.176 4.110 29.120

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 11


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Kepadatan
Luas Jumlah
Penduduk
No Kecamatan Wilayah Rumah Tangga
(Jiwa/Km²)
(Km²) (KK)
2000 2010
2 Cimanggung 40,76 1.562 1.972 19.264
3 Tanjungsari 35,62 1.649 2.141 21.312
4 Sukasari 47,12 566 660 10.400
5 Pamulihan 57,85 787 939 17.280
6 Rancakalong 52,28 663 717 13.728
7 Sumedang Selatan 117,41 576 629 23.616
8 Sumedang Utara 28,25 2.576 3.121 25.312
9 Ganeas 21,36 1.005 1.095 7.968
10 Situraja 53,98 616 665 12.096
11 Cisitu 53,31 465 491 8.400
12 Darmaraja 54,95 657 674 12.192
13 Cibugel 48,8 404 426 6.240
14 Wado 76,42 530 562 13.536
15 Jatinunggal 61,49 622 670 15.168
16 Jatigede 111,97 208 212 9.120
17 Tomo 66,26 335 356 8.640
18 Ujungjaya 80,56 349 360 11.520
19 Conggeang 106,16 271 272 11.040
20 Paseh 33,52 1.023 1.069 10.944
21 Cimalaka 41,62 1.231 1.357 18.144
22 Cisarua 18,92 982 1.006 6.080
23 Tanjungkerta 40,14 773 833 11.040
24 Tanjungmekar 65,14 349 371 8.560
25 Buahdua 131,37 236 243 11.520
26 Surian 50,74 212 214 4.480
Kabupaten
  Sumedang 1.522,20 636 718 346.720
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
2.1.7.4 Mata Pencaharian Penduduk

Mata pencaharian penduduk di Kabupaten Sumedang selama periode 2005-2009


didominasi sektor pertanian, kehutanan, perburuan dan perikanan. Selengkapnya dapat
dilihat pada tabel 2.7 berikut:

Tabel 2-7 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kabupaten Sumedang


Tahun
No Jenis Pekerjaan
2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Peikanan 169.696 181.922 204.702 186.031 174.703 181.557
2 Industri Pengolahan 72.540 64.184 55.329 71.018 65.172 58.942
Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, Hotel
3 dan Restoran 104.872 97.041 85.476 106.873 106.891 105.417

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 12


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Tahun
No Jenis Pekerjaan
2005 2006 2007 2008 2009 2010
4 Jasa Kemasyarakatan 48.204 49.732 60.010 54.607 51.312 56.204
Lainnya (Pertambangan, Penggalian, Listrik, Air
5 dan Gas) 50.812 59.480 59.214 75.566 72.479 81.286
  Jumlah 446.124 452.359 464.731 494.095 470.557 483.406
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

2.1.8 KONDISI PENGGUNAAN LAHAN

Penggunaan lahan di Kabupaten Sumedang terdiri atas sawah seluas ± 33.276 Ha (21,86
%), lahan kering seluas ± 118.281 Ha (77,70 %) dan lahan lainnya seluas ± 663 Ha (0,44
%). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.8 berikut:

Tabel 2-8 Penggunaan Lahan di Kabupaten Sumedang


Luas
No Penggunaan Lahan
(Ha) %
I SAWAH 33.276 21,86
1 Irigasi Teknis 3.446 2,26
2 Irigasi Setengah Teknis 5.494 3,61
3 Irigasi Sederhana 15.479 10,17
4 Irigasi Desa/ Non PU 3.103 2,04
5 Tadah Hujan 5.754 3,78
6 Pasang Surut 0 0,00
II LAHAN KERING 118.281 77,70
1 Pekarangan 11.424 7,50
  a. Ditanami Tanaman Pertanian 746 0,49
  b. Rumah, Bangunan dan Halaman 10.678 7,01
2 Tegalan/Kebun 35.250 23,16
3 Ladang/ Huma 6.956 4,57
4 Penggembalaan/Padang Rumput 1.319 0,87
5 Sementara Tidak Diusahakan 5 0,00
6 Ditanami Pohon/ Hutan Rakyat 12.663 8,32
7 Hutan Negara 42.502 27,92
8 Perkebunan 3.947 2,59
9 Lain-lain 4.215 2,77
III LAHAN LAINNYA 663 0,44
1 Rawa-rawa (yang tidak ditanami) 0 0,00
2 Tambak 0 0,00
3 Kolam/ Tebet/ Empang 663 0,44
  Kabupaten Sumedang 152.220 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 13


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

2.1.9 KONDISI PEREKONOMIAN WILAYAH

2.1.9.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Perekonomian di Kabupaten Sumedang selama periode tahun 2005-2010 didominasi


oleh sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 29,93 %, sektor perdagangan, hotel
dan restoran dengan kontribusi sebesar (27,66 %) dan sektor industri pengolahan
dengan kontribusi sebesar (23, 88 %). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.9 dan
tabel 2.10.

Tabel 2-9 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Berdasarkan Harga Berlaku
di Kabupaten Sumedang
2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 PERTANIAN 2.053.655,83 29,14 3.528.780,45 29,93
  a. Tanaman Bahan Makanan 1.567.931,63 22,25 2.673.849,69 22,68
  b. Tanaman Perkebunan 120.153,13 1,70 194.019,68 1,65
  c. Peternakan 277.786,12 3,94 516.040,55 4,38
  d. Kehutanan 43.561,06 0,62 64.622,72 0,55
  e. Perikanan 44.223,89 0,63 80.247,81 0,68
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 8.992,04 0,13 15.234,05 0,13
  a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00
  b. Pertambangan Tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00
  c. Penggalian 8.992,04 0,13 15.234,05 0,13
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 1.660.424,54 23,56 2.815.681,15 23,88
  a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00
  1. Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00
  2. Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00
  b. Industri Tanpa Migas 1.660.424,54 23,56 2.815.681,15 23,88
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 181.067,35 2,57 333.521,73 2,83
  a. Listrik 176.855,93 2,51 328.308,97 2,78
  b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00
  c. Air Bersih 4.211,42 0,06 5.212,76 0,04
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 151.577,57 2,15 281.711,09 2,39
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1.835.394,84 26,04 3.261.150,95 27,66
  a. Perdagangan Besar dan Eceran 1.509.059,87 21,41 2.641.456,32 22,40
  b. Hotel 3.402,84 0,05 6.275,21 0,05
  c. Restoran 322.932,13 4,58 613.419,42 5,20
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 281.968,84 4,00 525.676,11 4,46
  a. Pengangkutan 242.792,14 3,44 438.325,94 3,72
  1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00
  2. Angkutan Jalan Raya 233.590,08 3,31 423.710,12 3,59
  3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 14


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
  4. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 0,00
  5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00
  6. Jasa Penunjang Angkutan 9.202,06 0,13 14.615,82 0,12
  b. Komunikasi 39.176,70 0,56 87.350,17 0,74
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA
8 PERUSAHAAN 309.089,59 4,39 527.246,05 4,47
  a. Bank 123.693,54 1,75 237.035,20 2,01
  b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank 19.370,01 0,27 40.510,62 0,34
  c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00
  d. Sewa Bangunan 161.074,89 2,29 240.985,51 2,04
  e. Jasa Perusahaan 4.951,15 0,07 8.714,72 0,07
9 JASA-JASA 566.040,17 8,03 502.533,34 4,26
  a. Pemerintahan Umum dan Pertahanan 403.063,92 5,72 240.985,51 2,04
  b. Swasta 162.976,25 2,31 261.547,83 2,22
  1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 87.694,03 1,24 145.173,76 1,23
  2. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.892,10 0,14 15.207,73 0,13
  3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 65.390,12 0,93 101.166,34 0,86
  PDRB DENGAN MIGAS 7.048.210,77 100,00 11.791.534,92 100,00
  PDRB TANPA MIGAS 7.048.210,77 100,00 11.791.534,92 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

Tabel 2-10 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan
2000 di Kabupaten Sumedang
2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 PERTANIAN 1.266.975,70 28,12 1.454.621,94 25,93
  a. Tanaman Bahan Makanan 944.329,55 20,96 1.067.282,44 19,03
  b. Tanaman Perkebunan 80.746,95 1,79 93.802,34 1,67
  c. Peternakan 187.706,15 4,17 232.699,26 4,15
  d. Kehutanan 29.013,23 0,64 31.771,49 0,57
  e. Perikanan 25.179,82 0,56 29.066,41 0,52
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 5.059,51 0,11 6.157,33 0,11
  a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00
  b. Pertambangan Tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00
  c. Penggalian 5.059,51 0,11 6.157,33 0,11

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 15


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 1.154.662,17 25,62 1.435.569,09 25,60
  a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00
  1. Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00
  2. Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00
  b. Industri Tanpa Migas 1.154.662,17 25,62 1.435.569,09 25,60
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 106.658,33 2,37 146.045,96 2,60
  a. Listrik 103.214,93 2,29 142.676,74 2,54
  b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00
  c. Air Bersih 3.443,40 0,08 3.369,22 0,06
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 105.761,14 2,35 157.483,55 2,81
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1.177.524,09 26,13 1.534.824,05 27,36
  a. Perdagangan Besar dan Eceran 948.374,93 21,05 1.211.736,31 21,60
  b. Hotel 1.852,52 0,04 2.707,29 0,05
  c. Restoran 227.296,64 5,04 320.380,45 5,71
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 154.028,08 3,42 210.662,64 3,76
  a. Pengangkutan 131.176,57 2,91 171.507,35 3,06
  1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00
  2. Angkutan Jalan Raya 125.250,01 2,78 164.185,53 2,93
  3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00
  4. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 0,00
  5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00
  6. Jasa Penunjang Angkutan 5.926,56 0,13 7.321,82 0,13
  b. Komunikasi 22.851,51 0,51 39.155,29 0,70
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 183.641,99 4,08 238.172,95 4,25
  a. Bank 43.539,24 0,97 63.043,70 1,12
  b. Lembaga Keuangan Lainnya 13.235,45 0,29 20.586,52 0,37
  c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00
  d. Sewa Bangunan 123.304,04 2,74 149.726,90 2,67
  e. Jasa Perusahaan 3.563,26 0,08 4.815,83 0,09
9 JASA-JASA 351.889,56 7,81 425.201,06 7,58
  a. Pemerintahan Umum dan Pertahanan 238.250,83 5,29 283.277,36 5,05
  b. Swasta 113.638,73 2,52 141.923,70 2,53
  1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 60.556,66 1,34 75.268,31 1,34
  2. Jasa Hiburan dan Rekreasi 7.234,78 0,16 8.818,76 0,16
  3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 45.847,29 1,02 57.836,63 1,03
  PDRB DENGAN MIGAS 4.506.200,57 100,00 5.608.738,57 100,00
  PDRB TANPA MIGAS 4.506.200,57 100,00 5.608.738,57 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

Sementara itu bila dilihat menurut kecamatan, selama periode tahun 2005-2009
kecamatan yang memiliki kontribusi tertinggi terhadap PDRB Kabupaten Sumedang

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 16


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

berdasarkan harga berlaku adalah Jatinangor dengan kontribusi sebesar 11,52 % -11, 73
%, dan Sumedang Utara dengan kontribusi sebesar 10,99 % - 11,21 %. Selengkapnya
dapat dilihat pada tabel 2.11.

Tabel 2-11 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Berdasarkan Harga Berlaku
Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang
2005 2009
No Kecamatan
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 Jatinangor 811.727,46 11,52 1.312.435,03 11,73
2 Cimanggung 713.215,68 10,12 1.136.385,38 10,16
3 Tanjungsari 394.697,86 5,60 640.006,76 5,72
4 Sukasari 87.485,89 1,24 135.196,19 1,21
5 Pamulihan 144.084,98 2,04 226.788,26 2,03
6 Rancakalong 204.961,76 2,91 322.183,86 2,88
7 Sumedang Selatan 549.893,20 7,80 885.683,57 7,92
8 Sumedang Utara 774.571,05 10,99 1.253.696,35 11,21
9 Ganeas 80.487,54 1,14 124.760,99 1,12
10 Situraja 297.912,78 4,23 464.287,46 4,15
11 Cisitu 107.718,71 1,53 167.076,71 1,49
12 Darmaraja 257.226,08 3,65 400.041,92 3,58
13 Cibugel 114.596,32 1,63 177.339,72 1,59
14 Wado 282.088,82 4,00 442.920,08 3,96
15 Jatinunggal 106.105,77 1,51 165.867,97 1,48
16 Jatigede 125.646,57 1,78 195.182,88 1,74
17 Tomo 192.483,88 2,73 301.373,33 2,69
18 Ujungjaya 235.336,65 3,34 367.052,55 3,28
19 Conggeang 247.008,98 3,50 390.176,93 3,49
20 Paseh 225.862,00 3,20 357.142,60 3,19
21 Cimalaka 365.967,75 5,19 581.250,53 5,20
22 Cisarua 83.291,49 1,18 128.522,61 1,15
23 Tanjungkerta 229.404,36 3,25 356.353,90 3,19
24 Tanjungmekar 69.150,85 0,98 107.541,99 0,96
25 Buahdua 304.644,41 4,32 482.999,69 4,32
26 Surian 42.576,66 0,60 65.900,30 0,59
Kabupaten
  Sumedang 7.048.147,50 100,00 11.188.167,56 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

Demikian pula bila dilihat dari kotribusi kecamatan terhadap PDRB Kabupaten
Sumedang berdasarkan harga konstan selama periode tahun 2005-2009, kecamatan
Jatinangor memiliki kontribusi terbesar yaitu 11,90 % - 12,20 % dan Sumedang Utara
sebesar 11,02 % - 11,28 %. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.12 berikut:

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 17


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Tabel 2-12 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan
2000 Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang
2005 2009
No Kecamatan
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 Jatinangor 536.189,01 11,90 656.595,79 12,20
2 Cimanggung 475.605,00 10,55 572.917,68 10,65
3 Tanjungsari 254.000,77 5,64 309.630,40 5,75
4 Sukasari 51.318,52 1,14 59.667,79 1,11
5 Pamulihan 89.001,88 1,98 104.834,71 1,95
6 Rancakalong 131.087,99 2,91 155.123,52 2,88
7 Sumedang Selatan 343.342,39 7,62 417.578,39 7,76
8 Sumedang Utara 496.734,28 11,02 606.833,72 11,28
9 Ganeas 47.509,68 1,05 55.370,86 1,03
10 Situraja 188.251,10 4,18 219.512,89 4,08
11 Cisitu 64.525,06 1,43 74.985,40 1,39
12 Darmaraja 163.850,52 3,64 191.127,02 3,55
13 Cibugel 72.674,81 1,61 84.047,42 1,56
14 Wado 178.328,05 3,96 209.423,31 3,89
15 Jatinunggal 64.872,14 1,44 75.853,07 1,41
16 Jatigede 80.181,53 1,78 92.750,68 1,72
17 Tomo 123.943,44 2,75 145.206,65 2,70
18 Ujungjaya 148.932,16 3,31 173.542,87 3,22
19 Conggeang 157.437,61 3,49 185.908,42 3,45
20 Paseh 146.651,23 3,25 174.065,95 3,23
21 Cimalaka 236.212,38 5,24 282.862,33 5,26
22 Cisarua 49.352,47 1,10 57.302,86 1,06
23 Tanjungkerta 145.489,78 3,23 169.516,78 3,15
24 Tanjungmekar 42.113,70 0,93 49.146,36 0,91
25 Buahdua 192.699,77 4,28 227.883,34 4,23
26 Surian 25.895,40 0,57 29.893,62 0,56
Kabupaten
  Sumedang 4.506.200,67 100,00 5.381.581,83 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

2.1.9.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi (PDRB) Kabupaten Sumedang menurut lapangan usaha atas


dasar harga konstan 2000 selama periode tahun 2005-2010 mengalami peningkatan
dari 4,17 % (2005) menjadi 4,22 % (2010) dengan rata-rata pertumbuhan 4,47 %.
Sektor yang mengalami pertumbuhan rata-rata terbesar adalah listrik, gas dan air bersih
sebesar 6,50 %, sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan rata-rata terendah
adalah pertanian 2,82 %. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.13.

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 18


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Tabel 2-13 Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan 2000
Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Sumedang
Pertumbuhan (%)
No Lapangan Usaha Rata-
2005 2006 2007 2008 2009
Rata
1 PERTANIAN 0,86 3,82 3,86 4,89 0,65 2,82
  a. Tanaman Bahan Makanan -0,48 3,59 4,02 5,63 -0,22 2,51
  b. Tanaman Perkebunan 5,36 5,54 2,61 1,98 -0,17 3,07
  c. Peternakan 4,97 4,06 3,82 4,91 4,21 4,39
  d. Kehutanan 5,88 6,42 4,18 -8,63 2,10 1,99
  e. Perikanan 0,22 1,38 2,46 3,97 6,66 2,94
PERTAMBANGAN DAN
2 PENGGALIAN 10,14 6,34 4,81 -3,94 3,21 4,11
  a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  b. Pertambangan Tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  c. Penggalian 10,14 6,34 4,81 -3,94 3,21 4,11
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 4,92 4,41 4,37 4,08 4,48 4,45
  a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  1. Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  2. Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  b. Industri Tanpa Migas 4,92 4,41 4,37 4,08 4,48 4,45
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 6,40 9,98 5,59 4,81 5,73 6,50
  a. Listrik 6,60 10,60 5,65 4,77 5,92 6,71
  b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  c. Air Bersih 0,29 -9,81 3,10 6,69 -1,65 -0,28
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 6,57 7,03 7,94 8,56 11,40 8,30
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
6 RESTORAN 6,02 4,95 5,02 4,99 6,25 5,44
  a. Perdagangan Besar dan Eceran 5,52 4,60 4,47 4,51 6,03 5,03
  b. Hotel 7,84 8,34 9,88 6,18 7,21 7,89
  c. Restoran 8,09 6,33 7,19 6,87 7,06 7,11
PENGANGKUTAN DAN
7 KOMUNIKASI 6,51 6,67 6,43 6,36 6,34 6,46
  a. Pengangkutan 5,72 5,93 5,18 5,45 5,27 5,51
  1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  2. Angkutan Jalan Raya 5,82 6,03 5,16 5,49 5,32 5,56
  3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Angkutan Sungai, Danau dan
  Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  6. Jasa Penunjang Angkutan 3,61 3,79 5,57 4,41 4,23 4,32
  b. Komunikasi 11,07 10,74 12,98 10,82 11,26 11,37
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
8 JASA PERUSAHAAN 4,72 4,90 5,51 5,59 5,97 5,34
  a. Bank 3,89 6,24 9,64 8,77 10,01 7,71

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 19


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Pertumbuhan (%)
No Lapangan Usaha Rata-
2005 2006 2007 2008 2009
Rata
  b. Lembaga Keuangan Lainnya 9,22 10,47 9,32 9,41 7,78 9,24
  c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  d. Sewa Bangunan 4,51 3,74 3,54 3,89 4,12 3,96
  e. Jasa Perusahaan 5,59 7,14 6,63 6,01 5,69 6,21
9 JASA-JASA 4,69 3,71 3,52 3,50 3,87 3,86
a. Pemerintahan Umum dan
  Pertahanan 4,99 3,27 3,19 3,04 3,14 3,53
  b. Swasta 4,08 4,63 4,20 4,47 5,36 4,55
  1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 3,54 4,17 3,80 4,54 6,20 4,45
  2. Jasa Hiburan dan Rekreasi 3,88 3,02 4,51 4,68 4,12 4,04
3. Jasa Perorangan dan Rumah
  Tangga 4,83 5,48 4,66 4,36 4,46 4,76
  PDRB DENGAN MIGAS 4,17 4,64 4,58 4,76 4,22 4,47
  PDRB TANPA MIGAS 4,17 4,64 4,58 4,76 4,22 4,47
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang Tahun 2006 dan 2010, diolah.

Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi (PDRB) Kabupaten Sumedang menurut lapangan


usaha atas dasar harga berlaku tahun 2005-2010, menunjukan penurunan dari 14,45 %
(2005) menjadi 5,39 % (2010) dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 10,55 % per
tahun. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.14 berikut:

Tabel 2-14 Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Berlaku


Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Sumedang
Pertumbuhan (%)
No Lapangan Usaha Rata-
2005 2006 2007 2008 2009
Rata
1 PERTANIAN 14,01 11,97 12,16 8,82 8,66 11,12
  a. Tanaman Bahan Makanan 13,93 12,39 10,35 9,41 9,12 11,04
  b. Tanaman Perkebunan 12,33 12,68 13,50 5,79 4,32 9,72
  c. Peternakan 15,27 9,29 19,62 9,52 8,22 12,39
  d. Kehutanan 13,65 14,58 14,21 -7,11 5,21 8,11
  e. Perikanan 13,67 9,36 18,48 8,17 10,02 11,94
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 24,76 14,80 11,79 -1,58 6,02 11,16
  a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  b. Pertambangan Tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  c. Penggalian 24,76 14,80 11,79 -1,58 6,02 11,16
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 14,56 11,99 11,21 8,55 8,11 10,88
  a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  1. Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  2. Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 20


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Pertumbuhan (%)
No Lapangan Usaha Rata-
2005 2006 2007 2008 2009
Rata
  b. Industri Tanpa Migas 14,56 11,99 11,21 8,55 8,11 10,88
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 18,29 15,28 9,75 6,15 14,84 12,86
  a. Listrik 18,57 15,71 9,81 6,13 14,98 13,04
  b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  c. Air Bersih 6,66 -4,69 6,33 6,76 6,83 4,38
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 14,40 10,46 13,89 11,08 14,01 12,77
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
6 RESTORAN 14,41 10,93 12,96 8,98 11,81 11,82
  a. Perdagangan Besar dan Eceran 14,17 10,83 12,27 8,35 12,00 11,53
  b. Hotel 14,41 11,41 15,45 8,33 12,91 12,50
  c. Restoran 15,54 11,37 15,95 11,78 11,00 13,13
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 17,41 13,01 16,50 7,69 8,95 12,71
  a. Pengangkutan 17,10 12,00 16,23 6,96 7,82 12,02
  1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  2. Angkutan Jalan Raya 17,42 12,09 16,34 6,96 7,80 12,12
  3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Angkutan Sungai, Danau dan
  Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  6. Jasa Penunjang Angkutan 8,94 9,39 13,08 7,01 8,26 9,34
  b. Komunikasi 19,36 19,17 17,98 11,79 15,01 16,66
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA
8 PERUSAHAAN 11,73 10,77 11,96 10,17 10,15 10,95
  a. Bank 14,48 11,07 16,47 11,39 13,02 13,29
  b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank 26,19 13,23 14,04 14,29 10,08 15,57
  c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
  d. Sewa Bangunan 7,71 10,07 7,53 8,45 7,60 8,27
  e. Jasa Perusahaan 17,53 13,68 11,78 8,91 6,70 11,72
-
9 JASA-JASA 14,45 15,03 12,10 6,92 44,56 0,79
a. Pemerintahan Umum dan -
  Pertahanan 17,42 16,36 12,07 6,19 63,77 -2,34
  b. Swasta 7,11 11,42 12,17 8,98 8,37 9,61
  1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 6,22 10,83 15,35 9,45 8,76 10,12
  2. Jasa Hiburan dan Rekreasi 6,23 10,77 8,57 9,39 9,20 8,83
3. Jasa Perorangan dan Rumah
  Tangga 8,43 12,29 8,24 8,26 7,70 8,98
  PDRB DENGAN MIGAS 14,45 12,00 12,29 8,61 5,39 10,55
  PDRB TANPA MIGAS 14,45 12,00 12,29 8,61 5,39 10,55
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 21


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi per kecamatan selama periode tahun 2005-
2009 dari data PDRB berdasarkan harga berlaku menujukkan bahwa Kecamatan
Jatinangor memiliki angka rata-rata pertumbuhan tertinggi, yaitu 10, 23 %. Demikian
pula dari data PDRB berdasarkan harga konstan 2000 menujukkan bahwa Kecamatan
Jatinangor memiliki angka rata-rata pertumbuhan tertinggi, yaitu 5,18 %. Selengkapnya
dapat dilihat pada tabel 2.15 dan tabel 2.16.

Tabel 2-15 Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Berlaku


Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang
Pertumbuhan (%)
No Kecamatan Rata-
2005 2006 2007 2008
Rata
1 Jatinangor 15,09 12,49 14,56 9,02 10,23
2 Cimanggung 14,91 12,17 14,00 8,43 9,90
3 Tanjungsari 15,49 12,39 14,52 9,09 10,30
4 Sukasari 13,77 11,20 13,31 7,80 9,22
5 Pamulihan 14,63 11,41 13,57 8,52 9,63
6 Rancakalong 13,92 11,70 13,96 8,40 9,60
7 Sumedang Selatan 14,94 12,35 14,59 8,85 10,14
8 Sumedang Utara 14,99 12,45 14,70 9,13 10,25
9 Ganeas 14,02 11,24 13,54 7,63 9,29
10 Situraja 13,55 11,45 13,47 8,53 9,40
11 Cisitu 13,90 11,30 13,37 7,91 9,30
12 Darmaraja 13,60 11,48 13,38 8,31 9,35
13 Cibugel 13,48 11,44 13,16 8,14 9,24
14 Wado 13,87 12,10 13,74 8,15 9,57
15 Jatinunggal 13,96 11,92 13,62 7,87 9,47
16 Jatigede 14,01 11,39 13,37 7,90 9,33
17 Tomo 27,22 13,47 0,00 8,46 9,83
18 Ujungjaya 13,56 11,39 13,33 8,79 9,42
19 Conggeang 14,19 12,15 13,62 8,56 9,70
20 Paseh 14,36 11,54 13,91 8,83 9,73
21 Cimalaka 14,59 11,96 14,11 8,49 9,83
22 Cisarua 13,33 11,24 13,32 8,01 9,18
23 Tanjungkerta 13,54 11,48 13,50 8,12 9,33
24 Tanjungmekar 14,15 11,38 13,54 7,74 9,36
25 Buahdua 13,93 12,29 13,92 8,78 9,79
26 Surian 13,75 11,41 13,35 7,76 9,25
Kabupaten
  Sumedang 14,81 12,06 13,60 8,61 9,82
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 22


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Tabel 2-16 Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan 2000
Kecamatan di Kabupaten Sumedang
Pertumbuhan (%)
No Kecamatan Rata-
2005 2006 2007 2008
Rata
1 Jatinangor 5,17 5,20 5,22 5,19 5,19
2 Cimanggung 4,91 4,89 4,72 4,54 4,76
3 Tanjungsari 5,03 5,07 5,09 5,11 5,08
4 Sukasari 3,44 3,92 3,97 4,03 3,84
5 Pamulihan 4,03 4,12 4,08 4,49 4,18
6 Rancakalong 3,42 4,51 4,59 4,68 4,30
7 Sumedang Selatan 4,94 5,02 5,04 5,07 5,02
8 Sumedang Utara 5,06 5,13 5,16 5,18 5,13
9 Ganeas 3,63 3,95 3,98 4,05 3,90
10 Situraja 3,06 3,96 4,04 4,61 3,92
11 Cisitu 3,26 3,88 3,91 4,26 3,83
12 Darmaraja 3,10 4,06 3,99 4,56 3,93
13 Cibugel 3,05 3,87 3,78 4,11 3,70
14 Wado 3,22 4,57 4,18 4,45 4,10
15 Jatinunggal 3,46 4,41 4,02 4,06 3,99
16 Jatigede 3,09 3,84 3,86 4,04 3,71
17 Tomo 3,56 4,10 4,03 4,46 4,04
18 Ujungjaya 3,01 3,89 3,93 4,77 3,90
19 Conggeang 3,38 4,66 4,22 4,72 4,24
20 Paseh 4,13 4,30 4,29 4,79 4,38
21 Cimalaka 4,40 4,65 4,60 4,80 4,61
22 Cisarua 3,36 3,91 3,83 4,12 3,81
23 Tanjungkerta 3,03 4,07 4,01 4,48 3,90
24 Tanjungmekar 3,82 3,94 3,96 4,02 3,94
25 Buahdua 3,02 4,70 4,50 4,92 4,28
26 Surian 3,04 3,86 3,71 4,01 3,66
Kabupaten
  Sumedang 4,17 4,64 4,58 4,76 4,54
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

2.1.9.3 Struktur Perekonomian

Struktur ekonomi (PDRB) Kabupaten Sumedang atas harga berlaku ini di kelompokan
ke dalam sembilan sektor ekonomi yang dikelompokan lagi menjadi tiga sektor yaitu
sektor primer, sekunder dan tersier. Kelompok sektor primer, yaitu: (1) Pertanian dan
(2) Pertambangan dan penggalian. Kelompok sektor sekunder, yaitu: (1) Industri
pengolahan, (2) Listrik, gas dan air bersih, dan (3) Bangunan/kontruksi. Kelompok

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 23


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

sektor tersier, yaitu: (1) Perdagangan, hotel dan restoran; (2) Pengangkutan dan
Komunikasi; (3) Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; (4) Jasa-jasa lainnya.

Kelompok sektor tersier merupakan sektor yang paling besar kontribusinya di


bandingkan dengan sektor-sektor lainnya, yaitu pada tahun 2005 mencapai 42,46 %
menurun pada tahun 2010 menjadi 40,85 % Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel II.17 di bawah ini.

Tabel 2-17 Struktur Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Berlaku Menurut


Lapangan Usaha di Kabupaten Sumedang
N 2005 2010
Lapangan Usaha
o Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 PERTANIAN 2.053.655,83 29,14 3.528.780,45 29,93
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 8.992,04 0,13 15.234,05 0,13
  SEKTOR PRIMER 2.062.647,87 29,26 3.544.014,50 30,06
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 1.660.424,54 23,56 2.815.681,15 23,88
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 181.067,35 2,57 333.521,73 2,83
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 151.577,57 2,15 281.711,09 2,39
  SEKTOR SEKUNDER 1.993.069,46 28,28 3.430.913,97 29,10
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1.835.394,84 26,04 3.261.150,95 27,66
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 281.968,84 4,00 525.676,11 4,46
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 309.089,59 4,39 527.246,05 4,47
9 JASA-JASA 566.040,17 8,03 502.533,34 4,26
  SEKTOR TERSIER 2.992.493,44 42,46 4.816.606,45 40,85
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

Sedangkan struktur ekonomi (PDRB) Kabupaten Sumedang atas harga konstan 2000,
selama periode tahun 2005-2010, menunjukkan bahwa sektor tersier memberikan
kontribusi terbesar yaitu 41,23 % pada tahun 2005, meningkat menjadi 42,95 % pada
tahun 2010. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.18 berikut:

Tabel 2-18 Struktur Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan 2000 Menurut
Lapangan Usaha di Kabupaten Sumedang
2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 PERTANIAN 1.266.975,70 28,12 1.454.621,94 25,93
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 5.059,51 0,11 6.157,33 0,11
  SEKTOR PRIMER 1.272.035,21 28,23 1.460.779,27 26,04
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 1.154.662,17 25,62 1.435.569,09 25,60
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 106.658,33 2,37 146.045,96 2,60
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 105.761,14 2,35 157.483,55 2,81

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 24


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

  SEKTOR SEKUNDER 1.367.081,64 30,34 1.739.098,60 31,01


6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1.177.524,09 26,13 1.534.824,05 27,36
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 154.028,08 3,42 210.662,64 3,76
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 183.641,99 4,08 238.172,95 4,25
9 JASA-JASA 351.889,56 7,81 425.201,06 7,58
  SEKTOR TERSIER 1.867.083,72 41,43 2.408.860,70 42,95
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

2.1.10 KONDISI FASILITAS UMUM DAN SOSIAL

2.1.10.1 Pendidikan

Jumlah fasilitas pendidikan di Kabupaten Sumedang menurut kecamatan dapat dilihat


pada tabel berikut:

Tabel 2-19 Jumlah Fasilitas Pendidikan Menurut Kecamatan di Kabupaten


Sumedang
No Kecamatan TK SD SMP SMA
1 Jatinangor 15 29 3 1
2 Cimanggung 12 29 3 1
3 Tanjungsari 20 26 3 1
4 Sukasari 5 11 1 0
5 Pamulihan 13 22 5 0
6 Rancakalong 5 29 3 1
7 Sumedang Selatan 15 44 6 1
8 Sumedang Utara 19 36 4 2
9 Ganeas 2 13 2 0
10 Situraja 11 25 4 1
11 Cisitu 5 22 3 0
12 Darmaraja 5 33 2 1
13 Cibugel 2 17 3 0
14 Wado 3 29 5 0
15 Jatinunggal 4 28 3 1
16 Jatigede 4 23 3 0
17 Tomo 3 17 2 1
18 Ujungjaya 5 20 2 0
19 Conggeang 4 19 2 1
20 Paseh 13 18 2 0
21 Cimalaka 15 29 3 2
22 Cisarua 9 10 1 0
23 Tanjungkerta 8 22 2 1
24 Tanjungmekar 2 18 1 0
25 Buahdua 5 26 2 0
26 Surian 3 11 1 0

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 25


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

No Kecamatan TK SD SMP SMA


Kabupaten
  Sumedang 207 606 71 15
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

2.1.10.2 Kesehatan

Jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Sumedang menurut kecamatan dapat dilihat


pada tabel berikut:

Tabel 2-20 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang


Puskesmas Puskesmas
No Kecamatan Posyandu Puskesmas
DDT Pembantu
1 Jatinangor 115 1 3 1
2 Cimanggung 95 0 2 1
3 Tanjungsari 54 1 1 2
4 Sukasari 106 0 2 2
5 Pamulihan 97 0 1 2
6 Rancakalong 67 0 2 1
7 Sumedang Selatan 109 0 2 1
8 Sumedang Utara 89 0 3 2
9 Ganeas 31 0 2 1
10 Situraja 47 0 4 1
11 Cisitu 36 0 3 1
12 Darmaraja 58 1 2 1
13 Cibugel 22 0 3 1
14 Wado 48 0 3 1
15 Jatinunggal 50 0 4 1
16 Jatigede 41 0 4 1
17 Tomo 32 1 3 1
18 Ujungjaya 33 0 2 1
19 Conggeang 56 1 2 1
20 Paseh 53 0 3 1
21 Cimalaka 86 0 3 1
22 Cisarua 33 0 3 1
23 Tanjungkerta 59 1 1 2
24 Tanjungmekar 33 0 3 1
25 Buahdua 47 0 5 2
26 Surian 25 0 2 1
  Kabupaten 1522 6 68 32
Sumedang
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 26


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

2.1.10.3 Peribadatan

Jumlah fasilitas peribadatan di Kabupaten Sumedang menurut kecamatan dapat dilihat


pada tabel berikut:

Tabel 2-21 Jumlah Fasilitas Peribadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten


Sumedang
No Kecamatan Mesjid Langgar Musholla Gereja Pura Vihara
1 Jatinangor 112 66 146 3 0 2
2 Cimanggung 96 315 19 0 1 0
3 Tanjungsari 142 14 15 0 0 0
4 Sukasari 244 40 157 0 0 0
5 Pamulihan 148 184 84 0 1 0
6 Rancakalong 78 123 50 0 0 0
7 Sumedang Selatan 177 9 94 0 1 0
8 Sumedang Utara 280 114 97 4 0 0
9 Ganeas 40 2 14 0 0 0
10 Situraja 51 117 38 0 0 0
11 Cisitu 47 46 20 0 0 0
12 Darmaraja 145 20 31 0 0 0
13 Cibugel 131 10 36 0 0 0
14 Wado 75 133 80 0 0 0
15 Jatinunggal 105 95 75 0 0 0
16 Jatigede 48 10 36 0 0 0
17 Tomo 32 4 50 0 0 0
18 Ujungjaya 31 28 15 0 0 0
19 Conggeang 71 13 11 0 0 0
20 Paseh 69 59 39 0 0 0
21 Cimalaka 182 82 15 0 0 0
22 Cisarua 67 31 18 0 0 0
23 Tanjungkerta 77 103 49 0 0 0
24 Tanjungmekar 177 54 28 0 0 0
25 Buahdua 67 67 39 0 0 0
26 Surian 28 2 14 0 0 0
Kabupaten
  Sumedang 2720 1741 1270 7 3 2
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

2.1.11 KONDISI TRANSPORTASI

Di Kabupaten Sumedang Peranan Perhubungan darat sangat dominan dan sangat


dibutuhkan dalam melayanai masyarakat terutama dalam menggerakan perekonomia
dari pedesaan.

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 27


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Perhubungan darat merupakan prasarana yang sangat penting untuk memperlancar


perekonomian. Dengan adanya kegiatan pembangunan di Kabupaten Sumedang akan
menuntut pembangunan jalan untuk memudahkan penduduk dari satu Kecamatan ke
Kecamatan Lain. Selain itu perhubungan darat merupakan salah satu sektor yang cukup
besar peranannya untuk menenbus isolasi suatu desa atau Kecamatan untuk
pemerataan pembangunan seluruh kecamatan. Hal ini dirasa lebih penting lagi ketika
ada rencana relokasi penduduk yang berasal dari daerah yang terkena bencana. Adapun
jenis yang mendukung aksesibilitas di Kabupaten sumedang antara lain adalah Jalan
Arteri, Jalan Utama, Jalan lokal, jalan setapak dan jalan lain.

Pada tahun 2009, panjang jalan di Kabupaten Sumedang yang termasuk dalam kelas III
A yaitu 796.056 km, sama dengan kondisi pada tahun 2008. Dari panjang jalan tersebut
713.256 km (89,59 %) dengan permukaan diaspal, 77.200 km (9,7 %) permukaan
kerikil dan sisanya sepanjang 5.600 atau 0,07 % dengan permukaan tanah.

Secara keseluruhan 15,62 % jalan dalam kondisi baik, 40,83 % kondisi sedang, 15,22 %
rusak dan 28,33 % kondisi rusak berat.

Tabel 2-22 Status dan Kondisi Jalan di Kabupaten Sumedang


Status Jalan
Keadaan 
Negara Propinsi Kabupaten
I. JENIS PERMUKAAN
Diaspal 61.196 116.084 713.256
Kerikil     77.200
Tanah     5.000
Tidak diperinci      
Jumlah 61.196 116.084 795.456
Tahun 2009 61.196 116.084 796.056
       
II. KONDISI JALAN
Baik 61.196 116.084 140.076
Sedang     346.529
Rusak     131.137
Rusak berat     171.314
Jumlah 61.196 116.084 789.056
Tahun 2009 61.196 116.084 796.056
       
III. KELAS JALAN
a. Kelas I      
b. Kelas II 61.196    

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 28


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Status Jalan
Keadaan 
Negara Propinsi Kabupaten
c. Kelas III   116.084  
d. Kelas III A     796.056
e. Kelas IV      
f. Kelas V      
g. Kelas tidak
     
diperinci
  Jumlah 61.196 116.084 796.056
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang

Di Kabupaten Sumedang sedang pembangunan jalan tol yaitu tol Cisumdawu (Cileunyi –
Sumedang –Dawuan), direncanakan sepanjang 60,11 Km sebagai upaya Pemerintah
Pusat dan Propinsi Jawa Barat untuk pengembangan wilayah Jawa Barat bagian tengah
dan timur, khususnya mendukung PKN Cirebon (Wilayah Jawa Barat bagian Tengah dan
Timur,rencana pembanguan Pelabuhan Cirebon dan Bandara Internasional Kertajati di
Majalengka),

terbagi dalam 6(enam) segmen yaitu :

1. Cileunyi–Tanjungsari : 9,80 Km
2. Tanjungsari–Sumedang : 17,51 Km
3. Sumedang-Cimalaka : 3,73 Km
4. Cimalaka-Legok : 6,96 Km
5. Legok-Ujungjaya : 16,35 Km
6. Ujungjaya-Kertajati : 4,00 Km
Kebutuhan lahan untuk tol Cisumdawu dengan asumsi Lebar ruang milik jalan (rumija)
+ 60m dan panjang + 60,11 km adalah : 360,60 ha, dimana kondisi lahan yang terlewati
Tol Cisundawu adalah sebagian besar berupa lahan tegalan/kebun/sawah dan sebagian
kecil perkampungan.

Kebijakan pengembangan wilayah Kabupaten Sumedang dalam mendukung Jalan Tol


Cisumdawu adalah Pengembangan lokasi perumahan di daerah Sukasari, Tanjungsari,
Pamulihan, Rancakalong dan sebagian Cimanggung Pengembangan kawasan industri di
daerah Ujungjaya Pengembangan kawasan pertanian dan pariwisata.

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 29


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

2.2 LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan berada di 14 ruas jalan Kabupaten Sumedang, Perlu untuk dilakukan
pengambilan data-data yang di butuhkan untuk selanjutnya di desain secara detail, lebih
jelasnya lokasi tersebut di sajikan dalam bentuk peta sebagai berikut :

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 30


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Gambar 2-3 Ruang Lingkup Wilayah Studi

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 31


Laporan Akhir
Jasa Konsultansi Rekonstruksi Ruas Jalan Wilayah V

Gambar 2-4 Peta Orientasi Lapangan

Gambaran Umum Wilayah Pekerjaan | 33

Anda mungkin juga menyukai