Kecamatan paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Buah dua dan yang paling kecil
luas wilayahnya adalah Kecamatan Cisarua. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
2.1 di bawah ini.
Tabel 2-1 Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Dirinci Menurut Kecamatan
di Kabupaten Sumedang
Jumlah
Luas
No Kecamatan Kelurahan/Desa
(km²/sq.km) %
1 Jatinangor 31.60 2.03 12
2 Cimanggung 55.55 3.56 11
3 Tanjungsari 44.86 2.88 12
4 Sukasari 41.82 2.68 7
5 Pamulihan 50.70 3,25 11
6 Rancakalong 55.07 3,53 10
7 Sumedang Selatan 92.51 5.94 14
8 Sumedang Utara 30.40 1,95 13
9 Ganeas 22.90 1,47 8
10 Situraja 43.23 2.77 14
11 Cisitu 65.03 4.17 10
Jumlah
Luas
No Kecamatan Kelurahan/Desa
(km²/sq.km) %
12 Darmaraja 49.38 3.17 16
13 Cibugel 59.52 3,82 7
14 Wado 84.27 5,41 11
15 Jatinunggal 72.12 4,63 9
16 Jatigede 106.24 6.82 12
17 Tomo 84.74 5.44 10
18 Ujungjaya 86.23 5,53 9
19 Conggeang 106.98 6,86 12
20 Paseh 31.62 2,03 10
21 Cimalaka 43.29 2,78 14
22 Cisarua 17.71 1,14 7
23 Tanjungkerta 43.72 2,80 12
24 Tanjungmekar 60.67 3.89 9
25 Buah dua 107.68 6.91 14
26 Surian 70.88 4.55 9
Kabupaten Sumedang 1558.72 100,00 283
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Berdasarkan data BPS Kabupaten Sumedang, curah hujan paling tinggi terjadi di
Kecamatan Jatigede sebanyak 4.505 mm/tahun dan paling rendah di Kecamatan
Surian sebanyak 2.399 mm/tahun. Sedangkan perubahan/fluktuasi curah hujan secara
ekstrim terjadi pada Bulan Maret sampai Bulan September, dan Bulan November sampai
Desember. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Tabel 2-2 Luas Wilayah Dirinci Menurut Ketinggian dari Permukaan Laut
di Kabupaten Sumedang
Luas Ketingian dari permukaan laut (m)
No Kecamatan
(km²/sq.km) 25-50 51-75 76-100 101-500 501-1000 > 1000
1 Jatinangor 31.60 0,00 0,00 0,00 0,00 2874,00 0,00
2 Cimanggung 55.55 0,00 0,00 0,00 0,00 1969,00 1854,73
3 Tanjungsari 44.86 0,00 0,00 0,00 0,00 5168,77 7059,27
4 Sukasari 41.82 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Pamulihan 50.70 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Rancakalong 55.07 0,00 0,00 0,00 0,00 6629,85 1065,53
Sumedang
7 Selatan 92.51 0,00 0,00 0,00 1326,62 6989,98 3290,45
8 Sumedang Utara 30.40 0,00 0,00 0,00 2374,66 2037,11 0,00
9 Ganeas 22.90 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Situraja 43.23 0,00 0,00 0,00 7226,00 1779,46 24,37
11 Cisitu 65.03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
12 Darmaraja 49.38 0,00 0,00 0,00 4980,25 2347,20 479,12
13 Cibugel 59.52 0,00 0,00 0,00 896,34 3008,26 1087,29
14 Wado 84.27 0,00 0,00 0,00 5924,05 4245,31 1517,55
15 Jatinunggal 72.12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1. 0 – 8%, merupakan daerah datar hingga berombak dengan luas area sekitar 12,24%.
Kemiringan wilayah dominan di bagian timur laut, barat laut, barat daya serta
kawasan perkotaan.
2. 8 – 15%, merupakan daerah berombak sampai bergelombang dengan area sekitar
5,37%. Kemiringan wilayah dominan di bagian tengah ke utara, barat laut dan
bagian barat daya.
3. 15 – 25%, merupakan daerah bergelombang sampai berbukit dengan komposisi
area mencakup 51,68%. Kemiringan lereng tipe ini paling dominan di Wilayah
Kabupaten Sumedang. Persebarannya berada di bagian tengah sampai ke tenggara,
bagian selatan sampai barat daya dan bagian barat.
4. 25 – 40%, merupakan daerah berbukit sampai bergunung dengan luas area sekitar
31,58%. Kemiringan lereng tipe ini dominan di wilayah Kabupaten Sumedang
bagian tengah, bagian selatan dan bagian timur.
5. Lebih dari kemiringan 40%, merupakan daerah bergunung dengan luas area
mencakup sekitar 11,36%. Kemiringan lereng tipe ini dominan di wilayah
Kabupaten Sumedang bagian selatan, bagian timur dan bagian barat daya.
Aspek hidrologi suatu wilayah sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan
tata air wilayah tersebut, berdasarkan hidrogeologinya, aliran-aliran sungai besar di
wilayah Kabupaten Sumedang bersama anak-anak sungainya membentuk pola Daerah
Aliran Sungai (DAS) yang dapat digolongkan terdiri 3 DAS dengan 6 Sub DAS yaitu DAS
Cimanuk meliputi Sub DAS Cimanuk Hulu, Cipeles, Cimanuk Hilir, Cilutung, DAS Citarum
meliputi Sub DAS Citarik serta DAS Cipunegara meliputi Sub DAS Cikandung.
Struktur geologi yang banyak dijumpai di wilayah Kabupaten Sumedang adalah berupa
sesar dan lipatan. Sesar naik berada di sekitar Pasir Bengkung dan memanjang ke arah
barat sampai di sekitar Pasir Cengkudu. Sesar ini memisahkan satuan batu pasir dengan
satuan batu lempung dan memotong satuan batuan vulkanik muda. Sedangkan sesar
turun banyak dijumpai di Gunung Bongkok pada satuan batu vulkanik.
Kondisi geologi suatu daerah sangat berpengaruh terhadap jenis tanah, besarnya debit
air tanah, dan juga berpengaruh terhadap tumbuhnya tanaman. Berdasarkan Peta
Geologi Jawa Barat 9/XXI-F skala 1: 100.000, maka Kabupaten Sumedang memiliki
struktur geologi sebagai berikut:
1. Qyl, Hasil Gunung Api Muda: Aliran lava muda Gunung Tampomas bersifat basal dan
tersingkap di sekitar Gunung Tampomas,
2. Qyl, Breksi dan Algomerat, Breksi aglomerat terdapat di sebelah Tenggara Gunung
Tampomas, kerataan-kerataannya terdiri dari batuan beku bersusun antara andesit
basa.
3. Qyt, Tuf Batuapung: Pasir tufan, lapili, bom-bom, lava berongga dan kepingan-
kepingan andesit basal padat yang bersudut dengan banyak bongkahan dan
pecahan batuapung, berasal dari Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung
Tampomas.
4. Qyu, Hasil Gunung Api Muda Tak Teruraikan: pasir tufan, lapili, breksi, lava
aglomerat. Sebagian berasal dari Gunung Tangkuban Parahu dan sebagian dari
Gunung Tampomas. Antara Sumedang Bandung batuan ini membentuk dataran-
dataran kecil atau bagian-bagian rata dam bukit-bukit rendah yang tertutup oleh
tanah yang berwarna abu-abu, kuning, dan kemerah-merahan.
5. Qa, Aluvium; Lempung, Lanau, Pasir dan Kerikil. Terutama endapan sungai
sekarang.
6. Ql, Endapan Danau (0-125 m): Lempung, tufan, batu pasir tufan, kerikil tufan dan
konglomerat membentuk bidang-bidang pelapisan mendatar di beberapa tempat.
Mengandung kongesi-kongesi gamping, sisa-sisa tumbuhan, moluska air tawar, dan
tulang-tulang binatang bertulang belakang serta mengandung sisipan breksi.
7. Qc, Kolovium: Terutama berasal dari reruntuhan pegunungan-pegunungan hasil
gunung api tua, berupa bongkahan batuan beku antara andesit basal, breksi, batu
pair tuf dan lempung tuf.
8. Qvb, Hasil Gunung Api Tua, Breksi: Breksi gunung api, aliran lahar. Susunan
komponennya antara andesit dan basal.
9. Qvu, Hasil Gunung Api Tua Takteruraikan: Breksi Gunung api, lahar dan lava
berselang-seling.
10. Qvu, Hasil Gunung Api Lebih Tua (600 m): Breksi, lahar, dan pasir tuf berlapis-lapis
dengan kemiringan yang kecil.
11. Qol, Endapan Sedimen Dalam Qob (0-100 m). Lempung tufan, batu pasir,
konglomerat dan breksi, lempung kehitam-hitaman, ada yang mengandung sisa-sisa
tumbuhan dan adan yang mengandung lignit.
12. Pt, Formasi Citalang (500-600 m) : Lapisan-lapisan napal tufan diselubungi oleh
baru pasir tufan dan konglomerat.
13. Pk, Formasi Kaliwangu (± 600 m): Batu pasir tufan, konglomerat, batu lempung dan
kadang-kadang lapisan-lapisan batu pasir gampingan dan batu gamping. Selain itu,
terdapat juga lapisan-lapisan tipis gambut dan lignit. Pada batu pasir dan
konglomerat terdapat banyak fosil moluska.
14. Mss, Anggota Batu Pasir Formasi Subang (0-300 m): Batu pasir andesit, batu pasir
konglomerat, breksi, lapisan batu gamping dan batu lempung jarang mengandung
fosil lepidocycline.
15. Msc, Anggota Batu Lempung Formasi Subang: Batu lempung, beberapa mengandung
batu gamping napalan yang keras, napal dan batu gamping abu-abu tua. Juga
28. QTvb, Hasil gunungapi tua: Breksi gunungapi, breksi aliran tufa dan lava bersusunan
andesit sampai basal dari Gunung Cakrabuana.
Berdasarkan kondisi geologi yang sangat beragam menyebabkan Kabupaten Sumedang
memiliki banyak potensi dalam bidang pertanian, kehutanan, pertambangan,
ketersediaan cadangan air dan sebagainya. Selain itu, kondisi geologi yang beragam juga
menyebabkan Kabupaten Sumedang rawan akan bencana yang akan menghambat
pengembangan wilayah diantaranya gerakan tanah (longsoran, nendatan, rayapan),
erosi dan banjir.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Sumedang memiliki jenis tanah latosol (55,12 %)
dan grumosol (15,20 %). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel II.3 berikut:
Podsolik
No Kecamatan Aluvial Regosol Andosol Grumosol Merah Latosol Mediteran
23 Tanjungkerta 0,00 2.171,95 0,00 1.627,65 0,00 6.728,52 0,00
24 Tanjungmekar 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
25 Buahdua 534,39 327,61 0,00 9.203,69 0,00 8.235,56 0,00
26 Surian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kabupaten Sumedang 7.894,67 14.012,84 17.748,22 23.313,17 558,07 84.497,23 5.266,99
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Jumlah penduduk Kabupaten Sumedang pada Tahun 2000 sebanyak 968.848 jiwa,
terdiri dari laki-laki sebanyak 480.188 jiwa dan perempuan sebanyak 488.660 dengan
rasio jenis kelamin sebesar 98,3. Jumlah penduduk tersebut meningkat menjadi
1.093.602 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 547.797 jiwa dan perempuan sebanyak
545.805 jiwa, dengan rasio jenis kelamis sebesar 100,4., jumlah penduduk terbesar
terdapat di Kecamatan Jatinangor (9,85 %), sedangkan jumlah penduduk terkecil
terdapat di Kecamatan Surian (0,99 %). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.4
berikut:
Tabel 2-4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci Menurut Kecamatan
di Kabupaten Sumedang
Rasio
2000 2010
No Kecamatan Jenis
Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah Kelamin
1 Jatinangor 40.871 42.335 83.206 53.788 53.907 107.695 99,8
2 Cimanggung 31.402 32.284 63.686 40.272 40.100 80.372 100,4
3 Tanjungsari 29.420 29.308 58.728 38.619 37.656 76.275 102,6
4 Sukasari 13.381 13.307 26.688 15.795 15.310 31.105 103,2
5 Pamulihan 22.759 22.746 45.505 27.458 26.848 54.306 102,3
6 Rancakalong 17.009 17.676 34.685 18.733 18.759 37.492 99,9
7 Sumedang Selatan 33.613 33.984 67.597 37.410 36.471 73.881 102,6
8 Sumedang Utara 36.602 36.164 72.766 44.475 43.686 88.161 101,8
9 Ganeas 10.772 10.692 21.464 11.880 11.518 23.398 103,1
10 Situraja 16.414 16.847 33.261 17.803 18.107 35.910 98,3
11 Cisitu 12.236 12.554 24.790 13.018 13.167 26.185 98,9
12 Darmaraja 17.933 18.178 36.111 18.314 18.714 37.028 97,9
13 Cibugel 9.916 9.810 19.726 10.427 10.360 20.787 100,6
Rasio
2000 2010
No Kecamatan Jenis
Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah Kelamin
14 Wado 20.428 20.040 40.468 21.799 21.160 42.959 103,0
15 Jatinunggal 19.001 19.272 38.273 20.490 20.708 41.198 98,9
16 Jatigede 11.376 11.901 23.277 11.491 12.210 23.701 94,1
17 Tomo 10.792 11.383 22.175 11.557 12.005 23.562 96,3
18 Ujungjaya 13.830 14.276 28.106 14.353 14.680 29.033 97,8
19 Conggeang 13.888 14.857 28.745 14.201 14.654 28.855 96,9
20 Paseh 16.912 17.387 34.299 17.886 17.962 35.848 99,6
21 Cimalaka 25.526 25.719 51.245 28.456 28.009 56.465 101,6
22 Cisarua 9.167 9.414 18.581 9.514 9.514 19.028 100,0
23 Tanjungkerta 15.326 15.700 31.026 16.740 16.696 33.436 100,3
24 Tanjungmekar 11.278 11.462 22.740 12.218 11.934 24.152 102,4
25 Buahdua 15.003 15.951 30.954 15.648 16.273 31.921 96,2
26 Surian 5.333 5.413 10.746 5.452 5.397 10.849 101,0
Kabupaten Sumedang 480.188 488.660 968.848 547.797 545.805 1.093.602 100,4
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Kepadatan penduduk di Kabupaten Sumedang tahun 2000 sebesar 636 Jiwa/ Km².
Kepadatan tersebut meningkat menjadi 718 Jiwa/ Km². Kepadatan penduduk tertinggi
terdapat di Kecamatan Jatinangor yaitu: 3.176 Jiwa/Km² (2000), kemudian meningkat
menjadi 4.110 Jiwa/Km² (2010). Sedangkan kepadatan penduduk terendah terdapat di
Kecamatan Jatigede yaitu: 208 Jiwa/Km² (2000), kemudian meningkat menjadi 212
Jiwa/Km² (2010).
Sementara itu, jumlah rumah tangga di Kabupaten Sumedang pada tahun 2010 sebesar
346.720 KK, dengan jumlah rumah tangga terbesar terdapat di Kecamatan Jatinangor
(29.120 KK) dan terkecil di Kecamatan Surian (4.480 KK). Selenkapnya, dapat dilihat
pada tabel 2.6 berikut:
Kepadatan
Luas Jumlah
Penduduk
No Kecamatan Wilayah Rumah Tangga
(Jiwa/Km²)
(Km²) (KK)
2000 2010
2 Cimanggung 40,76 1.562 1.972 19.264
3 Tanjungsari 35,62 1.649 2.141 21.312
4 Sukasari 47,12 566 660 10.400
5 Pamulihan 57,85 787 939 17.280
6 Rancakalong 52,28 663 717 13.728
7 Sumedang Selatan 117,41 576 629 23.616
8 Sumedang Utara 28,25 2.576 3.121 25.312
9 Ganeas 21,36 1.005 1.095 7.968
10 Situraja 53,98 616 665 12.096
11 Cisitu 53,31 465 491 8.400
12 Darmaraja 54,95 657 674 12.192
13 Cibugel 48,8 404 426 6.240
14 Wado 76,42 530 562 13.536
15 Jatinunggal 61,49 622 670 15.168
16 Jatigede 111,97 208 212 9.120
17 Tomo 66,26 335 356 8.640
18 Ujungjaya 80,56 349 360 11.520
19 Conggeang 106,16 271 272 11.040
20 Paseh 33,52 1.023 1.069 10.944
21 Cimalaka 41,62 1.231 1.357 18.144
22 Cisarua 18,92 982 1.006 6.080
23 Tanjungkerta 40,14 773 833 11.040
24 Tanjungmekar 65,14 349 371 8.560
25 Buahdua 131,37 236 243 11.520
26 Surian 50,74 212 214 4.480
Kabupaten
Sumedang 1.522,20 636 718 346.720
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
2.1.7.4 Mata Pencaharian Penduduk
Tahun
No Jenis Pekerjaan
2005 2006 2007 2008 2009 2010
4 Jasa Kemasyarakatan 48.204 49.732 60.010 54.607 51.312 56.204
Lainnya (Pertambangan, Penggalian, Listrik, Air
5 dan Gas) 50.812 59.480 59.214 75.566 72.479 81.286
Jumlah 446.124 452.359 464.731 494.095 470.557 483.406
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Penggunaan lahan di Kabupaten Sumedang terdiri atas sawah seluas ± 33.276 Ha (21,86
%), lahan kering seluas ± 118.281 Ha (77,70 %) dan lahan lainnya seluas ± 663 Ha (0,44
%). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.8 berikut:
Tabel 2-9 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Berdasarkan Harga Berlaku
di Kabupaten Sumedang
2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 PERTANIAN 2.053.655,83 29,14 3.528.780,45 29,93
a. Tanaman Bahan Makanan 1.567.931,63 22,25 2.673.849,69 22,68
b. Tanaman Perkebunan 120.153,13 1,70 194.019,68 1,65
c. Peternakan 277.786,12 3,94 516.040,55 4,38
d. Kehutanan 43.561,06 0,62 64.622,72 0,55
e. Perikanan 44.223,89 0,63 80.247,81 0,68
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 8.992,04 0,13 15.234,05 0,13
a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Pertambangan Tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Penggalian 8.992,04 0,13 15.234,05 0,13
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 1.660.424,54 23,56 2.815.681,15 23,88
a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00
1. Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Industri Tanpa Migas 1.660.424,54 23,56 2.815.681,15 23,88
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 181.067,35 2,57 333.521,73 2,83
a. Listrik 176.855,93 2,51 328.308,97 2,78
b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Air Bersih 4.211,42 0,06 5.212,76 0,04
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 151.577,57 2,15 281.711,09 2,39
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1.835.394,84 26,04 3.261.150,95 27,66
a. Perdagangan Besar dan Eceran 1.509.059,87 21,41 2.641.456,32 22,40
b. Hotel 3.402,84 0,05 6.275,21 0,05
c. Restoran 322.932,13 4,58 613.419,42 5,20
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 281.968,84 4,00 525.676,11 4,46
a. Pengangkutan 242.792,14 3,44 438.325,94 3,72
1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Angkutan Jalan Raya 233.590,08 3,31 423.710,12 3,59
3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00
2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
4. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Jasa Penunjang Angkutan 9.202,06 0,13 14.615,82 0,12
b. Komunikasi 39.176,70 0,56 87.350,17 0,74
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA
8 PERUSAHAAN 309.089,59 4,39 527.246,05 4,47
a. Bank 123.693,54 1,75 237.035,20 2,01
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank 19.370,01 0,27 40.510,62 0,34
c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00
d. Sewa Bangunan 161.074,89 2,29 240.985,51 2,04
e. Jasa Perusahaan 4.951,15 0,07 8.714,72 0,07
9 JASA-JASA 566.040,17 8,03 502.533,34 4,26
a. Pemerintahan Umum dan Pertahanan 403.063,92 5,72 240.985,51 2,04
b. Swasta 162.976,25 2,31 261.547,83 2,22
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 87.694,03 1,24 145.173,76 1,23
2. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.892,10 0,14 15.207,73 0,13
3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 65.390,12 0,93 101.166,34 0,86
PDRB DENGAN MIGAS 7.048.210,77 100,00 11.791.534,92 100,00
PDRB TANPA MIGAS 7.048.210,77 100,00 11.791.534,92 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Tabel 2-10 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan
2000 di Kabupaten Sumedang
2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 PERTANIAN 1.266.975,70 28,12 1.454.621,94 25,93
a. Tanaman Bahan Makanan 944.329,55 20,96 1.067.282,44 19,03
b. Tanaman Perkebunan 80.746,95 1,79 93.802,34 1,67
c. Peternakan 187.706,15 4,17 232.699,26 4,15
d. Kehutanan 29.013,23 0,64 31.771,49 0,57
e. Perikanan 25.179,82 0,56 29.066,41 0,52
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 5.059,51 0,11 6.157,33 0,11
a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Pertambangan Tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Penggalian 5.059,51 0,11 6.157,33 0,11
2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 1.154.662,17 25,62 1.435.569,09 25,60
a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00
1. Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Industri Tanpa Migas 1.154.662,17 25,62 1.435.569,09 25,60
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 106.658,33 2,37 146.045,96 2,60
a. Listrik 103.214,93 2,29 142.676,74 2,54
b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Air Bersih 3.443,40 0,08 3.369,22 0,06
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 105.761,14 2,35 157.483,55 2,81
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1.177.524,09 26,13 1.534.824,05 27,36
a. Perdagangan Besar dan Eceran 948.374,93 21,05 1.211.736,31 21,60
b. Hotel 1.852,52 0,04 2.707,29 0,05
c. Restoran 227.296,64 5,04 320.380,45 5,71
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 154.028,08 3,42 210.662,64 3,76
a. Pengangkutan 131.176,57 2,91 171.507,35 3,06
1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Angkutan Jalan Raya 125.250,01 2,78 164.185,53 2,93
3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Jasa Penunjang Angkutan 5.926,56 0,13 7.321,82 0,13
b. Komunikasi 22.851,51 0,51 39.155,29 0,70
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 183.641,99 4,08 238.172,95 4,25
a. Bank 43.539,24 0,97 63.043,70 1,12
b. Lembaga Keuangan Lainnya 13.235,45 0,29 20.586,52 0,37
c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00
d. Sewa Bangunan 123.304,04 2,74 149.726,90 2,67
e. Jasa Perusahaan 3.563,26 0,08 4.815,83 0,09
9 JASA-JASA 351.889,56 7,81 425.201,06 7,58
a. Pemerintahan Umum dan Pertahanan 238.250,83 5,29 283.277,36 5,05
b. Swasta 113.638,73 2,52 141.923,70 2,53
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 60.556,66 1,34 75.268,31 1,34
2. Jasa Hiburan dan Rekreasi 7.234,78 0,16 8.818,76 0,16
3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 45.847,29 1,02 57.836,63 1,03
PDRB DENGAN MIGAS 4.506.200,57 100,00 5.608.738,57 100,00
PDRB TANPA MIGAS 4.506.200,57 100,00 5.608.738,57 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Sementara itu bila dilihat menurut kecamatan, selama periode tahun 2005-2009
kecamatan yang memiliki kontribusi tertinggi terhadap PDRB Kabupaten Sumedang
berdasarkan harga berlaku adalah Jatinangor dengan kontribusi sebesar 11,52 % -11, 73
%, dan Sumedang Utara dengan kontribusi sebesar 10,99 % - 11,21 %. Selengkapnya
dapat dilihat pada tabel 2.11.
Tabel 2-11 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Berdasarkan Harga Berlaku
Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang
2005 2009
No Kecamatan
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 Jatinangor 811.727,46 11,52 1.312.435,03 11,73
2 Cimanggung 713.215,68 10,12 1.136.385,38 10,16
3 Tanjungsari 394.697,86 5,60 640.006,76 5,72
4 Sukasari 87.485,89 1,24 135.196,19 1,21
5 Pamulihan 144.084,98 2,04 226.788,26 2,03
6 Rancakalong 204.961,76 2,91 322.183,86 2,88
7 Sumedang Selatan 549.893,20 7,80 885.683,57 7,92
8 Sumedang Utara 774.571,05 10,99 1.253.696,35 11,21
9 Ganeas 80.487,54 1,14 124.760,99 1,12
10 Situraja 297.912,78 4,23 464.287,46 4,15
11 Cisitu 107.718,71 1,53 167.076,71 1,49
12 Darmaraja 257.226,08 3,65 400.041,92 3,58
13 Cibugel 114.596,32 1,63 177.339,72 1,59
14 Wado 282.088,82 4,00 442.920,08 3,96
15 Jatinunggal 106.105,77 1,51 165.867,97 1,48
16 Jatigede 125.646,57 1,78 195.182,88 1,74
17 Tomo 192.483,88 2,73 301.373,33 2,69
18 Ujungjaya 235.336,65 3,34 367.052,55 3,28
19 Conggeang 247.008,98 3,50 390.176,93 3,49
20 Paseh 225.862,00 3,20 357.142,60 3,19
21 Cimalaka 365.967,75 5,19 581.250,53 5,20
22 Cisarua 83.291,49 1,18 128.522,61 1,15
23 Tanjungkerta 229.404,36 3,25 356.353,90 3,19
24 Tanjungmekar 69.150,85 0,98 107.541,99 0,96
25 Buahdua 304.644,41 4,32 482.999,69 4,32
26 Surian 42.576,66 0,60 65.900,30 0,59
Kabupaten
Sumedang 7.048.147,50 100,00 11.188.167,56 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Demikian pula bila dilihat dari kotribusi kecamatan terhadap PDRB Kabupaten
Sumedang berdasarkan harga konstan selama periode tahun 2005-2009, kecamatan
Jatinangor memiliki kontribusi terbesar yaitu 11,90 % - 12,20 % dan Sumedang Utara
sebesar 11,02 % - 11,28 %. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.12 berikut:
Tabel 2-12 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan
2000 Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang
2005 2009
No Kecamatan
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 Jatinangor 536.189,01 11,90 656.595,79 12,20
2 Cimanggung 475.605,00 10,55 572.917,68 10,65
3 Tanjungsari 254.000,77 5,64 309.630,40 5,75
4 Sukasari 51.318,52 1,14 59.667,79 1,11
5 Pamulihan 89.001,88 1,98 104.834,71 1,95
6 Rancakalong 131.087,99 2,91 155.123,52 2,88
7 Sumedang Selatan 343.342,39 7,62 417.578,39 7,76
8 Sumedang Utara 496.734,28 11,02 606.833,72 11,28
9 Ganeas 47.509,68 1,05 55.370,86 1,03
10 Situraja 188.251,10 4,18 219.512,89 4,08
11 Cisitu 64.525,06 1,43 74.985,40 1,39
12 Darmaraja 163.850,52 3,64 191.127,02 3,55
13 Cibugel 72.674,81 1,61 84.047,42 1,56
14 Wado 178.328,05 3,96 209.423,31 3,89
15 Jatinunggal 64.872,14 1,44 75.853,07 1,41
16 Jatigede 80.181,53 1,78 92.750,68 1,72
17 Tomo 123.943,44 2,75 145.206,65 2,70
18 Ujungjaya 148.932,16 3,31 173.542,87 3,22
19 Conggeang 157.437,61 3,49 185.908,42 3,45
20 Paseh 146.651,23 3,25 174.065,95 3,23
21 Cimalaka 236.212,38 5,24 282.862,33 5,26
22 Cisarua 49.352,47 1,10 57.302,86 1,06
23 Tanjungkerta 145.489,78 3,23 169.516,78 3,15
24 Tanjungmekar 42.113,70 0,93 49.146,36 0,91
25 Buahdua 192.699,77 4,28 227.883,34 4,23
26 Surian 25.895,40 0,57 29.893,62 0,56
Kabupaten
Sumedang 4.506.200,67 100,00 5.381.581,83 100,00
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Tabel 2-13 Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan 2000
Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Sumedang
Pertumbuhan (%)
No Lapangan Usaha Rata-
2005 2006 2007 2008 2009
Rata
1 PERTANIAN 0,86 3,82 3,86 4,89 0,65 2,82
a. Tanaman Bahan Makanan -0,48 3,59 4,02 5,63 -0,22 2,51
b. Tanaman Perkebunan 5,36 5,54 2,61 1,98 -0,17 3,07
c. Peternakan 4,97 4,06 3,82 4,91 4,21 4,39
d. Kehutanan 5,88 6,42 4,18 -8,63 2,10 1,99
e. Perikanan 0,22 1,38 2,46 3,97 6,66 2,94
PERTAMBANGAN DAN
2 PENGGALIAN 10,14 6,34 4,81 -3,94 3,21 4,11
a. Minyak dan Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Pertambangan Tanpa Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Penggalian 10,14 6,34 4,81 -3,94 3,21 4,11
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 4,92 4,41 4,37 4,08 4,48 4,45
a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1. Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
b. Industri Tanpa Migas 4,92 4,41 4,37 4,08 4,48 4,45
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 6,40 9,98 5,59 4,81 5,73 6,50
a. Listrik 6,60 10,60 5,65 4,77 5,92 6,71
b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Air Bersih 0,29 -9,81 3,10 6,69 -1,65 -0,28
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 6,57 7,03 7,94 8,56 11,40 8,30
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
6 RESTORAN 6,02 4,95 5,02 4,99 6,25 5,44
a. Perdagangan Besar dan Eceran 5,52 4,60 4,47 4,51 6,03 5,03
b. Hotel 7,84 8,34 9,88 6,18 7,21 7,89
c. Restoran 8,09 6,33 7,19 6,87 7,06 7,11
PENGANGKUTAN DAN
7 KOMUNIKASI 6,51 6,67 6,43 6,36 6,34 6,46
a. Pengangkutan 5,72 5,93 5,18 5,45 5,27 5,51
1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Angkutan Jalan Raya 5,82 6,03 5,16 5,49 5,32 5,56
3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Angkutan Sungai, Danau dan
Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Jasa Penunjang Angkutan 3,61 3,79 5,57 4,41 4,23 4,32
b. Komunikasi 11,07 10,74 12,98 10,82 11,26 11,37
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
8 JASA PERUSAHAAN 4,72 4,90 5,51 5,59 5,97 5,34
a. Bank 3,89 6,24 9,64 8,77 10,01 7,71
Pertumbuhan (%)
No Lapangan Usaha Rata-
2005 2006 2007 2008 2009
Rata
b. Lembaga Keuangan Lainnya 9,22 10,47 9,32 9,41 7,78 9,24
c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
d. Sewa Bangunan 4,51 3,74 3,54 3,89 4,12 3,96
e. Jasa Perusahaan 5,59 7,14 6,63 6,01 5,69 6,21
9 JASA-JASA 4,69 3,71 3,52 3,50 3,87 3,86
a. Pemerintahan Umum dan
Pertahanan 4,99 3,27 3,19 3,04 3,14 3,53
b. Swasta 4,08 4,63 4,20 4,47 5,36 4,55
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 3,54 4,17 3,80 4,54 6,20 4,45
2. Jasa Hiburan dan Rekreasi 3,88 3,02 4,51 4,68 4,12 4,04
3. Jasa Perorangan dan Rumah
Tangga 4,83 5,48 4,66 4,36 4,46 4,76
PDRB DENGAN MIGAS 4,17 4,64 4,58 4,76 4,22 4,47
PDRB TANPA MIGAS 4,17 4,64 4,58 4,76 4,22 4,47
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang Tahun 2006 dan 2010, diolah.
Pertumbuhan (%)
No Lapangan Usaha Rata-
2005 2006 2007 2008 2009
Rata
b. Industri Tanpa Migas 14,56 11,99 11,21 8,55 8,11 10,88
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 18,29 15,28 9,75 6,15 14,84 12,86
a. Listrik 18,57 15,71 9,81 6,13 14,98 13,04
b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Air Bersih 6,66 -4,69 6,33 6,76 6,83 4,38
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 14,40 10,46 13,89 11,08 14,01 12,77
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
6 RESTORAN 14,41 10,93 12,96 8,98 11,81 11,82
a. Perdagangan Besar dan Eceran 14,17 10,83 12,27 8,35 12,00 11,53
b. Hotel 14,41 11,41 15,45 8,33 12,91 12,50
c. Restoran 15,54 11,37 15,95 11,78 11,00 13,13
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 17,41 13,01 16,50 7,69 8,95 12,71
a. Pengangkutan 17,10 12,00 16,23 6,96 7,82 12,02
1. Angkutan Rel 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Angkutan Jalan Raya 17,42 12,09 16,34 6,96 7,80 12,12
3. Angkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Angkutan Sungai, Danau dan
Penyeberangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Angkutan Udara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Jasa Penunjang Angkutan 8,94 9,39 13,08 7,01 8,26 9,34
b. Komunikasi 19,36 19,17 17,98 11,79 15,01 16,66
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA
8 PERUSAHAAN 11,73 10,77 11,96 10,17 10,15 10,95
a. Bank 14,48 11,07 16,47 11,39 13,02 13,29
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank 26,19 13,23 14,04 14,29 10,08 15,57
c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
d. Sewa Bangunan 7,71 10,07 7,53 8,45 7,60 8,27
e. Jasa Perusahaan 17,53 13,68 11,78 8,91 6,70 11,72
-
9 JASA-JASA 14,45 15,03 12,10 6,92 44,56 0,79
a. Pemerintahan Umum dan -
Pertahanan 17,42 16,36 12,07 6,19 63,77 -2,34
b. Swasta 7,11 11,42 12,17 8,98 8,37 9,61
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 6,22 10,83 15,35 9,45 8,76 10,12
2. Jasa Hiburan dan Rekreasi 6,23 10,77 8,57 9,39 9,20 8,83
3. Jasa Perorangan dan Rumah
Tangga 8,43 12,29 8,24 8,26 7,70 8,98
PDRB DENGAN MIGAS 14,45 12,00 12,29 8,61 5,39 10,55
PDRB TANPA MIGAS 14,45 12,00 12,29 8,61 5,39 10,55
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi per kecamatan selama periode tahun 2005-
2009 dari data PDRB berdasarkan harga berlaku menujukkan bahwa Kecamatan
Jatinangor memiliki angka rata-rata pertumbuhan tertinggi, yaitu 10, 23 %. Demikian
pula dari data PDRB berdasarkan harga konstan 2000 menujukkan bahwa Kecamatan
Jatinangor memiliki angka rata-rata pertumbuhan tertinggi, yaitu 5,18 %. Selengkapnya
dapat dilihat pada tabel 2.15 dan tabel 2.16.
Tabel 2-16 Laju Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan 2000
Kecamatan di Kabupaten Sumedang
Pertumbuhan (%)
No Kecamatan Rata-
2005 2006 2007 2008
Rata
1 Jatinangor 5,17 5,20 5,22 5,19 5,19
2 Cimanggung 4,91 4,89 4,72 4,54 4,76
3 Tanjungsari 5,03 5,07 5,09 5,11 5,08
4 Sukasari 3,44 3,92 3,97 4,03 3,84
5 Pamulihan 4,03 4,12 4,08 4,49 4,18
6 Rancakalong 3,42 4,51 4,59 4,68 4,30
7 Sumedang Selatan 4,94 5,02 5,04 5,07 5,02
8 Sumedang Utara 5,06 5,13 5,16 5,18 5,13
9 Ganeas 3,63 3,95 3,98 4,05 3,90
10 Situraja 3,06 3,96 4,04 4,61 3,92
11 Cisitu 3,26 3,88 3,91 4,26 3,83
12 Darmaraja 3,10 4,06 3,99 4,56 3,93
13 Cibugel 3,05 3,87 3,78 4,11 3,70
14 Wado 3,22 4,57 4,18 4,45 4,10
15 Jatinunggal 3,46 4,41 4,02 4,06 3,99
16 Jatigede 3,09 3,84 3,86 4,04 3,71
17 Tomo 3,56 4,10 4,03 4,46 4,04
18 Ujungjaya 3,01 3,89 3,93 4,77 3,90
19 Conggeang 3,38 4,66 4,22 4,72 4,24
20 Paseh 4,13 4,30 4,29 4,79 4,38
21 Cimalaka 4,40 4,65 4,60 4,80 4,61
22 Cisarua 3,36 3,91 3,83 4,12 3,81
23 Tanjungkerta 3,03 4,07 4,01 4,48 3,90
24 Tanjungmekar 3,82 3,94 3,96 4,02 3,94
25 Buahdua 3,02 4,70 4,50 4,92 4,28
26 Surian 3,04 3,86 3,71 4,01 3,66
Kabupaten
Sumedang 4,17 4,64 4,58 4,76 4,54
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Struktur ekonomi (PDRB) Kabupaten Sumedang atas harga berlaku ini di kelompokan
ke dalam sembilan sektor ekonomi yang dikelompokan lagi menjadi tiga sektor yaitu
sektor primer, sekunder dan tersier. Kelompok sektor primer, yaitu: (1) Pertanian dan
(2) Pertambangan dan penggalian. Kelompok sektor sekunder, yaitu: (1) Industri
pengolahan, (2) Listrik, gas dan air bersih, dan (3) Bangunan/kontruksi. Kelompok
sektor tersier, yaitu: (1) Perdagangan, hotel dan restoran; (2) Pengangkutan dan
Komunikasi; (3) Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; (4) Jasa-jasa lainnya.
Sedangkan struktur ekonomi (PDRB) Kabupaten Sumedang atas harga konstan 2000,
selama periode tahun 2005-2010, menunjukkan bahwa sektor tersier memberikan
kontribusi terbesar yaitu 41,23 % pada tahun 2005, meningkat menjadi 42,95 % pada
tahun 2010. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.18 berikut:
Tabel 2-18 Struktur Ekonomi (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan 2000 Menurut
Lapangan Usaha di Kabupaten Sumedang
2005 2010
No Lapangan Usaha
Juta Rupiah % Juta Rupiah %
1 PERTANIAN 1.266.975,70 28,12 1.454.621,94 25,93
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 5.059,51 0,11 6.157,33 0,11
SEKTOR PRIMER 1.272.035,21 28,23 1.460.779,27 26,04
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 1.154.662,17 25,62 1.435.569,09 25,60
4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 106.658,33 2,37 146.045,96 2,60
5 BANGUNAN/KONSTRUKSI 105.761,14 2,35 157.483,55 2,81
2.1.10.1 Pendidikan
2.1.10.2 Kesehatan
2.1.10.3 Peribadatan
Pada tahun 2009, panjang jalan di Kabupaten Sumedang yang termasuk dalam kelas III
A yaitu 796.056 km, sama dengan kondisi pada tahun 2008. Dari panjang jalan tersebut
713.256 km (89,59 %) dengan permukaan diaspal, 77.200 km (9,7 %) permukaan
kerikil dan sisanya sepanjang 5.600 atau 0,07 % dengan permukaan tanah.
Secara keseluruhan 15,62 % jalan dalam kondisi baik, 40,83 % kondisi sedang, 15,22 %
rusak dan 28,33 % kondisi rusak berat.
Status Jalan
Keadaan
Negara Propinsi Kabupaten
c. Kelas III 116.084
d. Kelas III A 796.056
e. Kelas IV
f. Kelas V
g. Kelas tidak
diperinci
Jumlah 61.196 116.084 796.056
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang
Di Kabupaten Sumedang sedang pembangunan jalan tol yaitu tol Cisumdawu (Cileunyi –
Sumedang –Dawuan), direncanakan sepanjang 60,11 Km sebagai upaya Pemerintah
Pusat dan Propinsi Jawa Barat untuk pengembangan wilayah Jawa Barat bagian tengah
dan timur, khususnya mendukung PKN Cirebon (Wilayah Jawa Barat bagian Tengah dan
Timur,rencana pembanguan Pelabuhan Cirebon dan Bandara Internasional Kertajati di
Majalengka),
1. Cileunyi–Tanjungsari : 9,80 Km
2. Tanjungsari–Sumedang : 17,51 Km
3. Sumedang-Cimalaka : 3,73 Km
4. Cimalaka-Legok : 6,96 Km
5. Legok-Ujungjaya : 16,35 Km
6. Ujungjaya-Kertajati : 4,00 Km
Kebutuhan lahan untuk tol Cisumdawu dengan asumsi Lebar ruang milik jalan (rumija)
+ 60m dan panjang + 60,11 km adalah : 360,60 ha, dimana kondisi lahan yang terlewati
Tol Cisundawu adalah sebagian besar berupa lahan tegalan/kebun/sawah dan sebagian
kecil perkampungan.
Lokasi pekerjaan berada di 14 ruas jalan Kabupaten Sumedang, Perlu untuk dilakukan
pengambilan data-data yang di butuhkan untuk selanjutnya di desain secara detail, lebih
jelasnya lokasi tersebut di sajikan dalam bentuk peta sebagai berikut :