A. Geografis
Kabupaten Cianjur mempunyai letak yang strategis karena dilalui oleh jalur regional
yang menghubungkan antara Ibukota Propinsi Jawa Barat, yaitu Bandung dan
Ibukota Jakarta. Secara geografis Kabupaten Cianjur terletak antara 6 0 21’ sampai
dengan 70 25’ Lintang Selatan dan 1060 42’ sampai dengan 1070 33’ Bujur Timur.
B. Wilayah Administratif
354 desa, 6 kelurahan yang mencakup 2.751 Rukun Warga serta 10.402 Rukun
Purwakarta
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Kab. Cianjur|2015 – 2019 2-1
BAB 2 PROFIL KABUPATEN CIANJUR
Lebih jelasnya mengenai wilayah administrasi Kabupaten Cianjur lihat Gambar 2.1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Kab. Cianjur|2015 – 2019 2-2
BAB 2 PROFIL KABUPATEN CIANJUR
Gambar 2.1
Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Cianjur
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Kab. Cianjur|2015 – 2019 2-3
BAB 2 PROFIL KABUPATEN CIANJUR
Tabel 2.1
Luas Wilayah Kabupaten Cianjur
Luas Wilayah
No. Kecamatan Prosentase (%)
(Km²)
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Kab. Cianjur|2015 – 2019 2-4
BAB 2 PROFIL KABUPATEN CIANJUR
dengan luas Kabupaten Cianjur sebesar 3.614,34 Km², maka kepadatan penduduk
di Kabupaten Cianjur pada tahun 2012 rata-rata adalah 617 jiwa/Km². Kepadatan
2.2.
Jumlah penduduk Kabupaten Cianjur pada tahun 2011 sebesar 2.210.278 jiwa,
sementara jumlah penduduk pada tahun 2012 sebesar 2.231.107 jiwa (hasil
ini, maka laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Cianjur pada tahun 2012 sebesar
sehingga total berjumlah 2.231.107 jiwa. Dari data penduduk berdasarkan jenis
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Kab. Cianjur|2015 – 2019 2-5
BAB 2 PROFIL KABUPATEN CIANJUR
tahun berjumlah 1.417.900 jiwa serta usia ≥ 65 tahun berjumlah 107.634 jiwa.
kelompok umur di Kabupaten Cianjur pada tahun 2012 dapat dilihat tabel 2.4.
D. Penduduk Miskin
Penduduk yang dapat dikatakan penduduk miskin adalah Rumah Tangga Sasaran
berjumlah 305.082 rumah tangga. Selengkapnya jumlah penduduk miskin atau RTR
Tabel 2.2
Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Kabupaten Cianjur
Tahun 2012
Luas
Jumlah Kepadatan
No. Kecamatan Wilayah
(Jiwa) (Jiwa/Km²)
(Km²)
1 Agrabinta 192.65 37,581 195
2 Leles 114.32 32,438 284
3 Sindangbarang 159.08 53,281 335
4 Cidaun 295.51 66,077 224
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Kab. Cianjur|2015 – 2019 2-6
BAB 2 PROFIL KABUPATEN CIANJUR
Tabel 2.3
Pertumbuhan Penduduk
Kabupaten Cianjur
Tahun 2008 - 2012
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Kab. Cianjur|2015 – 2019 2-7
BAB 2 PROFIL KABUPATEN CIANJUR
Jumlah
Penambahan Pertumbuhan
No Tahun Penduduk
(Jiwa) (%)
(Jiwa)
1 2008 2.269.984
2 2009 2.200.346 30.362 1,39
3 2010 2.171.281
4 2011 2.210.278 41.753 1,89
5 2012 2.231.107 20.829 0,94
Sumber : Kabupaten Cianjur Dalam Angka, Tahun 2013
Tabel 2.4
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Kabupaten Cianjur
Tahun 2012
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Kab. Cianjur|2015 – 2019 2-8
BAB 2 PROFIL KABUPATEN CIANJUR
Tabel 2.5
Klasifikasi Rumah Tangga Sasaran (RTS)
Kabupaten Cianjur
Tahun 2011
berelief halus, perbukitan berelief sedang, perbukitan berelief agak kasar serta
1. Dataran
Selatan Cibeber.
Takokak dan Gunung Sambul, sebelah Timur Pagelaran, bagian Selatan dan
yang hamper tegak lurus. Daerah lain yang memiliki bentuk permukaan seperti
ini adalah daerah Gunung Pangrango, Pasir Beser, pasir Taman sampai pasir
Gambir, Pasir Negrog, Gunung Pondokcabang, Gunung Berenuk, dan Pasir Gook.
Letak ketinggian Wilayah Kabupaten Cianjur yaitu: 7 – 2.962 mdpl, wilayah yang
mempunyai ketinggian tertinggi adalah Kecamatan Cipanas dan Pacet yaitu 1.080 –
2.962 mdpl. Selengkapnya ketinggian wilayah Kabupaten Cianjur dapat dilihat tabel
permukaan (berupa sungai-sungai), mata air, dan air tanah. Sumber air tersebut
1. Air Permukaan
sungai tersebut membentuk sub-DAS yang merupakan bagian dari DAS Citarum
yang bermuara di Laut Jawa. Di bagian selatan terdapat Sungai Cibuni, Sungai
Cisokan, Sungai Cisadea, Sungai Ciujung, dan Sungai Cilaki yang merupakan
Ada 2 buah waduk yang memanfaatkan aliran Sungai Citarum yaitu Cirata dan
Tabel 2.6
Ketinggian Wilayah dan Kemiringan tanah Setiap Kecamatan
Di Kabupaten Cianjur Tahun 2012
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Kab. Cianjur|2015 – 2019 2 - 13
BAB 2 PROFIL KABUPATEN CIANJUR
1 Agrabinta 7 – 600 0 – 40
2 Leles 7 – 600 0 – 40
3 Sindangbarang 7 – 500 0 – 40
4 Cidaun 7 – 500 0 – 40
5 Naringgul 800 – 2.300 15 - 40
6 Cibinong 141 - 800 3 – 40
7 Cikadu 141 – 950 15 – 40
8 Tanggeung 350 - 1200 3 - 40
9 Pasir Kuda 350 - 1200 3 – 40
10 Kadupandak 350 - 1200 0 – 25
11 Cijati 350 - 1200 0 – 25
12 Takokak 800 – 2100 15 – 40
13 Sukanagara 700 – 1.010 15 – 40
14 Pagelaran 350 - 1200 15 – 40
15 Campaka 475 – 700 15 – 40
16 Campakamulya 475 – 700 15 – 40
17 Cibeber 200 – 1.250 0 - 40
18 Warungkondang 300 - 900 0 - 40
19 Gekbrong 300 - 900 0 - 40
20 Cilaku 436 – 675 0 - 30
21 Sukaluyu 200 - 316 0 - 30
22 Bojongpicung 200 – 450 0 - 40
23 Haurwangi 200 – 450 0 - 40
24 Ciranjang 200 – 316 0 - 40
25 Mande 250 – 500 0 - 40
26 Karangtengah 350 – 375 0 - 40
27 Cianjur 436 - 675 0 - 30
28 Cugenang 300 – 1.035 0 – 25
29 Pacet 1.080 – 2.962 3 - 40
30 Cipanas 1.080 – 2.962 3 - 40
31 Sukaresmi 1.080 – 1.450 3 - 40
32 Cikalongkulon 225 - 500 0 - 40
Kabupaten Cianjur 7 – 2.962 0 - 40
Sumber : Kabupaten Cianjur Dalam Angka, Tahun 2013
Gambar 2.2
Peta Ketinggian Kabupaten Cianjur
Gambar 2.3
Peta Daerah Aliran Air (DAS) Kabupaten Cianjur
perkiraan volume air 594.300 m3 dan mampu mengairi sawah + 1.431 Ha.
2. Mata Air
Zona mata air umumnya berada pada ketinggian sekitar 400-1.000 mdpl. Zona
mata air yang sangat vital atau berpotensi terutama berada pada lereng bagian
timur Gunung Gede. Air yang berasal dari mata air dalam zona ini terutama
ditampung oleh sungai Cilaku, Cisarua, Cicaringin, dan Cikundul. Sumber air
Zona mata air yang berada pada lereng bukit di dataran tinggi Sukanagara-
Campaka bagian utara selain untuk kepentingan domestik dan pertanian juga
dan Cisokan.
Sebagian besar resapan air hujan yang ditampung oleh Gunung Wayang bagian
barat, Gunung Sembul dan Gunung Simpang bagian selatan, Gunung Kuda
bersifat permanen dan semi permanen mata air musiman. Keadaan ini antara
lempungan. Zona mata air sekunder terdapat di bagian kaki bukit ( foot hill),
3. Air Tanah
Potensi air tanah di Kabupaten Cianjur meliputi air tanah bebas dangkal, air
tanah bebas dalam, dan air tanah pantai. Air tanah bebas dangkal umumnya
merupakan daerah pedataran lembah dan pantai serta daerah depresi (Deprsi
Cianjur, Depresi Pagelaran, Depresi Kadupandak, dan lain-lain). Air tanah bebas
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Kab. Cianjur|2015 – 2019 2 - 18
BAB 2 PROFIL KABUPATEN CIANJUR
dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik. Air tanah bebas dalam (TMA lebih
dari 10 meter) terutama pada daerah perbukitan yang berada diantara wilayah
mata air. Air tanah dangkal pantai meliputi pedataran sekitar pantai laut
partikel-partikel hasil erosi dalam berbagai ukuran dan mengandung air. Air
a. Geologi
Wilayah Kabupaten Cianjur terbentuk dari berbagai formasi geologis dan litologi,
yaitu: sebagian besar batuan gunung berapi (volkan) kuarter muda dan volkan
kuarter tua, dan sebagian batuan sedimen tersier, serta batuan gamping
alivium dan endapan pantai. Formasi geologi/litologi, landform dan iklim sangat
1977).
pantai; 2) Jalur aliran sungai; 3) Daratan aluvial (Kedung Pandak, Cihea); 4) Volkan
(daratan karst dan perbukitan karst). Kawasan lindung geologi di Kabupaten Cianjur
b. Jenis Tanah
Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Cianjur menurut klasifikasi Dudal
dan Soepraptohardjo (1957 – 1961), terdiri dari tanah Aluvial, Regosol, Andosol,
tersebut adalah:
Cikalongkulon.
Gambar 2.4
Peta Kawasan Lindung Geologi Kabupaten Cianjur
dan Naringgul.
Jenis-jenis tanah di Kabuapaten Cianjur agar lebih jelas dapat dilihat gambar 2.5
c. Bencana Alam
Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Cianjur antara lain: longsor, banjir, angin
putting beliung, gempa bumi dan kebakaran. Untuk lebih jelasnya rawan bencana
Curah hujan rata-rata berkisar antara 1.000 – 1.500 mm/tahun, dengan curah
hujan tertinggi terjadi pada Bulan Maret dengan jumlah harian hujan efektif selama
1 tahun adalah 100 – 150 hari, namun demikian cuaca di Kabupaten Cianjur
khususnya dan Indonesia pada umumnya sangat sulit diduga. Hal ini disebabkan
oleh pemanasan global (global warning) yang merupakan fenomena alam yang
selatan yang berbatasan dengan Samudra Indonesia . Peningkatan muka air laut dan
berpengaruh pula terhadap kehidupan para nelayan dan petani dalam menentukan
musim tanam.
kerabatnya mengacu pada garis keturunan garis ayah dan ibu. Bentuk keluarga
terpenting adalah keluarga-batih. Keluarga ini terdiri atas suami, isteri, dan anak-
keluarga-batih sangat erat karena merupakan tempat yang paling aman bagi
tengah masyarakat.
ambar 2.5
Gambar 2.6
Peta Kawasan Rawan Bencana Alam Kabupaten Cianjur
Sistem adat istiadat yang masih dipegang oleh masyarakat Cianjur adalah adat
perkawinan. Adat Sunda merupakan salah satu pilihan calon mempelai yang ingin
Aktivitas sistem religi (agama dan kepercayaan) yang paling nampak dalam
kehidupan sehari-hari adalah pelaksanaan upacara. Dan, salah satu upacara yang
menonjol adalah apa yang disebut sebagai slamatan. Untuk itu, tidak berlebihan
jika Harsojo (1999) mengatakan bahwa upacara slamatan merupakan suatu upacara
Cianjur, terutama yang ada di pedesaan. Slamatan itu sendiri biasanya dilakukan
pada hari Kamis malam (malam Jumat). Upacara ini biasanya dipimpin oleh modin
seorang guru ngaji. Upacara yang diikuti oleh para tetangga ini diawali dengan
mengucapkan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat yang sama. Isinya
Kearifan para leluhur Tatar Cianjur sangat mewarnai pandangan hidup dan memberi
dikenal masyarakat pada umumnya hanyalah tiga yaitu Ngaos, Mamaos, dan
Maenpo.
A. Perekonomian
(PDRB) atas harga berlaku tahun 2009 – 2012 yang lebih dominan adalah kegiatan
pertanian pada tahun 2012 sebesar Rp 8.252.295,46 Juta (37,06 %), kemudian
kegiatan perdagangan, hotel dan restoran Rp. 6.103.217,46 Juta ( 27,41 %),
dan komunikasi Rp. 2.132.460,32 Juta (9,58 %). Rincian selengkapnya PDRB
Kabupaten Cianjur atas harga berlaku tahun 2009 – 2012 dapat dilihat 2.7.
Tabel 2.7
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2009 – 2012
5 Bangunan
593,020.64 639,493.59 724,961.33 803,968.22
Perdagangan
6 Hotel dan 4,173,366.1 4,805,272.4 5,568,230.1 6,103,217.4
Restoran 5 2 2 6
Pengangkutan dan
7 1,678,050.4 1,881,782.6 1,991,120.5 2,132,460.3
Komunikasi
9 9 4 2
Keuangan,
8 Persewaan dan
768,009.94 763,899.00 818,204.07 890,394.20
Jasa Perusahaaan
B. Laju Pertumbuhan
Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Cianjur atas harga berlaku pada tahun 2012
Kabupaten Cianjur atas harga berlaku tahun 2010 – 2012 dapat dilihat 2.8.
Tabel 2.8
Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2010 – 2011
Tahun ( % )
No Uraian
2010 2011 2012
1 Pertanian 6,66 8,57 6,81
2 Pertambangan dan Penggalian 0,38 10,84 2,20
3 Industri Pengolahan 16,62 13,46 10,47
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 10,27 8,58 6,78
5 Bangunan 7,27 11,79 9,83
6 Perdagangan Hotel dan Restoran 13,15 13,70 8,77
7 Pengangkutan dan Komunikasi 10,83 5,49 6,63
Keuangan, Persewaan dan Jasa
8 - 0,54 6,64 8,11
Perusahaaan
9 Jasa Jasa 13,17 9,80 6,69
PDRB 8,64 9,88 7,36
Sumber : Kabupaten Cianjur Dalam Angka, Tahun 2013
C. Potensi Ekonomi
1) Pertanian
Pertanian Pangan
meningkat pada tahun 2012, namun apabila dilihat dari luas tanam
Perkebunan
yang cukup dominan adalah perkebunan teh yang pada tahun 2012
Peternakan
sapi perah 2.102 ekor kerbau 9.875 ekor dan kuda 1.481 ekor.
Perikanan
dan perikanan darat. Produksi hasil tangkapan ikan dilaut pada tahun
tambak sebesar 106 ton, kolam 17,8 ton, keramba 16,3 ton, perairan
terdiri dari:
Golongan A dan B (bahan tambang logam ) yaitu : Biji Emas, Pasir Besi,
Galena, Lempung, Pasir, Trass, pasir dan Batu, Andesit, Batu Gamping,
4) Perindustrian
sementara industri menengah dan besar relatif kurang. Jumlah industri kecil
adalah 1.187 buah dengan jumlah tenaga kerja 15.685 orang dan nilai
produksi Rp. 71.105.249.223,-. Jenis industri kecil antara lain: Kulit, kayu,
5) Pariwisata
Suasana alam kawasan Puncak – Cipanas yang sejuk dan indah menjadikan
alam yang indah dan sejuk tersebut menjadikan banyaknya tamu yang