BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
b. Topografi
Secara umum sekitar 14% topografi WS 3 Ci bersifat landai dan datar
dengan ketinggian 0 - 100 meter di atas permukaan laut. Sedangkan
sekitar 59% lainnya berupa dataran tinggi dengan ketinggian berkisar
100 – 2.000 dpl khususnya di bagian selatan WS 3 Ci. Sungai di WS 3 Ci
mengalir dari selatan ke arah utara yang bermuara di pantai utara (Laut
Jawa) dan sebagian mengalir ke barat bermuara di Selat Sunda.
LAPORAN FINAL
- Hujan
Secara umum, curah hujan tahunan rata-ratanya antara 2.000 mm
untuk bagian utara yang relatif datar, hingga 4.000 mm untuk bagian
selatan yang merupakan daerah berpegunungan. Musim hujan
berlangsung antara bulan Oktober hingga bulan April, sedangkan
untuk bulan-bulan lainnya berlangsung musim kemarau. Curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan Januari hingga bulan Februari, sedangkan
yang terendah terjadi pada bulan Juli sampai bulan Agustus.
Tabel 2.5 Sebaran CH Pada Wilayah Sungai 3 CI
Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
2008 20,95 22,65 17,38 19,09 15,66 11,05 1,15 16,36 11,51 19,62 20,73 15,74
2009 18,94 21,99 15,75 15,54 14,24 9,19 6,97 9,47 13,95 16,36 20,50 11,35
2010 16,28 23,45 16,16 11,18 16,30 20,03 19,29 30,46 33,72 15,86 18,29 18,71
2011 10,89 9,37 14,45 13,47 13,10 10,51 12,18 7,22 11,88 8,73 16,34 17,46
2012 16,92 9,86 12,68 19,85 10,86 9,12 5,01 2,02 9,65 10,34 15,52 18,18
2013 23,89 15,90 14,20 18,21 14,24 11,82 13,39 9,19 11,15 12,31 17,37 18,91
2014 25,06 19,61 18,48 14,42 15,66 13,84 12,31 13,61 10,60 11,44 16,88 7,82
2015 19,41 27,43 18,15 18,09 16,09 10,30 4,85 8,60 4,03 11,50 18,80 21,94
2016 24,02 30,32 26,02 20,08 15,24 19,44 17,14 13,94 14,08 19,21 12,91 16,12
2017 21,99 20,81 19,02 15,50 21,44 18,48 13,05 8,60 15,79 17,33 17,33 22,24
2018 13,61 16,56 20,57 17,52 14,82 16,12 5,11 4,83 11,38 8,30 12,03 19,68
Jumlah 211,96 217,96 192,87 182,94 167,65 149,90 110,47 124,29 147,73 151,01 186,70 188,15
Rata-rata 19,27 19,81 17,53 16,63 15,24 13,63 10,04 11,30 13,43 13,73 16,97 17,10
- Angin
Pada Provinsi banten arah kecepatan angin sebesar 2 – 2.5 m/s,
kecepatan arah angin mempengaruhi curah hujan sehingga perlu di
perhitungkan arah kecepatan angin tersebut. Dibawah adalah arah
angin pada periode 2005-2017.
LAPORAN FINAL
- Kelemba[an Udara
Berdasarkan data puslitbang sumberdaya laut didapatkan data bahwa
provinsi banten memiliki kelembapan udara sebesar 85 %. Dibawah
merupakan data Kelembapan udara pada periode 2005-2017.
LAPORAN FINAL
- Suhu Udara
Berdasarkan data puslitbang sumberdaya laut didapatkan data bahwa
provinsi banten memiliki Suhu sebesar 26oc Dibawah merupakan data
suhu pada periode 2005-2017.
LAPORAN FINAL
Dari data diatas diperoleh data Eto pada wilayah Provinsi banten
khusunya pada WS Cidanau – Ciujung dan Cidurian periode 2018
bulan basah pada September - Februari dan musin kering pada Maret
– Agustus, dibawah ini merupkan prediksi tabel Eto tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.6 Tabel Eto Tahun 2019
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
68,4 67,1 74,3 67,7 64,8 54,8 63,9 81,2 86,6 87,6 74,6 65,1
4 4 3 5 8 3 6 0 0 0 3 0
Sumber : Analisa Konsultan 2019
e. Air Tanah
LAPORAN FINAL
ki
Koordinat
No Pos Hujan
LS BT
10 Pasir Ona 6°22'4.26" 106°16'8.40"
Sampangpeundeu
11 6°30'54" 106°11'39.60"
y
Koordinat
No Pos Hujan
LS BT
1 Carenang 06°05'11" 106°19'34"
2 Cicinta 06°19'57" 106°23'40"
3 Cikasungka 06°33'10,08" 106°32'18,96"
4 Cisalak 06°22'27" 106°19'14"
5 Rancasumur 06°30'33" 106°23'47"
6 Toge 06°30'33" 106°30'11"
Koordinat
No Pos Hujan
LS BT
1 Ciomas 6°13'39" 106°02'04"
2 Padarincang 6°12'57" 106°00'00"
LAPORAN FINAL
Dalam rangka memenuhi kebutuhan air yang makin meningkat pesat tersebut,
pemerintah telah melaksanakan usaha yang dititikberatkan pada sumber daya
air secara lestari dan berkelanjutan bagi penyediaan air baku, air minum, air
irigasi, dan air untuk keperluan industri baik melalui pembangunan fisik
maupun kelembagaannya. Sehingga, atas dasar tersebut dan untuk
mengantisipasi timbulnya berbagai konflik kepentingan dalam pemanfaatan air,
serangkaian kegiatan telah dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung,
dan Cidurian (BBWS 3 CI) dalam hal merencanakan pemanfaatan air sungai
LAPORAN FINAL
pada tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) utama yang terdapat dalam Wilayah
Sungai-nya (WS), yakni DAS Cidanau, DAS Ciujung dan DAS Cidurian.
Pengaturan terhadap perizinan dan alokasi air terutama pada DAS Cidanau,
DAS Ciujung dan DAS Cidurian semakin mendesak dan diperlukan karena
ketersediaan air secara alamiah tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang
semakin berkembang. Sehubungan dengan hal tersebut, persaingan antara
kebutuhan air bagi pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dengan
kebutuhan air untuk penggunaan lainnya, termasuk kegiatan pengusahaan
yang memerlukan sumber daya air, di masa yang akan datang akan semakin
meningkat. Untuk menjamin pemanfaatan dan pemakaian air yang adil dan
merata diperlukan pengaturan perizinan dan alokasi air, baik untuk pemenuhan
kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian rakyat serta pengusahaan sumber
daya air. Perizinan dalam pengelolaan sumber daya air diselenggarakan dengan
maksud untuk memberikan perlindungan terhadap hak rakyat atas air,
pemenuhan kebutuhan para pengguna sumber daya air dan perlindungan
terhadap sumber daya air.
Sebagai tindak lanjut hal tersebut, pada Tahun Anggaran (TA) 2019 Balai Besar
Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, dan Cidurian (BBWS 3 CI) melaksanakan
kegiatan Perencanaan Alokasi Air Tahunan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidanau
– Ciujung – Cidurian, yang diharapkan mampu menjadi instrument bagi BBWS 3
CI untuk melakukan pertimbangan jatah dan alokasi air untuk berbagai
pemanfaat di Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, dan Cidurian Provinsi Banten.