Anda di halaman 1dari 15

Laporan Pendahuluan

4.1 GAMBARAN UMUM KABUPATEN SUKABUMI


4.1.1 Kondisi Fisik Dan Wilayah Kabupaten Sukabumi
4.1.1.1 Letak Geografis Dan Wilayah Administrasi
Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Provinsi Jawa Barat dengan jarak tempuh
95 km dari Ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung) dan 120 km dari Ibukota Negara (Jakarta).
Secara geografis wilayah Kabupaten Sukabumi terletak diantara 6 057’ - 7025’ Lintang
Selatan dan106049’ - 107000’ Bujur Timur dan mempunyai luas daerah 4.162 km2 atau
11,21 persen dari luas Jawa Barat atau 3,01 persen dari luas Pulau Jawa, dengan batas-
batas wilayahnya :
• Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Bogor;
• Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Samudera Indonesia;
• Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Lebak dan dan Samudera
Indonesia;
• Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Cianjur.
Selain itu secara administratif Kabupaten Sukabumi juga berbatasan secara
langsung dengan wilayah Kota Sukabumi yang merupakan daerah kantong (enclave)
dikelilingi beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Sukabumi, kecamatan tersebut yaitu
Kecamatan Sukabumi di sebelah Utara, Kecamatan Cisaat dan Kecamatan Gunung Guruh
di sebelah Barat, Kecamatan Nyalindung di sebelah Selatan, Kecamatan Sukaraja dan
Kecamatan Kebonpedes di sebelah Timur.

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4-1


Laporan Pendahuluan

Tabel 4.1 Luas Wilayah Per Kecamatan Di Kabupaten Sukabumi Tahun 2016
No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Presentase (%)
1 Ciemas 304,57 7,32
2 Ciracap 148,62 3,57
3 Waluran 98,91 2,38
4 Surade 119,43 2,87
5 Cibitung 88,93 2,14
6 Jampang Kulon 62,68 1,51
7 Cimanggu 62,67 1,51
8 Kalibunder 86,17 2,07
9 Tegalbuleud 255,63 6,14
10 Cidolog 95,82 2,30
11 Sagaranten 113,11 2,72
12 Cidadap 85,9 2,06
13 Curug Kembar 55,96 1,34
14 Pabuaran 115,79 2,78
15 Lengkong 146,6 3,52
16 Pelabuhanratu 91,86 2,21
17 Simpenan 168,02 4,04
18 Warungkiara 95,06 2,28
19 Bantargadung 76,1 1,83
20 Jampangtengah 198,58 4,77
21 Purabaya 116,11 2,79
22 Cikembar 83,93 2,02
23 Nyalindung 104,47 2,51
24 Gegerbitung 67,74 1,63
25 Sukaraja 42,09 1,01
26 Kebonpedes 10,92 0,26
27 Cireunghas 30,81 0,74
28 Sukalarang 30,99 0,74
29 Sukabumi 30 0,72
30 Kadudampit 70,08 1,68
31 Cisaat 21,58 0,52
32 Gunung guruh 26,4 0,63
33 Cibadak 63,15 1,52
34 Cicantayan 34,99 0,84
35 Caringin 36,63 0,88
36 Nagrak 71,28 1,71
37 Ciambar 53,55 1,29
38 Cicurug 52,25 1,26
39 Cidahu 35,39 0,85
40 Parakansalak 36,97 0,89
41 Parungkuda 24,1 0,58
42 Bojonggenteng 20,46 0,49
43 Kalapanunggal 49,46 1,19
44 Cikidang 155,1 3,73
45 Cisolok 173,56 4,17
46 Cikakak 113,23 2,72
47 Kabandungan 136,76 3,29
Jumlah 4162,41 100
Sumber: BPS, Kabupaten Sukabumi Dalam Angka, Tahun 2017

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4-2


Laporan Pendahuluan

Gambar 4.1 Peta Administrasi Kabupaten Sukabumi

4.1.1.2 Topografi Dan Hidrologi


Kemiringan lereng di wilayah Kabupaten Sukabumi cukup bervariasi, antara 0 –40%. Daerah
pesisir (daerah yang berbatasan dengan laut) memiliki kemiringan lebih landai bila
dibandingkan dengan daerah di bagian tengah Kabupaten Sukabumi yang masih termasuk
dalam wilayah perencanaan. Untuk daerah pesisir bagian Barat cenderung lebih terjal
dibandingkan dengan daerah pesisir lainnya. Daerah yang memiliki kemiringan 25 –40 %
terletak pada bagian tengah Kabupaten Sukabumi, yaitu daerah di sekitar Sungai Cimandiri.
Sebaran lokasi berdasarkan kelerengan didominasi oleh daerah-daerah dengan kelerengan
15 –25 % mencapai 40,5%. Sementara itu kelas kelerengan lainnya adalah : 3 –8 %
mencapai 21,5 %, > 40 % mencapai 18,1 %, 0-3% mencapai 11,3 %, 8-15% mencapai 4,1 %
dan kelerengan 25-40 % sebesar 4,0 % sebagaimana ditunjukkan pada Tabel berikut.
Tabel 4.2 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sukabumi
No Kelas Lereng Luas (Ha) Prosentase (%)
1 0-3% 47.029 11,30%
2 3-8% 89.310 21,50%
3 8-15% 16.896 4,10%
4 15-25% 168.510 40,50%

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4-3


Laporan Pendahuluan

No Kelas Lereng Luas (Ha) Prosentase (%)


5 25-40% 16.544 4%
6 >40% 75.450 18,10%
7 Tumbuh air 2.365 0,60%
Jumlah 416.105 100%
Sumber: BPS, Kabupaten Sukabumi Dalam Angka, Tahun 2017

Bentuk topografi wilayah Kabupaten Sukabumi pada umumnya meliputi permukaan yang
bergelombang di daerah selatan dan bergunung di daerah utara dan tengah. Dengan
ketinggian berkisar 0–2.960 m. (dengan puncak tertinggi terdapat di Gunung Salak 2.211 m
dan Gunung Gede 2.958 m). Sementara kemiringan antara [13 0 - 350] meliputi 37 persen
dan kemiringan antara [20 -130] meliputi 21 persen dari luas kabupaten. Sisanya daerah
datar meliputi 13 persen dari luas kabupaten. Keadaan topografi yang demikian
menyebabkan wilayah Kabupaten Sukabumi menjadi rawan terhadap longsor, erosi tanah
dan lain-lain.

Gambar 4.2 Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Sukabumi

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4-4


Laporan Pendahuluan

Gambar 4.3 Peta Morfologi Kabupaten Sukabumi

Daerah pesisir pantai dengan ketinggian 0-25 m seluas 10.455,45 ha meliputi 10 kecamatan
di Sukabumi Selatan yaitu : Ciemas, Ciracap, Surade, Cibitung, Tegalbuleud, Cidolog,
Palabuhanratu, Simpenan, Cisolok, dan Cikakak. Daerah pegunungan dengan ketinggian >
1000 m umumnya terletak di bagian utara dengan luas 27.568,49 ha. Luas wilayah
Kabupaten Sukabumi berdasar kemampuan tanah (ketinggian) selengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 4.3 Luas Wilayah Kabupaten Sukabumi Menurut Kemampuan Tanah
(Ketinggian)
Ketinggian (Meter dpl)
No Kecamatan
0-25 25-100 100-500 500-1000 > 1000
1 Ciemas 3,98 95,05 134,39 71,15 0
2 Ciracap 32,19 85,76 22,55 8,12 0
3 Waluran 0 19,58 48,55 30,78 0
4 Surade 3,15 63,35 61,39 0 0
5 Cibitung 20,86 30,34 37,73 0 0
6 Jampang Kulon 0 24,45 38,23 0 0
7 Cimanggu 0 0 62,67 0 0
8 Kalibunder 0 1,72 68,75 15,69 0
9 Tegalbuleud 19,18 35,01 193,24 8,2 0
10 Cidolog 7,18 13,13 72,44 3,07 0

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4-5


Laporan Pendahuluan

Ketinggian (Meter dpl)


No Kecamatan
0-25 25-100 100-500 500-1000 > 1000
11 Sagaranten 0 4,25 102,98 5,88 0
12 Cidadap 0 52,98 32,92 0 0
13 Curug Kembar 0 5,84 48,61 1,5 0
14 Pabuaran 0 0 33,92 81,87 0
15 Lengkong 0 0 29,1 117,51 0
16 Pelabuhanratu 4,97 16,56 49,67 20,66 0
17 Simpenan 1,53 33,17 133,33 0 0
18 Warungkiara 0 7,76 80,66 6,64 0
19 Bantargadung 0 8,87 63,38 3,85 0
20 Jampangtengah 0 0,11 49,88 148,59 0
21 Purabaya 0 0 35,09 81,02 0
22 Cikembar 0 0 74,53 9,4 0
23 Nyalindung 0 0 22,98 65,81 15,68
24 Gegerbitung 0 0 14,9 38,23 14,61
25 Sukaraja 0 0 0 15,16 26,93
26 Kebonpedes 0 0 0 10,92 0
27 Cireunghas 0 0 0 30,81 0
28 Sukalarang 0 0 0 30,99 0
29 Sukabumi 0 0 10,91 11,35 7,74
30 Kadudampit 0 0 0 50,11 19,97
31 Cisaat 0 0 0 8,88 12,7
32 Gunung guruh 0 0 0 26,4 0
33 Cibadak 0 0 46,75 16,4 0
34 Cicantayan 0 0 20,1 14,89 0
35 Caringin 0 0 0 33,44 18,98
36 Nagrak 0 0 24,75 44,68 2,19
37 Ciambar 0 0 20,13 33,11 0
38 Cicurug 0 0 9,45 35,17 7,63
39 Cidahu 0 0 0 22,18 13,21
40 Parakansalak 0 0 9,59 15,68 11,69
41 Parungkuda 0 0 14,31 6,64 3,15
42 Bojonggenteng 0 0 13,08 5,57 1,81
43 Kalapanunggal 0 0 0,68 33,65 15,13
44 Cikidang 0 0 88,4 54,92 11,78
45 Cisolok 0 18,98 51,09 65,75 35,42
46 Cikakak 1,7 5,73 49,1 44,5 12,2
47 Kabandungan 0 0 1,92 92,4 42,44
Jumlah 105,43 521,91 1.852,42 1.424,31 277,98
Sumber: BPS, Kabupaten Sukabumi Dalam Angka, Tahun 2017

Bila diamati dari sumber air, ternyata sumber daya air cukup banyak, hal ini ditunjukkan
dengan banyaknya aliran sungai seperti Sungai Cimandiri dan anak-anak sungainya,
Cipelang, Citatih, Citarik, Cibodas dan Cidadap. Selain itu terdapat juga Sungai Ciletuh,
Cikarang, Cikaso dan Cibuni yang merupakan batas dengan daerah Kabupaten Cianjur di

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4-6


Laporan Pendahuluan

sebelah Timur. Sumber-sumber air tersebut banyak digunakan masyarakat untuk mengairi
lahan pertaniannya.

Kondisi hidrologi dan hidrogeologi wilayah Kabupaten Sukabumi meliputi air tanah
terutama berupa mata air, dan air permukaan berupa sungai dan anak-anak sungainya. Di
wilayah Kabupaten Sukabumi banyak dijumpai mata air, biasanya tempat pemunculan
mata air ini berasal dari dasar lembah atau kaki perbukitan. Munculnya mata air dari
tempat-tempat tersebut disebabkan adanya lapisan batuan kedap air di bawahnya,
sehingga peresapan tidak terus ke dalam melainkan ke arah lateral dan muncul di kaki-kaki
tebing/lembah atau kaki perbukitan. Sementara air permukaan yang sebagian besar terdiri
atas sungai-sungai dan anak-anak sungainya membentuk daerah aliran sungai (DAS) yang
mengaliri luas areal persawahan, meliputi DAS Cikaranggeusan (4.038 ha), DAS
Ciletuh(6.248 ha), DAS Cisalada (632 ha), DAS Cimandiri (700 ha), DAS Ciseureuh Cibeureum
(1.303 ha), DAS Cikarangnguluwung (1.874 ha), DAS Cikarang Cigangsa (1.025 ha), DAS
Cigangsa (1.514 ha), dan 19 DAS kecil lainnya (8.909 ha).
Tabel 4.4 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten/Kota
No Nama DAS Luas (Ha)
1 DAS Cikaso 86,340.09
2 DAS Cibareno 7,965.10
3 DAS Cibangbang 747.59
4 DAS Cibunaga 672.61
5 DAS Cikadul 4,205.78
6 DAS Cikondanghilir 919.06
7 DAS Cipamenang 6,605.74
8 DAS Cimaja 950.30
9 DAS Cikoneng 3,891.35
10 DAS Citepus 4,567.58
11 DAS Cipatuguran 526.46
12 DAS Cipalabuan 2,061.81
13 DAS Citarik 177,653.69
14 DAS Cibuni 39,529.16
15 DAS Cicurug 2,378.82
16 DAS Ciparanje 2,378.24
17 DAS Ciparigi 2,150.60
18 DAS Cipanas 704.83
19 DAS Cikalap 2,023.87
20 DAS Ciboreang 3,230.47
21 DAS Cikarang 20,332.39
22 DAS Cikodehel 3,592.61
23 DAS Ciburial 3,534.10

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4-7


Laporan Pendahuluan

No Nama DAS Luas (Ha)


24 DAS Citirem 2,158.26
25 DAS Cibuaya 1,269.75
26 DAS Cibulakan 886.31
27 DAS Citayana 1,390.40
28 DAS Cikadai 268.02
29 DAS Cigotar 338.82
30 DAS Cibenda 1,570.78
31 DAS Cileuteuh 22,317.32
32 DAS Cihurang 1,018.20
33 DAS Cibakung 454.00
34 DAS Cimarinjung 4,497.44
35 DAS Cibuntu 349.04
36 DAS Cihaur 2,445.12
37 DAS Cihaurtengah 363.83
38 DAS Citamiang 384.29
39 DAS Cisagun 106.84
40 DAS Cisangguh 462.16
41 DAS Cilegonkemis 105.54
42 DAS Cigirimukti 124.39
43 DAS Ciemas 47.13
44 DAS Cisasar 121.12
45 DAS Cipucung 474.21
46 DAS Cijalulur 462.93
47 DAS Cijegang 1,012.61
48 DAS Cibuluh 107.37
49 DAS Ciporeat 811.93
50 DAS Cipanandoan 238.87
51 DAS Ciwaru 270.55
Sumber: RMPJD Kabupaten Sukabumi, Tahun 2016-2021

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4-8


Laporan Pendahuluan

Gambar 4.4 Peta Daerah Aliran Sungai di Wilayah Kabupaten Sukabumi

4.1.1.3 Klimatologi
Kabupaten Sukabumi seperti juga daerah lainnya di Indonesia termasuk yang beriklim
tropis. Udara yang cukup hangat tersaji hampir setiap tahunnya. Pada Tahun 2012 curah
hujan tertinggi yang tercatat di pusat pemantauan Goalpara terjadi pada bulan Februari
dengan curah hujan 640mm dan terjadi selama 25 hari. Sedangkan curah hujan terkecil
terjadi di bulan Agustus sebesar 1 mm.

Gambar 4.5 Rata-rata Curah Hujan Per Bulan di Kabupaten Sukabumi Tahun 2013-2015

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4-9


Laporan Pendahuluan

Gambar 4.6 Peta Curah Hujan Kabupaten Sukabumi

4.1.1.4 Kondisi Penggunaan Lahan


Kabupaten Sukabumi dengan luas wilayah ± 412.799,54 ha mengalami pergeseran pola
penggunaan lahan pada Tahun 2012 ke Tahun 2016 sebagai berikut:
Tabel 4.5 Pergeseran Pola Penggunaan Lahan Kabupaten Sukabumi (hektar)
Tahun 2012 –2016
No Penggunaan Lahan 2012 2015 2016
1 Lahan Sawah 62.751 62.896 69.239
2 Kebun/tegalan 103.678 73.461 72.151
3 Padang rumput 4.335 2.021 1.548
4 Kolam/empang 1.702 1.812 1,792
5 Tambak 200 0 451
6 Hutan rakyat 45.851 39.303 34.917
7 Perkebunan 74.839 68.047 62.524
8 Hutan negara 85.296 79.492 79.237
9 Bangunan dan halaman 18.641 17.493 16.595
10 Tanah bera 4.395 8.49 510
11 Lain-lain 6.872 25.799 29.431
Sumber: BPS, Kabupaten Sukabumi Dalam Angka, Tahun 2017

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4 - 10


Laporan Pendahuluan

Dari aspek sumber daya alam, potensi yang dimiliki Kabupaten Sukabumi meliputi:
• Potensi sumber daya pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Pertanian di Kabupaten
Sukabumi terutama tersebar di bagian Utara aliran Sungai Cimandiri. Kondisi ini tidak
bisa terlepas dari keberadaan Gunung Gede
• Pangrango di sebelah Utara dan Gunung Salak di sebelah Barat. Selain karena didukung
kondisi lembah dan lereng di kedua gunung tersebut yang melandai ke arah Selatan
juga karena kondisi hutannya yang memberi daya dukung iklim dan tata air yang baik
sehingga daerah pertanian relatif lebih subur dibandingkan daerah pertanian bagian
selatan aliran sungai Cimandiri.

4.1.2 Kondisi Kependudukan


Jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi menurut data hasil proyeksi penduduk
pada tahun 2015 mencapai 2.503.675 jiwa yang terdiri dari 1.278.161 laki-laki dan
1.225.514 perempuan dengan Rasio jenis kelamin sebesar 104,30 yang berarti bahwa
dalam 100 penduduk perempuan terdapat sekitar 103 laki-laki. Kepadatan penduduk
Kabupaten Sukabumi adalah sebesar 585 orang per Km2.
Jumlah Keluarga Pra Sejahtera di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2015 sebanyak
235.211 kepala keluarga (KK), turun sebesar 2,52 persen dibanding tahun 2014. Keluarga
Pra Sejahtera terbanyak berada di Kecamatan Cibadak dan Jampang Tengah dengan jumlah
12.988 KK dan 11.217 KK.
Pencari kerja yang namanya sudah teregistrasi di Dinas tenaga kerja dan
transmigrasi sebanyak 7.356 orang dengan komposisi 4.038 laki-laki dan 3.318 perempuan.
Mayoritas pencari kerja berpendidikan tamatan SLTA.
Pengiriman TKI ke luar negeri merupakan salah satu permasalahan penting karena
selain dapat mengurangi jumlah pengangguran di daerah, juga dapat meningkatkan
kesejahteraan rumah tangga pekerja yang pada akhirnya dapat menambah devisa negara,
walaupun ada juga beberapa permasalahan yang timbul dari pengiriman TKI ini. Jumlah TKI
asal Sukabumi yang sudah diseleksi oleh Disnakertrans tahun 2015 ini sebanyak 3.975 yang
terdiri dari 99 laki-laki dan 3.876 perempuan dengan tujuan utama Negara Oman.
Jumlah transmigran yang ditempatkan di unit pemukiman transmigran (UPT) lokal
di Kabupaten Sukabumi pada posisi tahun 2015 ini sebanyak 513 KK dengan jumlah jiwa
sebanyak 1.758 orang sebagai Transmigran Penduduk Setempat (TPS), Sedangkan Jumlah

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4 - 11


Laporan Pendahuluan

Eksodan sebanyak 61 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 254 orang. Adapun jumlah
Transmigran asal Kabupaten Sukabumi yang di tempatkan di Unit Pemukiman Transmigran
keluar pulau jawa yaitu sebanyak 10 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 42 orang, dengan
lokasi penempatan di provinsi Maluku.
Tabel 4.6 Jumlah Penduduk, Rasio Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk Di
Kabupaten Penduduk Tahun 2011-2015
Jumlah Penduduk
Tahun Jumlah Kepadatan Penduduk (Km2)
Laki-laki Perempuan
2011 1.207.781 1.168.714 2.376.495 571
2012 1.215.693 1.177.498 2.393.191 575
2013 1.222.814 1.185.603 2.408.417 579
2014 1.229.168 1.192.945 2.422.113 582
2015 1.278.161 1.225.514 2.503.675 585
Sumber: BPS, Kabupaten Sukabumi Dalam Angka, Tahun 2016

4.2 GAMBARAN UMUM KECAMATAN CIBADAK


4.2.1 Kondisi Fisik Dan Administrasi
Kecamatan Cibadak merupakan salah satu wilayah bagian dari Kabupaten Sukabumi
yang secara geografis mempunyai luas sekitar 6.437,30 Ha. Wilayah ini berbatasan dengan:
 Sebelah Utara, berbatasan dengan Kecamatan Nagrak
 Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Cikembar
 sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Cicantayan
 sebelah Barat, berbatasan dengan Kecamatan Parungkuda
Kecamatan Cibadak berada pada ketinggian antara 0 – 500 m di atas permukaan
laut. Sebagian besar wilayah desa yang ada di Kecamatan Cibadak terletak di daerah
dataran dan lereng /punggung bukit. Wilayah Kecamatan Cibadak terletak 58 kilometer
dari Ibukota Kabupaten Sukabumi, 111 Kilometer dari Ibukota Propinsi Jawa Barat dan 114
Kilometer dari Ibukota Negara.
Luas Kecamatan Cibadak adalah 6.437,30 Ha , yang terbagi kedalam 10 Desa. Desa
dengan wilayah terluas yaitu Desa Sukasirna yaitu 1.344,10 Ha, sementara desa yang
terkecil luasnya adalah Desa Batununggal yaitu 186,40 Ha. Sebagian besar luas tanah di
kecamatan Cibadak diperuntukkan untuk lahan pertanian baik sawah maupun non sawah
atau sekitar 65,20 persen dari luas wilayah Kecamatan Cibadak.

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4 - 12


Laporan Pendahuluan

Tabel 4.7 Kondisi fisik dan administrasi kecamatan Cibadak


Lahan Pertanian
Lahan Non
No Desa Luas Desa Sawah Bukan Jumlah
Pertanian
Sawah
1 Neglasari 1.092,10 82,10 904,00 986,10 106,00
2 Tenjolaya 919,20 27,20 671,00 698,20 221,00
3 Sekarwangi 563,00 118,00 235,00 353,00 210,00
4 Batununggal 187,00 76,00 65,00 141,00 46,00
5 Karangtengah 377,00 166,00 144,00 310,00 67,00
6 Cibadak 407,00 96,00 32,00 128,00 279,00
7 Warnajati 566,00 25,00 373,00 398,00 168,00
8 Sukasirna 1.344,00 60,00 813,00 873,00 471,00
9 Pamuruyan 588,00 542,00 2,00 544,00 44,00
10 Ciheulang Tonggoh 377,60 310,00 10,78 320,78 56,82
Jumlah 6.420,90 1.502,30 3.249,78 4.752,08 1.668,82
Sumber: Kecamatan Cibadak Dalam Angka 2016

4.2.2 Kondisi Kependudukan


Penduduk Kecamatan Cibadak bertambah dari waktu ke waktu. Berdasarkan hasil
Registrasi penduduk tahun 2015, di kantor Kecamatan tercatat jumlah penduduk
kecamatan Cibadak adalah 106.791 orang, yang terdiri atas 54.621 laki-laki dan 52.170
perempuan. Kelurahan Cibadak merupakan desa dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu
28.190 jiwa sedangkan Desa dengan jumlah penduduk terendah yaitu Desa Tenjojaya
dengan jumlah penduduk 5.566 jiwa.
Kepadatan penduduk menunjukan persebaran penduduk di suatu daerah tertentu.
Kepadatan penduduk merupakan jumlah penduduk dibagi luas wilayah. Dengan luas
wilayah Kecamatan Cibadak sekitar 6.437,30 Ha maka rata-rata tingkat kepadatan
penduduk Kecamatan Cibadak adalah sebanyak 16,59 orang/Ha. Desa yang paling tinggi
tingkat kepadatan penduduknya adalah Kelurahan Cibadak yakni sebanyak 69,26 orang/Ha,
sedangkan yang paling rendah adalah Desa Neglasari yakni sebanyak 5,55 orang/Ha.
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan penduduk laki-laki dan penduduk
perempuan. Jika nilai rasio diatas 100 berarti jumlah penduduk lakilaki lebih banyak dari
penduduk perempuan, jika nilai rasio dibawah 100 berarti jumlah penduduk perempuan
lebih banyak dari jumlah penduduk lakilaki. Rasio jenis kelamin penduduk Kecamatan
Cibadak adalah sebesar 104,70 yang artinya jumlah penduduk Laki - Laki lebih banyak
dibandingkan jumlah penduduk Perempuan. Hampir Beberapa desa di Kecamatan Cibadak

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4 - 13


Laporan Pendahuluan

memiliki data Sex Ratio Lebih kepada Penduduk Laki – laki di bandingkan dengan Penduduk
Perempuan.
Selama tahun 2015, jumlah penduduk yang lahir di wilayah Kecamatan Cibadak Laki
– laki sebanyak 473 orang dan perempuan sebanyak 486 orang, sedangkan yang meninggal
( mati ) Laki – laki sebanyak 152 orang dan perempuan sebanyak 154 orang. Selain
dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian perkembangan penduduk juga dipengaruhi oleh
kedatangan dan kepindahan. Penduduk yang datang ke wilayah Kecamatan Cibadak selama
tahun 2015 sebanyak 1.140 orang, sedangkan yang keluar dari wilayah Kecamatan Cibadak
selama tahun 2015 sebanyak 1.342 orang.
Distribusi penduduk Kecamatan Cibadak berdasarkan agama yang dianut
menunjukkan bahwa pada tahun 2015 penduduk yang memeluk agama Islam merupakan
mayoritas dengan jumlah sebanyak 106.594 orang dari jumlah total 106.791 orang di
Kecamatan Cibadak.
Informasi tentang jumlah penduduk untuk kelompok usia tertentu penting
diketahui agar pembangunan dapat diarahkan sesuai kebutuhan penduduk sebagai pelaku
pembangunan. Keterangan atau informasi tentang penduduk menurut umur yang terbagi
dalam kelompok umur lima tahunan, sangat penting dan dibutuhkan berkaitan dengan
pengembangan kebijakan kependudukan terutama berkaitan dengan pengembangan
sumber daya manusia. Jumlah penduduk yang besar dapat dipandang sebagai beban
sekaligus juga modal dalam pembangunan.
Dengan mengetahui jumlah dan persentase penduduk di tiap kelompok umur,
dapat diketahui berapa besar penduduk yang berpotensi sebagai beban yaitu penduduk
yang belum produktif (usia 0- 14 tahun) termasuk bayi dan anak (usia 0-4 tahun) dan
penduduk yang dianggap kurang produktif (65 tahun ke atas). Juga dapat dilihat berapa
persentase penduduk yang berpotensi sebagai modal dalam pembangunan yaitu penduduk
usia produktif atau yang berusia 15-64 tahun. Selain itu, dalam pembangunan berwawasan
jender, penting juga mengetahui informasi tentang berapa jumlah penduduk perempuan
terutama yang termasuk dalam kelompok usia reproduksi (usia 15-49 tahun), partisipasi
penduduk perempuan menurut umur dalam pendidikan, dalam pekerjaan dll.
Di Kecamatan Cibadak jumlah penduduk laki-laki terbanyak terdapat pada rentang
usia 05 – 09 tahun yaitu sebanyak 2.960 jiwa, sedangkan untuk rentang penduduk
perempuan terbanyak pada rentang usia 05 - 09 tahun memiliki jumlah terbanyak yaitu

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4 - 14


Laporan Pendahuluan

2.770 jiwa. Penduduk usia di bawah 15 tahun mencapai 31,01 persen dari jumlah seluruh
penduduk, sedangkan penduduk yang berusia 65 tahun ke atas mencapai 5,27 persen dari
jumlah seluruh penduduk kecamatan Cibadak.
Tabel 4.8 Kondisi Kependudukan Kecamatan Cibadak
Jumlah Penduduk Kepadatan
Desa Sex Rasio
Laki-laki Perempuan Total Penduduk
Neglasari 3.199 2.858 6.057 111,93 5,55
Tenjolaya 2.840 2.726 5.566 104,18 6,06
Sekarwangi 5.911 5.607 11.518 105,42 20,46
Batununggal 3.708 3.514 7.222 105,52 38,62
Karangtengah 7.331 7.510 14.841 97,62 39,37
Cibadak 13.336 13.854 28.190 103,48 69,26
Warnajati 3.485 3.296 6.781 105,73 11,98
Sukasirna 5.913 4.982 10.895 118,69 8,11
Pamuruyan 3.578 3.445 7.023 103,86 11,94
Ciheulang Tonggoh 4.320 4.378 8.698 98,68 23,09
Jumlah 54.621 52.170 106.791 1,055,11 16,59
Sumber: Kecamatan Cibadak Dalam Angka 2016

Kajian Kelayakan Tanah (Appraisal) Puskesmas di Kecamatan Cibadak 4 - 15

Anda mungkin juga menyukai