EVALUASI PROGRAM

KESEHATAN
MASYARAKAT

Disampaikan pada Pertemuan Penggerakan Program Kesmas

Provinsi Jawa Barat
Tanggal 24 s.d. 26 Juli 2019
 Trend Kematian Ibu dan Bayi
Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 - 2018

3982 4045
3730

3240
3083

748 825 797

695 700

2014 2015 2016 2017 2018

Kematian Ibu Kematian Bayi

 CAPAIAN IKU PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2018 (RENSTRA PROVINSI JAWA BARAT)
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN KETERANGAN

1 Menurunnya Ratio Kematian Ibu 87/100.000 KH 79,68/100.000 KH Sangat Baik

2 Menurunnya Ratio Kematian Bayi 5,4/1.000 KH 3,51/1000 KH Sangat Baik

3 Persalinan Oleh Nakes di Faskes 88% 94,18% Sangat Baik

 Ratio Kematian Ibu-Bayi Tahun 2018 & 2019 (TW 2)
2019 Ratio Kematian Ibu Ratio Kematian Bayi 2018 Ratio Kematian Ibu Ratio Kematian Bayi
Kab/Kota Jumlah Kematian Per 100.000 KH Jumlah Kematian Per 1.000 KH Kab/Kota Jumlah Kematian Per 100.000 KH Jumlah Kematian Per 100.000 KH
Bogor 40 68,59 66 1,13 Bogor 55 47,35 109 0,94
Sukabumi 25 113,31 123 5,57 Sukabumi 44 97,97 286 6,37
Cianjur 12 58,31 30 1,46 Cianjur 24 57,23 79 1,88
Bandung 20 55,42 Bandung 39 53,89
82 2,27 204 2,82
Garut 23 90,43 Garut 55 106,70
139 5,47 271 5,26
Tasikmalaya 13 90,62
93 6,48 Tasikmalaya 28 95,64 260 8,88
Ciamis 9 104,54
56 6,50 Ciamis 15 85,50 109 6,21
Kuningan 9 103,15
24 2,75 Kuningan 22 124,01 78 4,40
Cirebon 29 159,51
Majalengka 8 85,24 63 3,47 Cirebon 35 95,13 142 3,86
Sumedang 9 102,96 42 4,48 Majalengka 16 83,73 83 4,34
Indramayu 21 156,74 76 8,69 Sumedang 16 89,66 155 8,69
Subang 13 107,24 108 8,06 Indramayu 61 224,10 242 8,89
Purwakarta 13 146,79 66 5,44 Subang 25 101,92 114 4,65
Karawang 28 136,79 37 4,18 Purwakarta 32 179,02 57 3,19
Bekasi 12 31,62 100 4,89 Karawang 43 103,82 162 3,91
Bandung Barat 26 166,88 16 0,42 Bekasi 28 37,62 41 0,55
Pangandaran 0 - 67 4,30 Bandung Barat 38 120,77 144 4,58
Kota Bogor 6 62,83 12 4,15 Pangandaran 3 50,94
33 5,60
25 2,62 Kota Bogor 12 62,52
Kota Sukabumi 6 209,50 59 3,07
Kota Bandung 15 75,61 20 6,98 Kota Sukabumi 7 120,67
Kota Cirebon 2 76,22 35 6,03
58 2,92 Kota Bandung 29 71,81
Kota Bekasi 1 3,86 113 2,80
9 3,43 Kota Cirebon 3 56,56
Kota Depok 20 91,21 23 4,34
3 0,12 Kota Bekasi 18 35,01
Kota Cimahi 8 151,43 53 1,03
55 2,51 Kota Depok 18 41,64
67 1,55
23 4,35 Kota Cimahi 11 103,31
Kota Tasikmalaya 4 70,89 50 4,70
Kota Banjar 2 138,74 156,55
28 4,96 Kota Tasikmalaya 18
Provinsi 374 85,63 80 6,96
8 5,55 Kota Banjar 5 169,84
Provinsi 700 79,68 34 11,55
1,429 0,00
3083 3,51
 TREND KEMATIAN IBU KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011 - 2018
 TREND KEMATIAN NEONATAL
KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2011 - 2018
 Jumlah Kematian Ibu bulan Januari – Juni Tahun 2019
Per Kab/Kota Provinsi Jawa Barat
45
40
40
2 Kota dengan
35 kematian ibu
30 naik tahun
30 28 29
28
29 29 2019
26
25
25 23
21 21
20 20
20 18
15 15 14
15 13 1213 13
1112 1212 11 12 11
10 9 8 9 9 9 9
6 78 8
66 7
5 56 4
5 4 32 2 2
0 1
0
0
i si i i i
o r b o n a n g r at u m ut ayu ung pok n g y a n g rta jur a is an ang gka ah gor um laya bon aras ran
g a r u a
Ga am nd De nd mal Sub aka Cian Be
a k a m g nj k
Bo ire raw g B kab Ci n in ed alen Cim a Bo kab ma Cire Ba Be
n da
C
K a dun S u n dr Ba ota Ba sik u rw Ku Sum aj ota Kot a
Su asik ota Kota Kot nga
I K ta a P M K a
Ba
n Ko
T t
Ko ota
T K Pa
2018 2019
K

5 Kab dengan kasus kematian 3 Kab dengan kasus kematian

ibu naik pada tahun 2019 ibu turun pada tahun 2019
dibandingkan tahun 2018 dibandingkan tahun 2018
Penyebab Kematian Ibu pada TW 2 Tahun 2018 & 2019
Tahun 2018 Tahun 2019

Lain2
Lain2 20%
24%
Perdarahan
28% Perdarahan
33%
Gangguan
Metabolik
Gangguan 1%
Gangguan Darah
Metabolik 12%
1%
Gangguan Darah
17%

Hipertensi
25% Infeksi
Infeksi 4% Hipertensi
6% 29%

Penyebab kematian ibu, pada periode Laporan TW2 pada tahun 2018 & 2019, masih didominasi oleh Perdarahan dan
Hipertensi dalam kehamilan. % Perdarahan dan HDK pada tahun 2019, meningkat dibandingkan dengan tahun 2018.
Penyebab lain-lain dan gangguan darah (jantung, dll) menurun.
 Jumlah Kematian Neonatal bulan Januari – Juni Tahun 2019
Per Kab/Kota Provinsi Jawa Barat
140

123 125
119
120
2 Kab dengan kasus
106 2 Kota dengan kematian
105 kematian Neonatal
98 Neonatal naik tahun 2019
100 turun pada tahun 2019
dibandingkan th 2018 :
85
dibandingkan tahun
Kota Bandung, Kota Depok
78 77
2018 : Tasik, KBB
80
71
67
61 61 59
60 57 58 57 56
46 48 48 48
4544 43 45
40 33
3636 36 36
27 26 25 27
24
21 19
20 16 18 18 16 16
15 13 13 14
10 8 10 8
46 3
0
t i t is i i i i
u u g a g g g
ay bum an alay Bara dan ban dun ogo ebo epo
r n k n ka arta jur gan gor ah laya kas um ran bon njar kas
g
ar ai m du g n
G
r am ka r aw k m n g e Su Ban B r
Ci ta D C a n alen ak Cia unin a Bo Cim ma Be kab nda Cire Ba a Be
m w
In
d S u K a si u S u
Ko
j
a B Ma P u r K Kot ota asik Su nga ota Kota Kot
Ta and t K
aT ot
a Pa
B Ko t K
K
K o

5 Kab dengan kasus kematian

Neonatal naik pada tahun 2019 2018 2019
dibandingkan tahun 2018
Penyebab Kematian Neonatal pada TW 2 Tahun 2018 & 2019
Tahun 2018 Tahun 2019
Lain2 Lain2
15% 15%

BBLR BBLR
Kelainan 40% 39%
11% Kelainan
13%

Sepsis
4% Sepsis
Tetanus 4%
0% Tetanus
0%
Asfiksia Asfiksia
30% 28%

Penyebab kematian Neonatal, pada periode Laporan TW2 pada tahun 2018 & 2019, masih didominasi oleh BBLR dan
Asfiksi. % BBLR dan Asfiksia pada tahun 2019, menurun dibandingkan dengan tahun 2018. Penyebab kematian
neonatal karena kelainan kongenital dan lain-lain cenderung meningkat.
 TREND JUMLAH KASUS KEMATIAN IBU
TW 1 – 4 TAHUN 2017 – 2019
1600

1400 700
0

1200

374
1000
450
0

800
324 695
600
508

40096
334
158

200
134

0
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
2017 2018 2019
 TREND JUMLAH KASUS KEMATIAN NEONATAL
TW 1 – 4 TAHUN 2017 – 2019
6000

2584
0
5000

4000
1190 1721
0

3000 2770

1174

2000 1883

336
524 1178

1000
577

0
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

2017 2018 2019

 TREND JUMLAH KASUS KEMATIAN POST
NEONATAL
TW 1 – 4 TAHUN 2017 – 2019
1200

1000 499
0

800

239 291
0
600

490
203
400 365

81
100 224
200
138

0
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

2017 2018 2019

PERSENTASE KASUS IBU HAMIL KEK JAWA BARAT
TAHUN 2017-2019
9.0

8.0
7.7
7.0

5.9 6.1
6.0

5.0 4.6
4.0
4.0
3.1
3.0 2.6
2.1
2.01.7
1.6

1.0

0.0
TW I TW II TW III TW IV

2017 2018 2019

 PERSENTASE KASUS ANEMIA JAWA
BARAT
9.0
TAHUN 2017-2019
8.0 7.9
7.3
7.0

5.9
6.0 5.6

5.0
4.0
3.9
4.0

3.0
2.1
2.0
1.8
2.01.5

1.0

0.0
TW I TW II TW III TW IV

2017 2018 2019

 PERSENTASE KASUS BBLR JAWA
BARAT
9.0
TAHUN 2017-2019
8.0
7.7
7.0

5.9
6.0

5.0
4.0
4.0

3.0
2.1 2.3
2.0 1.6
1.1
1.00.6 0.76
0.46

0.0
TW I TW II TW III TW IV

2017 2018 2019

 Kenaikan Jumlah Kematian Ibu, Neonatal, Post Neonatal
Per Triwulan Tahun 2018
1000

900
863
800

700

Kenaikan tajam
650
600

Kenaikan tajam
547
524
500

400

300 250
208
200158 166
126
100 103
88
100

0
1 2 3 4

Kematian Ibu Kematian Neonatal Kematian Post Neo

 Kenaikan Jumlah Kematian Ibu, Neonatal, Post
Neonatal
Per Triwulan Tahun 2019
1400
158 m
1200 e
854 n
1000 u Area
r Akselerasi
800 u Penurunan
n jumlah Kasus
600 Kematian Ibu
81
dan Bayi
400 336
278

200
96

0
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

Kematian Ibu Kematian Neonatal Kematian Post Neo

 Karakteristik kematian ibu di Provinsi Jawa Barat Tahun 2018
26% penyebab kematian
akibat perdarahan, 30% Total Kematian Ibu Tahun
HDK, dan 17% Ganggunan 2018 : 700 kasus
system peredaran darah, dan
20% lain-lain Kondisi Ibu :
• 60,43% Usia 20 – 35 tahun; 29%
usia >35 tahun, dan 7,14% usia
<20 tahun
• 9,29% status anemia dan 5%
Periode kematian ibu status KEK
47% pada saat nifas, 31% • 25,29% diantaranya dengan
bersalin, dan 22% pada status ANC tidak adekuat (≤4x)
saat ibu hamil • 57% dengan Gravida multipara
(G2-3), 24% Nulipara (G0-1), dan
14,29% Grande Multipara (G>4)
• Tingkat Pendidikan ibu, 40% tidak
tamat/SD; 30% SMP, 24% SMA,
Penolong persalinan dan 6% (D3/S1)
Tempat kematian ibu
47,14% oleh dr. SpOG;
84,71% terjadi di RS dan
29,86% oleh Bidan,
9,43% masih terjadi di
masih ada 8,29% oleh
Rumah (non faskes) Sumber : Berdasarkan laporan by name by address dan faktor determinan
paraji kematian ibu dari 27 Kab/kota Prov. Jabar tahun 2018
 • Kompetensi
Dari Hasil Analisis determinant kematian ibu:
• Kualitas Spesifik Masih perlu untuk ditelusuri lebih lanjut
• Pemenuhan
standar pelayanan
(input-proses)
Internal
Peningkatan Kualitas
Layanan : 1. Akses dan jarak
• Penolong Pertama
persalinan
• Tatalaksana rujukan
• Respons time di RS Penyebab
Elaborasi ke Fasyankes
2. kualitas
pelayanan (ANC)
Langsung 3. Sistem Rujukan
- 4. Respons time di
ANC Adekuat 73%
(Kualitas??) RS (rujukan)
- Perilaku ibu 5. kualitas-
- Usia Ibu kompetensi
- Kondisi kesehatan Penyebab tidak Nakes

-
Ibu sebelumnya
Faktor lainnya
Langsung 6. Status kesehatan
ibu
• Integrasi 7. Pengetahuan ibu
Dukungan
• Advokasi
Eksternal
- Kondisi Ekonomi
• Re-sosialisasi

Penyebab
Integrasi (Pendidikan)
termasuk
ekonomi
- Tingkat
Pendidikan Mendasar
- Budaya
 Strategi Penurunan Kematian Ibu - Bayi
PRA HAMIL HAMIL BERSALIN NIFAS
- Penguatan Promosi - ANC Terpadu - Persalinan di faskes : 6 - Pelayanan KB
kesehatan berkualitas tangan - MKJP Risti
- Strategi komunikasi - Deteksi dini risti - Penanganan - Rujukan Balik
- Penguatan layanan masa - Rujukan risti kegawatdaruratan maternal
sebelum hamil (catin, terencana neonatal di PONED-PONEK
remaja, PUS yang akan - Ketersediaan darah
merencanakan kehamilan - Jejaring pelayanan neonatal
yang ke-2/3)
 AREA PENGUATAN

SPESIFI •
•
•
Perbaikan Manajemen Data
Peningkatan Kepatuhan terhadap SOP
Peningkatan Kualitas Tata Kelola Klinis
UPAYA YANG
DILAKUKAN?
K •
•
Pelayanan KB-MKJP
PONED-PONEK

SENSITI
Pemberdayaan Masyarakat
• Jejaring KIA
• Dukungan Regulasi UPAYA YANG
• Dukungan anggaran DILAKUKAN
F •
•
Keterlibatan Lintas Sektor
KIE KB
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM
KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN
2018
Kesehatan Keluarga
 CAPAIAN KINERJA 2018 DAN TARGET 2019
(BERDASARKAN PK KEMENKES RI-DINKES PROV. JABAR)
 LIFE CYCLE CONTINUUM OF CARE
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018

LANSIA
PUS/CATIN • Lansia yang dilayani
• Catin dapat kesehatan >60th :
yankespro :
REMAJA 41,74% • Lansia yang dilayani
kesehatan >70th :
ANAK SEKOLAH • Posyandu • Catin Anemia :
• Lansia Mandiri A :
Remaja : 118 19,38%
• Sekolah melaksanakan 122%
BAYI - BALITA Penjaringan kelas 1 : • TTD Rematri : • Catin KEK : 3,7%
• Lansia Mandiri B :
94,19% 40,72% • PKM PKRT : 28,46%
• KN1 : 104,7%
• • Sekolah Penjaringan • PKM 46,59%
KN Lengkap : 101,2% • Lansia Mandiri C :
• IMD : 75,38% kelas 7 : 85,80% Melaksanakan • PKM 5,12%
• ASI eksklusif : 57,19% • Sekolah Penjaringan Yankes Remaja : melaksanakan
BULIN-BUFAS • IDL : 96,6% kelas 10 : 80,96% 79,23% KIE Kespro Catin
• Posyandu Lansia
aktif : 91%
• Balita ditimbang : 76,05% : 65,39%
• PN : 97,45% • PKM Melaksanakan
IBU HAMIL • PF : 94,18%
• Balita punya buku KIA :
88% Penjaringan kelas :
• PKM Melaksankan
Home care dan PJP :
• KF3 : 96,52% • Vit A : 77,89% 1,7,10 : 89,06%
• Ibu hamil punya buku • PKO : 86,45% • PKM Santun Lansia :
• Balita yang dilakukan • BIAS Campak : 80,9%
KIA : 75,35% • Vit A Nifas : 46,40%
MTBS : 62%
• K1 : 104% 84,17 % • BIAS Td kelas 1: 92,%
• Balita yang dilakukan
• K4 : 97,02% • KB Aktif : 73,24 SDIDTK : 48,52% • Bias Td kelas 2 : 98,4%
• PKM Melaksanakan • KB Pasca Salin • PKM Melaksanakan
Kelas Ibu : 99% : 4,86% Yankes Neo Esensial :
• Bumil mengikuti kelas
74,09%
ibu : 37,59% • PKM Melaksanakan
• PKM Melaksanakan
MTBS : 87,93%
Orientasi P4K : 100% • PKM Melaksanakan
• Imunisasi TT2+ : 85%
SDIDTK : 83,35%
• TTD Bumil : 94,5%
Sumber : Laporan program KIA-Gizi-Imunisasi 27 Kab/Kota tahun 2018
 CAPAIAN INDIKATOR PELAYANAN ANTENATAL K4
PER KAB/KOTA PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018
140.00

120.00

100.00

80.00

60.00

40.00

20.00
124.49

119.38

114.93

102.31

101.09

98.49

97.74

96.33

94.66

93.50

91.95

90.23

96.50
99.63

99.61

99.22

98.42

97.99

96.74

96.69

96.21

95.94

95.37

93.68

91.54

91.10

90.51

88.01

97.02
0.00
o n yu ng is rut or on ka ya mi jar rta ng an ng ok ng jur hi ya ng asi or mi an asi rat n si et
b a a m a g b g la u n a a g a p u n a la u k g u r k a vi arg
ri e ram Sub Cia G a Bo ire alen ma kab Ba ak raw nin ed De and Cia Cim ma and Be Bo kab nda Be g B o
r T
C d t C j i k u ta rw a u m ta B a i k B u a ta n P
In Ko ota Ma Tas ta S Ko Pu K K Su Ko ta ot Tas S ng Ko du
K ta Ko Ko
K Pa an
B
Ko
27
 CAPAIAN INDIKATOR PERSALINAN OLEH NAKES DI FASKES (PF)
PER KAB/KOTA PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018
140.00

120.00

100.00

80.00

60.00

40.00

20.00
102.37
123.59

120.50

120.18

104.69

104.32

83.79
99.96

99.24

98.50

97.90

97.53

97.17

97.09

97.09

96.91

96.39

96.03

92.21

89.38

88.51

87.73

87.71

86.59

86.53

84.49

81.93

94.18

88.00
0.00
o n yu ng is an ng on ng ka mi ya ok ng jar an hi or ng rta asi or asi ya mi jur rat rut n si get
b a a m g a b a g a
u l p u n r a g u a k g a
k l u n a a i
v Tar
i re ram Sub Cia nin ed ire raw alen kab ma De and Ba nda Cim a Bo and ak Be Bo Be ma kab Cia g B G o
C d Ku um a C Ka aj u sik ta B ta ga ta ot B rw ta sik u n Pr
In S ot M a S a Ko ta Ko n o K
a Pu Ko a S d u
K t T o P K T n
Ko ota K Ba
K
28
 CAPAIAN INDIKATOR KUNJUNGAN NEONATAL 1
PER KAB/KOTA PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018
140.00

120.00

100.00

80.00

60.00

40.00

20.00
107.94

107.01

106.36

103.01
129.81

128.11

125.98

111.71

111.41

109.97

106.99

106.62

105.58

103.79

103.74

102.84

102.72

102.22

101.07

101.02

100.81

100.51

104.07

100.00
93.73
99.94

97.90

93.53

92.05
0.00
o n yu ng jur an is ka on ng rta ng rut an ya ya mi mi or hi jar ok or ng asi rat ng asi n si et
b a a n g m g b a a a a r la la u u g a n p g u k a u k vi Targ
ri e ram Sub Cia nin Cia alen ire ed ak raw G nda ma ma kab kab a Bo Cim Ba De Bo and Be g B and Be ro
C d u j C m rw a a i k i k u u t a t a ta B n B ta P
In K a a u
M Kot S Pu
K
ang Tas Tas a S S Ko Kot Ko Ko ta d u Ko
P t o n
o ta Ko K Ba
K
29
 CAPAIAN INDIKATOR KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP
PER KAB/KOTA PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018
140.00

120.00

100.00

80.00

60.00

40.00

20.00
106.15
129.20

127.44

109.84

109.62

108.40

107.90

106.86

106.41

104.86

104.55

104.04

103.86

103.40

102.20

101.59

100.66

100.65

101.20
99.15

98.16

96.24

96.20

93.30

91.30

90.43

89.25

88.10

95.00
0.00
o n yu is an ya jur ka ng ng on ng rta rut an ya or mi or jar ng asi ahi ng mi rat ok asi n si get
b a m a
g l n g a a b a a a r l a g u g n u k u u a p k i
v Tar
ri e ram Cia nin ma Cia alen raw ed ire Sub ak G nda ma a Bo kab Bo Ba and Be Cim and kab g B De Be o
C d K u sik aj Ka um a C rw ga sik ot u ta B ta B u n ta ta Pr
In a M S ot Pu n Ta K a S Ko ta o S du Ko Ko
T K Pa t o K n
t a K o K Ba
Ko
30
 CAPAIAN INDIKATOR KUNJUNGAN IBU NIFAS (KF3)
PER KAB/KOTA PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018
140.00

120.00

100.00

80.00

60.00

40.00

20.00
123.35

121.21

104.51

104.37

104.36

102.47

101.50

100.67

99.41

99.37

99.16

98.61

97.78

97.27

96.70

96.26

96.25

95.24

94.60

92.82

92.19

91.65

91.55

86.68

86.14

86.03

84.73

96.52

88.00
0.00
o n yu is an jur ng ka ng on rta rut an ya ya or mi jar ng or ng ng asi hi rat ok mi asi n si get
b a m g n a g a b a a r a
l l a g u n u g u a k a a p u k i
v Tar
i re ram Cia nin Cia ed alen raw ire ak G nda ma ma a Bo kab Ba and Bo and Sub Be Cim g B De kab Be o
C d Ku u m aj Ka a C rw ga sik sik ot u ta B B ta n ta u t a Pr
In S M o t Pu an Ta Ta K a S Ko ta
t Ko du Ko S Ko
K P a o Ko an
t K B
Ko
31
 CAPAIAN INDIKATOR LANSIA USIA >60 TAHUN MENDAPAT PELAYANAN
KESEHATAN PER KAB/KOTA PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018
140.00

120.00

100.00

80.00

60.00

40.00

20.00
106.64
120.4

90.22

73.14

72.39

66.93

49.84

34.14

30.07

29.08

50.44
86.02

77.19

75.35

69.87

54.16

50.06

43.55

41.83

37.22

30.37

22.29
52.3

32.2

11.7

7.52

6.42
42

50
0.00
o n or yu asi rut rat ng is mi an ng ya ka ya jur rta ng asi mi ng an or ok on jar ahi ng n si et
b g a k a a u m u r a l a g la n a a k u a g g p b n
ri e a Bo ram Be G g B and Cia kab nda ed ma alen ma Cia ak raw Be kab Sub nin Bo De ire Ba Cim and
u
o vi arg
C t a a m k j k w a u a C a Pr T
d t n B u i
S ng Su as Ma as i r u K t t
o ot a B
o ta Ko In Ko d u ta a T T Pu K a S Ko K K
K an Ko P a o t
B t K
Ko
JUMLAH PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN :
Kelas Ibu : 1.057 PKM (98,88%)

Penjaringan Kelas 1 : 1.027 (96%) dengan SD yang dijaring : 94%

Penjaringan Kelas 7 : 971 PKM (90,83) dengan SMP yang dijaring :

86%

Penjaringan Kelas 7 dan 10 : 952 PKM(89%) dengan sekolah yang

dijaring : 81%

Kesehatan Remaja : 847 PKM (79,23)

Jumlah Puskesmas Jabar (31 Desember 2018 : 1.069 PKM)

Gizi Masyarakat
No. Kabupaten
Indikator
TTD 90 (%) IMD (%) ASI Eksklusif (%)
1 Bogor 90.28 73.80 45.90
2 Sukabumi 95.24 84.68 55.67
3 Cianjur 92.22 77.74 62.57
4 Bandung 89.07 52.46 29.48
5 Garut 93.37 99.85 67.90
6 Tasikmalaya 96.68 28.45 94.79
7 Ciamis 102.07 98.21 60.13
8 Kuningan 96.56 79.33 79.06
9 Cirebon 128.13 115.65 49.47
10 Majalengka 99.60 94.30 73.89
11 Sumedang 98.72 81.89 77.09
12 Indramayu 118.76 96.25 58.33
13 Subang 118.93 80.41 64.89
 Indikator
No. Kabupaten
TTD 90 (%) IMD (%) ASI Eksklusif (%)
14 Purwakarta 95.90 81.37 55.75
15 Karawang 92.91 53.90 56.23
16 Bekasi 93.72 57.71 64.49
17 Bandung Barat 87.80 84.07 28.77
18 Pangandaran 91.65 81.09 76.57
19 Kt Bogor 92.12 71.91 45.54
20 Kt Sukabumi 100.52 20.74 85.91
21 KT Bandung 75.66 66.60 60.27
22 Kt Cirebon 96.55 83.48 67.26
23 Kt Bekasi 77.05 68.67 55.37
24 Kt Depok 94.90 88.45 65.44
25 Kt Cimahi 95.40 90.17 69.46
26 Kt Tasikmalaya 98.48 99.84 69.56
27 Kt Banjar 100.83 88.38 85.43
  JAWA BARAT 94.51 75.38 57.68
 PETA PERSENTASE D/S HASIL BPB DAN INPUT e-PPGBM DI PROVINSI JAWA BARAT
D/S >80%
Keterangan:
KT BEKASI BEKASI
D/S <80%
: Persentase BPB
: Persentase e-PPGBM KT DEPOK
KARAWANG
INDRAMAYU
SUBANG Kab Cirebon
Kab Bekasi Kab Karawang BOGOR
KT BOGOR PURWAKART 99.79%
45.40% 76.70% MAJALENGKA CIREBON 68.75%
51.76% 24.32% KT CIREBON
KT CIMAH SUMEDANG Kota Cirebon
Kota Depok Kota Bekasi KT SUKABUMI B ANDUNG Kab Subang 85.06%
58.35% 29.36% BARAT KT BANDUNg KUNINGAN 94.64% 77.01%
36.43% 44.36% SUKABUMI
34.90%
BANDUNG
CIANJUR Kab Majalengka
Kab Bogor: Kota Bogor Kab Sumedang
CIAMIS 94.77%
68.34% 88.97% GARUT KT BANJAR 91.47%
KT TASIKMALAYA 38.40%
47.44 % 61.65 % 40.64%
Kab Sukabumi Kab Cianjur Kab Bandung Barat Kab Purwakarta TASIKMALAYA Kab Indramayu Kab Kuningan
90.51% 93.57% 70.19% 86.13% PANGANDARAN 99.74% 81.84%
37.99% 54.99% 23.70% 42.47% 19.48% 93.86%
Kota Sukabumi Kab Bandung Kota Cimahi Kota Bandung Kab Garut Kota Tasikmalaya Kab Tasikmalaya Kab Ciamis Kt Banjar Kab Pangandaran
81.25% 74.65% 69.85% 66.56% 64.92% 83.94% 81.69% 88.41% 86.93% 90.55%
73.63% 27.69% 73.27 % 27.35% 49.87% 78.28% 29.23% 60.43% 62.48 % 31.99 %
 PETA BALITA DITIMBANG (D) HASIL BPB DAN INPUT e-PPGBM DI PROVINSI JAWA BARAT

Keterangan:
KT BEKASI BEKASI
: Ditimbang BPB
: Ditimbang e-PPGBM KT DEPOK
KARAWANG
INDRAMAYU
SUBANG
BOGOR Kab Cirebon
Kab Bekasi Kab Karawang
PURWAKART
167,448 157,066
KT BOGOR 181,532
MAJALENGKA CIREBON
86.674 38,203 KT CIREBON
124,812
KT CIMAH SUMEDANG
Kota Depok Kota Bekasi Kota Cirebon
KT SUKABUMI B ANDUNG Kab Subang
124,717 74,640 22,307
BARAT KT BANDUNg KUNINGAN 114,775
45,430 112,749 SUKABUMI 17,178
BANDUNG 40,059
CIANJUR
Kab Bogor: Kota Bogor Kab Sumedang Kab Majalengka
CIAMIS 89,541
392,500 84,438 GARUT KT BANJAR 80,710
KT TASIKMALAYA
186,190 52,059 32,801 34,380
Kab Sukabumi Kab Cianjur Kab Bandung Barat Kab Purwakarta TASIKMALAYA Kab Indramayu Kab Kuningan
200,998 194,024 109,206 76,119 PANGANDARAN 134,232 71,791
76,362 106,702 25,887 32,331 26,149 67,384
Kota Sukabumi Kab Bandung Kota Cimahi Kota Bandung Kab Garut Kota Tasikmalaya Kab Tasikmalaya Kab Ciamis Kab Banjar Kab Pangandaran
23,306 267,129 36,777 132,901 165,464 47,722 118,246 76,688 12,653 26,365
17,160 73,956 26,945 36,355 82,509 37,359 34,559 46,341 7,905 8,433
 BALITA STUNTING (RISKESDAS 2018) BALITA STUNTING (RISKESDAS 2013)

Sukabumi 41.35
Purwakarta 41.01 Bandung barat 52.5
Bandung Barat 36.69 Kab.Cirebon 42.5
Majalengka 36.62 Kab.Kuningan 42
Bandung 35.21 Kota Sukabumi 41.9
Garut 34.64 Kab.Tasikmalaya 41.7
Indramayu 33.99 Kab.Cianjur 41.7
Tasikmalaya 33.8 Kab.Ciamis 41.4
Cirebon 33.71 Kab.Sumedang 41.1
Cianjur 33.51 Kab.Bandung 40.7
Ciamis 33.39 Kab.Subang 40.4
Karawang 33.11 Kota Banjar 39.2
Bogor 32.86 Kab.Garut 37.8
Pangandaran 32.71 Kab.Sukabumi 37.1
Sumedang 32.22 Kab.Indramayu 36.1
Kt Cirebon 31.18 JAWA BARAT 35.3
Jabar 31.06 Kab.Karawang 34.9
Kt Sukabumi 28.99 Kab.Purwakarta 33.9 Nas.
Kuningan 28.67 Nas. Kota Bandung 32.2 2013 :
Subang 28.64 2018 : Kota Tasikmalaya 30.7 37.2%
Kt Banjar 27.89
30.8% Kab.Bekasi 30.3
Kt Bogor 27.79 Kota Bogor 29.8
Bekasi 26.37 Kab.Majalengka 29.8
Kt Tasikmalaya 25.73 Kota Cirebon 28.4
Kt Depok 23.21 Prevalensi Stunting Kab.Bogor 28.3
Kt Bandung 21.92 Rendah (0-<20%) Kota Cimahi 28.2
Kt Cimahi 21.06 Sedang ( 20-<30%) Kota Bekasi 26.6
Kt Bekasi 16.75 Tinggi ( 30-40%) Kota Depok 25.7
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 SangatTinggi (>=40%) 0 10 20 30 40 50 60
BALITA WASTING (RISKESDAS 2018) BALITA WASTING (RISKESDAS 2013)

Garut 3.01 Pangandaran 0

Sumedang 3.08 Cianjur 4.9
Ciamis 5.13 Bogor 5
Kt Bogor 5.23 Kuningan 5.1
Kt Tasikmalaya 5.83 Kt Bogor 6
Bogor 5.84 Kt Depok 6.3
Kt Sukabumi 6.19 Indramayu 6.5
Kt Depok 6.24 Purwakarta 6.9
Kt Cirebon 6.79 Kt Sukabumi 7.8
Kt Bekasi 7.07 Kt Tasikmalaya 8
Kt Cimahi 7.41 Sumedang 8
Tasikmalaya 7.68 Kt Cimahi 8.2
Cianjur 7.7 Majalengka 9.7
Majalengka 7.76 Jabar 10.9
Jabar 8.4 Bandung 12.1
Kuningan 8.7 Kt Banjar 12.4
Indramayu 8.73 Sukabumi 12.5
Purwakarta 8.98 Ciamis 12.7
Bekasi 9.58 Bekasi 13.1
Bandung Barat 9.67 Kt Cirebon 13.2
Karawang 10.12 Bandung Barat 13.2
Sukabumi 10.21 Subang 13.4
Bandung 10.39 Kt Bekasi 14.3
Kt Bandung 11.28 Garut 14.5
Pangandaran 12.42 Prevalensi WASTING Cirebon 14.9
Subang 13.41 Dapat diterima (0-<5%) Tasikmalaya 16.2
Kt Banjar 13.95 Buruk ( 5-<9.9%) Karawang 19.4
Cirebon 17.57 Serius ( 10-14.9%) Kt Bandung 19.5
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Bahaya/ Kritis (>=15%) 0 5 10 15 20 25
 BALITA UNDERWEIGHT (RISKESDAS BALITA UNDERWEIGHT (RISKESDAS
2018) 2013)
Sumedang 6.4 Pangandaran 0
Kt. Bekasi 6.5 Kt Cimahi 10.2
Ciamis 8.9 Kt Depok 11
Cianjur 11.1 Kt Bogor 11
kt. Bandung 11.3 Kuningan 12.1
Sukabumi 11.4 Bekasi 12.4
Kt. Tasikmalaya 12.0 Kt Bandung 14.2
Depok 12.1 Bogor 14.3
Kt. Bogor 12.6 Sumedang 14.6
Bandung 12.8 Bandung 14.7
JABAR 13.2 Kt Banjar 15.1
Cimahi 13.3 Kt Cirebon 15.1
Bandung Barat 13.5 Kt Tasikmalaya 15.3
Garut 13.8 Kt Sukabumi 15.6
Subang 13.9 Sukabumi 15.6
Purwakarta 14.2 Jabar 15.7
Tasikmalaya 14.5 Purwakarta 16.1
Bogor 14.5 Kt Bekasi 16.4
Indramayu 14.7 Cianjur 16.6
Bekasi 14.9 Garut 16.9
Pangandaran 15.2 Tasikmalaya 17.2
Majalengka 15.7 Cirebon 17.3
Kt. Sukabumi 16.0 Subang 18.7
Karawang 16.5 Ciamis 19
Kt. Cirebon 17.3 Prevalensi UNDERWEIGHT Karawang 19.1
Cirebon 17.3 Rendah (0-<10%) Indramayu 19.3
Kuningan 17.5 Sedang ( 10-<20%) Majalengka 20
Banjar 18.3 Tinggi ( 20-<30%) Bandung Barat 22.4
- 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0 18.0 20.0 SangatTinggi (>=30%) 0 5 10 15 20 25
PREVALENSI KEK PADA WANITA TIDAK HAMIL PREVALENSI KEK PADA Wanita Hamil
MENURUT KAB/ KOTA MENURUT KAB/ KOTA DI JAWA BARAT
DI JAWA BARAT (RISKESDAS 2018) (HASIL RISKESDAS 2018)

56.23
Ciamis 18.34
Kt Banjar 18.25
Kt Cirebon 16.68
Cirebon 16.5
Kt Bekasi 15.46
Kt Cimahi 15.15
Kt Tasikmalaya 14.7

38.47
Tasikmalaya 14.51
Kt Sukabumi 13.44
Kt Depok 13.03
Kt Bogor 12.81
Kuningan 12.59

25.69
Cianjur

24.29
12.58

23.33
Bogor 12.58

21.33
21.12
Kt Bandung 12.57

19.21
18.74

19.6
16.91

18.48
18.36
JABAR 12.49

16.53
15.05
Bekasi 11.8

14.43
14.08
13.81
Sukabumi 11.62

11.22
10.28
Bandung 11.57

8.71
Subang 11.46

7.84
7.85
6.13
6.11
Sumedang 11.38

4.43
Purwakarta 11.28

2.2
Indramayu 10.66
Pangandaran 10.36

0
Bandung Barat 10.19

si

i
ta
r

g
a

r
g

is
n

ng

ok
an

m
go

ju
un
gk
an

ay
bo

ka

am
Garut

ar
9.98

ba

ep
ng

bu
an
Bo

al
en
ed

nd
re

Be

ak

Ci
ni

D
Su

ka
9.76

km

Ci
Karawang Ci

al
m

Ba
rw
Kt

Ku

Kt

Su
aj
Su

si
Majalengka

Pu
8.17

Kt
M

Ta
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Kesehatan Lingkungan
 PERSENTASE PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES AIR
MINUM (LAYAK) YANG BERKUALITAS DI PROVINSI JAWA
BARAT TAHUN 2016-2018
99 98 95
100 94 94 94
91 91
90 86 86 85 82 87 84 86 83
82 83 83 79 85
79 78 78 83
80 80

70 63
60
50
40
30
20
10
0
KABUPATEN KOTA CIREBON KABUPATEN KABUPATEN KOTA BANJAR KOTA BEKASI KABUPATEN KOTA BOGOR
BANDUNG SUMEDANG SUBANG CIAMIS
BARAT

Target 2016 (80 %)

Target 2017 (83 %) 2016 2017 2018
Target 2018 (85 %)
Sumber : Profil Kesling 2018
 PERSENTASE PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES AIR
MINUM (LAYAK) YANG BERKUALITAS DI PROVINSI JAWA
BARAT TAHUN 2016-2018
100
90 91 89
90 85 86 85
81 80
78 75 74 77
80 76 74 74 77 74 74 72
76
71 70 74 71 71
80 83
67 69 69
70
60
50
40
30
20
10
0
I
A N
UM AY
U NG POK AYA RT
A
G KA RU
T
I NG B
AM ND
U E AL A N A
UN KA D AK AL
E G
SU
R B A TA IK
M W J B.
. K
A I ND A O S R A KA
B T B.
T K TA PU M
KA KO A KO TA B. AB.
K O KA K
K
Target 2016 (80 %)
Target 2017 (83 %)
Target 2018 (85 %) 2016 2017 2018
Sumber : Profil Kesling 2018
 PERSENTASE PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES AIR
MINUM (LAYAK) YANG BERKUALITAS DI PROVINSI JAWA
BARAT TAHUN 2016-2018
100
90 85 85 83 85
79
80 75 80 83
69 69 68 69
70 65 64 63 62
62 60 62
60 55 58
46 47 49
50
40 36 35 33 35
30 24 22
20 19 19
20
10
0
A R I I I
NG Y O UM O
N AN AS J UR AN
G
AH
U LA OG B EB R E K N M
D A
KA R DA B IA AW CI
AN M B.
B
.C
I N B. .C R
B SIK
.S
U A
KA B A TA
AB. T A KA B KA
B
ANG KA B .K KO
K B. KA P KA
KA AB.
K
Target 2016 (80 %)
Target 2017 (83 %)
Target 2018 (85 %) 2016 2017 2018
Sumber : Profil Kesling 2018
 PEMETAAN persentase penduduk yang memiliki akses air minum (layak)
TAHUN 2018

Persentase Air Layak Minum

> 75 % 17

25-75 % 10
< 25 % 0

Sumber : Profil Kesling 2018

 PERSENTASE PENDUDUK YANG
MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT
DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016-2018
100
90 86 86 89 87
81 79
80 75 75 74 77
71 70 70 71 72 73
70 67 67 67 68 66 7274
64 65 65 63
60 57 60 61
60 56
53 53
50
43 45 42
40
29
30
20 18

10
-
KABUPATEN KABUPATEN KABUPATEN KABUPATEN KABUPATEN KABUPATEN KABUPATEN KABUPATEN KABUPATEN
BOGOR SUKABUMI CIANJUR BANDUNG GARUT TASIKMALAYA CIAMIS KUNINGAN CIREBON

Target 2016 (72 %)

Target 2017 (74 %)
Target 2018 (77 %)
Sumber : - Profil Dinkes Jabar Tahun 2016-2018
2016 2017 2018 WEB STBM 2019
- e-monev STBM Tahun 2019 (s/d 13 Mei 2019)
 PERSENTASE PENDUDUK YANG MENGGUNAKAN JAMBAN
SEHAT
DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016-2018
BERDASARKAN SUMBER
100 94 96
93
88 88 88 90 89 88
90 86 83 87 84
82 81 81 81 79
79
80 76 77
72
70 66 65
69 69 7274
62 62 61 63 60
60 56
53 53
50
50 45 47
40
30
20
10
-
I
K A G
AY
U G T A G
AS AT N
NG AN AN AR AN K R
AR
A
LE ED M B
AK W BE BA D
A SU A G
AJ
A M DR N RW AR EN UN AN
SU IN TE K A T G
M N N A PU N P N D N
N T E Target 2016 (72
E %)
UP N TE U
BA PA
TE PA A T
TE PA AB N
A P (74 %) AB A K EN TE
P BU Target 2017
BU K P U T A
BU K A A BU AB A P
KA TargetK 2018 (77 %) KA
K UP BU
KA
B KA

Sumber : - Profil Dinkes Jabar Tahun 2016-2018 2016

2016 2017
2017 2018
2018 WEB
WEB
STBM
STBM
2019
- e-monev STBM Tahun 2019 (s/d 13 Mei 2019)
 PERSENTASE PENDUDUK YANG MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT
DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016-2018 BERDASARKAN
SUMBER

100 97 98 96 98
94
90 90 90
90 84
83 84 81 82
80 75 73 73 77
73
71 71 72 71 71 70 73 7274
70 66
62 60
60 55
53 53
50
50 46
43 43
40 34 36
30
20
10
-
KOTA BOGOR KOTA KOTA KOTA KOTA BEKASI KOTA DEPOK KOTA CIMAHI KOTA KOTA BANJAR
SUKABUMI BANDUNG CIREBON TASIKMALAYA

Target 2016 (72 %)

Target 2017 (74 %)
Target 2018 (77 %)

Sumber : - Profil Dinkes Jabar Tahun 2016-20182016

2016 2017
2017 2018
2018 WEB
WEB
STBM
STBM
2019
- e-monev STBM Tahun 2019 (s/d 13 Mei 2019)
 PEMETAAN persentase DESA yang TELAH ODF
(OPEN DEFECATION FREE) TAHUN 2019
Persentase Desa ODF
(Jml Desa ODF/ Jumlah Desa
Keseluruhan)
> 75 % 1
25 – 75 % 7
< 25 % 19

Sumber : www.stbm.kemkes.go.id tgl 13 Mei 2019

 PERSENTASE DESA YANG TELAH ODF DAN
VERIFIED
DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019
100 97 98 96 98
94
90 90 90
90 84
83 84 81 82
79
80 75 73 73 73
71 717272 71 71 70 73
70 66
64 62 60
60 55 55
53 53
50
50 46
43 43
39
40 34 36
29 27 26
30
20 17 17 16 16 16
13
11 8
10 7 6 5 4 4 4 3 1 - - -
-
KOTA BOGOR KOTAT
A T JA R N G N GSUKABUMI
U O
N YAKOTA U R
O
K
A N KOTA IS TA NKOTA I
G MBEKASI
A S I YKOTA
U I
HDEPOK N
G KOTA
O N YCIMAHIA A N KOTA
N G
A SI O R KOTAO R MBANJAR
I
KA
R N A A R B L A J
BANDUNG P G M
CIREBON R U U K A A A B L A R UTASIKMALAYA
K G G U G
B A A B D G A RE A IA N D E A A
I N CI A K N D A B BE A M C I M A W I RE A A D B E BO B O A B E N
G AB SU M E CI K M C TA U N A U K
T A R A R C K M ND AN A UK JA
L
N T U S I O K R W B S D T A A S I A B T S A
DU K O S
TA K PU KO IN KO K OT
TA A N O T
G A K O TA M
N K A P O
BA T K K
KO

2016 DESA
2017ODF2018
& VERIFIED
WEB STBM
Sumber : www.stbm.kemkes.go.id tgl 13 Mei 2019
 PEMETAAN PERSENTASE DESA INTERVENSI STUNTING DI
14 KAB STUNTING YANG TELAH ODF (OPEN DEFECATION
FREE)
TAHUN 2019
Persentase Desa ODF
(Jml Desa ODF/ Jumlah Desa
Keseluruhan)

> 75 % 1

25 – 75 % 6

< 25 % 7

Sumber : www.stbm.kemkes.go.id tgl 14 Mei 2019

 Data angka kematian bayi dan balita di
provinsi jawa barat tahun 2018
Jumlah Angka Kematian Diare
No. Kab/Kota Keterangan
< 1 Tahun 1 s.d. 5 Tahun
1 Kab. Garut 1
2 Kab. Tasikmalaya 1
3 Kab. Indramayu 1
4 Kab. Subang 1 1
5 Kota Depok 1
6 Kota Tasikmalaya 1
7 Kab. Kuningan 2
8 Kab. Cirebon 1
Total 6 orang 4 orang

Sumber : Seksi P2PM tahun 2019

PROMOSI DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
INDIKATOR
PEMBERDAYAAN JUMLAH DESA KELURAHAN SIAGA AKTIF BERDASARKAN STRATA
MASYARAKAT DI JAWA BARAT TAHUN 2016-2018
10,000
8846 8734 8932
9,000

8,000

7,000

6,000

5,000

4,000

3,000
2142 2159
2,000 1483
1,000

JUMLAH STRATA DESA KELURAHAN SIAGA AKTIF STRATA PURNAMA MANDIRI

RELATIF MENINGKAT, MESKIPUN PENINGKATAN 2017 KE 2018 HANYA 17 DESA.

PRA MA = GABUNGAN STRATA PRATAMA MADYA

PUR MA = GABUNGAN STRATA PURNAMA MANDIRI
 STRATA DESI KELURAHAN SIAGA AKTIF KABUPATEN KOTA 2018-2019
500
400
300
200
100
0
BOGOR SUKABUMI CIANJUR BANDUNG GARUT TASIKMALAYA CIAMIS KUNINGAN CIREBON
300
200
100
0
A G U G TA G I T N
GK AN AY AN AR AN KAS ARA RA
EN ED M B K W BE B A
AL A SU A RA G D
AJ SU
M DR W UN AN
IN R KA G
M PU N D N
BA PA

160
140
120
100
80
60
40
20
0
KT_ BOGOR KT_ SUKABUMI KT_ BANDUNG KT_ CIREBON KT_ BEKASI KT_ DEPOK KT_ CIMAHI KT_ KT_ BANJAR
TASIKMALAYA

Th_2017 pra-madya Th_2017 pur-ma Th_2018 pra-madya Th_2018 pur-ma

Kabupaten Kota dengan Cakupan Strata Desa/ Kelurahan Siaga Aktif PURNAMA-MANDIRI relatif LEBIH
TINGGI, yaitu : SUBANG, CIAMIS dan KOTA BANJAR
NO KABKOTA 2015 2016 2017 2018
1 KAB. BOGOR 45.1 57.1 55.4 53.9 CAKUPAN RUMAH TANGGA BER PHBS
2 KAB. SUKABUMI 36.1 48.4 49.0 49.9 KABUPATEN KOTA PROVINSI JAWA BARAT,
3 KAB. CIANJUR 44.3 44.3 55.0 64.6
4 KAB. BANDUNG 43.7 44.5 53.6 56.4
2016 - 2018
5 KAB. GARUT 39.6 33.2 56.1 60.0
6 KAB. TASIKMALAYA 48.3 45.1 8.8 53.6
7 KAB. CIAMIS 47.7 44.1 45.3 49.6
8 KAB. KUNINGAN 60.1 62.3 63.4 66.3
9 KAB. CIREBON 52.7 56.0 58.5 62.1
10 KAB. MAJALENGKA 53.5 74.1 52.5 41.9
11 KAB. SUMEDANG 51.7 52.1 52.8 66.9
12 KAB. INDRAMAYU 75.3 53.8 64.2 49.7
13 KAB. SUBANG 64.1 65.9 59.2 66.5
14 KAB. PURWAKARTA 64.8 68.3 71.7 69.3
15 KAB. KARAWANG 52.7 49.9 52.9 55.1
16 KAB. BEKASI 59.5 62.7 64.9 65.4
17 KAB. BANDUNG BARAT 54.0 59.4 53.6 53.7
18 KAB. PANGANDARAN 51.1 51.4 65.5 56.5
19 KOTA BOGOR 63.4 64.0 59.0 65.4
20 KOTA SUKABUMI 37.6 40.5 54.3 65.9
21 KOTA BANDUNG 65.9 65.9 67.8 67.8
22 KOTA CIREBON 64.3 65.0 67.1 75.2
23 KOTA BEKASI 67.1 66.4 52.8 54.9
24 KOTA DEPOK 77.5 77.6 78.3 80.7
25 KOTA CIMAHI 37.2 52.2 52.2 56.4
26 KOTA TASIKMALAYA 46.6 48.5 49.2 59.4
27 KOTA BANJAR 55.0 73.4 76.2 78.4
JAWA BARAT 54.16 55.9 58.1 61.8
 CAKUPAN RUMAH TANGGA BER PHBS
KABUPATEN KOTA MENURUT STRATA PHBS
DI JAWA BARAT 2018

BEKASI
KT BEKASI
KARAWANG

KT DEPOK
INDRAMAYU
SUBANG
BOGOR
KT BOGOR PURWAKARTA
MAJALENGKA CIREBON
KT CIREBON
BANDUNG BARAT SUMEDANG

KT SUKABUMI KT CIMAHI
KT BANDUNG KUNINGAN
SUKABUMI BANDUNG
CIANJUR

CIAMIS

GARUT KT BANJAR
KT TASIKMALAYA

TASIKMALAYA

Strata IV Strata III Strata II Strata I PANGANDARAN

2 KAB 21 KAB 4 KAB 0 KAB

C:\Users\IdartusEdi\Documents\ANALISIS DATA PHBS__2019.xlsx

REGULASI IMPLEMENTASI STRAKOM PERUBAHAN PERILAKU

PENCEGAHAN STUNTING 14 KAB LOKUS

13 Kabupaten lokus stunting sudah mengeluarkan REGULASI tentang Implentasi

Komunikasi Perubahan Perilaku untuk Penanggulangan Stunting.

Kabupaten ke 14 : MAJALENGKA diharapkan segera menerbitkan / mengeluarkan REGULASI

Implentasi Komunikasi Perubahan Perilaku untuk Penanggulangan Stunting.
 KESEPAKATAN RAKONTEK NASIONAL
PROGRES PENYUSUNAN STRATEGI KOMUNIKASI
PERUBAHAN PERILAKU
SELESAI TANGGAL 30 JUNI 2019
No Kabupaten Progress Strategi KPP
1 BOGOR …..
2 CIANJUR BAB IV + selesai
3 GARUT PROSES TTD
4 TASIKMALAYA BAB IV + selesai
5 CIREBON …..
6 SUMEDANG BAB IV + selesai
7 KARAWANG BAB IV + selesai
8 SUBANG …..
9 KUNINGAN …..
10 INDRAMAYU BAB IV + selesai
11 BANDUNG BARAT BAB IV + Non LS
12 BANDUNG …..
13 SUKABUMI …..
14 MAJELENGKA BAB II
RAPORT KESMAS KABUPATEN KOTA
 CAPAIAN INDIKATOR BIDANG KESMAS MENURUT KABUPATEN KOTA DI JAWA BARAT 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PERSENTASE
PERSENTASE PERSENTASE STRATA DES/KEL
K4 PN DI PENDUDUK YANG RUMAH
KN Lengkap ASI Eks PENDUDUK YANG DESA YANG SIAGA AKTIF POSYANDU JUMLAH POS JML KEL OR YG
NO KAB/KOTA FASYANKES KF3 (88%) TTD (95%) D/S MEMILIKI AKSES AIR TANGGA BER
(96.5%) (92%) (47%) MEMILIKI AKSES MELAKSANAKAN (PURNAMA+ AKTIF UKK DIBINA
(88%) MINUM (LAYAK) YANG PHBS
SANITASI LAYAK. STBM MANDIRI)
BERKUALITAS
1 KAB. BOGOR 91.5 87.7 100.6 94.6 90.3 41.1 72.6 69.4 70.4 100.0 7.8 83.4 53.9 3 0
2 KAB. SUKABUMI 91.1 86.5 91.3 86.0 95.2 60.7 86.5 63.8 55.9 60.4 7.6 90.1 49.9 50 300
3 KAB. CIANJUR 95.4 84.5 107.9 104.4 92.2 62.7 87.6 85.0 63.8 95.4 10.6 65.9 64.6 1 0
4 KAB. BANDUNG 93.5 92.2 93.3 92.8 89.1 27.3 76.4 78.7 75.1 70.8 20.4 84.4 56.4 2 2
5 KAB. GARUT 101.1 81.9 103.9 99.2 93.2 56.2 76.4 79.9 70.7 100.0 3.8 53.3 60 5 158
6 KAB. TASIKMALAYA 93.7 86.6 102.2 97.8 96.7 88.5 77.3 65.0 18.3 100.0 12.5 27.2 53.6 4 0
7 KAB. CIAMIS 102.3 104.7 109.8 104.5 102.1 69.3 85.0 79.0 59.8 46.3 57.4 83.4 49.6 9 0
8 KAB. KUNINGAN 96.7 104.3 109.6 104.4 96.6 78.8 89.9 89.8 86.1 61.1 41.2 80.1 66.3 9 3
9 KAB. CIREBON 124.5 123.6 129.2 123.3 128.1 55.1 86.8 61.9 62.3 56.3 14.6 57.1 62.1 6 522
10 KAB. MAJALENGKA 99.2 98.5 106.9 101.5 99.6 75.5 88.4 67.1 60.7 100.0 18.1 45.8 41.9 25 77
11 KAB. SUMEDANG 96.3 102.4 106.1 102.5 98.7 78.2 79.6 90.6 88.3 84.3 19.5 69.3 66.9 2 224
12 KAB. INDRAMAYU 119.4 120.5 127.4 121.2 118.8 58.7 95.2 77.0 71.8 100.0 7.6 25.1 49.7 6 122
13 KAB. SUBANG 114.9 120.2 104.6 92.2 118.9 50.5 87.9 87.0 87.4 72.9 73.9 73.4 66.5 18 0
14 KAB. PURWAKARTA 97.7 89.4 104.0 99.4 95.9 57.8 81.2 74.0 75.9 50.2 3.1 61.9 69.3 20 0
15 KAB. KARAWANG 96.7 99.2 106.4 100.7 92.9 55.2 51.5 49.2 44.7 80.2 7.8 55.6 55.1 50 204
16 KAB. BEKASI 92.0 88.5 96.2 91.6 93.7 62.3 61.6 75.4 81.0 93.3 2.1 31.5 65.4 41 5
17 KAB. BANDUNG BARAT 88.0 83.8 90.4 86.7 87.8 52.0 74.9 62.6 60.4 62.4 27.9 79.0 53.7 16 172
18 KAB. PANGANDARAN 90.5 96.9 103.4 98.6 91.6 78.0 80.2 46.0 52.8 100.0 3.2 48.6 56.5 2 0
19 KOTA BOGOR 99.6 96.0 101.6 96.7 92.1 46.0 77.2 91.0 71.9 100.0 17.6 86.7 65.4 11 116
20 KOTA SUKABUMI 98.4 97.9 100.7 96.3 100.5 85.1 77.3 90.5 50.1 54.3 33.3 83.7 65.9 20 35
21 KOTA BANDUNG 95.9 97.1 98.2 95.2 75.7 60.9 52.5 76.5 74.4 100.0 7.9 69.1 67.8 8 79
22 KOTA CIREBON 99.6 100.0 104.9 99.4 96.6 67.0 76.6 94.4 89.7 66.1 45.5 81.6 75.2 48 121
23 KOTA BEKASI 90.2 87.7 88.1 84.7 77.1 58.8 64.5 95.4 96.8 100.0 12.5 77.8 54.9 8 209
24 KOTA DEPOK 96.2 97.2 89.3 86.1 94.9 63.9 53.6 85.8 84.2 100.0 41.3 86.4 80.7 26 193
25 KOTA CIMAHI 94.7 96.4 96.2 91.5 95.4 72.3 53.1 82.8 70.0 68.1 33.3 89.3 56.4 9 331
26 KOTA TASIKMALAYA 98.5 97.5 108.4 97.3 98.5 70.5 76.6 88.5 55.4 100.0 20.3 66.1 59.4 23 13
27 KOTA BANJAR 98.0 97.1 99.2 96.2 100.8 85.4 82.4 82.7 72.8 46.1 56.0 99.5 78.4 17 276
JABAR 97.0 94.2 101.2 96.5 94.5 57.2 69.8 76.9 69.8 75.3 18.5 65.1 61.8 16 117
 Capaian Kesmas Kabupaten Kota
Capaian Kesmas kabupaten kota , disusun berdasarkan capaian 15 indikator kesmas
yang mencapai target/diatas rata2.

RAPORT KESMAS KABUPATEN

86.7
80.0

80.0
73.3
66.7

66.7
60.0

60.0

60.0
60.0

60.0

60.0
53.3
46.7
40.0

40.0
33.3
26.7

T I T I IS
A YA O R M N G U R U N KA G AS T A
AY
U AN G G
AR A U RA UN NJ AR BO NG AN K M AR AN AN
AL OG B A
ND RE E CI
A M NG D B
G
B
KM
B KA ND CI
A G
CI AL
E AW B AK A NI E S U
N SI SU A BA AJ
R W DR KU UM
DU NG KA R IN S
N TA A M PU
P
BA

RAPORT KESMAS K O T A

93.3
86.7
73.3

73.3

73.3
66.7

66.7
53.3
40.0

KT. BEKASI KT. BANDUNG KT. BOGOR KT. CIMAHI KT. SUKABUMI KT. DEPOK KT. TASIKMALAYA KT. CIREBON KT. BANJAR
 KONSISTENSI OUTPUT KEGIATAN KESMAS TERHADAP OUTCOME KEMATIAN IBU (RATIO)
KABUPATEN KOTA TAHUN 2018

Konsisten KAB KOTA

% Indikator Ratio Kem Ibu <
Kesmas (>=80) Jabar (<79.68)
BEKASI
Hijau KT BEKASI
KARAWANG
KAB. BOGOR
KAB. SUKABUMI
40.0
40.0
Y
T
Proporsi Indikator KAB. CIANJUR 60.0 Y
Kesmas >=80% KT DEPOK KAB. BANDUNG 53.3 Y
INDRAMAYU
KAB. GARUT 60.0 T
dan BOGOR
SUBANG
KAB. TASIKMALAYA 33.3 T
Ratio Kematian Ibu < dari KT BOGOR PURWAKARTA KAB. CIAMIS 66.7 T
rerata provinsi (79.68) MAJALENGKA CIREBON KAB. KUNINGAN 80.0 T
KT CIREBON KAB. CIREBON 60.0 T
KAB. MAJALENGKA 60.0 T
BANDUNG BARAT SUMEDANG KAB. SUMEDANG 80.0 T
Konsisten KT SUKABUMI KT CIMAHI
KAB. INDRAMAYU
KAB. SUBANG
73.3
86.7
T
T
Merah KT BANDUNG KUNINGAN KAB. PURWAKARTA
KAB. KARAWANG
60.0
60.0
T
T
Proporsi Indikator SUKABUMI BANDUNG
KAB. BEKASI 60.0 Y
Kesmas <80% CIANJUR KAB. BANDUNG BARAT 26.7 T
dan CIAMIS
KAB. PANGANDARAN
KOTA BOGOR
46.7
66.7
Y
Y
Ratio Kematian Ibu < dari GARUT KT TASIKMALAYA KT BANJAR KOTA SUKABUMI 73.3 T
rerata provinsi (79.68) KOTA BANDUNG 53.3 Y
KOTA CIREBON 86.7 Y
TASIKMALAYA KOTA BEKASI 40.0 Y

InKonsisten PANGANDARAN
KOTA DEPOK
KOTA CIMAHI
73.3
66.7
Y
T
Salah satu indikator KOTA TASIKMALAYA 93.3 T
Merah KOTA BANJAR 93.3 T
TANTANGAN

FILE: EVALUASI PROMKES 2017.PPTX

 UU No 36 tentang KESEHATAN
Pasal 3 : Pasal 4
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk Setiap orang berhak
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan atas kesehatan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis

Pasal 9
Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
FAKTA
1) Tingginya cakupan (output) tidak berbanding lurus dengan Outcome : kualitas
data ? Validitas Data?
2) Desa Siaga  Strata Pratama dan Madya
3) Desa ODF masih rendah

FILE: EVALUASI PROMKES 2017.PPTX

 TANTANGAN :LINTAS PROGRAM

1. Komitmen Pimpinan Internal (Kadis, Kabid, Ka Seksi dan Ka Puskesmas) “Masalah

Bersama” : kematian Ibu, Bayi dan Stunting, JIKA YA : sudahkah diterjemahkan dalam
upaya nyata : perencanaan terpadu, pembinaan terpadu, tindaklanjut komprehensif,
melibatkan OP ?- ORIENTASI PADA OUTPUT /Target Kinerja (Serapan anggaran)
2. LEADERSHIP
3. SDM : Kualitas dan Kuantitas  Peta SDM harus dimiliki
4. Menjawab profesionalisme tenaga kesehatan di Puskesmas (inovatif, proaktif,
komunikatif, fasilitatif)
5. Menjawab “pola pembinaan efektif secara berjenjang dari Pusat,Provinsi, Kabupaten
dan Puskesmas)”
6. Evaluasi “serius” atas hasil capaian teritegrasi
 TANTANGAN : LINTAS SEKTOR

• Komitmen Pimpinan Daerah = SPM adalah Kinerja Pimpinan Daerah “Apa

bentuk nyata bahwa Pimpinan Daerah” terhadap upaya pencapaian SPM (terbukti:
dengan dukungan anggaran, dukungan SDM di fasilitas kesehatan, dukungan regulasi,
dukungan lainnya)
• Menjawab tujuan pembangunan kesehatan berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (bergeser
perilaku : Tahu Mau MANDIRI
• Menjawab Target SPM serta implementasi Permenkes No 04/2019  Wujud negara hadir
dlm layanan dasar
• Menjawab Inovasi dalam pelayanan publik
• Menjawab keberpihakan legislatif untuk anggaran kesehatan
• Menjawab kolaborasi lintas sektor dan multi pihak  mewujudkan derajat kesehatan
masy
UPAYA YANG SUDAH DILAKUKAN

• Perencanaan: berbasis data dan berkesinambungan

• Monitoring dan evaluasi terpadu (bertahap)
• Menginisiasi : “intervensi terpadu”
• Menjalin kerjasama : Akademisi, Profesi, Organisasi Masyarakat, Media
• Koordinasi dan integrasi program kepada kegiatan sektor lain : PKK,
DP3AKB, BKKBN, Bapped
• Penguatan manajemen program melalui pertemuan koordinasi, orientasi
dan fasilitasi kepada kab dan kota
1. Mewujudkan Derajat Kesehatan Ibu dan Anak: menjadi komitmen bersama ( Pemerintah Pusat
dan daerah beserta perangkat lintas sektor, peran swasta, peran.akademisi, dan masyarakat)
Kunci Keberhasilan
2. Keberpihakan untuk pemenuhan anggaran yang berimbang
 Proporsi untuk anggaran pembangunan
 Peruntukan : infrastruktur dan peningkatan kapasitas teknis SDM, Manajemen Program
lihat DHA
3. Penguatan Manajemen Puskesmas : mewujudkan pembangunan kesehatan:
 Kepemimpinan berkarakter
 Profesionalisme dari Tim Puskesmas
 Perubahan paradigma dalam bekerja Berorientasi pada pembangunan kesehatan : tahu, mau , mampu
/mandiri
 Inovasi lokal
4. Pemberdayaan keluarga: Pola Asuh Pola makan keluarga
5. Peran serta masyarakat : aktifasi UKBM ( Posyandu, UKK, Posbindu,
Posyandu Rwmaja, Kelas Ibu PAUD) dijadikan sebagai “Akselerasi
terwujudnya masyarakat sehat dan mandiri”
6. Kelurahaan Aktif mendorong UKBM teraktifasi dengan baik (dukungan
aparat , tokoh agama, toma)
Terimakasih
 Petunjuk Diskusi Kelompok
Kelompok Diskusi :
 Kelompok Per Kabupaten Kota  27 Kelompok
 Setiap kelompok terdiri dari 4 orang (peserta)
Bahan dan Alat Diskusi :
 Data cakupan Bidang Kesmas 2018 dan 2019
(Triw1+2) termasuk outcome mortalitas morbiditas
dan permasalahan gizi.
 Kegiatan Kesmas
 Laptop/ Notebook
Waktu Diskusi :
 13.00 sd 17.00 WIB
Presentasi Kelompok Diskusi :
 7. Rencana Tindak lanjut penurunan kematian ibu
27 Kelompok kabkota terbagi dalam 4 grup/pot
 Perwakilan group/ pot 1  1 Kabkota
 Perwakilan group/ pot 2  1 Kabkota
 Perwakilan group/ pot 3  2 Kabkota
 Perwakilan group/ pot 4  2 Kabkota
Output Diskusi :
1. Telaah perbandingan Kematian Ibu, Neonatal dan
Post Neo per Juni 2018 dengan Juni 2019.
2. Telaah Kematian Ibu, Neonatal dan Post Neo per
Triwulan 3 dan 4 Tahun 2018.
3. Identifikasi penyebab dan penyebab mendasar
No. 2 (manajemen/determinan/Hubungan status
kesehatan ibu/neo/post neo dengan output)
4. Prognosis Kematian Ibu, Neonatal dan Post Neo
per Triwulan 3 dan 4 Tahun 2019??
5. Dasar prognosis No.4?
6. Analisis manajemen dan analisis risiko (matrik)
8. Soft file hasil diskusi kelompok disampaikan
kepada Sdr. Sita, sebagai bahan umpan balik
kepada kabupaten kota.