Anda di halaman 1dari 4

Saifullah Abdul Rasyid (H041171319)

Form Kerangka Acuan


A. Umum
Nama Usaha dan/atau : Pembangunan Rumah Sakit Ananda Medika, Maros
Kegiatan
Penanggung Jawab : PT. Ananda Idy Bahagia
Usaha dan/atau
Kegiatan
Penyusun AMDAL : CV. Econatural Society
Deskripsi Rencana : Pembangunan RS Ananda Medika dibangun di atas ruang terbuka seluas 5 Hektare yang terletak di Jalan Poros Moncongloe, Moncongloe,
Usaha dan/atau Maros. Rencana bangunan baru yang akan dibangun memiliki luas tanah 5 Hektare ini merujuk kepada Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Kegiatan Hidup No. 04 Tahun 2021 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan AMDAL, pada lampiran 1 butir F
Nomor 12, menerangkan bahwa pembangunan gedung dengan luas tanah >5 ha atau luas bangunan >10.000 ㎡ merupakan kegiatan wajib
dilengkapi dengan dokumen AMDAL. Sesuai dengan PP No. 22 Tahun 2021 menyebutkan bahwa setiap rencana usaha/kegiatan yang
berdampak penting wajib terhadap lingkungan hidup wajib memiliki AMDAL. Adapun pedoman yang dijadikan sebagai rujukan dalam
penyusunan dokumen Kerangka Ancuan (KA) yaitu Lampiran 2 PP No. 22 Tahun 2021 tentang Pedoman Pengisian Formulir Kerangka Acuan
Lokasi Rencana Usaha : Jalan Poros Moncongloe, Moncongloe , Kabupaten Maros
dan/atau Kegiatan
Hasil Pelibatan : Dalam kaitannya dengan rencana proyek pembangunan Rumah Sakit Ananda Medika, proses sosial yang akan diamati dengan seksama yaitu
Masyarakat proses sosial yang terjadi antara penduduk lokal dengan pendatang yang masuk karena adanya kegiatan di RS Ananda Medika. Adapun
kegiatan yang dimaksud adalah dapat berupa proses pembangunan (pekerja bangunan) atau kegiatan operasional RS berupa penjenguk/keluarga
dari pasien RS. Pendekatan dan sosialisasi seta adaptasi terencana dalam proses interaksi awal sangat diperlukan, untuk memberikan
kompensasi kenyamanan kepada warga sekitar.
B. Pelingkupan
No Deskripsi Pengelolan Komponen Pelingkupan Wilayah Batas Waktu Kajian
Rencana Lingkungan Lingkungan Dampak Evaluasi Dampak Dampak Studi (sampaikan pula
Kegiatan yang yang sudah Terkena Potensial Potensial Penting justifikasi
Berpotensi Direncanakan Dampak Hipotetik penentuannya)
Menimbulkan Sejak Awal (DPH)
Dampak Sebagai Bagian
Lingkungan dari Rencana
Kegiatan
A. Tahap Prakonstruksi
1 Kegiatan Survey -Memasang Kegiatan Sosial Timbulnya Kegiatan survei, Tidak Warga Pada saat sosialisasi
Pengukuran dan pengumuman dan Budaya, keresahan pengukuran dan menjadi setempat di dan
Penetaan papan informasi parameter masyarakat pemasangan batas wilayah Dampak sekitar Jalan satu bulan setelah
Wilayah pada tapak lokasi keresahan mengenai proyek rumah sakit tanpa Penting Poros sosialisasi
-Sosialisasi Masyarakat ketidakjelasan sosialisasi awal kepada Hipotetik, Moncongloe,
dengan sekitar. dampak, masyarakat akan namun Kabupaten
Masyarakat rencana dan menimbulkan berbagai dilakukan Maros
- Koordinasi tujuan persepsi dan pengelolaan
dengan pelaksanaan kesalahpahaman antara dengan cara :
Pemerintah survey pemrakarsa dan -Sosialisasi
setempat dan pengukuran dan masyarakat. Untuk itu dengan
Dinas-dinas penetapan area dilakukan mediasi antara masyarakat
terkait wilayah rumah tokoh masyarakat, dinas sekitar
sakit terkait dan pemerintah -Koordinasi
daerah yang diinisiasi oleh dengan dinas
pemrakarsa untuk terkait dan
menjelaskan secara rinci pemerintah
setiap tujuan dan dampak setempat
yang akan terjadi -Pemasangan
batas wilayah
konstruksi
B. Tahap Konstruksi
1 Kegiatan Penggunaan Komponen sosial Peningkatan Jumlah kebutuhan untuk Termasuk Masyarakat 3 tahun selama
mobilisasi tenaga kerja lokal ekonomi lapangan tenaga kerja konstruksi Dampak sekitar di kegiatan mobilisasi
Tenaga Kerja pekerjaan mencapai 100 orang, Penting Jalan Poros tenaga kerja pada
Konstruksi bersumber dari dengan rincian 94 orang Hipotetik dan Moncongloe, tahapan konstruksi
pemrakarsa tenaga kerja lokal dan 6 nantinya akan Kabupaten berlangsung
terkait orang sebagai tenaga ahli dikaji dalam Maros
dalam konstruksi Andal
2 Kegiatan Pembuatan Aspek fisika Gangguan biota Kegiatan ini akan Menyediakan Tampak Selama waktu
Pekerjaan Drainase kimia dan biologi perairan menimbulkan limbah hasil tempat lokasi area Konstruksi hingga
Saluran Drainase bersumber dari dari konstruk untuk penampungan drainase operasi berlangsung
dampak nantinya dibuang ke air sementara
pembuangan air sungai atau air laut di dan
limbah wilayah sekitar menyediakan
konstruksi SOP
pembuangan
Limbah
3 Pembangunan Pembangunan Kebisingan, Gangguan Kegiatan ini akan Menyusun Di Areal 3 Tahun selama proses
struktur inti dan struktur rumah Getaran, kualitas air dan memiliki dampak terhadap SOP Konstruksi konstruksi berlangsung
IPAL sakit dan IPAL Kesehatan dan tanah bersumber meningkatnya getaran dan Penyusunan yang telah
Keselamatan dari kegiatan kebisingan dalam IPAL dan ditentukan
Kerja Konstruksi pembuatan struktur inti melakukan sejak awal
rumah sakit. Selain itu analisis dalam oleh
terdapat dampak signifikan memperhatika pemrakarsa
terhadap kualitas air dan n aspke aspek
tanah dalam pembangunan Kesehatan
IPAL dan
Keselamatan
Kerja
C. Tahap Operasi
1 Penerimaan Penggunaan Komponen Sosial Timbulnya sikap Proses perekrutan tenaga Penyusunan Masyarakat Selama masa
Tenaga Kerja tenaga kerja lokal dan Ekonomi dan persepsi kerja yang bekerja di kriteria dan sekitar dan Operasional
dan dari luar masyarakat bidang kesehatan dapat kebijakan masyarakat berlangsung
masyarakat mengenai tenaga menimbulkan perbedaan dalam umum khususnya, pada masa
sekitar kerja yang persepsi antara pihak pemilihan awal operasional.
direkrut dari rumah sakit dan tenaga kerja
luar masyarakat masyarakat sekitar. kesehatan,
sekitar Dibutuhkannya tenaga ahli serta
dalam bidang kesehatan mengutamaka
menjadikan proses n tenaga
perekrutan harus terbuka kesehatan
seluas-luasnya dan tidak yang
terbatas pada masyarakat berdomisili di
sekitar sekitar
wilayah
rumah sakit
2 Penunjang aspek Pengelolaan Komponen Fisik, Terjadinya Kegiatan operasional yang Penyusunan Kondisi Selama masa
medis limbah cair, kimia dan biologi perubahan dilakukan rumah sakit pengelolaan Perairan di operasional
limbah B3, kualitas air di pastinya menimbulkan limbah cair, sekitar berlangsung
sampah, dan sekitar area limbah pembuangan B3 dan wilayah
kualitas air rumah sakit, sebagai hasil dari kegiatan. kualitas air operasional
serta Perlunya pengelolaan secara berkala rumah sakit
pencemaran di secara berkala mengenai
sekitar area. limbah cair, limbah B3,
dan kualitas air
C. Metode Studi
No DPH Metode Metode Pengumpulan Data Untuk Metode Analisis Data Metode Prakiraan Dampak Metode Evaluasi
Prakiraan Prakiraan Untuk Prakiraan Penting
Dampak
1 Penurunan Pengambilan data Kualitas udara dan kebisingan diukur Hasil uji laboratorium Besaran dampak dijabarkan Menggunakan metode
Kualitas Udara, pengukuran langsung sesuai dengan standar uji ditabelkan untuk kemudian dengan perhitungan bagan alir yang
Kebisingan dan kualias udara, dihitung dengan matematis dengan rumus yang memperhitungkan
Getaran Data Kecepatan menggunakan persamaan sesuai keterkaitan antar
angin, Data kemudian dibandingkan dampak yang timbul
tingkat kebisingan dengan baku mutu yang
dan data tingkat berlaku
getaran
2 Gangguan biota Pengambilan data Data primer dengan melakukan Hasil laboratorium Besaran dampak dihitung Menggunakan metode
perairan akibat Kondisi Biota pengamatan pada kualitas air dan kemudian ditabelkan untuk menggunakan metode bagan alir yang
kegiatan Perairan dilakukan melalui pengambilan kemudian dihitung perhitungan matematis memperhitungkan
pekerjaan tanah contoh air di sekitar wilayah kemudian indeks dengan rumus yang telah keterkaitan antar
konstruksi sebagai perbandingan pencemaran dan ditentukan. dampak yang timbul
dibandingkan dengan baku
mutu yang berlaku
3 Gangguan flora Pengamatan biota Dilakukan pengamatan Flora dengan Identifikasi flora dan fauna Parameter dengan nilai Menggunakan metode
dan fauna dari darat dilakukan di observasi terhadap vegetasi yang menggunakan buku perubahan nilai/jenis, populasi bagan alir yang
kegiatan sekitar wilayah terdapat di lokasi konstruksi. Seluruh identifikasi, kemudian dan keanekaragaman. memperhitungkan
pembersihan dan konstruksi jenis tanaman yang dijumpai dicatat, disajikan dalam bentuk keterkaitan antar
penyiapan lahan baik tanaman yang sengaja tabel dan analisis dampak yang timbul
dibudidayakan, ataupun tanaman keanekaragaman.
alami. Selanjutnya dilakukan
identifikasi dan penggolongan
sampai tingkat family.
Pengamatan fauna dilakukan dengan
observasi lapangan dan dicatat
perjumpaan jenis dan jumlah spesies
yang diamati. Selanjutnya dianalisis
Indeks keanekaragaman dari setiap
lokasi penelitian di sekitar wilayah
konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai