Anda di halaman 1dari 1

COVID-19 dan Pengaruhnya Terhadap Perikanan dan Sistem Akuakultur

Pandemi covid-19 telah memicu krisis kesehatan masyarakat dan juga memicu krisis
ekonomi. Hal ini disebabkan oleh kebijakan Pemerintah di berbagai negara untuk melakukan isolasi
mandiri di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah, juga larangan dalam membuka sentral
bisnis khususnya bisnis makanan. Meskipun beberapa bisnis ritel makanan seperti swalayan, toko
kelontong atau rumah makan siap antar dianggap sangat penting untuk beroperasi, Langkah-langkah
yang diambil oleh pemerintah sendiri menjadikan makanan siap saji lebih sulit diperoleh.

Meskipun covid-19 tidak menjangkiti ikan, tetapi sektor perdagangan ikan sangat
terpengaruh dikarenakan pembatasan aktivitas menyebabkan transportasi penjualan terhambat.
Selain itu pembatasan di daerah perbatasan negara maupun kota menjadikan alur perdagangan ikan
akan sangat sulit berlangsung secara normal. Tentu saja hal ini juga akan berdampak buruk bagi
nelayan, dan ketahanan pangan yang mengandalkan mikronutrien yang banyak terkandung pada
ikan. Pada waktu yang sama juga terjadi persepsi yang salah beredar di masyarakat bahwasanya
anggapan negatif mengenai hasil olahan laut yang juga dapat terjangkit virus covid-19, sehingga
menurunkan harga produk hasil laut. Hal ini menegaskan bahwasanaya perunya edukasi kepada
masyarakat bagaimana virus ini menyebar dan tidak menjangkiti hasil olahan laut.

Anda mungkin juga menyukai