Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENGABDI MASYARAKAT TERHADAP

SANITASI AIR DI INDONESIA

Anggota Kelompok:
Muhammad Akmal (2022041048)

Muhammad Zhafif Aryasatya (20220401084)


Rafi Ilham Widaad (2022041044)

Kelas: Ilmu Komunikasi B

Alamat
JL. Cendrawasih raya Bintaro Jaya, Sawah Baru, Kec. Ciputat, Kota
Tangerang Selatan, Banten 15413
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini, masalah sanitasi air bersih di Indonesia masih menjadi
salah satu kunci yang harus diperhatikan terutama di wilayah Indonesia
sendiri. Karena air merupakan konsumen terbanyak digunakan dalam segala
jenis kegiatan dari mulai skala kecil hingga ke besar. Dengan adanya kunci
dari sanitasi air bersih jumlah konsumen yang padat serta dalam skala besar
dapat teratasi oleh beberapa pihak. Walaupun di Indonesia sendiri kaya akan
air, tetapi di beberapa daerah pelosok terdapat masalah sanitasi yang dibilang
cukup miris terkadang belum teratasi oleh pemerintah.

Bahkan dalam berita Kompas.com mengatakan bahwa ”Meski ada


kemajuan, tetapi masih ada yang masih kesuliatan mendapatkan akses air
bersih yang dikelola dengan aman pada Tahun 2022 sendiri terdapat 2,2 Miliar
orang masih kesusahan dalam sanitasi Air berish. Dengan adanya data tersebut
ini juga menyangkut dalam hal pengolahan air limbah yang terjadi bahkan data
menyebutkan bahwa 58 persen yang dihasilkan dari rumah tangga yang diolah
dengan aman pada 2022. Berdasarkan data tersebut terjadi pada 140 negara
serta wilayah.

Ini termasuk hal yang perlu diperhatikan oleh Indonesia bagaiman cara
mengatasi hal tersebut agar tidak terus terjadi dan dapat teratasi khususnya
wilayah yang ada di Indonesia. Berdasarkan dataindonesia.id mengatakan
bahwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk di
Indonesia sebanyak 278,8 juta jiwa pada 2023. Hal ini perlu diperhatikan
untuk kesejahteraan rakyat Indonesia yang mengalami jumlah populasi begitu
meningkat. Dalam hal ini juga Inodnesia perlu bergerak cepat mengatasi
masalah sanitasi air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam skala besar
maupun kecil agar yang di daerah pelosok mendapatkan hak air bersih.
BAB II
GAGASAN POKOK
Proposal yang kami buat, bertujuan baik untuk mengatasi sanitasi air
yang terjadi pada masyarakat Indonesia khususnya pelosok yang belum
terjaga dengan baik dan benar. Serta kami mengawasi sanitasi yang
dilaksanakan untuk kebutuhan program ini, kami juga memperhatikan iklim
yang terjadi agar tidak tercampur dengan air hujan maupun kemarau.

Ide proyek kami ini, menjelaskan masalah serta solusi dari sanitasi air
yang terjadi di Indonesia. Ide proyek dengan ini dengan membuat inovatif dan
bergerak cepat mengatasi terjadinya masalah yang ada di Indonesia. Dengan
beberapa contoh: yaitu kami melakukan pembuatan bendungan setiap daerah
atau titik yang menjadi masalah sanitasi air, serta kami melibatkan pemerintah,
serta komunitas terbesar di Indonesia untuk mempercepat program kami yaitu
sanitasi air. Dengan begitu program sanitasi air ini berharap dapat
menuntaskan masalah sanitasi air bersih di Indonesia.

Metode Pelaksanaan: dalam hal ini, proposal yang kami buat bertujuan
melaksanakan serta melakukan dalam sanitasi air di Indonesia. Dengan
menjelaskan secara rinci bahwa kelompok kami juga memakai teknologi
untuk mendata dan melakukan survey di sekitar pelosok wilayah di Indonesia.
Bahkan dilansir dari bertia Gibran sebagai cawapres mengatakan dalam
debatnya bahwa sanitasi air bersih perlu kolaborasi dari semua kalangan agar
terwujud seperti di Solo, Gibran berhasil melakukan sanitasi air bersih dengan
melibatkan warga sekitar serta pemerintah daerah sekitar. Seperti yang kita
tau, wilayah di Indonesia begitu luas serta banyak sekali wilayah pelosok yang
tidak mendapatkan hak nya untuk masalah sanitasi air bersih. Maka dari itu,
perlu adanya tindakan dari kita sendiri karena kalau mengandalakan
pemerintah itu akan lama dan belum tentu terjadi. Jadi kami ingin
berkolaborasi secara merata pada warga sekitar untuk mulai bergerak dan
membuat sistem yang mengatur kebersihan air bersih yang aman serta
galangan dana yang tidak sedikit.

BAB III

TAHAP PELAKSANAAN

Berdasarkan data yang tercantum, jelas sekali bahwa Indonesia butuh


lembaga yang mengawasi dalam masalah sanitasi air bersih di Indonesia
khususnya daerah yang pelosok atau belum tergapai oleh pemerintah. Dan
kami juga berharap kepada warga sekitar agar membantu untuk menyukseskan
kegiatan program ini, karena ini juga untuk rakyat gunakan air bersih yang
aman dan terjamin.

Selama dalam tahap pelaksanaan ini, kami juga mulai menganalisis serta
mengembangkan secara rinci untuk melakukan program sanitasi air bersih.
Rencana yang kami buat juga melibatkan anggara, jadwal pelaksanaan serta
melakukan komunikasi dengan pemangku kepentingan dalam masyarakat.
Kami juga mulai mengidentifikasi indikator yang terjadi untuk keberhasilan
yang terukur serta terarah agar solusi yang diusulkan tercapai serta cepat
terlaksana.

Proses penerapan program sanitasi air bersih ini, dilaksanakan sesuai


rencana. Yang dimana telah disusun dalam proposal ini, untuk gambaran
dalam program sanitasi air bersih. Kami juga melakukan koordinasi antara
pemerintah daerah, kelompok masyarakat, serta pihak swasta. Selama itu,
berlangsung kami juga melakukan terjun langsung dimasyarakat agar
melakukan pergerakan untuk program sanitasi air bersih diwilayah yang
memiliki potensi masalah dalam air bersih. Kami juga melakukan respons,
serta koordinasi pada pemerintah agar cepat terlaksana.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya dan Kegiatan
Dengan melakukan pertimbangan serta perencanaan, kami mulai
melakukan memperhitungkan anggaran serta biaya untuk melakukan
program sanitasi air bersih. Dalam hal ini kami juga menganalisis sumber
daya yang terjadi pada setiap wilayah di Indonesia:
1. Alokasi tempat serta anggaran proposional
2. Pertimbangan sumber daya alternatif
3. Malakukan analisis biaya variabel
4. Melibatkan masyarakat disetiap daerah dalam pengelolaan biaya
Memahami hal ini, kami berupaya secara penuh untuk mengelola
program sanitasi air bersih serta menjaga sumber daya dan menjaga
transpalatasi keuangan:

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Transportasi (mobil dan alat berat) Rp. 20.000,000,00
2 Biaya Perlangkapan Rp. 7.500.000,00
3 Sumbangan Pemerintah Rp. 50.000.000,00
4 Dana Darurat dan lain-lain Rp. 20.000.000,00
5 Konsumsi Rp. 2.500.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Pada bulan pertama, kami melakukan analisis diberbagai wilayah yang
ada di Indonesia, dan selanjutnya kami melakukan koordinasi pada
wilayah yang terdampak mengalami krisis sanitasi air bersih. Kami juga
melakukan terjun langsung dan mengkoordinasi beberapa transportasi
serta alat berat. Alat berat tersebut untuk membangun teknologi sanitasi
air bersih, alat berat sebanyak 20 buah serta pada bulan ke-2 kami mulai
melakukan penambahan pada alat berat serta dukungan Volunteer
dimasyarakat untuk mempercepat program sanitasi air bersih. Serta kami
melakukan kerja sama kepada pemerintah daerah tersebut.
KESIMPULAN
Masalah sanitasi air bersih di Indonesia merupakan isu kritis yang perlu
mendapatkan perhatian serius, terutama di wilayah pelosok yang masih
mengalami kendala dalam akses air bersih. Meskipun Indonesia kaya akan
sumber air, beberapa daerah masih mengalami masalah sanitasi yang belum
teratasi dengan baik oleh pemerintah. Data menunjukkan bahwa sejumlah
besar penduduk, bahkan pada tahun 2022, masih mengalami kesulitan dalam
mendapatkan akses air bersih yang aman.
Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, proposal proyek telah
diajukan. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi sanitasi air di wilayah pelosok
dengan cara inovatif dan cepat. Salah satu contohnya adalah pembuatan
bendungan di daerah atau titik yang menjadi fokus masalah sanitasi air. Proyek
ini melibatkan pemerintah dan komunitas terbesar di Indonesia untuk
mempercepat implementasinya. Metode pelaksanaan proyek melibatkan
pemanfaatan teknologi untuk survei dan pendataan di wilayah pelosok.
Pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, diakui
sebagai kunci keberhasilan. Dalam tahap pelaksanaan, analisis rinci dan
pengembangan program sanitasi air bersih dilakukan, melibatkan anggaran,
jadwal pelaksanaan, dan komunikasi dengan pemangku kepentingan.
Proses penerapan program berlangsung sesuai rencana, dengan
koordinasi antara pemerintah daerah, kelompok masyarakat, dan pihak swasta.
Terjun langsung ke masyarakat dilakukan untuk memahami potensi masalah
dalam air bersih. Respons dan koordinasi dengan pemerintah dijalanlan untuk
memastikan program berjalan dengan efektif. Pada bagian biaya dan jadwal
kegiatan, perencanaan dan pertimbangan dilakukan secara matang. Analisis
sumber daya di setiap wilayah, alokasi anggaran proposional, dan melibatkan
masyarakat dalam pengelolaan biaya menjadi bagian penting dari strategi
pelaksanaan. Dengan demikian, kesimpulan utama dari teks ini adalah
perlunya perhatian serius terhadap masalah sanitasi air bersih di Indonesia,
dengan mengusulkan solusi inovatif, cepat, dan melibatkan kolaborasi dari
berbagai pihak untuk mencapai hasil yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Pristiandaru, D. L. (2023, July 12). Laporan SDGs 2022: Miliaran Orang

Masih Kekurangan Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak.

KOMPAS.com.

https://lestari.kompas.com/read/2023/07/12/100000186/laporan-sdgs-

2022--miliaran-orang-masih-kekurangan-akses-air-bersih-dan

Mulya, F. P. (2023, December 22). Gibran: Masalah sanitasi dan air bersih

perlu kolaborasi banyak pihak. Antara News.

https://www.antaranews.com/berita/3884175/gibran-masalah-

sanitasi-dan-air-bersih-perlu-kolaborasi-banyak-pihak

Rizaty, M. A., & Bayu, D. (2023, November 9). Data jumlah penduduk

Indonesia (2013-2023). Data Indonesia.

https://dataindonesia.id/varia/detail/data-jumlah-penduduk-indonesia-

20132023

Anda mungkin juga menyukai