Anda di halaman 1dari 3

PRODI ARSITEKTUR UNSYIAH

QUIST 1. : 12 OKTOBER 2020


WAKTU : 11.05 – 12.05
MK : (TAR 311) PERUMAHAN dan PERMUKIMAN
KELAS : SAFWAN, PHD DAN BUSTARI, MT ( 11 DAN 13). 3 SKS
KUMPUL PUKUL 12.05-12.15 KE alamat email : bustariarsitektur@ymail.com.

NAMA MHS : Zakia Diva Hazainu


NPM. : 1804104010023

1. Program pengentasan Kawasan permukiman KUMUH di perkotaan sudah menjadi perioritas utama pemerintah
pusat dan provinsi dalam lima tahun teakhir yaitu tahun 2014-2019. Namun demikian, dari target 100 % yang
dicanangkan, pencapaiannya tidak mutlak 100 %, tetapi bervariasi dan sangat tergantung dari usaha dan
implementasi program yang diterapkan masing-masing kota provinsi. Kemudian program ini dilanjutkan lagi
hingga tuntas dengan perbaikan-perbaikan yang siqnifikan agar tercapai sesuai dengan target nasional.
Berapa fasilitas yang diutamakan untuk dituntaskan dan jika tidak tercapai, mengapa demikian ? factor apa saja
yang sangat berpengaruh sehingga terjadi keterlambatan ( 50 ).

2. Coba anda jelaskan berdasarkan alur tulis jurnal yang anda ringkas dan kumpulkan, dengan urutan sbb : (50)
a. Pendahuluan
b. Kondisi Eksisting Kawasan
c. Metodologi yang dipakai
d. Diskusi dan hasil
e. Kongklusi nya.
f. (jawaban dikumpulkan bersamaan dgn jurnal asli copy nya)

3. Selamat bekerja.

JAWABAN
1. Untuk fasilitas yang harus ditingkatkan kualitasnya berupa:
- Kondisi bangunan, diadakannya peningkatan kualitas bangunan agar lebih teratur serta layak huni.
Alasan tidak tercapai : kurangnya kepedulian dari pemerintah dan juga masyarakatnya dalam
mengawasi serta menjaga kondisi bangunan tersebut
- Akses air bersih/drainase, ketersediaannya harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk
aktifitas sehari-harinya seperti minum dan mandi.
Alasan tidak tercapai : karena kepadatan penduduk yang meningkat juga menambah kebutuhan dalam
keperluan air, sehingga terjadinya kekurangan
- Pengolahan air limbah, untuk saluran pembuangan diharapkan dapat mencukupi dan memadai syarat
sehingga tidak menimbulkan polusi baik bagi visual maupun penciuman.
Alasan tidak terpenuhi : saluran pada suatu wilayahnya tidak cukup dalam menampung semua kotoran
yang dihasilkan oleh penduduknya, karena kepadatan penduduk pada suatu wilayah tersebut. Kualitas
konstruksinya juga harus diperhatikan agar salurannya dapat mengalir dengan baik
- Drainase, dibuatnya selokan untuk mengaliri air hujan sehingga tidak terjadi banjir
Alasan tidak terpenuhi : masih ada masyarakat yang membuang sampah kedalam jaringan saluran
drainase sehingga terjadi penyumbatan dan dapat berakibat pada banjir
- Pengelolaan persampahan, disediakannya tempat sampah yang banyak sehingga tidak terjadi
penimbunan pada suatu tempat
Alasan tidak tercapai : Tujuan Pembuangan Akhirnya harus jelas sehingga tidak berdampak pada
pencemaran suatu wilayah. Untuk tempat sampah yang nantinya akan dilakukan “penjemputan” oleh
mobil sampah haruslah lebih terjadwal agar tempat tersebut terhindar dari kesan kotor dan tercemar
PRODI ARSITEKTUR UNSYIAH
QUIST 1. : 12 OKTOBER 2020
WAKTU : 11.05 – 12.05
MK : (TAR 311) PERUMAHAN dan PERMUKIMAN
KELAS : SAFWAN, PHD DAN BUSTARI, MT ( 11 DAN 13). 3 SKS
KUMPUL PUKUL 12.05-12.15 KE alamat email : bustariarsitektur@ymail.com.

NAMA MHS : Zakia Diva Hazainu


NPM. : 1804104010023

- Proteksi kebakaran, untuk mencegah dan menangangi kecelakaan seperti kebakaran, diharapkan
ketersediaan alat-alat yang dapat memperlambat jalannya api sehingga tidak merambat lebih cepat
sebelum petugasnya tiba ke lokasi
Alasan tidak tercapai : 1. Masyarakat kurang berhati-hati dan kurang peduli pada keamanan yang
sederhana seperti kompor misalnya. 2. belum banyaknya lokasi-lokasi yang memiliki ketersediaan
fasilitas untuk penanganan kebakaran secara merata disebabkan oleh pemerintah yang terkadnag
kurang peduli, jika ada pun pemeliharaannya kurang dijaga dengan baik.

2. a. Pendahuluan
area perkotaan sekan selalu berkembang secara dinamis bersamaan dengan meningkatnya populasi akibat
pertumbuhan penduduk serta migrasi. Pertumbuhan dinamis pada wilayah perkotaan dapat menimbulkan
permasalahan. Pertambahan penduduk yang tidak dapat dikontrol, tanpa adanya perencanaan dalam
penanganan ini dapat berakibat pada lahirnya kawasan kumuh. Hal ini dapat menghadirkan Urban Sprawl
atau Kota terlantar, yang menimbulkan efek negative berupa penurunan kualitas pada suatu wilayah
tersebut.

b. Kondisi Eksisting Wilayah


Jember merupakan area yang cukup berpotensi sebagai tempat untuk pembangunan wilayah perumahan.
Beberapa kecamatan cenderung memiliki tanah yang subur sehingga lebih cocok dijadikan sebagai
kawansan untuk perkebunan. Pada daerah ini (Jember) masih banyak permukiman Informal dan liar yang
tumbuh karena ketidaksetaraan dalam pertumbuhan urbanisasi di beberapa kecamatan. Kecamatan
dengan jumlah populasi lebih tinggi cenderung lebih makmur.

c. Metodologi yang dipakai


penulis menggunakan studi literature yang berkaitan dengan teori ekplorasi ekologi dan pendekatan
pembangunan secara sustainable atau berkelanjutan. Mindset penelitian dimulai dengan latar belakang
wilayah yang diteliti yang merupakan proses analisis.
Variable yang diteliti berupa Alam, Rumah/perumahan. Jaringan (infrasturktur dan permukiman), Manusia
(KOndisi social dan komunitas masyarakat)

d. Diskusi
1. Alam ; 10-25% daerahnya memiliki tanah yang landai yang mana kurang cocok bagi kawasan
perumahan. Beberapa kawasan juga merupakan daerah yang subur karena memilii banyak tumbuhan
hijau.
2. Rumah ; Model rumah tidak mempengaruhi pertumbuhan serat kepadatan suatu permukiman. Disini
yang berperan penting dalam kepadatannya ialah aktifitas yang terjadi disekita kawasan tersebut.
3. Jaringan ; Elektrik terpenuhi dengan cukup baik, hanya 1% rumah yang tidak terpasoki dengan baik.
Perumahan tidak mengikuti jalan seperti pada umumnya tapi lebih ke pada aktifitas yang ada disekitarnya
sesuai dengan ekonomi dan skill penggunanya.
4. Komunitas dan social ; populasi mempengaruhi kebutuhan dari rumah tinggal sehingga kawasan dengan
manusia lebih banyak cenderung membutuhkan kawasan permukiman elbih banyak.
5. Ekonomi ; perumahan yang ada cenderung berdasarkan tingkat ekonomi penggunanya.
PRODI ARSITEKTUR UNSYIAH
QUIST 1. : 12 OKTOBER 2020
WAKTU : 11.05 – 12.05
MK : (TAR 311) PERUMAHAN dan PERMUKIMAN
KELAS : SAFWAN, PHD DAN BUSTARI, MT ( 11 DAN 13). 3 SKS
KUMPUL PUKUL 12.05-12.15 KE alamat email : bustariarsitektur@ymail.com.

NAMA MHS : Zakia Diva Hazainu


NPM. : 1804104010023

e. Pertumbuhan penduduk secara tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah bagi suatu perkotaan. Hal
ini dapat dicegah dengan pemenuhan infrastruktur baik secara sarana dan prasarana, juga menyangkut
penyediaan lahan bagi rakyat yang kurang mampu.
Dalam penanganannya, harus terlebih dahulu mengerti kondisi dan karakteristik dari permukiman
tersebut. Dimana pada dasarnya kita harus mengerti akar dari timbulnya permasalahan sehingga dapat
memilih tindakan apa yang sebaiknya ditangani baik oleh masyarakat meupun oemerintah

Anda mungkin juga menyukai