Anda di halaman 1dari 29

ELEMEN (RTBL)

P 1 : Sustainability

1. Struktur Peruntukan Lahan

2. Intensitas Pemanfaatan Lahan

3. Tata Bangunan

4. Sistem Sirkulasi & Jalur Penghubung

5. Sistem Ruang Terbuka & Tata Hijau

6. Tata Kualitas Lingkungan

7. Sistem Prasarana & Utilitas Lingkungan


Keberlanjutan

Input yang di isi

Data Primer (data yg diambil langsung (survey)) = foto2,hasil wawancara dll.

Data Sekunder (googling).

Teori (buku)

Peraturan/ Standar (RTBL,Permen dll.)

Masalah (googling, survey wawancara penduduk sekitar)

9 PRINSIP (Lund, Kriken Lund. City Building : Nine Planning Principles for the 21st Century)
9 PRINSIP (Lund, Kriken Lund. City Building : Nine Planning Principles for the 21st Century)
P 2 : Accessibility P 3 : Diversity P 4 : Open Space

Aksesibilitas/pencapaian Keanekaragaman Ruang Terbuka

Sosial Kependudukan : tingkat pertumbuhan penduduk, jumlah keluarga, kegiatan, trad

Pertumbuhan ekonomi : gambaran sektor pendorong perkembangan ekonomi, ke

Daya Dukung Fisik dan Lingkungan : fisik, lingkungan dan lahan potensial (tata guna lah

Aspek Legal Konsolidasi Lahan Perencanaan : kesiapan administrasi dari legalitas hukum

Daya Dukung Prasarana dan Fasilitas Lingkungan : jenis infrastruktur, jangkauan pelaya

Aspek Signifikansi Historis Kawasan : kedudukan nilai historis kawasan skala kota/regio

1. SUSTAINABILITY : zonasi, berkaitan dengan konsep keberlanjutan, smart city, daya du

2. ACCESSIBILITY : akses, transportasi, sirkulasi.

3. DIVERSITY : kontekstual, gaya arsitektur, konservasi.

Principles for the 21st Century)


4. OPEN SPACE : ruang terbuka, aktivitas pendukung, sarana fasilitas.

Principles for the 21st Century) 5. COMPATIBILITY : karakter kawasan, kontekstual, arsitektural, preservasi.

6. INCENTIVES : hal - hal yang menarik minat publik, aspek ekonomi.

7. ADAPTABILITY : pola sirkulasi, kesesuaian pola ruang dengan kawasan sekitar.

8. DENSITY : kepadatan jumlah penduduk, elemen - elemen kota yang menarik.

9. IDENTITY : ciri khas kawasan/kota, gaya arsitektur, material, orientasi.


MATRI
ASP

P 5 : Compatibility P 6 : Incentives P 7 : Adaptability

Kesesuaian Insentif Penyesuaian/pencocokan

n penduduk, jumlah keluarga, kegiatan, tradisi - budaya lokal, perkembangan secara kultural - tradisional.

tor pendorong perkembangan ekonomi, kegiatan usaha, prospek inventasi pembangunan, produktivitas kawasan, kemampuan

gkungan dan lahan potensial (tata guna lahan, lokasi geografis, sumber daya air, status nilai tanah, izin lokasi, kerawanan kawas

: kesiapan administrasi dari legalitas hukum.

ngan : jenis infrastruktur, jangkauan pelayanan, jumlah penduduk.

ukan nilai historis kawasan skala kota/regional hingga skala nasional.

n konsep keberlanjutan, smart city, daya dukung lingkungan.

asi.

onservasi.

Overlap
dukung, sarana fasilitas.

stual, arsitektural, preservasi. Overlap

publik, aspek ekonomi.

pola ruang dengan kawasan sekitar.

emen - elemen kota yang menarik.

sitektur, material, orientasi.


MATRIKS
ASPEK/ FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN (SIFAT UMUM)

P 8 : Density P 9 : Identity Sosial Kependudukan

Kepadatan Identitas/ciri khas

kultural - tradisional.

unan, produktivitas kawasan, kemampuan pendanaan pemda.

us nilai tanah, izin lokasi, kerawanan kawasan bencana.

Tidak overlap

Daya Dukung Fisik & Lingkungan


Daya Dukung Prasarana & Fasilitas Lingkungan

Pertumbuhan ekonomi

Sosial kependudukan

Aspek Signifikansi Historis Kawasan


IFAT UMUM)

Pertumbuhan Ekonomi Daya Dukung Fisik & Lingkungan


Aspek Legalitas Daya Dukung Prasarana & Fasilitas Lingkungan
Aspek Signifikansi Historis Kawasan
ELEMEN (RTBL)

1. Struktur Peruntukan Lahan

2. Intensitas Pemanfaatan Lahan

3. Tata Bangunan

4. Sistem Sirkulasi & Jalur Penghubung

5. Sistem Ruang Terbuka & Tata Hijau


6. Tata Kualitas Lingkungan

7. Sistem Prasarana & Utilitas Lingkungan


P 1 : Sustainability
P 2 : Accessibility
P 3 : Diversity
MATRIKS
ASPEK/ FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN (SI

P 4 : Open Space

Ruang terbuka (Open Space),berhubungan dengan lansekap (elemen keras & lunak),
berupa lapangan, jalan,sempadan sungai,taman,makam.
(Hamid Shirvani, Urban Design Process 1985)
Permen 2007 (RTBL)
Manfaat :
Meningkatkan kualitas kehidupan ruang kota melalui penciptaan lingkungan yang
aman,nyaman,sehat, menarik dan berwawasan ekologis.
Mendorong terciptanya kegiatan publik (terciptanya integrasi ruang sosial
antarpengguna).
Menciptakan estetika,karakter dan orientasi visual lingkungan.
Menciptakan iklim mikro lingkungan (berorientasi pada kepentingan pejalan kaki).
Mewujudkan lingkungan yang nyaman,manusiawi dan berkelanjutan.
UU No.26 th 2007,tentang Penataan Ruang memberikan landasan untuk pengaturan
ruang terbuka hijau dalam rangka mewujudkan ruang kawasan perkotaan yang
aman,nyaman,produktif dan berkelanjutan. Setiap daerah di Indonesia wajib
memiliki RTH 30% dari total luas daerahnya (rincian : 20% RTH publik,10% RTH
privat).
Permen PU 2008 (RTH di Kawasan Perkotaan)
Fungsi :
Utama (intrinsik) yaitu fungsi ekologis.
Memberi jaminan pengadaan RTH menjadi (paru-paru kota),pengatur iklim mikro
agar sirkulasi udara & air dapat berlangsung lancar (alami),peneduh,produsen
oksigen,penyerap air hujan,penyedia habitat satwa,penyerap polutan
(udara,air,tanah),penahan angin.
Tambahan (ekstrinsik)
Fungsi sosial & budaya,fungsi ekonomi,fungsi estetik.
IKS
EK/ FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN (SIFAT UMUM)

P 5 : Compatibility P 6 : Incentives
P 7 : Adaptability P 8 : Density
P 9 : Identity
Aspek Legal Konsolidasi Lahan Perencanaan

Anda mungkin juga menyukai