Konsep Desain
Frank Lloyd Wright, putra pasangan seniman ahli kitab dan ibu guru, lahir di Wisconsin, 8 Juni
1867. Gambar bangunan keren yang dipasang ibunya di kamar Frank kecil dulu, ternyata
menjadi momen awal ketertarikan Wright pada profesi arsitek. Wright lalu belajar singkat ilmu
teknik sipil di University of Wisconsin di Madison. Ia kemudian pindah ke Chicago untuk
bekerja setahun di firma arsitektur milik J. Lyman Silsbee. Tahun 1887, Wright menjadi drafter
di perusahaan yang dimiliki dan dijalankan oleh Louis Sullivan ( desain ) dan Dankmar Adler
( engineering ), di saat perusahaan itu tengah merancang Chicago’s Auditorium Building. Wright
akhirnya menjadi kepala drafter dan ketua bagian desain rumah.
Arsitektur menurut Wright adalah semangat kreativitas hidup yang besar, yang berlangsung dari
generasi ke generasi, dari umur ke umur, berlangsung lama, mengikuti kehendak alam dan
manusia serta pengaruhnya saat mereka berubah. Seperti yang dia pernah katakan, “Every great
architect is – necessarily – a great poet. He must be a great original interpreter of his time, his
day, his age.”
Dalam desainnya, Wright mewujudkan konsep Arsitektur Organik itu dengan pemikiran yang
sangat profesional dan menuangkannya dengan cantik ke dalam sebuah desain rancangan. Hasil
pemikiran Frank Lloyd Wright mengenai konsep arsitektur organiknya sebagai berikut:
Harmony bagian dalam kaitannya dengan keseluruhan.
Bagian-bagian yang dibuat sesuai dengan fungsiorganisme.
Bentuk organisme memutuskan karakter organisme.
Integrasi bagian untuk keseluruhan.
Arsitektur organik adalah sebuah konsep arsitektur dimana ruang dan bentuk dipadukan. Ruang
menjadi pusat pemikiran Wright sejak awal perancangan, dipandang sebagai media dari berbagai
intensitas kegiatan, mempunyai karakter psikologis, nilai dan bertujuan mengangkat harkat
aktivitas manusia. Museum Guggenheim merupakan contoh sempurna dari filsafat organik
Wright, dimana denah, potongan dan pandangan dari luar secara bersamaan menyatu secara
meyakinkan dalam bentuk tiga dimensi dan ruang, diwujudkan dalam konstruksi beton spiral.
1)Museum Guggenheim
The Solomon R. Guggenheim Museum yang berlokasi di Upper East Side Manhattan, New
York, adalah rumah bagi sejumlah besar koleksi karya seni impresionis, post-impresionis, dan
kontemporer, selain menjadi host pameran-pameran spesial dan event-event seni kontemporer
yang diadakan sepanjang tahun.
Museum tersebut didirikan oleh Yayasan Solomon R. Guggenheim pada 1939. Nama
‘Guggenheim’ sendiri diadopsi pasca meninggalnya sang pendiri pada 1952. Sebelum itu dia
memakai nama the Museum of Non-Objective Painting.
Arsitek Frank Lloyd Wright mendesain gedung museum Guggenheim tersebut, menggantikan
bangunan sewaan yang selama ini digunakan. Gedung baru rancangan Wright dibuka pada 21
Oktober 1959.
Desain bangunan Museum Guggenheim yang tidak konvensional, berbentuk silindris dengan
bagian puncak lebih lebar daripada dasarnya, memberinya tabal sebagai “temple of spirit”.
Interior gedung sendiri memberi ruang pamer unik bagi benda-benda koleksi museum berupa
galeri yang berbentuk jalur spiral, berputar menurun, memanjang dari atap gedung hingga
mencapai lantai dasar.
Koleksi Museum Guggenheim New York bertambah secara organis selama empat dekade, dari
yang semula hanya beberapa koleksi pribadi Solomon R. Guggenheim menjadi koleksi yang
lebih ekstensif. Museum tersebut saling berbagi koleksi dengan ‘saudara’-nya, Museum
Guggenheim di Bilbao, Spanyo
Kini, bangunan Museum Guggenheim New York rancangan Frank Lloyd Wright dianggap
sebagai salah satu landmark arsitektur terpenting abad 20. Beberapa upaya renovasi dan ekspansi
dilakukan, yakni pada tahun 1992 – 1993, dan pada tahun 2005 – 2008.
Frank Lloyd Wright dilahirkan dengan nama Frank Lincoln Wright di kota pertanian Richland
Center, Wisconcin, Amerika Serikat pada tanggal 8 juni 1867 dan wafat pada tanggal 9 april
1959. Dari pasangan William Carey Wright dengan Anna Lloyd Jones .
2. Fallingwater
Salah satu desain Frank Lloyd Wright yang terkenal yaitu desain yang menyatu dengan
alam.Frank Lloyd merancang desain rumah yang disebut fallingwater yang menghubungkan
interaksi manusia,arsitektur dengan alam.Desain rumah yang terpadu dengan alam membuat
orang yang tinggal didalamnya terasa cukup nyaman serta dapat melihat melihat pemandangan
yang cukup indah.pengaturan cahaya masuk kedalam rumah sangat baik,ketika siang hari
pencahayaan yang dihasilkan tidak terlalu banyak sehingga menimbulkan ruangan tersebut tidak
terlalu panas karena dukungan alam dan tumbuhan disekitar rumah tersebut.
Pemilik rumah yang bernama Mr.Edgar Kaufmann dan istrinya serta anak-anaknya belajar di
sekolah wright fellowship taliesin.Selama 15 tahun,anak-anak Mr.Edgar ditugaskan wright untuk
mendesain/merancang rumah mereka membayangkan suatu rumah yang bersebelahan dengan air
terjun sehiungga mereka bisa memilikinya dalam pandangan mereka.hutan Mill Run,
Pennsylvania, Amerika, yang sangat jauh dari hiruk pikuk kota (6 jam berkendaraan dari
Philadelphia), FallingWater mampu menjadi daya tarik wisata yang luar biasa.Frank Lloyd
Wright adalh seorang arsitektur yang fenomenal yang telah menghasilkan karya yang
spektakuler.Sejak tahun 1963 fallingwater beserta seluruh isinya oleh keluarga Mr.Edgar
Kaufmann diserahkan kepada Western Pennsylvania Conservacy untuk dijadikan museum
sebagai penghargaan atas karya arsitektur F.L.Wright.
Fallingwater dibangun dengan sistem struktur yang rumit dan sangat detail. Masuk ke dalam
bangunan, akan tampak tojolan bebatuan asli berukuran besar, yang menunjukkan bahwa
bangunan didirikan sangat menyatu dengan alam dalam arti yang sebenarnya di mana sangat
sedikit dari bebatuan tebing sungai yang dirubah struktur aslinya.Banyaknya bukaan pada
dinding dan atap juga menunjukkan konsep hemat energi (cahaya dan panas) yang sekarang ini
menjadi isu global. Berada di sebuah kawasan terpencil yang cenderung in the middle of
nowhere.
Persamaaan
Beberapa persamaan dari kedua aliran ini yaitu:
1. Menolak adanya dekoratif ornament
2. Mengunnakan metode baru dan teknologi baru dalam melahirkan sebuah bangunan.
3. Tidak ada hubunganya dengan arsitektur masa lampau