Anda di halaman 1dari 5

PELAPUKAN, PERKARATAN DAN PEMBUSUKAN

A. Pengertian, jenis, dan contoh pelapukan beserta cara pencegahannya

1. Pengertian Pelapukan

Kata dasar pelapukan adalah lapuk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI), arti lapuk berhubungan dengan penghancuran bahan yang berasal dari tumbuhan

dan binatang oleh aktivitas jamur dan jasad renik lain. Sedangkan arti dari pelapukan

menurut KBBI adalah proses, cara, perbuatan menjadi lapuk.

Pelapukan adalah proses alterasi ( perubahan komposisi mineralogy batuan (dalam

keadaan padat) karena pengaruh Suhu dan Tekanan yang tinggi dan tidak dalam kondisi

isokimia menghasilkan mineral lempung, kuarsa, oksida atau sulfida logam) dan

fragsinasi ( pemisahan kristal dari larutan ,karena proses kristalisasi berjalan tidak

seimbang atau kristal-kristal pada waktu pendinginan tidak dapat mengikuti

perkembangan) batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang

disebabkan karena proses fisik, kimia, dan biologi.

Hasil dari pelapukan ini merupakan asal (source) dari batuan sedimen dan tanah

(soil). Kiranya penting untuk diketahui bahwa proses pelapukan akan menghacurkan

batuan atau bahkan melarutkan sebagian dari mineral untuk kemudian menjadi tanah atau

diangkut dan diendapkan sebagai batuan sedimen klastik. Sebagian dari mineral mungkin

larut secara menyeluruh dan membentuk mineral baru. Inilah sebabnya dalam studi tanah

atau batuan klastika mempunyai komposisi yang dapat sangat berbeda dengan batuan

asalnya. Komposisi tanah tidak hanya tergantung pada batuan induk (asal) nya, tetapi

juga dipengaruhi oleh alam, intensitas, dan lama (duration) pelapukan dan proses jenis

pembentukan tanah itu sendiri.

Di alam pada umumnya ke tiga jenis pelapukan (fisik, kimiawi dan biologis) itu

bekerja bersama-sama, namun salah satu di antaranya mungkin lebih dominan

dibandingkan dengan lainnya. Walaupun di alam proses kimia memegang peran yang

terpenting dalam pelapukan, tidak berarti pelapukan jenis lain tidak penting. Berdasarkan
pada proses yang dominan inilah maka pelapukan batuan dapat dibagi menjadi pelapukan

fisik, kimia dan biologis. Pelapukan merupakan proses proses alami yang menghancurkan

batuan menjadi tanah.

2. Jenis pelapukan beserta contohnya

 Pelapukan biologis/organik: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk

hidup. contoh: batu yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan hancur atau pecah,

pelapukan pada dinding/tembok karena ditumbuhi lumut

 Pelapukan fisika/mekanik: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh perubahan

suhu atau iklim .contoh : perubahan cuaca, batu yang ketetesan air lama kelamaan

akan mengikis dan hancur menjadi tanah, batu yang lama kelamaan hancur karena

terkena panasnya sinar matahari

 Pelapukan kimia: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan

dengan zat - zat kimia . contoh: tercampurnya batu oleh limbah pabrik yang

mengandung bahan kimia, batuan gamping melapuk karena bercampur air


3. Cara mencegah atau memperlambat pelapukan

Pelapukan pada suatu benda yang terjadi dapat merugikan manusia, oleh karena itu

ada beberapa cara yang dilakukan untuk mencegah atau memperlambat pelapukan

misalnya:

 Pelapukan kayu dapat dicegah dengan cara melapisi kayu dengan menggunakan cat

 Pelapukan pada tembok/dinding rbangunan dapat dicegah dengan melapisi tembok

dengan menggunakan semen putih kemudian dicat

 Pelapukan pada biji-bijian seperti biji kedelai, kacang hijau, kacang tanah, dll dapat

dicegah dengan menyimpan biji-bijian tersebut di tempat tertutup dan kering

misalnya disimpan di dalam toples, kaleng, dan botol.

B. Pengertian dan contoh perkaratan beserta cara pencegahannya

a. Pengertian perkaratan

Perkaratan/korosi adalah Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat

reaksiredoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang

menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Redoks (singkatan dari reaksi

reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan

oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.

Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam

bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan.

b. Contoh perkaratan

 perkaratan besi ( paku, kawat, dll ), baja, seng karena bersentuhan langsung dengan

air dan oksigen ( udara )


c. Cara mencegah atau memperlambat perkaratan

Perkaratan dapat dicegah atau diperlambat dengan cara melapisi logam besi, baja dengan

cat.

C. Pengertian, contoh, dan cara mencegah pembusukan

a. Pengertian pembusukan

Pembusukan atau dekomposisi merupakan salah satu perubahan secara kimia yang

membuat objek, biasanya makhluk hidup yang mati dapat mengalami perusakan

susunan/struktur yang dilakukan oleh dekomposer (termasuk semut, belatung, bakteri dan

jamur).

b. Contoh pembusukan

Makanan yang membusuk karena disimpan terlalu lama. Pembusukan pada makanan

disebabkan oleh proses penguraian oleh mikroba ( jamur dan bakteri )

c. Cara mencegah atau memperlambat proses pembusukan

Cara mencegah atau memperlambat pembusukan makanan dapat dicegah dengan

beberapa cara sebagai berikut :

 Pengasinan dan pemanisan. Garam dan gula merupakan bahan pengawet alami.

 Pengasapan-Pengasapan biasa dilakukan pada ikan agar kadar air dalam ikan

berkurang.

 Pemanasan-Memanaskan makanan bertujuan membunuh jamur dan bakteri pada

makanan.

 Pengeringan- Pengeringan menyebabkan kadar air dalam makanan berkurang

sehingga makanan tidak cepat membusuk.Contoh pemanfaatan pengeringan ini dapat

dijumpai pada pembuatan manisan. Misalnya manisan nangka

 Pendinginan- Pendinginan dilakukan dengan menyimpan makanan dalam kulkas.


d. Peristiwa pembusukan yang menguntungkan manusia

Proses pembusukan tidak selalu merugikan manusia karena ada berbagai contoh

peristiwa pembusukan yang bisa menguntungkan manusia. Salah satu contohnya yaitu

proses pembusukan pada sampah organik. Sampah organik yang membusuk dapat

dimanfaatkan oleh manusia untuk memupuk tanaman/tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai