Anda di halaman 1dari 2

SLIDE 3

Berikut merupakan identifikasi dari faktor faktor yang menyebabkan deteriorasi pada rumah
yang jauh dari laut,

faktor yang pertama diakibatkan oleh faktor lingkungan dengan mekanisme weathering, yang
dimana pada faktor ini disebabkan oleh kondisi kadar air pada kayu yang menyusuaikan dengan
kelembapan relatif lingkungan sekitarnya.

Yang kedua faktor jamur, jamur menjadi faktor deteriorasi karena dapat mengurangi tingkat
kekuatan pada kayu dan semakin lama jamur akan semakin menyebar ke seluruh bagain kayu
dan menyebkan kayu menjadi cacat.

Faktor deteriorasi yang ketiga yaitu isoptera (rayap tanah) dan crytotermes (rayap kayu kering)
pada rumah yang kayunya berkontak lansung dengan tanah maka rentan terkena rayap tanah
sedangkan pada rumah yang dilingkunnya berada pada suhu 21-26 derajat celsius dengan
kelembapan 98-99% maka rentan terserang rayap kayu kering

Maka dapat dikatakan bahwa faktor dominan deteriorasi pada rumah yang berada jauh dari laut
yaitu deteriorasi mekanisme serangan rayap

SLIDE 4

Selanjutnya merupakan faktor yang menyebabkan deteriorasi pada rumah yang berada dekat laut

Faktor yang pertama terkait dengan lingkungannya dengan mekanisme weathering, sama dengan
rumah yang berada jauh dengan laut, tetapi untuk faktor deteriorasi ini sangat berpengaruh
terhadap rumah yang berada dekat dengan laut karena kelembaban dan curah hujan yang
selalu berubah-ubah sangat mendukung perkembangan organisme perusak kayu.

Faktor yang kedua yaitu pH uap air laut, dikarenakan air laut bersifat asin yang dapat
menyebabkan deteriorasi yang serius pada kayu jika terpapar secara terus menerus

Dan faktor yang ketiga yaitu Teredo navalis (kumbang laut) ini merupakan organisme
perusak kayu yang terbbawa oleh air laut tetapi bisa saja juga terkena pada rumah
yang berada dekat laut ketika terjadinya pasang surut air laut.

SLIDE 5

Mekanisme interaksi yang terjadi antara faktor deteriorasi dengan kayu biasanya yaitu pada fase
pertama mulai tumbuhnya faktor perusak,pada fase ini kerusakan apada kayu belum terjadi

Pada fase kedua mulai muncul kerusakan yang kecil, seperti pada gambar kerusakan kerusakan
yang ditimbulkan pada fase ini belum serius dan belum terpapar secara keseluruhan

1
Pada fase ketiga mulai muncul kerusakan yang besar, pada fase ini telah terjadi kerusakan yang
serius dan telah terpapar secara keseluruhan, hal yang biasanya terjadi pada fase ini seperti kayu
retaak, berongga, daan mengelupas

Pada fase terakhir yang keempat kayu menjadi lapuk, pada fase ini faktor penyebab deteriorasi
telah secara menyeluruh merusak kayu sehingga kayu menjadi lapuk

SLIDE 6

Selanjutnya pengaruh jenis kayu terhadap deteriorasi faktor weathering,

Yang pertama yaitu besarnya kadar air kayu pada kondisi titik jenuh serat sangat tergantug pada
jenis kayu, seperti pada table disamping telah dilakukan uji BNT yang menyatkan jenis kayu
gmelina memiliki titik jenuh serat yang tertinggi yang artinya penyerapan mineral pada jenis ini
lebih banyak.

Dan pengaruh yang lainnya itu seperti tingkat ketebalan dinding sel suatu jenis kayu, kandungan
zat ektraktif pada kayu dan yang terakhir tingkat kelas awet pada jenis kayu

SLIDE 7

Dalam upaya mengurangi resiko deteriorasi pada kayu maka dapat dilakukan beberapa upaya

Yang pertama yaitu dalam pemilihan kayu, semestinya yang sesuai dengan lingkungannya.
Contoh jenis kayu yang dapat di implementasikan pada rumah yang berada dekat laut yaitu
damar dan meranti, jenis kayu ini telah dilakukan pengujian dan terbilang sangat tahan terhadap
Teredo navalis, sedangkan jenis kayu yang cocok dengan rumah yang berada jauh dari laut yaitu
jenis kayu jeti, dikarenakan jati berisi zat ektraktif yang kuat dalam mencegah rayap.

SLIDE 8

Upaya yang kedua yaitu dengan tidak membuat kayu kontak lansung dengan tanah, hal ini mesti
dilakukan karena jika kayu kontak secara lansung dengan tanah akan sangat rentan terserang
rayap tanah

SLIDE 9

Upaya yang ketiga yaitu wood preservative, upaya ini merupakan prinsip dengan memasukkan
bahan pengawet kedalam kayu sebagai pelindung terhadap makhluk perusak kayu yang dating
dari luar, mulai dari jenis serangga, jamus, dan cacing laut

Upaya yang ke empat dengan menggunakan cat anti jamur, upaya ini selain berguna untuk
mengurangi terjadinya deteriorasi juga dapat menambah nilai estetika pada kayu

Anda mungkin juga menyukai