Anda di halaman 1dari 2

SLIDE 3

Agen deteriorasi pada kayu pohon yang sudah mati, salah satu agen sekaligus faktor dominan
deteriorasi pada kayu yang sudah mati yaitu Rayap Kayu Kering (Cryptotermes). Rayap kayu
kering menyerang kayu mati dan lembab serta bersarang dalam kayu. Tanda serangannya adalah
terdapat butir butir eksremen kecil berwarna kecoklatan yang sering berjatuhan dilantai atau sekitar
kayu yang diserang. Dengan habitatnya yang kering shingga memudahkan terjadinya pelapukan pada
kayu

SLIDE 4

Mekanisme interaksi yang terjadi antara faktor deteriorasi dengan kayu pada pohon yang telah
mati yaitu pada fase pertama mulai tumbuhnya faktor perusak,pada fase ini kerusakan apada
kayu belum terjadi

Pada fase kedua mulai muncul kerusakan yang kecil, seperti pada gambar kerusakan kerusakan
yang ditimbulkan pada fase ini belum serius dan belum terpapar secara keseluruhan

Pada fase ketiga mulai muncul kerusakan yang besar, pada fase ini telah terjadi kerusakan yang
serius dan telah terpapar secara keseluruhan, hal yang biasanya terjadi pada fase ini seperti kayu
retaak, berongga, daan mengelupas

Pada fase terakhir yang keempat kayu menjadi lapuk, pada fase ini faktor penyebab deteriorasi
telah secara menyeluruh merusak kayu sehingga kayu menjadi lapuk

SLIDE 5

Agen deteriorasi pada kayu dari pohon yang hidup sekaligus faktor dominan deteriorasi pada
kayu yang masih hidup yaitu jamur uromyclodium falcatarium. Jamur ini merupakan parasit
obligat yang hanya mampu hidup dan menyelesaikan siklus hidupnya pada tanaman inang yang
masih hidup, dengan menyerang pada bagian batang bebas tajuk dan batang dalam tajuk. Dengan
menyerang jaringan pada batang sehingga jaringan membengkak dan membentuk gall

SLIDE 6

Mekanisme interaksi pada kayu dari pohon yang masih hidup dengan agen jamur uromyclodium
falcatarium

Pada fase 1 saat jamur mulai menyerang jaringan pada kayu dengan kapasitas 25% dengan mulai
memicu terjadinya infeksi dan pucuk mulai melengkung dan kaku

Pada fase 2 mulai muncul garis putih atau coklat muda pada pucuk, tangkai daun, dan atau
batang. Pada fase ini jamur telah mempengaruhi 50% jaringan
Pada fase 3 jamur telah sepenuhnya masuk kedalam jaringan dengan mengakibatkan munculnya
gall atau pembengkakan pada jaringan, dan semakin lama maka gall juga akan semakin
membesar atau membengkak

SLIDE 7

Dalam upaya memgurangi dan mencegah resiko deteriorasi pada kayu yang sudah mati

Yang pertama yaitu dalam pemilihan kayu, semestinya yang sesuai dengan lingkungannya.
Contoh jenis kayu yang dapat di impelementasikan yaitu kayu jati, dikarenakan jati berisi zat
ektraktif yang kuat dalam mencegah rayap.

SLIDE 8

Upaya yang kedua yaitu dengan tidak membuat kayu kontak lansung dengan tanah, hal ini mesti
dilakukan karena jika kayu kontak secara lansung dengan tanah akan sangat rentan terserang
rayap

SLIDE 9

Upaya yang ketiga yaitu wood preservative, upaya ini merupakan prinsip dengan memasukkan
bahan pengawet kedalam kayu sebagai pelindung terhadap makhluk perusak kayu yang datang
dari luar, mulai dari jenis serangga dan jamur,

Upaya yang ke empat dengan menggunakan cat anti rayap, upaya ini selain berguna untuk
mengurangi terjadinya deteriorasi juga dapat menambah nilai estetika pada kayu

SLIDE 10

Dalam melakukan upaya pencegahan terhadap deteriorasi yang di akibatkan jamur


uromyclodium falcatarium yaitu dengan monitoring secara berkala, menanam bibit unggul, dan
memperhatikan pemilihan vegetasi tipe multikultur

Dalam upaya pengendalian kita dapat melakukan pemangkasan pada bagian karat tumor, aplikasi
cairan teer, dan pemberian fungisida secara terkontrol

SLIDE 11

BACA SLIDE……

Anda mungkin juga menyukai