Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

OKSIDASI HIDROGEN

Kelompok 10
Nama Anggota:

Ahmad Nabil Abdullah Trahbima 5020221075


Deva Ery Aditya Putra 5020221004
Faiz Furqon Izzuddin 5020221068
Graciella Angelina Putri 5010221008
Luluk Ma’rifatul Ula 5001221046
Muhammad Anugrah Agustian Pradana 5020221089
Vania Adita Namira 5010221182

Kimia Kelas 4

Tanggal Percobaan : 5 Oktober 2022


Nama Asisten Laboratorium: Fahriyan Mustakim
Hasil dan Pembahasan

1. Hasil dan Pembahasan (Graciella – 5010221008, Luluk – 5001221046)

Tabel Hasil
Volume HCl variasi 1 Volume HCl variasi 2
Awal 5,5 mL 7 mL
Akhir 6,5 mL 8 mL
Selisih 1 mL 1 mL

Tabel Pembahasan
Perlakuan Pengamatan Pembahasan

Tiga tabung reaksi Ada tiga tabung reaksi yang Tanda berfungsi sebagai
ditandai dengan memiliki tanda berupa angka pemandu dalam pengisian
seperempat, yang berbeda. tabung reaksi dengan aquades.
setengah, dan tiga
perempat.

Dimasukkan Tabung reaksi berisikan Aquades adalah air hasil


aquades pada aquades yang berwarna penyulingan (diuapkan dan
masing-masing bening dengan ketinggian disejukkan kembali) yang
tabung reaksi sesuai seperempat penuh, setengah memiliki kandungan murni
dengan tandanya. penuh, dan tiga perempat H2O. Aquades memiliki sifat
penuh. berwarna bening, tidak berbau,
dan tidak memiliki rasa.

Dimasukkan HCl 2 Terdapat campuran HCl 2 M HCl merupakan cairan tidak


M pada erlenmeyer (tidak berwarna) dan CuSO4 berwarna yang merupakan
250 Ml dan 0,8 M (berwarna biru) pada oksidator kuat dan dapat larut
ditambahkan erlenmeyer sehingga dalam alkali hidroksida,
beberapa tetes campuran berwarna bening. kloroform, serta eter. HCl
CuSO4 0,8 M. bersifat karsinogen.
Tembaga (II) sulfat atau cupri
sulfat (CuSO4) adalah senyawa
kimia dengan bentuk anhidrat
bubuk hijau pucat atau abu-abu
putih dan bentuk pentahidrat
(CuSO4.5H2O) berwarna biru
terang. Larutan CuSO4 sebagai
larutan garam dari logam Cu,
dalam reaksi katoda ion Cu2+
akan bergerak mengambil
elektron dan menjadi logam
tembaga yang menempel pada
reaksi katoda. Dalam reaksi
anoda ion Cu2+ akan bergerak
memberikan elektron dan
terjadilah redoks.
Reaksi kimia antara HCl dan
CuSO4 adalah 2HCl + CuSO4
→ H2SO4 + CuCl2.

Dimasukkan Gelas beaker berisikan Aquades adalah air hasil


aquades pada gelas aquades yang berwarna penyulingan (diuapkan dan
beaker 500 Ml. bening. disejukkan kembali) yang
memiliki kandungan murni
H2O. Aquades memiliki sifat
berwarna bening, tidak berbau,
dan tidak memiliki rasa

Tabung reaksi Tabung reaksi berisikan Tabung penghubung berfungsi


dihubungkan aquades bening terhubungkan untuk menghubungkan tabung
dengan 1 set tabung dengan erlenmeyer berisikan reaksi dan erlenmeyer sehingga
penghubung lalu campuran HCl 2 M dan gas hidrogen dapat tersalurkan
dimasukkan CuSO4 0,8 M yang berwarna dari tabung reaksi ke
lempeng Zn pada bening. erlenmeyer.
erlenmeyer dan Lempeng Zn yang Ketika lempeng Zn
dihubungkan dimasukkan pada erlenmeyer dimasukkan ke dalam larutan
dengan tabung berwana abu-abu. tembaga sulfat, ion-ion
penghubung. tembaga dalam larutan CuSO4
direduksi menjadi logam Cu
sedangkan sengnya akan
teroksidasi menjadi ion Zn2+
atau dengan kata lain, logam
Zn akan larut.
Reaksi yang terjadi adalah
Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq)
+ Cu(s).

Ditunggu beberapa Gas hidrogen pada tabung Gelembung pada erlenmeyer


menit dan gas reaksi menghasilkan disebabkan oleh hasil reaksi
hidrogen pada gelembung pada erlenmeyer. berupa hidrogen yang
tabung reaksi tersalurkan dengan tabung
diamati. penghubung.

Tabung reaksi pada Tabung reaksi sudah tidak Tabung reaksi ditutup agar
1 set tabung terhubung dengan tabung oksigen tidak keluar dari
penghubung penghubung dan mulut tabung tabung reaksi.
diambil dan tabung reaksi ditutup menggunakan
reaksi ditutup. tangan.

Dengan Uji pop gagal ditandai dengan Uji pop berfungsi untuk
menggunakan splint nyala api yang tidak mengetahui kadar oksigen pada
yang menyala, membesar. tabung reaksi.
dilakukan uji 'pop' Uji pop gagal berarti kadar
pada tabung reaksi. oksigen dalam tabung reaksi
kecil.
Tugas Tambahan (Faiz – 5020221068, Deva – 5020221004 )

1. Ditinjau dari aspek termokimia, termasuk reaksi apakah percobaan ini? (eksoterm
atau Endoterm? Jelaskan alasannya secara singkat!)
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan kenaikan temperatur di sistem
tertutup maupun tidak tertutup yang memberikan kalor disekitarnya. Sedangkan
reaksi endoterm adalah reaksi yang menyebabkan penurunan temperatur di
sistem tertutup atau bertambahnya kalor dari sekitar sistem tidak
tertutup.Ditinjau dari konsep termokimia, oksidasi hidrogen merupakan reaksi
endoterm. Karena tidak ada reaksi dari luar dan sistem terisolasi, selain itu reaksi
oksidasi hidrogen ini menyerap panas dan temperatur di dalam sistem menurun.

2. Uji pop merupakan indikator keberhasilan percobaan yang didasarkan oleh


adanya bunyi ledakan/ letupan ketika tabung hasil reaksi diberi api kecil. Pada uji
ini mengapa letupan tersebut terjadi? Jelaskan!
Pada saat uji pop dilakukan akan ada pembakaran gas hydrogen yang terbentuk
dari reaksi sebelumnya, seperti yang telah diketahui hydrogen memiki sifat yang
mudah terbakar serta sangat mudah meledak bila disulut dengan api. Oleh karena
itu ketika uji pop dilakukan akan terjadi bunyi ledakan/letupan (Staff, 2005).
Reaksi pembakaran hidrogen dapat dituliskan dalam persamaan berikut ini
(National Academy of Engineering, 2004).

2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)

Namun, dari percobaan yang telah dilakukan, tidak terdapat ledakan yang terjadi
saat tabung reaksi disulut dengan api. Uji pop selanjutnya dilakukan dengan cara
menyulut api secara langsung pada erlenmeyer yang sebelumnya telah ditutup
sehingga terisolasi dari udara luar. Hasilnya kemudian didapatkan adanya ledakan
yang terjadi saat disulut api. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat gas hidrogen
yang terbentuk dari reaksi sebelumnya, yang kemudian terbakar dan
menyebabkan ledakan.

3. Mengapa digunakan HCl dan Zn sebagai starting material penghasil gas


hydrogen?
Praktikum ini dilaksanakan dengan berbagai tahap yaitu proses mendapatkan
hidrogen berwujud gas dari hasil reaksi redoks antara Zn dan HCl. Reaksi kimia
yang terjadi dapat dituliskan berdasarkan persamaan reaksi berikut ini.

𝑍𝑛(𝑠) + 2𝐻𝐶𝑙(𝑎𝑞) → 𝑍𝑛𝐶𝑙2(𝑎𝑞) + 𝐻2(𝑔)

Dalam reaksi redoks yang terjadi, Zn berperan sebagai reduktor sedangkan HCl
berperan sebagai oksidator. Selain itu, larutan CuSO4 juga digunakan dalam
percobaan ini dan berperan sebagai katalisator untuk mempercepat terjadinya
reaksi. Pada proses reaksi, setelah kepingan Zn yang dimasukkan ke dalam
campuran larutan HCl dan CuSO4, maka gas hidrogen akan terbentuk dan Zn akan
terlarut membentuk Zinc Klorida. Pembentukan gas hidrogen dapat dibuktikan
dengan munculnya gelembung gas pada tabung reaksi yang telah terhubung
dengan tabung hantar.
Kesimpulan (Vania Adita Namira – 5010221182, Ahmad Nabil Abdullah
Trahbima 5020221075)

Setelah dilakukannya percobaan yang berjudul oksidasi hydrogen ini maka dapat
kita simpulkan bahwa percobaan dapat terjadi kegagalan dan memiliki banyak faktor
antara lain adalah kurangnya konsentrasi H2 yang bereaksi sehingga dapat naik ke
tabung kecil, kurangnya kadar O2, peralatan yang tidak memadai, dan juga disebabkan
oleh human error atau kesalahan yang dibuat oleh praktikan itu sendiri.
Daftar Pustaka

Apria Maulina, Husna Amalya Melati and Rody Putra Sartika (2018). PENERAPAN
METODE PRAKTIKUM BERBANTUAN DIAGRAM VEE TERHADAP
KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA PADA MATERI
TERMOKIMIA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK),
7(7).
National Academy of Engineering, National Academy of Sciences. 2004. “The
Hydrogen Economy: Opportunities, Costs”. National Academies Press.
Petrucci, H. Ralph; Wiliam, S. Harwood; Geoffrey, F, Herring; dan Jeffrey D. Madura.
2008. Kimia Dasar ( Prinsip – Prinsip dan Aplikasi Modern) Edisi Kesembilan
Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Staff . 2005. "Safety data for hydrogen". Chemical and Other Safety Information. The
Physical and Theoretical Chemistry Laboratory, Oxford University.
Timberlake, Kart. 2013.Analytical Chemistry 5th Edition.London: Pearson Education
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Hydrochloric-acid#section=Reactive-
Group
LAMPIRAN (Anugrah – 5020221089)

Gambar 1 HCl

Gambar 2 Plat Zn

Gambar 3 Tembaga (II) Sulfat

Gambar 4 Aquades
Gambar 5 Gelas Beaker

Gambar 6 Erlenmeyer

Gambar 7 1 Set Tabung Penghubung

Gambar 8 Tabung Reaksi dan Raknya

Anda mungkin juga menyukai