Anda di halaman 1dari 6

JURNAL KEGIATAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR

NAMA : SALSABILA RIZQIE AMALIA

NIM : D111211029

KELOMPOK : 2 (DUA)

JUR./ FAK. : TEKNIK PERTAMBANGAN

LABORATORIUM KIMIA DASAR


UPT MKU
UNIVERSITAS HASANUDDI
1
KEGIATAN 3

PERCOBAAN SIFAT-SIFAT UNSUR

Nama Praktikan : Salsabila Rizqie Amalia (D111211029) Nilai :

Nama Teman Kerja : 1. Muhammad Firman Ananda Taufiq (D111211017)

2 Fery De Vito Sampo (D111211019

3. Vera Rahmadani Utami (D111211021

4. Reyhan Aaron Shahansyah (D111211027)

5. Muh. Fauzan (D111211031)

Asisten dosen : Afhdhaliatul Khumairah

A. PENGAMATAN
1. Raktifitas unsur

Unsur Ditambah air Ditambah air Ditambah


Dingin Panas phenolptalin (PP)
Li Keruh - Ungu
Na Keruh - Ungu
Mg - Bening Ungu Muda
Ca Keruh - Ungu Tua

2. Pengendapan garam sulfat

Larutan Ditambah H2SO4 0,5 M Keterangan


MgCl2 0,5 M Tidak ada endapan -
CaCl2 0,5 M Tidak ada endapan -
SrCl2 0,5 M Ada endapan Banyak
BaCl2 0,5 M Ada endapan Banyak

2
3. Pengendapan garam hidroksida

Larutan Ditambah NaOH 0,5 M Keterangan


MgCl2 0,5 M Ada endapan Sedikit
CaCl2 0,5 M Ada endapan Banyak
SrCl2 0,5 M Ada endapan Banyak
BaCl2 0,5 M Ada endapan Banyak

B. REAKSI
1. 2Li(s) + 2H2 O(l) 2LiOH(s) + H2 (g)
2Na(s) + 2H2 O(l) 2NaOH(s) + H2 (g)
2Mg(s) + 2H2 O(l) 2MgOH(s) + H2 (g)
2Ca(s) + 2H2 O(l) 2CaOH(s) + H2 (g)

2. MgCl2 (s) + H2 SO4(l) MgSO4(s) + 2HCl(aq)

CaCl2(s) + H2 SO4(l) CaSO4(s) + 2HCl(aq)

SrCl2(s) + H2 SO4(l) MgSO4(s) + 2HCl(aq)

MgCl2(s) + H2 SO4(l) MgSO4(s) + 2HCl(aq)

3. MgCl2(s) + 2NaOH(l) Mg(OH)2 (s) + 2NaCl(aq)

CaCl2(s) + 2NaOH(l) Mg(OH)2(s) + 2NaCl(aq)

SrCl2(s) + 2NaOH(l) Mg(OH)2(s) + 2NaCl(aq)

MgCl2(s) + 2NaOH(l) Mg(OH)2(s) + 2NaCl(aq)

C. PEMBAHASAN

Pada percobaan pertama yaitu reaktifitas unsur, logam yang di ujikan adalah Li, Na, Mg,

dan Ca. Setiap logam ditaruh di dalam larutan (parafin cair) agar tidak terkontaminasi dengan

udara luar. Logam Li, Ca, dan Mg direaksikan menggunakan tabung reaksi sedangkan pada

3
logam Na wadah digunakan adalah cawan petri, perbedaan perlakuan tersebut dilakukan sebab

logam Na merupakan unsur yang sangat reaktif. Pada logam Li dan Ca ditambahkan larutan

aquades sedangkan logam Mg ditambahkan air panas (dipanaskan) perbedaan perlakuan

tersebut karena logam Li dan Ca mudah bereaksi pada suhu kamar sedangkan logam Mg ketika

di tambahkan aquades secara kasat mata tidak larut dalam air tetapi secara kimawi tetap terjadi

reaksi walaupun reaksinya lambat, berbeda jika dipanaskan, maka reaksinya cepat.

Penambahan indikator phenolptalin (PP) pada percobaan ini sebagai indikator asam basa, bila

asam maka warna yang dihasilkan adalah warna bening tetapi jika basa maka warna yang

dihasilkan adalah ungu.

Pada percobaan kedua yaitu pengendapan garam sulfat, larutan yang digunakan adalah

MgCl2, CaCl2, SrCl2, dan BaCl2. Pada percobaan ini setiap larutan ditambahkan H2SO4 0,5 M,

tujuannya ialah untuk mengetahui kelarutan garam sulfat pada golongan II A. Setelah dilakukan

pencampuran H2SO4 dengan larutan (MgCl2, CaCl2, SrCl2, dan BaCl2) akan diamati apakah

terjadi endapan pada larutan. Pada larutan MgCl 2 dan CaCl2 tidak terbentuk endapan tetapi

SrCl2, dan BaCl2 terbentuk endapan, hal ini menandakan kelarutan garam sulfat pada golongan

II A dari atas ke bawah semakin berkurang. Pada percobaan ketiga yaitu pengendapan garam

hidroksida larutan yang digunakan adalah MgCl2, CaCl2, SrCl2, dan BaCl2. pada percobaan ini

setiap larutan ditambahkan NaOH 0,5 M, tujuannya ialah untuk mengetahui kelarutan garam

hidroksida pada golongan II A. Setelah dilakukan pencampuran NaOH dengan larutan (MgCl 2,

CaCl2, SrCl2, dan BaCl2) akan diamati apakah terjadi endapan pada larutan. MgCl2, dan CaCl2,

tidak membentuk endapan tetapi SrCl 2, dan BaCl2 terbentuk endapan. Jadi pada percobaan

ketiga ini hasil yang didapatkan sama dengan percobaan kedua. Yaitu golongan II A dari ke

atas ke bawah kelarutannya semakin berkurang.

Berdasarkan teori kelarutan garam sulfat pada golongan II A dari atas ke bawah (Mg ke
4
Ba) semakin sukar larut ini dibuktikan dengan adanya pembentukan endapan pada SrCl 2, dan

BaCl2 (golongan bawah) dan pada MgCl2 dan CaCl2 tidak memiliki endapan (golongan atas),

percobaan yang dilakukan telah sesuai dengan teori yang ada. Sedangkan pada teori kelarutan

garam hidroksida pada golongan II A dari atas ke bawah (Mg ke Ba) semakin mudah larut, hal

ini tidak sesuai dengan hasil pengamatan yang kami dapatkan.

D. KESIMPULAN

1. Unsur golongan alkali (IA) dan alkali tanah (IIA) memiliki reaktivitas yang bertambah

dari atas ke bawah. Kereaktifan suatu unsur bergantung dari kemampuan atom untuk

melepas atau menarik elektron. Dalam sistem periodik, unsur yang bersifat logam,

dalam periode dari ki ke kanan akan semakin kurang reaktif. Hal itu yang menyebabkan

golongan alkali memilliki reaktivitas yang lebih besar dibanding golongan alkali tanah.

2. Pengamatan dalam praktikum terkait kelarutan garam sulfat dan garam hidroksida dari

golongan II A, dapat disimpulkan bahwa semakin ke bawah atau semakin besar periode

unsur golongan II A maka kelarutannya akan lewat jenuh sehinnga endapan yang

dihasilkan akan semakin banyak.

Makassar, 04 Oktober 2021

Asisten, Praktikan,

(Afhdhaliatul Khumairah) (Salsabila Rizqie Amalia)

5
6

Anda mungkin juga menyukai