Anda di halaman 1dari 10

DIKSI (PILIHAN KATA)

Dosen Dosen Pengampu: Dr. Ikhwan M. Said, M. Hum

KELOKPOK 10/ANOA
- Andi Erisya Magfirah A. I011211082
- A. Rulyan Ramadhan I011211074
- Alvin Alvriangga I011211098
- Muh. Nurhisyam I011211090

PETERNAKAN B
APA ITU
DIKSI?
Menurut Enre (1988) diksi ialah pilihan kata dan penggunaan kata
secara tepat untuk mewakili pikiran dan perasaan yang ingin dinyatakan
dalam pola suatu kalimat.
Bertujuan untuk membuat karya tulis atau kalimat lebih menarik,
mudah dipahami, dan lebih sesuai dengan apa yang penulis ingin
sampaikan kepada pembacanya.
A. Kaidah Makna
1. Kata yang Denotatif dan Kata yang Konotatif

Contoh:
- Toko itu dilayani gadis-gadis cantik.
- Toko itu dilayani dara-dara cantik.
2. Kata yang Bersinonim dan Berhomonim

a. Sinonim c. Homonim
Contoh: Contoh:
Pintar = Pandai Bulan (januari) - Bulan (satelit)
- Laras sangat pandai mengerjakan materi - Ibu selalu menerima upah kerja di
penjumlahan. pertengahan bulan.
- Laras sangat pintar mengerjakan materi - Bulan purnama terlihat sangat jelas dan
penjumlahan. indah.
d. Homofon
b. Antonim Contoh:
Contoh: Sangsi (keraguan) – Sanksi (hukuman)
Asli = Palsu - Jaksa sangsi dengan keterangan yang
- Aku tidak bisa membedakan uang ini asli diberikan oleh saksi.
atau palsu. - Sanksi sosial seringkali lebih membuat
efek jera dibanding dengan sanksi hukum.
3. Kata Konkret dan Kata Abstrak
Contoh Kalimat Konkret:
- Lapangan sepakbola milik kampung pelangi sangat besar dan luas.
- Gitar yang dibawa vokalis band yang ada di festival musik sangat bagus dan merdu.
- Rani memakai baju bermotif bunga yang dipadukan dengan jaket berwarna hitam.

Contoh Kalimat Abstrak:


- Kekayaan yang kini didapatkan oleh Riko adalah hasil perjuangan dan kerja kerasnya selama 25 tahun.
- Kita selalu diajarkan untuk menebarkan kebaikan kepada orang lain tanpa memandang suku, warna kulit
maupun agama.
- Kejahatan ini sudah tidak bisa dimaafkan lagi.

4. Kata Umum dan Kata Khusus


5. Kata Populer dan Kata Kajian
Contoh :
Populer : Isi botol-botol ini dengan air mineral!
Kajian : Volume perdagangan Indonesia dengan Malaysia cukup menggembirakan.

6. Kata Baku dan Tidak Baku

7. Kata Mubazir
Contoh:
Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
Perbaikan
Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
8. Kata Mirip

Contoh:
a. Tinggallah dulu di sini, saya akan membicarakan sesuatu hal denganmu. (salah)
b. Tinggallah dulu di sini, saya akan membicarakan sesuatu denganmu. (benar)

9. Pasangan Idiomatis
B. Penggunaan Pilihan Kata
(Diksi)
1. Ketepatan Diksi 2. Kesesuaian Diksi

3. Kesalahan Diksi

a. Pemakaian kata tidak tepat di antaranya ada beberapa, yaitu kata dari atau daripada sering digunakan
tidak tepat, seperti dalam contoh berikut:
Hasil daripada penjualan saham akan digunakan untuk memperluas bidang usaha.
b. Pemakaian kata berpasangan
Dalam contoh berikut dikemukakan pemakaian kata berpasangan secara tidak tepat.
Contoh :
- Baik pedagang ataupun konsumen masih menunggu kepastian harga sehingga tidak terjadi transaksi.
(salah)
- Baik pedang maupun konsumen masih menunggu kepastian harga sehingga tidak terjadi transaksi.
(benar)
c. Pemakaian dua kata
Contoh :
Peningkatan mutu penggunaan bahasa Indonesia adalah merupakan kewajiban kita. (salah)
Peningkatan mutu penggunaan bahasa Indonesia adalah kewajiban kita. (benar)
d. Kelangsungan pilihan kata dapat berlangsung dengan baik jika maksud atau pikiran penulis atau pembaca
tersampaikan secara tepat dan mudah dimengerti.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai