II.
No. Percobaan
Judul Percobaan
III.
Tujuan Percobaan
: II
: Reaksi Okdisasi Reduksi (2) Pengaruh Asam dan Basa
Terhadap Logam
:
Dasar Teori
Dari ketiga contoh diatas logam besi, logam natrium dan gas metana mengalami
oksidasi, sedang gas oksigen bertindak sebagai pengoksidasi atau oksidator.
Suatu contoh reaksi oksidasi yang berlangsung pada tubuh kita. Misalnya
metabolisme karbohidrat yang membutuhkan gas oksigen dan menghasilkan gas karbon
dioksida serta uap air. Secara sederhana reaksi metabolisme karbohidrat dapat ditulis
sebagai:
C6H12O6(s) + 6 O2(g) > 6 CO2(g) + 6 H2O(l)
Reaksi ini juga termasuk reaksi redoks, karena terjadi pengikatan oksigen.
Reaksi sebaliknya dapat terjadi jika gas hidrogen (H2) dialirkan kedalam padatan
CuO panas. Pada reaksi ini CuO akan melepaskan oksigen sehingga membentuk logam
Cu, sedangkan gas hidrogen mengikat oksigen membentuk uap air. Reaksi pelepasan
oksigen oleh suatu zat disebut sebagai reaksi reduksi dan zat yang menyebabkan
terjadinya reaksi reduksi disebut reduktor. Reaksi yang terjadi dapat ditulis sebagai
berikut:
CuO(s) + H2(g) > Cu(s) + H2O
2. Reaksi redoks sebagai reaksi perpindahan elektron
Apakah reaksi logam magnesium dengan larutan hidrogen klorida yang dapat
ditulis seperti persamaan reaksi dibawah ini juga termasuk reaksi redoks?
Mg(s) + 2 HCl(aq) > MgCl2(aq) + H2(g)
Jika diperhatikan reaksi tersebut tidak melibatkan oksigen. Untuk dapat
menjawab pertanyaan tersebut perhatikan kembali reaksi logam natrium dengan oksigen
membentuk natrium oksida.
4 Na(s) + O2(g) > 2 Na2O(s)
Dalam reaksi tersebut logam Na mengikat oksigen sehingga dikatakan
mengalami oksidasi. Senyawa Na2O merupakan senyawa ionik, jadi senyawa tersebut
terdiri atas ion Na+ dan ion O2-. Peristiwa pembentukan ion-ion tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
Na(s) > Na+(s) + e-
Alotrop logam cenderung mengkilap, lembek, dan konduktor yang baik, sementara
nonlogam biasanya rapuh (untuk nonlogam padat), tidak mengkilap, dan insulator.
Dalam bidang astronomi, istilah logam seringkali dipakai untuk menyebut semua
unsur yang lebih berat daripada helium.
Penggunaan Logam
Umumnya, logam bermanfaat bagi manusia, karena penggunaannya di bidang
industi, pertanian, dan kedokteran. Contohnya, merkuri yang digunakan dalam proses
klor alkali. Proses klor alkali merupakan proses elektrolisis yang berperan penting
dalam industri manufaktur dan pemurnian zat kimia. Beberapa zat kimia yang dapat
diperoleh dengan proses elektrolisis adalah natrium, kalsium, magnesium, aluminium,
tembaga, seng, perak, hidrogen, klor, fluor, natrium hidroksida, kalium bikromat, dan
kalium permanganat. Proses elektrolisis larutan natrium klorida tersebut merupakan
proses klor-alkali.
Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan natrium hidroksida di katode (kutub
positif) dan gas klor di anode (kutub negatif). Pada industri angkasa luar dan profesi
kedokteran dibutuhkan bahan yang kuat, tahan karat, dan bersifat noniritin, seperti aloi
titanium. Sebagian jenis logam merupakan unsur penting karena dibutuhkan dalam
berbagai fungsi biokimiawi. Pada zaman dahulu, logam tertentu, seperti tembaga, besi,
dan timah digunakan untuk membuat peralatan, perlengkapan mesin, dan senjata.
V.
Alat :
Tabung Reaksi
Bahan:
VI.
Prosedur Percobaan
1. Siapkan spotong kecil logam Fe, Zn, dan Cu. Brsihkan logam tersbut
menggunakan sabut baja (ampelas) dan tempatkan sample tersebut ke dalam
tabung-tabung scara berpisah.
2. Tambahkan 3 ml larutan HCl 5M kedalam tabung tes dan catat perubahan yang
terjadi pada table lembar kerja dan tulis prsamaan reaksinya.
3. Jika tidak terjadi, panaskan tabung-tabung t es tersebut secara hati-hati dan catat
prubahan yang terjadi
4. ulangi langkah-langkah tersebut untuk logam-logam lain
5. ulangi cara krja pada langkah 1-4 dengan menggunakan larutan HNO3 5M
sebagai pengganti larutan HCl. Catat semua pengamatan dan tulis pula
persamaan reaksinya.
6. ulangi cara kerja pada langkah 1-4 dengan menggunakan larutan HCl. Catat
hasil pengamatan.
7. Ke dalam tabung tersebut , tambahkan 2 ml Na2S2O3 amati perubahan yang
terjadi.
VII.
Hasil Pengamatan
Asam Loga
Pengamatan
m
HCl
Zn
Dingin
Ada gelembung gas dan
Panas
Persamaan Reaksi
Zn (s) + 2HCl (aq)
ZnCl2 (s) + H2
berwarna bening.
(g)
Fe
Cu
Tidak bereaksi
Cu tidak larut,
+H2 (g)
Cu (s) + 2HCl (aq)
larutan berubah
menjadi kuning
(g)
bening
HNO3 Zn
Fe
Cu
(aq) 3Zn 2+ +
2NO + 6NO3- +
dinding tabung.
Gelembung gas paling
4H2O (g)
Fe (s) +HNO3 (aq)
F3+ +NO
+2H2O (g)
Cu (s) + HNO3
(aq) Cu(NO3)2
berwarna coklat
(s) + H2 (g)
Logam
Zn
Fe
abu
Fe +NaOH terdapat endapan putih,
tidak bereaksi
Fe + NaOH +Na2S2O3
tidak bereaksi
Cu + NaOH + Na2S2O3
tembaga(II) hidroksida.
tidak bereaksi
Cu
VIII.
Persamaan Reaksi
IX.
Pembahasan
Pada percobaan kali ini yaitu Reaksi Oksidasi Reduksi (2) Pengaruh Asam dan
Basa terhadap Logam. Zink adalah logam yang putih kebiruan. logamnya yang murni
akan larut tetapi lambat sekali dalam pelarut asam. Pada saat Zn ditambah dengan HCl
akan terdapat gelembung gas dan terdapat endapan, larutan berwarna bening. Zn di
tambah dengan HNO3, larutan Zn mudah larut dalam asam klorida encer dan asam
sulfat encer, yang mana tak ada gas yang dilepaskan. Dengan bertambah pekatnya
konsentrasi asam nitrat,akan terbentuk dinitrogen oksida (N2O), nitrogen oksida(NO).
Aram nitrat pekat mempunyai pengaruh xang kecil terhadap zink,karena rendahnya
kelarutan zink nitrat dalam suasana demikian. Zink juga larut dalam hidroksida alkali,
Zn bereaksi dengan larutan NaOH menghasilkan endapan seperti gelatin putih, yaitu
zink hidroksida, dimana endapan larut dalam asam dan juga dalam reagensia yang
berlebihan.
Besi(Fe) yang digunakan dalam percobaan ini yaitu serbuk besi. Asam klorida
encer dan pekat dan asam sulfat melarutkan besi, dan menghasilkan garam-garam
besi(II) dan gas hidrogen. Dengan asam nitrat dingin terbentuk ion besi(II) dan
ammonia. Asam nitrat pekat dingin membuat besi menjadi pasif, dalam keadaan ini tak
bereaksi dengan asam nitrat encer dan tak pula mendesak tembaga dan larutan air suatu
garam tembaga. Besi tidak bereaksi dengan NaOH tetapi terdapat endapan putih besi(II)
hidroksida. Endapan ini tak larut dalam reagensia berlebihan, tetapi larut dalam asam.
Tembaga (Cu) adalah logam merah muda yang lunak. Karena potensial electrode
standarnya positif, tembaga tak larut dalam asam klorida, meskipun dengan adanya
oksigen Cu bisa larut sedikit. Setelah dipanaskan Cu dan HCl larutan menjadi kuning
logam tidak larut dalam asam, lama kelamaan larutan menjadi bening. Asam nitrat yang
pekatnya (5M) dengan mudah melarutkan tembaga. cu dengan larutan NaOH dalam
larutan dingin menghasilkan endapan biru tembaga(II) hidroksida dimana endapan tak
larut dalam reagensia berlebihan. Bila dipanaskan, endapan diubah menjadi tembaga(II)
oksida hitam oleh dehidratasi.
X.
Kesimpulan
1. Logam alkali Zn,Fe, Cu tidak larut dalam HCl.
2. Pengaruh alkali terhadap logam alkali Zn,Fe, Cu menghasilkan endapan.
3. Pada saat logam alkali Zn, Fe, Cu ditambahkan larutan NaOH, hanya Zn yang
bereaksi, walaupun lambat.
4. Zink larut dalam hidroksida alkali, Zn bereaksi dengan larutan NaOH
menghasilkan endapan seperti gelatin putih.
DAFTAR PUSTAKA
Achie. 2013. Reaksi Reduksi dan Oksidasi. https://achiewanablog.wordpress.com/kimia
-kelas-10/reaksi-reduksi-dan-oksidasi/. Diakses tanggal 14 Februari 2015.
Alfi. Larutan Asam Basa. https://alfikimia.wordpress.com/kelas-xi/larutan-asambasa/a-pengertian-asam-basa/. Diakses tanggal 14 Februaru 2015.
Anonim. 2015. Logam. http://id.wikipedia.org/wiki/Logam. Diakses tanggal 14
Februaru 2015.
Anonim. 2013. Reaksi Reduksi Oksidasi. http://www.ilmukimia.org/2013/01/reaksireduksi-oksidasi-redoks.html. Diakses tanggal 14 Februari 2015.
DISUSUN OLEH
KELOMPOK : IV
NAMA
:
1.
2.
3.
4.
SITI MONALISA
SUSI MARSELY
INTAN AYU
SISKA SISMAWATI
(06121410003)
(06121410016)
(06121410019)
(06121410020)
PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015