Anda di halaman 1dari 5

Sifat – Sifat Oksigen

A. Sifat Fisika

Oksigen adalah unsur yang sangat umum diantara unsur-unsur golongan 6 yang beranggotakan O, S,
Se, Te,dan Po. Unsur ini mempunyai konfigurasi elektron s2p4 dalam tingkat energi yang tertinggi.
Atom unsur ini dapat membentuk ikatan ion dan ikatan kovalen.

Sifat Kimia

Ada tiga isotop oksigen yang terdapat dialam 16O (99,76%), 17O (0,04%), dan 18O (0,2%) dengan bobot
isotop per sma 16O 15,9949, 17O 16,9991, 18O 17,9992. oksigen merupakan unsur utama dalam kerak
bumi yaitu merupakan kurang lebih 46,6% massa kerak bumi, 89% dalam air dan kira-kira 21% di
atmosfir. Oksigen dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p4 dapat ,membentuk dua ikatan kovalen.

Suatu sifat khas yang jelas pada unsur-unsur grup VI A adalah, bahwa atom-atom mereka hanya
memerlukan dua elektron lagi untuk mencapai konfigurasi s2 p6 dari gas mulia. Karena itu mereka
sering bereaksi sebagai zat pengoksid dengan mencapai keadaan oksidasi -2. oksigen adalah zat
pengoksid

Pembuatan Oksigen

Oksigen dapat dibuat dengan beberapa cara. Reaksi yang dapat menghasilkan oksigen ialah :

a) Penguraian katalitik hidrogen peroksida (pembuatan di laboratorium)


2 H2O2(l) + MnO2 → 2 H2O(l)+ O2

b) Penguraian termal senyawa yang mengandung banyak oksigen

 2 KMnO4(s) → K2MNO4(s) + MnO2(s) + O2(g)

 2 KClO3(s) → 2 KCl(s) + 3 O2(g)

 2 KNO3(s) → 2 KNO2(s) + O2(g)

c) Reaksi antara perosida dan air

2 NaO2(s) +2 H2O(l) → 4 NaOH(aq) + O2(g)

Pembuatan oksigen secara komersial dapat dilakukan dengan cara:

 Destilasi bertingkat udara cair

 Elektrolisis air O2 yang diperoleh dengan cara elektrolisis sangat murni. Reaksi kseluruhan
yang terjadi adalah:

2 H2O(l) → 2 H2(g) + O2(g)

d) Memanaskan serbuk kalium klorat KClO3 dengan katalisator mengan oksida (batu kawi)
MnO2 sebagai katalis Reaksinya :

2KClO3(s) + MnO2 → 2KCl(s) + O2(g)

yang paling kuat.

Senyawaan Oksigen

Oksigen dengan konfigurasi elektron [He] 2s2 2p4 adalah unsur yang sangat elektronegatif (skala
paulling = 3,5), nomor dua terbesar seelah fluor (skala paulling = 4,1).

Oleh karena itu, semua unsur bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa oksida, kecuali gas
mulia. Selain itu, juga membentuk senyawa peroksida dan superoksida. Ini dimungkinkan karena
oksigen dapat mempunyai bebrapa bilangan oksidasi, dalam senyawanya, seperti pada tabel berikut
ini :
1.) Senyawa oksida

Ada 6 macam oksida, meskipun batas pengelompokan keenam kelompok oksida ini kadang-kadang
tidak jelas.

Oksida asam

Oksida asam adalah oksida dari unsur nonlogam dan oksida unsur blok-d dengan bilangan oksidasi
besar.

 SO3(g) + H2O(l) → 2H+(aq) + SO42-(aqa)

 CO2(g) + H2O(l) → 2H+(aq) + CO32-(aq)

 CrO3(s) + H2O(l) → 2H+(aq) + CrO42-(aq)

Oksida basa, yang dengan air membentuk basa

 CaO(s) + H2O(l) → Ca2+(aq) + 2 OH–(aq)

 Na2O(s) + H2O(l) → 2Na+(aq) + 2OH-(aq)

Oksida amfoter oksida ini dapat bereaksi denga asam maupun basa

 ZnO(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(g) + H2O(l)

 ZnO(s) + 2 OH–(aq) + H2O(g) → Zn(OH)42-(aq)

Oksida netral

Oksida ini tidak bereaksi dengan asam maupun basa, misalnya NO,N2O, dan CO

Oksida campuran

Oksida ini merupakan campuran dari oksida sederhana misalnya P3O4 merupakan campuran PbO
(dua bagian) dan PbO2 (satu bagian).

2.) Senyawa Peroksida

Senyawa peroksida yang banyak digunakan adalah hydrogen peroksida H2O2, yaitu untuk pemutih
pulp kertas, tekstil, kulit, lemak dan minyak rambut. Dalam industry digunakan sebagai pereaksi
kimia organic, polimer, obat-obatan, dan produksi makanan. Hydrogen peroksida encer digunakan
dalam rumah tangga untuk antiseptic ringan dan pemutih kain.

Hidrogen peroksida murni merupakan cairan tak berwarna yang membeku pada -0,46oC dan
mendidih 150,2oC. Cairannya lebih kental dari pada air dengan massa jenisnya 1,44225 g/mL (pada
25oC). molekulnya menunjukan ikatan O-O

Hidrogen peroksida mempunyai nilai pKa = 11,75, bersifat asam sangat lemah dan sebagai proton
akseptor, seperti ditunjukan dalam reaksi berikut ini :

H2O2 (aq) + H3O+(aq) → H2O(aq) + H3O+ (aq)

Namun demikian, hydrogen peroksida merupakan oksidator kuat dalam suasana asam maupun basa.
Ini terlihat dari potensial reduksi standarnya :

 H2O2 (aq) + 2H+(aq) + 2e– 2 H2O E0=+1,77 V (1)

 O2(g) + 2H+(aq) + 2e– ↔ H2O2 (aq) E0=+0,69 V (2)

 HO2–(aq) + H2O + 2e– ↔ 3OH–(aq) E0=+0,87 V (3)

Laju reaksi Hidrogen peroksida mudah terurai menjadi air dan oksigen setelah disimpan lama.
Reaksinya, sebagai berikut:

 2 H2O2 (l) → 2 H2O + O2(g) ∆H= -197 kJ/mol

Penguraian ini dipercepat oleh adanya, panas , ion logam berat, dan kotoran. Bahkan air dan oksigen
yang menjadi produk penguraiannya juga mempercepat proses penguraian selanjutnya.

3.) Senyawa Superoksida

Senyawa superoksida Na, K, dan Rb dibuat dari peroksidanya. Contohnya sebagai berikut:

K2O2 + O2→ 2KO2

Dalam sistem tertutup seperti pada kapal selam, kalium superoksida digunakan untuk
menghilangkan gas karbon dioksida hasil pernafasan para kru kapal selam. Reaksinya sebagai berikut
:

4 KO2 (s) + 2CO2 (g) ↔ 2K2CO3 (s) + 3O2 (g)

Reaksi diatas memungkinkan terjadinya regenerasi gas O2 yang diperlukan untuk pernafasan.

Superoksida ionik, MO2, dibentuk oleh interaksi O2 dengan K, Rb, atau Cs sebagai padatan Kristal
kuning sampai jingga. NaO2 dapat diperoleh hanya dengan reaksi Na2O2 dengan O2 pada 300 atm dan
500°C.

LiO2 tidak dapat diisolasi. Superoksida alkali tanah, Mg, Zn, dan Cd hanya terdapat dalam konsentrasi
kecil sebagai larutan padat dalam peroksida. Ion O2– mempunyai satu elektron tidak berpasangan.
Superoksida adalah zat pengoksidasi yang sangat kuat. Mereka bereaksi kuat dengan air

 2 O2– + H2O → O2 + HO2– + OH–

 2 HO2– → 2OH– + O2 (lambat)

Reaksi dengan CO2, yang melibatkan intermediet peroksokarbonat, digunakan untuk menghilangkan
CO2 dan meregenerasi O2 dalam system tertutup (misalnya kapal selam). Reaksi keseluruhan adalah
4MO2(s) + 2CO2(g) → 2M2CO3(s) + 3O2(g)

Ozon ( Trioksigen )

Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30km di atas permukaan bumi yang dikenal
sebagai ‘lapisan ozon’. Ozon terhasil dengan berbagai percampuran kimiawi, tetapi mekanisme
utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet
(UV) darimatahari.

Ozon adalah salah satu gas yang membentuk atmosfer. Molekul oksigen (O2) yang dengannya kita
bernafas membentuk hampir 20% atmosfer. Pembentukan ozon (O3), molekul triatom oksigen
kurang banyak dalam atmosferdi mana kandungannya hanya 1/3.000.000 gas atmosfer. Ozon adalah
salah satu bentuk alotropi dari oksigen.

Ozon murni adalah gas berwarna biru muda dan berbau tajam ozon cair berwarna biru
tua,sedangkan ozon paat berwarna ungu tua. Ozon cair mendidih pada -1800C. Ozon bersifat tidak
stabil, baik daam bentuk gas, cair atau padat. Ozon cair mudah meledak.

Ozon adalah oksidator yang jauh lebih kuat daripada oksigen. Ozon mempnyai potensial reduksi
standar yang sangat tinggi baik dalam suasana asam maupun basa. Hal ini mennjukkan bahwa ozon
merupakan oksidator yang sangat kuat.

 O3(g) + 2H+(aq) + 2e– ↔ O2(g) + H2O E0 = + 2,08 V

 O3(g) + H2O + 2e– ↔ O2(g) + 2OH– E0 = + 1,24 V

Dalam suasana asam, kekuatan oksidator ozon urutan kedua setelah flour,sehingga ozon seringkali
digunakan sebagai oksidator untuk pembuatan senyawa.Sifat oksidator ozon ini juga dimanfaatkan
untuk mensterilkan air minum, karena dapat membunuh mikroorganisme.

Reaksi utama yang menghasilkan O3(g) pada stratosfer adalah :

 O2 + hv → O + O (a)

 O2 + O + M → O 3 + M (b)

Anda mungkin juga menyukai