Anda di halaman 1dari 118

Unsur Golongan 16

Arelung Pangestu
(180331616040) Offering B
Indah Vianita Sari Pendidikan Kimia
(180331616025) 2018
Satriyo Setyo Hutomo
(160332605857)
Oksigen

Siti Isnaini
180331616006
Oksigen

Sejarah
oksigen
 Nama : Cornelius Drebbel
 Kebangsaan : Belanda
 Tahun Penemuan : 1608
 Percobaan : memanaskan kalium
nitrat

http://www.rsc.org/periodic-table/element/16/oxygen
Oksigen

Sejarah
oksigen
 Nama : Carl Wilhelm Scheele
 Kebangsaan : Jerman
 Tahun Penemuan :1771
 Percobaan : Memanaskan raksa (II)
oksida dan berbagai senyawa nitrat

http://www.rsc.org/periodic-table/element/16/oxygen
Oksigen

Sejarah
oksigen
 Nama : Joseph Priestley
 Kebangsaan : Inggris
 Tahun Penemuan: 1774
 Percobaan: Memfokuskam cahaya
matahari ke raksa (II) oksida

http://www.rsc.org/periodic-table/element/16/oxygen
Oksigen

Sejarah
oksigen
 Nama : Antoine Lavoisier
 Kebangsaan : Perancis
 Tahun Penemuan: 1778

http://www.rsc.org/periodic-table/element/16/oxygen
Oksigen
Kelimpahan dan Keterdapatannya
di Alam

Oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer, udara, laut, dan
tanah bumi. Sekitar 0,9% massa Matahari adalah oksigen. Oksigen mengisi sekitar
49,2% massa kerak bumi dan merupakan komponen utama dalam samudera (88,8%
berdasarkan massa). Gas oksigen merupakan komponen paling umum kedua dalam
atmosfer bumi, menduduki 21,0% volume dan 23,1% massa (sekitar 1015 ton)
atmosfer
Oksigen
No. atom 8
Massa atom 15.9994
Konfigurasi electron 1s2 2s2 2p4
Sifat Fisika Fasa gas
Jari-jari 60 pm
Titik lebur 54.36 K
Titik didih 90.20 K
Titik kritis 154.59 K, 5.043 MPa
Oksigen
Kalor lebur 0.444 kJ/mol
Kalor uap 6.82 kJ/mol
Kapasitas kalor 29.378 J/mol K
Sifat Fisika
Elektronegativitas Skala Pauling: 3.44
Jari-jari kovalen 66±2 pm
Jari-jari van der Waals 152 pm
Periode / Blok 2/p
Bilangan oksidasi -2,0,+2,+4,+6
Oksigen
 

O(g) O+(g) + e EI₁ = 1313,94 kJ/mol


O+(g) O+2 (g)+ e EI₂ = 3388,67 kJ/mol
Energi Ionisasi
oksigen O+2(g) O+3(g) + e EI₃ = 5300,47 kJ/mol
O+3(g) O+4(g) + e EI₄ = 7469,27 kJ/mol
O+4(g) O+5(g) + e EI₅ = 10989,6 kJ/mol
O+5(g) O+6(g) + e EI₆ = 13326.4 kJ/mol
O+6(g) O+7(g) + e EI₇ = 71334.2 kJ/mol
O+7(g) O+8(g) + e EI₈ = 84078.3 kJ/mol
Oksigen
Isotop Oksigen Isotop Massa Atom Kelimpahan

16
O 15.994 99.757 %

17
O 16.999 0.038 %

18
O 17.999 0.205 %

https://www.webelements.com/oxygen/isotopes.html
Oksigen
Pembuatan Oksigen

Memanaskan Kalium Klorat dengan


Reaksi Fotosintesis Memanaskan Kalium Klorat dengan
Reaksi Fotosintesis katalis Mangan(IV) Oksida
katalis Mangan(IV) Oksida
 
6CO2(g) + 6H2O(l) C6H12O6(s) + 6O2 (g)
+1 +5 -2(3) +1 -1 0

Reaksi redoks
Oksidator : KClO₃
Sugiyarto,KH.2004.KimiaAnorganik1.Yogyakarta Reduktor : MnO₂
Oksigen

a) Gas oksigen (O₂) tidak bereaksi dengan dirinya sendiri


a) Gas oksigen (O₂) tidak bereaksi dengan dirinya sendiri
atau nitrogen dalam kondisi normal.
atau nitrogen dalam kondisi normal.
Sifat Kimia b) Gas oksigen (O₂) tidak bereaksi dengan air.
b) Gas oksigen (O₂) tidak bereaksi dengan air.
c) Gas oksigen (O₂) tidak bereaksi dengan asam/basa
c) Gas oksigen (O₂) tidak bereaksi dengan asam/basa
dalam kondisi normal.
dalam kondisi normal.
d) O2 tidak beracun dalam kondisi normal. Ozon (O3)
d) O2 tidak beracun dalam kondisi normal. Ozon (O3)
beracun dan jika terhirup dapat merusak paru-paru.
beracun dan jika terhirup dapat merusak paru-paru.

https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-kimia-oksigen/
Oksigen
Reaksi oksigen
Reaksi
denganoksigen
halogen Direaksikan pada tekanan rendah
dengan halogen   melalui tabung. Kemudian
O2(g) + F2(g) O2F2(s) didinginkan dengan nitrogen cair
0 0 +1 -1 hingga -180oC
oksidasi
reduksi

O2 Oksigen Nonlogam

F2 Fluorin Nonlogam

O2F2 Oksigen difluorida Oksida asam

https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659
Oksigen
Reaksi oksigen  Berlangsung pada
Reaksi
denganoksigen
logam suhu 450oC
dengan logam  
O2(g) + Mn(s) MnO2(l)
0 0 +4 -2

oksidasi
reduksi

O2 Oksigen Nonlogam

Mn Mangan Logam

MnO2 Mangan(IV) Oksida indiferen


oksida

https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659
Oksigen
Reaksi oksigen
Reaksi
denganoksigen
logam
dengan logam  
O2(g) + Al(s) Al2O3(s)
0 0 +3(2) -2(3)

reduksi oksidasi

O2 Oksigen Nonlogam

Al Aluminium Logam
Al2O3 Aluminium Oksida amfoter
trioksida

https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659
Oksigen
Reaksi oksigen
Reaksi oksigen
dengan Berlangsung pada
dengan
hidrogen suhu 500oC
hidrogen   O2(g) + 2H2(g)2H2O(l)
0 0 +1 -2

oksidasi
reduksi

O2 Oksigen Nonlogam

H2 Hidorgen Nonlogam

H2O Hidrogen dioksida Oksida indeferen

https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659
Oksigen
Reaksi oksigen Berlangsung pada
Reaksi oksigen
dengan asam suhu 500oC
dengan asam   O2(g) + 2H2SO3(l)2H2SO4(l)
0 +4 +6 -2
reduksi
oksidasi

O2 Oksigen Nonlogam

H2SO3 Asam Sulfit Senyawa asam okso

H2SO4 Asam sulfat Senyawa asam okso

https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659
Oksigen
Reaksi oksigen
Reaksi
denganoksigen
karbon Berlangsung pada
dengan karbon
monoksida suhu 700oC
monoksida  
O2(g) + 2CO(l) 2CO2(g) dengan katalis
0 +2 +4 -2 MnO2 atau CuO
reduksi
oksidasi

O2 Oksigen Nonlogam

CO Karbon monoksida Oksida Indiferen

CO2 Karbon dioksida Oksida Indiferen

https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659
Oksigen
Reaksi oksigen
Reaksi oksigen
dengan basa
dengan basa   O2(g) + 4Fe(OH)2(aq) + 2H2O(l) 4Fe(OH)3(aq)
0 +2 -2 +3
reduksi
oksidasi

O2 Oksigen Nonlogam

Fe(OH)2 Besi(II) hidroksida Senyawa basa

H2O Dihidrogen oksida Oksida Indiferen

Fe(OH)3 Besi(III) hidroksida Senyawa basa

https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659
Oksigen
Reaksi oksigen
Reaksi
denganoksigen
Sulfur
dengan Sulfur ∆
  O2(g) + S(s) SO2(g)
0 0 +4 -2(2)
reduksi
oksidasi

O2 Oksigen Nonlogam
S Sulfur Nonlogam
SO2 Belerang dioksida Oksida asam

Fe(OH)3 Besi(III) hidroksida Senyawa basa

https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659
Oksigen
Alotrop Oksigen Dioksigen (O₂)

Berupa gas tidak berwarna dan


berwarna biru dalam fase cairnya.
Bereaksi dengan semua unsur kecuali
gas mulia

Sugiyarto,KH.2004.KimiaAnorganik1.Yogyakarta
Oksigen
Alotrop Oksigen Ozon (O3)

Pembentukannya disebabkan oleh radiasi Ozon berupa gas biru tua. Ozon bersifat
ultraviolet matahari pada kisaran 240-300 racun sangat kuat, gas ozon dihasilkan pada
nm dengan persamaan berikut: daerah tegangan listrik tinggi, termasuk
  hv mesin-mesin fotokopi dan printer laser yang
O2(g) 2O(g)
O(g) + O2(g) O₃(g) merupakan sumber penyebar ozon di sekitar
ruangan.

Albert Cotton, Advanced Inorganic Chemistry


Oksigen
Alotrop Oksigen Ozon (O3)

Reaksi Ozon dengan NO dan


NO2
  O₃(g) + NO(g) O2(g) + NO2(g)
O₃(g) + NO2(g) O2(g) + NO3(g)
NO3(g) O2(g) + NO2(g)

Albert Cotton, Advanced Inorganic Chemistry


Oksigen
Senyawa-senyawa
Oksigen

Oksida asam Oksida amfoter


Oksida asam Oksida amfoter
  SO2(g) + H2O(l) H2SO3(aq)   ZnO(s) + 2H+(aq) Zn2+(aq) + H2O(l)
ZnO(s) + 2OH-(aq) + H2O(l) [Zn(OH)]42-
Oksida basa (aq)
Oksida indeferen
Oksida basa Oksida indeferen
  Na2O(s) + H2O(l) 2NaOH(aq)
H2O
Na2O(s) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + H2O(l) CO2

Reaksi non redoks


Oksigen
Kegunaan Oksigen

1.1.Respirasi
Respirasibagi
bagimakhluk
makhlukhidup
hidup
2.2.Oksigen
Oksigenmurni
murnimembantu
membantu
pernapasanpasien
pernapasan pasien
Oksigen

 http://www.rsc.org/periodic-table/element/16/oxygen
 https://www.webelements.com/oxygen/isotopes.html
 Sugiyarto,KH.2004.KimiaAnorganik1.Yogyakarta
 https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-s
umber-dari-unsur-kimia-oksigen/
 H. Krirstian. Kimia Anorganik I. FMIPA, UNY.
 Albert Cotton, Advanced Inorganic Chemistry
 
sulfur

Siti Isnaini
180331616006
sulfur

Sejarah Sulfur

 Nama: Antoine Lavoisier


 Kebangsaan: Perancis
 Tahun Penemuan: 1777

https://smpsma.com/kegunaan-belerang-sulfur-dan-alotrop-sulfur.html
sulfur
Kelimpahan dan Keterdapatannya di
Alam

Di kerak bumi 3,5x102


milligram per kilogram

Ditemukan
Ditemukan
sebagai unsur
sebagai unsur
bebasnya, atau Di laut 9,05x102 mg/L
bebasnya, atau
bijih sulfidanya
bijih sulfidanya

https://smpsma.com/kegunaan-belerang-sulfur-dan-alotrop-sulfur.html
sulfur
No. atom 16
Massa atom 32,065
Konfigurasi electron [Ne]3s2 3p4
Fasa padat
Sifat Fisika Jari-jari 103 pm
Titik lebur 388,36 K
Titik didih 717,75 K
Afinitas elektron 200,41 kJ/mol
Elektronegativitas Skala Pauling: 2.58
Periode / Blok 3/p
Bilangan Oksidasi -2,0,+2,+4,+6

http://www.rsc.org/periodic-table/element/16/sulfur
sulfur
 S(g) S+(g) + e EI1 = 999,6 kJ/mol Gas
S+(g) S+2(g) + e EI2 = 2251 kJ/mol Titik didih
Energi 444,61°C
S+2(g) S+3(g) + e EI3 = 3361 kJ/mol
Ionisasi
Sulfur S+3(g) S+4(g) + e EI4 = 4564 kJ/mol Cair

S+4(g) S+5(g) + e EI5 = 7013 kJ/mol Titik lebur


115,21°C
S+5(g) S+6(g) + e EI6 = 8495,6 kJ/mol Padat

S+6(g) S+7(g) + e EI7 = 27106 kJ/mol STP (1 atm)


25°C
S+7(g) S+8(g) + e EI8 = 31670kJ/mol
http://www.rsc.org/periodic-table/element/16/sulfur
sulfur
Kelimpahan
Isotop Sulfur Isotop Massa atom
alami (%)
S
32
31.972 94.99

S
33
32.971 0.75

S
34
33.968 4.25

S
36
35.967 0.01

Sugiyarto,KH.2004.KimiaAnorganik1.Yogyakarta
http://www.rsc.org/periodic-table/element/16/sulfur
sulfur
Alotrop pada Sulfur

S 96oC S 120oC S 445oC S 445oC S


rombik monoklin mobil viscous gas

S
Plastis
(dibawah 96o C

Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik. FMIPA, UM


sulfur
Pembuatan
Sulfur
sulfur
Sulfur bereaksi dengan
Sifat
besi
Kimia
Reaksi non
S(g) + Fe(s) → FeS(s) redoks

Unsur/senyawa Nama unsur/senyawa Jenis unsur/senyawa

Fe Besi logam
S Belerang Non logam
FeS Belerang sulfida/pirit Garam normal

https://www.academia.edu/9378781/REAKSI_KIMIA_UNSUR_GOLONGAN_A
sulfur
Sulfur bereaksi dengan
Sifat
oksigen
Kimia
S(s) + O2(g) → SO2(g) Unsur/ Nama
0 0 +4 -2 Jenis Unsur/Senyawa
Senyawa Unsur/Senyawa
reduksi S Belerang Non logam poliatomik
oksidasi
O2 Oksigen Non logam diatomik
Reaksi redoks SO2 Belerang dioksida Oksida asam
Oksidator: O2
Reduktor: S
https://www.webelements.com/tellurium/chemistry.html
sulfur
Sulfur bereaksi dengan
Sifat
Halogen
Kimia
S8(s) + 24F2(g) → 8SF6(l) Unsur/ Nama
0 0 +6 -1 Jenis Unsur/Senyawa
Senyawa Unsur/Senyawa
reduksi S8 Belerang Non logam poliatomik
oksidasi F2 Fluorin Non logam diatomik
SF6 Belerang Garam Normal
Reaksi redoks heksafluorida
Oksidator: F2
Reduktor: S8
https://www.webelements.com/tellurium/chemistry.html
sulfur

Sifat
Kimia Oksida belerang

Reaksi non redoks Reaksi non redoks

Belerang dioksida (SO2) Belerang trioksida (SO3)


Belerang dioksida (SO2) Belerang trioksida (SO3)
SO2(g) + H2O(l) → H2SO3(aq) SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)
SO2(g) + H2O(l) → H2SO3(aq) SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)

Sugiyarto,KH.2004.KimiaAnorganik1.Yogyakarta
sulfur
Senyawa Asam
Senyawa Asam
Sulfat
Sulfat
Nama : Abu Musa Jabir bin Hayyan (Geber)
Kebangsaan : Iran
Ilmuwan : Kimia
Tahun penemu : Abad ke-8
Percobaan :-
Asal nama (bahasa) : -

https://muslimobsession.com/jabir-bin-hayyan-muslim-penemu-ilmu-kimia/
http://broughttolife.sciencemuseum.org.uk/broughttolife/people/alrazi
sulfur
Senyawa Asam
Senyawa Asam
Sulfat
Sulfat
Nama : Razi (Rhazes)
Kebangsaan : Persia
Ilmuwan : Kimia
Tahun penemu: Abad ke-9
Percobaan : Distilasi kering mineral yang
mengandung besi(II) sulfat heptahidrat (FeSO4 x
7H2O), dan tembaga(II) sulfat pentahidrat (CuSO4
x 5H2O)
Asal nama : Latin vitreus (gelas)
https://muslimobsession.com/jabir-bin-hayyan-muslim-penemu-ilmu-kimia/
http://broughttolife.sciencemuseum.org.uk/broughttolife/people/alrazi
sulfur

Proses Pembuatan Asam


Sulfat Dilakukan pada suhu 450°C agar
dapat memperbanyak hasil SO3
sulfur

Proses Pembuatan Asam


Sulfat Persamaan Reaksi

 
S(s)
0
+ O₂(g)
0
→ SO
+4-2 2 (g)
SO3(g) + H2SO4(l) → H2S2O7(l)
→ +6-2 +1 +6-2 +1 +6 -2
SO2(g) + O₂(g) → SO3(g)
+4-2 0 +6-2 H2S2O7(l) + H2O(l) → H2SO4(l)
+1 +6 -2 +1 -2 +1 +6 -2

Sugiyarto,KH.2004.KimiaAnorganik1.Yogyakarta
https://www.meongnium.com/2019/08/pembuatan-asam-sulfat-dengan-proses-kontak.html
https://www.avkimia.com/2017/03/pembuatan-asam-sulfat-dengan-proses-kontak.html
Indah Vianita Sari
sulfur
180331616025

Reaksi-reaksi pada Asam


sulfat
CuO(s) + H2SO4(aq)→ CuSO4(aq)+ H2O(g) Reaksi non redoks
+2 -2 +1 +6 -2 +2 +6 -2 +1 -2

Senyawa Nama senyawa Jenis senyawa


H2SO4 Asam sulfat Senyawa asam okso
CuO Tembaga(ll) oksida Oksida basa

CuSO4 Tembaga(ll) sulfat Garam normal

H2 O Air Oksida indifferen

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam_sulfat
sulfur
Reaksi-reaksi pada Asam
sulfat
Fe(s) + H2SO4(aq) → H2(g) + FeSO4(aq)
0 +1 +6 -2 0 +2 +6 -2
reduksi
oksidasi Unsur/ Nama Jenis unsur/
Senyawa unsur/senyawa senyawa
H2SO4 Asam sulfat Senyawa asam okso
Fe Besi Logam
FeSO4 Besi(ll) sulfat Garam normal
H2 Hidrogen Non logam

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam_sulfat
sulfur
Asam Merupakan gas yang tidak berwarna,
AsamSulfida
Sulfida berbau seperti telur busuk, bersifat
racun yang amat berbahaya dan
FeS(s) + 2HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2S(g) mematikan karena sifatnya yang
+2 -2 +1 -1 +2 -1 +1 -2 beracun

Senyawa Nama senyawa Jenis senyawa


Reaksi non
HCl Asam klorida Senyawa asam non okso redoks
FeS Besi(II) sulfida Garam normal
FeCl2 Besi(ll) klorida Garam normal
H 2S Asam sulfida Senyawa asam non okso
http://ejournal.kemenperin.go.id/jri/article/view/85
Albert Cotton, Advanced Inorganic Chemistry
sulfur
Kegunaan Sulfur

Kegunaan sebagai unsur


Kegunaan sebagai unsur
Untuk memproduksi asam sulfat,
Untuk memproduksi asam sulfat,
pembuatan pupuk ZA, dan
pembuatan pupuk ZA, dan Kegunaan sebagai senyawa
vulkanisasi karet alam. Kegunaan sebagai senyawa
vulkanisasi karet alam. H2SO4 : Bahan memproduksi asam
H2SO4 : Bahan memproduksi asam
nitrat, pemurnian minyak mentah
nitrat, pemurnian minyak mentah
Na2SO4 : Pembuatan natrium sulfida
Na2SO4 : Pembuatan natrium sulfida

https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-dan-kegunaan-asam-sulfat/
sulfur
 https://smpsma.com/kegunaan-belerang-sulfur-dan-alotrop-sulfur.html
 http://www.rsc.org/periodic-table/element/16/sulfur
 Sugiyarto,KH.2004.KimiaAnorganik1.Yogyakarta
 Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik. FMIPA, UM
 https://www.webelements.com/tellurium/chemistry.html
 https://muslimobsession.com/jabir-bin-hayyan-muslim-penemu-ilmu-kimia/
 http://broughttolife.sciencemuseum.org.uk/broughttolife/people/alrazi
 https://www.meongnium.com/2019/08/pembuatan-asam-sulfat-dengan-proses-kontak.html
 https://www.avkimia.com/2017/03/pembuatan-asam-sulfat-dengan-proses-kontak.html
http://ejournal.kemenperin.go.id/jri/article/view/85
 Albert Cotton, Advanced Inorganic Chemistry
 https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-dan-kegunaan-asam-sulfat/
 https://www.academia.edu/9378781/REAKSI_KIMIA_UNSUR_GOLONGAN_A

 
Selenium

Indah Vianita Sari


180331616025
Selenium
Sejarah Selenium

 Nama : Jons Jakob Berzelius


 Kebangsaan : Swedia
 Ilmuwan : Kimia
 Tahun Penemuan : 1818
 Percobaan : Menganalisis residu hasil
pembakaran belerang di sebuah pabrik asam
sulfat di Swedia
 Asal Nama (bahasa) : Selenium dari kata Yunani
‘Selene’ yang berarti ‘dewi bulan’.

https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-kimia-selenium/
Selenium
Kelimpahan di Alam

Selenium jarang ditemukan secara bebas di alam.


Selenium ditemukan dalam bentuk mineral langka, yakni
sebagai klauksit (PbSe)
Klauksit dapat ditemukan pada negara Chili, Amerika
Serikat, dan Kanada

https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-kimia-selenium/
Selenium
Lambang Se
Nama Unsur Selenium
Nomor Atom 34
Sifat Fisika Nomor Massa 79
Massa Atom Relatif (Ar) 78,971
Massa Molar 78,971 g/mol
Golongan 16
Periode / Blok 4/p
Konfigurasi [Ar] 3d10 4s2 4p4
Fasa (25ᵒC, 1 atm) Padat
Bilangan oksidasi -2,0,+4,+6

https://www.webelements.com/selenium/chemistry.html
Selenium

Afinitas elektron 1 195 kJ/mol


Sifat Fisika Keelektronegatifan 2,55 (Pauling)
Jari-jari atom 115 pm
Titik lebur (1 atm) 220,8 ᵒC
Titik didih (1 atm) 685 ᵒC

https://www.webelements.com/selenium/chemistry.html
Selenium
 Se(g) Se+(g) + e EI1 = 940,96 kJ/mol
Energi Ionisasi
Se+(g) Se+2(g) + e EI2 = 2045,1 kJ/mol

Se+2(g) Se+3(g) + e EI3 = 3058,3 kJ/mol

Se+3(g) Se+4(g) + e EI4 = 4143,8 kJ/mol

Se+4(g) Se+5(g) + e EI5 = 6589,9 kJ/mol

Se+5(g) Se+6(g) + e EI6 = 7880 kJ/mol

Se+6(g) Se+7(g) + e EI7 = 14990 kJ/mol

https://www.webelements.com/selenium/chemistry.html
Selenium
Isotop Massa atom Kelimpahan alami (%)
Isotop Selenium
76
Se 75.919 9.37 %

77
Se 76.919 7.63 %

78
Se 77.917 23.77 %

80
Se 79.916 49.61 %

82
Se 81.916 8.73 %

https://www.webelements.com/selenium/isotopes.html
https://www.webelements.com/selenium/index.html
https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659

Selenium
SeCl₄(s) → Se(s) + 2Cl₂(g)
+4 -1 0 0 Berlangsung pada
reduksi suhu >350 ᵒC
oksidasi

Reaksi Reaktan
Pembuatan Senyawa Nama Senyawa Jenis Senyawa
Unsur Se SeCl₄ Selenium tetraklorida Garam normal
Produk
Unsur Nama Unsur Jenis Unsur
Se Selenium Nonlogam
Cl₂ Klorin Nonlogam diatomik
https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659

Selenium
Selenium
Selenium Se(s) + O₂(g) → SeO₂(s)
bereaksi
bereaksi 0 0 +4 -2
  Berlangsung pada
dengan
dengan oksidasi suhu 250 ᵒC
oksigen
oksigen reduksi
Reaktan
Unsur Nama Unsur Jenis Unsur
Se Selenium Nonlogam
O₂ Oksigen Nonlogam diatomik
Produk
Senyawa Nama Senyawa Jenis Senyawa
SeO₂ Selenium dioksida Oksida Asam
https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659

Selenium
Selenium
Selenium Se(s) + 2H2O(l) → SeO2(s) + 2H2(g)
bereaksi
bereaksi 0 +1 +4 0   Berlangsung pada
denganair
dengan air oksidasi suhu 150 ᵒC

reduksi
Reaktan
Unsur/Senyawa Nama Unsur/Senyawa Jenis Unsur/Senyawa
Se Selenium Nonlogam
H2O Air Oksida indeferen
Produk
Senyawa/Unsur Nama Senyawa/Unsur Jenis Senyawa/Unsur
SeO₂ Selenium dioksida Oksida Asam
H2 Hidrogen Nonlogam diatomik
https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659

Selenium
Selenium
Selenium
bereaksi 3Se(s) + 4HNO3(aq) + H2O(l)→ 3H2SeO3(aq) + 4NO(g)
bereaksi 0 +5 +4 +2
dengan
dengan oksidasi
asam
asam reduksi

Reaktan
Oksidator : HNO3
Se Selenium Nonlogam Reduktor : Se
HNO3 Asam Nitrat Senyawa asam okso
H 2O Air Oksida indeferen
Produk
H2SeO3 Asam Selenit Senyawa asam okso
NO Natrium monoksida Oksida imdiferen
https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659

Selenium
Selenium
Selenium 3Se(s) + 6NaOH(aq) → Na2SeO3(aq) + 2Na2Se(g) + 3H2O(l)
bereaksi
bereaksi 0 +4 -2
dengan
dengan
oksidasi

basa
basa reduksi

Reaktan
Reaksi autoredoks
Se Selenium Nonlogam monoatomik
NaOH Natrium Hidroksida Senyawa basa Berlangsung pada
Produk suhu 685oC

Na2SeO3 Natrium Selenit Garam normal


Na2Se Natrium selenida Garam normal
H 2O Dihidrogen monoksida Oksida indeferen
https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659

Selenium
Selenium Se(s) + 2Cl₂(g) → SeCl4(g) Reaksi redoks
Selenium 0 0 +4 -1
Oksidator : Cl2
bereaksi
bereaksi oksidasi
dengan Reduktor : Se
dengan reduksi
halogen
halogen Reaktan
Unsur Nama Unsur Jenis Unsur
Se Selenium Nonlogam
Cl₂ Klorin Nonlogam diatomik
Produk
Senyawa Nama Senyawa Jenis Senyawa
SeCl4 Selenium tetraklorida Garam normal
https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659

Selenium
Selenium 3Se(s) + 2Al(s) → Al2Se3(l)
Selenium 0 0 +3 -2
bereaksi
bereaksi oksidasi
Berlangsung pada
suhu 600-650 ᵒC
dengan
dengan reduksi
logam
logam Reaktan
Unsur Nama Unsur Jenis Unsur
Se Selenium Nonlogam
Al Aluminium Logam
Produk
Senyawa Nama Senyawa Jenis Senyawa
Al2Se3 Dialuminium triselenida Garam normal
https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659

Selenium
Selenium 3Se(s) + H2(g) → H2Se(l)
Selenium 0 0 +1 -2
bereaksi
bereaksi oksidasi
Berlangsung pada
suhu 350-450 ᵒC
dengan
dengan reduksi
hidrogen
hidrogen Reaktan
Unsur Nama Unsur Jenis Unsur
Se Selenium Nonlogam
H2 Hidrogen Nonlogam
Produk
Senyawa Nama Senyawa Jenis Senyawa
H2Se Hidrogen selenida Garam normal
Selenium

Gas hidrogen selenida (H2Se) Selenium dapat mengkonversi


Gas hidrogen selenida (H2Se) Selenium dapat mengkonversi
cahaya langsung menjadi listrik
paling beracun cahaya langsung menjadi listrik
paling beracun (fotovoltaik)
(fotovoltaik)

Selenium ‘logam’ abu-abu kristal


Selenium ‘logam’ abu-abu kristal
menghantarkan listrik lebih baik dalam
menghantarkan listrik lebih baik dalam
cahaya daripada di gelap (fotokonduktif)
cahaya daripada di gelap (fotokonduktif)

https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-kimia-selenium/
Selenium
Kegunaan Selenium

Kegunaan dalam industri:


Kegunaan dalam industri:
Selenium digunakan dalam industri kaca
Selenium digunakan dalam industri kaca
Selenium digunakan dalam sel surya dan fotosel
Selenium digunakan dalam sel surya dan fotosel
(fotovoltaik)
(fotovoltaik)
Selenium digunakan untuk shampoo anti ketombe
Selenium digunakan untuk shampoo anti ketombe
Selenium digunakan dengan bismuth pada kuningan
Selenium digunakan dengan bismuth pada kuningan
(CuZn) dan sebagai aditif untuk stainless steel
(CuZn) dan sebagai aditif untuk stainless steel

https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-kimia-selenium/
Selenium

 https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-kimia-selenium/
 http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/110993/potongan/S1-2017-335018-introduction.pdf
 https://www.webelements.com/selenium/chemistry.html
 https://www.webelements.com/selenium/crystal_structure.html
 https://www.webelements.com/selenium/isotopes.html
 https://www.webelements.com/selenium/index.html
 https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-11659
 
telurium

Arelung Pangestu
180331616040
telurium

Sejarah
Telurium
 Nama : Franz-Joseph Müller von
Reichenstein
 Kebangsaan : Austria
 Ilmuwan : Mineralogi
 Tahun penemu: 1782
 Percobaan : Pemurnian bijih AuTe2
 Asal nama (bahasa) : -

https://www.worldofchemicals.com/328/chemistry-articles/franz-joseph-muller-von-reichenstein-discoverer-of-tellurium-element.html
http://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-telurium/
telurium

Sejarah
Telurium
 Nama : Martin Heinrich Klaproth
 Kebangsaan : Jerman
 Ilmuwan : Kimia
 Tahun penemu: 1798
 Percobaan : Mengisolasi elemen sampel dari Müller
 Asal nama (bahasa): Bahasa Latin Tellus (bumi)

https://www.worldofchemicals.com/328/chemistry-articles/franz-joseph-muller-von-reichenstein-discoverer-of-tellurium-element.html
http://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-telurium/
telurium
Kelimpahan di Alam

Kelimpahan pada kerak bumi: 1


Kelimpahan pada kerak bumi: 1
bagian per miliar berat, 0,2 bagian
bagian per miliar berat, 0,2 bagian Kelimpahan pada tata surya :
per miliar oleh mol Kelimpahan pada tata surya :
per miliar oleh mol
Biaya, murni: $ 24 per 100g
Biaya, murni: $ 24 per 100g
Biaya, massal: $ 0,44 per 100g
Biaya, massal: $ 0,44 per 100g

https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-telurium/
telurium
Sumber dan Keterdapatan
di Alam

Telurium kadang-kadang ditemukan bebas di alam. Lebih


umum, ditemukan dikombinasikan dengan logam, seperti
dalam mineral calaverite (tellurida emas, AuTe2) dan
sylvanite (Perak-telurida emas). Secara komersial,
telurium diperoleh sebagai produk sampingan dari
pemurnian tembaga elektrolitik.

https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-telurium/
http://www.rsc.org/periodic-table/element/52/tellurium

telurium
Lambang Te
Nama Unsur Tellurium
Nomor Atom 52
Sifat Fisika Nomor Massa 130
Massa Atom Relatif 127,60
Massa Molar 127,60 gram/mol
Massa 1 Atom 21,59 x 10-23 sma
Golongan 16
Nama Golongan Kalkogen
Periode 5
Bilangan Oksidasi -2,0,+2,+4,+6
telurium
Blok P

Konfigurasi [Kr]4d105s25p4

Fasa (25°C,1 atm)/warna Padat / abu-abu


Sifat Fisika
Jenis unsur Semi logam monoatomik

Afinitas Elektron ke -1 190,161 kJ/mol

Keelektronegatifan 2,1 skala Pauling

Jari – Jari Atom 135 pm

Titik Lebur (1 atm) 449,51°C

Titik Didih (1 atm) 988°C


Sugiyarto,KH.2004.KimiaAnorganik1.Yogyakarta
http://www.mastah.org/tellurium-te-sejarah-sifat-fungsi-dan-kegunaan/
telurium
Struktur Telurium

Perhitungan massa 1 atom tellurium


Massa 1 atom = nomor massa
Bilangan Avogadro
= 130
6,02 x 1023 mol
= 21,59 x 10-23 sma

https://www.webelements.com/tellurium/chemistry.html
telurium
 Te (g) Te+ (g) + e EI1 = 869,3 kJ/mol
Energi Ionisasi
Te+(g) Te+2(g) + e EI2 = 1790 kJ/mol

Te+2(g) Te+3(g) + e EI3 = 2698 kJ/mol

Te+3(g) Te+4(g) + e EI4 = 3610 kJ/mol

Te+4(g) Te+5(g) + e EI5 = 5669 kJ/mol

Te+5(g) Te+6(g) + e EI6 = 6820 kJ/mol

Te+6(g) Te+7(g) + e EI7 = 13200 kJ/mol

http://www.rsc.org/periodic-table/element/52/tellurium
telurium
Isotop Telurium Kelimpahan alami
Isotop Massa atom
(%)
120
Te 119,904 0,09
122
Te 121,903 2,55
124
Te 123,903 4,74
125
Te 124,904 7,07
126
Te 125,903 18,84

http://education.jlab.org/itselemental/ele052.html
telurium
Reaksi Pembuatan
Unsur
Langkah 1 Cu2Te(s) + Na2CO3(aq) + 2O2(g) → 2CuO(s) + Na2TeO3(s) + CO2(g)
-4 0 -2 +4
Oksidasi
Reduksi

Langkah 2 Na2TeO3 diasamkan dengan H2SO4 Reaksi non redoks

Langkah 3 TeO2(s) + 2NaOH(aq) → Na2TeO3(s) + H2O(l) → Te(s) + 2NaOH(aq) + O2(g)


+4 -2 +1 -2 +1 +1 +4 -2 +1 -2 0 +1 -2 +1 0

https://www.webelements.com/tellurium/chemistry.html
http://www.britannica.com/science/tellurium
http://susantojk.blogspot.com/2011/02/selenium-dan-telurium.html?m=1
telurium
Zat Nama zat Jenis zat
Jenis Reaksi Cu2Te Telluride tembaga Senyawa garam
Jenis Reaksi
Langkah11
Langkah Na2CO3 Natrium karbonat Senyawa garam normal

O2 Oksigen Non logam diatomik

CuO Tembaga(ll)oksida Oksida basa

Na2TeO3 Natrium tellurite Senyawa garam

CO2 Karbon dioksida Oksida indiferen


telurium
Zat Nama zat Jenis zat
Jenis Reaksi
Jenis Reaksi
TeO2 Tellurium oksida Oksida basa
Langkah22
Langkah NaOH Natrium hidroksida Senyawa basa
Na2TeO3 Natrium tellurite Senyawa garam

H2O Hidrogen dioksida Oksida indiferen

Semi logam
Te Tellurium
monoatomik
NaOH Natrium hidroksida Senyawa basa
O2 Oksigen Non logam diatomik
telurium
Tellurium
Telluriumbereaksi
bereaksidengan
denganoksigen
oksigen
Te(s) + 2O2(g) → TeO2(s)
0 0 Zat Nama zat Jenis zat
+4 -2
oksidasi
Te Tellurium Semi logam monoatomik
reduksi
O2 Oksigen Non logam diatomik
Reaksi redoks TeO2 Tellurium Oksida basa
Oksidator = O2 dioksida
Reduktor = Te

https://www.webelements.com/tellurium/chemistry.html
telurium
Tellurium
Telluriumbereaksi
bereaksidengan
denganhalogen
halogen
Te8(s) + 16Br2(g) → 8TeBr4(l)
0 0 +4 -1 Zat Nama zat Jenis zat
Te8 Tellurium Semi logam
oksidasi
reduksi
poliatomik
Br2 Bromin Non logam diatomik

Reaksi redoks TeBr4 Tellurium(IV) Senyawa garam basa


Oksidator : Br2 bromida
Reduktor : Te8

https://www.webelements.com/tellurium/chemistry.html
telurium

Efek
berbahaya
Telurium sangat beracun dan teratogenik (dapat
Telurium sangat beracun dan teratogenik (dapat
menyebabkan kerusakan pada embrio yang berkembang).
menyebabkan kerusakan pada embrio yang berkembang).
Paparan sedikit 0,01 mg / m atau kurang di udara mengarah
2
Paparan sedikit 0,01 mg / m2 atau kurang di udara mengarah
ke “napas telurium”, yang memiliki bau seperti bawang
ke “napas telurium”, yang memiliki bau seperti bawang
putih.
putih.

https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-telurium/
https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-telurium/

telurium
Unsur ini membentuk banyak senyawa yang sesuai dengan belerang dan Telurium adalah logam
selenium, unsur-unsur di atasnya dalam tabel periodik. Sebagai contoh, yang sangat langka,
membentuk tellurida dengan logam lain dan senyawa tellurite (TeO32-) dan berwarna putih
tellurate (TeO42-) keperakan, rapuh,
berkilau
Telurium memiliki isotop
radioaktif dan merupakan Karakteri
unsur paling ringan untuk Logam ini terbakar di
menunjukkan peluruhan
stik udara dengan api biru
alfa kehijauan dan
Ketika ada dalam membentuk Telurium
Telurium adalah bahan bentuk senyawa, putih dioksida (TeO2)
semikonduktor dan telurium ada sebagian
sedikit fotosensitif. besar dalam keadaan
oksidasi IV dan VI
telurium
1. Telurium dicampur dengan tembaga dan stainless steel dapat
1. Telurium dicampur dengan tembaga dan stainless steel dapat
membuat logam ini lebih kuat.
membuat logam ini lebih kuat.
2. Pada jumlah yang kecil unsur ini bisa menyebabkan penurunan
2. Pada jumlah yang kecil unsur ini bisa menyebabkan penurunan
aksi korosif asam sulfat dalam baterai dan untuk meningkatkan
aksi korosif asam sulfat dalam baterai dan untuk meningkatkan
kekuatan dan kekerasan timbal.
Penggunaa kekuatan dan kekerasan timbal.
3. Telurium digunakan sebagai zat pewarna dalam keramik.
n Telurium 3. Telurium digunakan sebagai zat pewarna dalam keramik.
4. Telurium juga digunakan dalam industri elektronik, misalnya
4. Telurium juga digunakan dalam industri elektronik, misalnya
dengan kadmium dan merkuri untuk membentuk
dengan kadmium dan merkuri untuk membentuk
semikonduktor fotosensitif. Cadmium telurida (CdTe)
semikonduktor fotosensitif. Cadmium telurida (CdTe)
digunakan sebagai film tipis di panel surya untuk mengubah
digunakan sebagai film tipis di panel surya untuk mengubah
sinar matahari menjadi listrik.
sinar matahari menjadi listrik.
5. Unsur ini digunakan dalam vulkanisasi karet dan katalis untuk
5. Unsur ini digunakan dalam vulkanisasi karet dan katalis untuk
perengkahan minyak bumi dan untul sumbat peledak untuk
perengkahan minyak bumi dan untul sumbat peledak untuk
bahan peledak.
bahan peledak.
https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-telurium/
telurium
 https://www.worldofchemicals.com/328/chemistry-articles/franz-joseph-muller-von-reichenstein-discoverer-of-te
llurium-element.html
 http://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-telurium/
 http://www.rsc.org/periodic-table/element/52/tellurium
 Sugiyarto,KH.2004.KimiaAnorganik1.Yogyakarta
 http://www.mastah.org/tellurium-te-sejarah-sifat-fungsi-dan-kegunaan/
 https://www.webelements.com/tellurium/chemistry.html
 http://www.rsc.org/periodic-table/element/52/tellurium
 http://education.jlab.org/itselemental/ele052.html
 http://www.britannica.com/science/tellurium
 http://susantojk.blogspot.com/2011/02/selenium-dan-telurium.html?m=1
 https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-telurium/
 
polonium

Satriyo Setyo Hutomo


160332605857
polonium

Sejarah
Polonium
 Nama : Marie Curie
 Kebangsaan : Polandia
 Tahun Penemuan : 1883
 Percobaan : Menyelidiki radioaktivitas di
pitchblende (uranium oksida)
 Asal Nama(bahasa) : Dinamai berdasarkan kelahiran
Marie Curie di Polandia
polonium
Nama Unsur Polonium
Lambang Unsur Po
Nomor Atom 84
Sifat Fisika Nomor Massa 209
Massa Atom Relatif 208.982
Golongan 16
Periode 6
Blok P
Konfigurasi Elektron [Xe] 4f145d106s26p4
Jenis Unsur Metaloid dan Monoatomik
polonium

Fasa pada 25°C, ( 1 atm) Padat

Warna Putih seperti perak


Sifat Fisika
Titik Lebur (1 atm) 254°C
Titik Didih (1 atm) 962°C
Jari-jari atom 118 pm
Jari-jari van der Waals 197 pm
polonium

Energi Ionisasi Po(g) Po+(g) + e EI1 = 812 kJ/mol


Po+(g) Po+2(g) + e EI2 = 1800 kJ/mol
Sifat Fisika Po+2(g) Po+3(g) + e EI3 = 2700 kJ/mol
Po+3(g) Po+4(g) + e EI4 = 3700 kJ/mol
Afinitas Elektron ke-1 183.3 kJ·mol−1
Afinitas Elektron ke-1 183.3 kJ·mol−1
Po+(g) + e  Po(g)
+(
Po g) + e  Po(g)
Keelektronegatifan
Keelektronegatifan 2.0
2.0 (skala
(skala Pauling)
Pauling)
polonium
Kelimpahan di Alam

• Polonium diproduksi sekitar


• Polonium diproduksi sekitar
100 g setiap tahunnya
100 g setiap tahunnya
• Ditemukan dalam Po juga dapat diperoleh dengan
227
• Ditemukan dalam Po juga dapat diperoleh dengan
227
bijih Uranium memurnikan radium namun menghasilkan
bijih Uranium memurnikan radium namun menghasilkan
• Dihasilkan dengan pengolahan isotop yang tidak stabil
• Dihasilkan dengan pengolahan isotop yang tidak stabil
bijih uranium atau mineral
bijih uranium atau mineral
𝜮p= 88+0= 88 𝜮p = 88
𝜮p= 88+0= 88 𝜮p = 88
𝜮n = 138+1=139 𝜮n = 139+0= 139
𝜮n = 138+1=139 𝜮n = 139+0= 139
polonium
Struktur Polonium

Struktur kristal polonium


(kubus berpusat badan)

https://www.webelements.com/polonium/crystal_structure.html
polonium
Isotop Polonium

Massa 1 Atom Kelimpahan


Isotop Waktu Paruh
(sma) ( %)

209
Po 208.982 100% 128 tahun

210
Po 209.983 0% 138.4 hari

https://www.webelements.com/polonium/isotopes.html
polonium
Pembuatan Unsur Po

209 1 210 0
 Bi + n Po + e
83 0 84 -1 Reaksi Fisi
Reaksi Fisi
Reaktan Produk
Σn = 127 Σn = 127
Σp = 83 Σp = 83

https://www.webelements.com/polonium/chemistry.html
polonium
Reaksi peluruhan

214 210 4
 Po Pb+ He Radioaktivitas alami
84 82 2 Radioaktivitas alami
Reaktan Produk
Σn = 130 Σn = 130
Σp = 84 Σp = 84

https://www.webelements.com/polonium/chemistry.html
polonium
Sifat Kimia Polonium dengan oksigen
Polonium dengan oksigen
 Po(s) + O₂(g) → PoO₂(s) Reaktan
0 0 +4 -2
Nama Unsur Jenis Unsur
Reduksi
  Oksidasi Polonium Logam
Berlangsung Oksigen Nonlogam
pada suhu
Produk
250oC Reaksi redoks
Oksidator : O₂ Nama Senyawa Jenis Senyawa
Reduktor : Po Polonium (IV) oksida Senyawa oksida

https://www.webelements.com/polonium/chemistry.html
https://chemiday.com/reaction/3-1-0-9979
polonium
Sifat Kimia Polonium dengan halogen
Polonium dengan halogen
 Po(s) + 2Cl₂(g) → PoCl4(s) Reaktan
0 0 +4 -1
Nama Unsur Jenis Unsur
Reduksi
  Oksidasi Polonium Logam
Berlangsung Klorin Nonlogam
pada suhu
Produk
300-350oC Reaksi redoks
Oksidator : Cl2 Nama Senyawa Jenis Senyawa
Reduktor : Po Polonium (IV) klorida Senyawa garam

https://www.webelements.com/polonium/chemistry.html
https://chemiday.com/reaction/3-1-0-9979
polonium
Sifat Kimia Polonium dengan asam
Polonium dengan asam
Po(s) + 2HCl (g) PoCl2(s) + H2(g) Reaktan
0 +1-1 +2-1 0 Nama Unsur Jenis Unsur
Reduksi
Oksidasi Polonium Logam
Asam Klorida Senyawa Asam
Produk
Reaksi redoks Nama Unsur/ Senyawa Jenis Unsur/Senyawa
Oksidator : HCl
Reduktor : Po Polonium(II) klorida Senyawa garam

Dihidrogen Nonlogam
polonium

Penghilang listrik statis Sikat anti-statis untuk


Penghilang listrik statis Sikat anti-statis untuk
dalam mesin yang dihasilkan menghilangkan debu pada film
dalam mesin yang dihasilkan menghilangkan debu pada film
selama proses seperti rolling fotografi
selama proses seperti rolling fotografi
kertas, kawat, dan lembaran
kertas, kawat, dan lembaran
logam
logam Dikombinasikan dengan berilium
Dikombinasikan dengan berilium
untuk membentuk sumber neutron
Sumber panas yang ringan sebagai untuk membentuk sumber neutron
Sumber panas yang ringan sebagai
sumber energi termoelektrik pada
sumber energi termoelektrik pada
satelit angkasa
satelit angkasa
polonium
Bahaya Polonium

• Tahun 2006 di mana210210Po ternyata digunakan sebagai


• Tahun 2006 di mana Po ternyata digunakan sebagai
racun untuk membunuh mantan mata-mata Rusia
racun untuk membunuh mantan mata-mata Rusia
Alexander Litvinenko
Alexander Litvinenko
• Rusaknya jaringan makhluk hidup karena penyerapan
• Rusaknya jaringan makhluk hidup karena penyerapan
energi partikel alfa
energi partikel alfa
• Menganggu pernafasan (batas ambang 0.03
• Menganggu pernafasan-12
(batas ambang 0.03
mikrocurie = 6.8 x 10 gram)
mikrocurie = 6.8 x 10-12 gram)
polonium
 https://chemiday.com/reaction/3-1-0-9979

 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/element/Polonium

 https://www.britannica.com/science/polonium

 https://www.rsc.org/periodic-table/element/84/polonium

 https://www.webelements.com/polonium/crystal_structure.html
livermorium

Satriyo Setyo Hutomo


160332605857
livermorium
Sejarah
livermorium
 Nama : Joint International Nuclear Research
(JINR)
 Kebangsaan : Dubna, Rusia
 Bidang ilmu : Nuklir
 Tahun penemu: 2000
 Percobaan : Penggabungan unsur 20 dengan
unsur 96
 Asal nama : Nama laboratorium tempat bahan
utama (The Lawrence
Livermore National Laboratory)
livermorium
Lambang Unsur Lv
Golongan 16
Periode 7
Blok P
Sifat Fisika Nomor atom 116
Konfigurasi Elektron [Rn] 5f146d107s27p4
Massa atom relatif 293

Jenis Unsur Radioaktif


Fase Padat
Titik didih 1035 – 1135 K
Titik lebur 637 – 780 K
livermorium
Kelimpahan Hasil sintesis melalui reaktor
Hasil sintesis melalui reaktor
nuklir atau pemercepat partikel
nuklir atau pemercepat partikel
(sikloelektron)
(sikloelektron)
livermorium
Pembuatan Unsur

248 48 293 1
96
Cm + 20 Ca  116 Lv+ 3 0 n Reaksi Inti
Reaksi Inti

Reaksi Fusi

293 48 289 4
116
Lv + 20
Ca  114 Fl + 2 He Reaksi Fusi
Reaksi Fusi
livermorium
Unsur kalsium
Pembuatan Unsur

dipercepat dengan sikloelektron

ditembakkan ke target
Unsur curium

Unsur livermorium

Peluruhan
livermorium
Isotop
Isotop Waktu Paruh DM DP

Lv
293
61 ms α Fl
289

Lv
292
18 ms α Fl
288

Lv
291
18 ms α Fl
287

Lv
290
7,1 ms α Fl
286
livermorium
Kegunaan Livermorium

Livermoriumhanya
Livermorium hanyaberguna
berguna
untukpenelitian
untuk penelitianbelum
belumdiketahui
diketahui
kegunaanyang
kegunaan yanglain
lain
livermorium
Bahaya Livermorium

Livermoriummerupakan
Livermorium merupakanunsurunsur
radioaktif,maka
radioaktif, makabesar
besar
kemungkinanunsur
kemungkinan unsurini
inijuga
juga
berbahaya
berbahaya
livermorium

• https://www.americanelements.com/livermorium.html
• https://www.chemicool.com/elements/livermorium.html
• https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/element/Livermorium
• http://www.rsc.org/periodic-table/element/116/livermorium
Kecenderungan 1
golongan

Arelung Pangestu
180331616040
Kecenderungan 1
golongan

Keelektronegatifan (skala pauling)


KEELEKTRONEGATIFAN
4

3.44
3.5

2.58 2.55
2.5

2.1
2
2

1.5

0.5

0
8 16 34 52 84 116

KEELEKTRONEGATIFAN
NO ATOM
Kecenderungan 1
golongan
TITIK LEBUR (°C) pada 1 atm
500
449.51

400

Titik lebur (°C)


300
254
220.8
200

115
100

0
8 16 34 52 84 116

L
-100 S T Po v

e e
NO ATOM
-200
-218.79

-300

TITIK LEBUR
Kecenderungan 1
golongan
TITIK DIDIH (°C) pada 1 atm
1200

988
1000
TITIK DIDH (°C) 962

800

685

600

445
400

200

0
8 16 34 52 84 116

-182.96
-200

NO ATOM

-400
TITIK DIDIH
Kecenderungan 1
golongan
Afinitas Elektron
Chart Title
250

200 195
200 190.2
176

150141
kJ/mol

100

50

0
8 16 34 52 84
Nomor atom
Kecenderungan 1
golongan
Energi Ionisasi I
1400
1313.94

1200
999.59
1000 940.96
869.3
811.8
800
kJ/mol

Energi Ionisasi I
600

400

200

0
8 16 34 52 84
Nomor atom
Kecenderungan 1
golongan
Jari-jari Atom
200 190
180
160
140
140
120 115
100
100 Jari-jari Atom
pm

80
60
60
40
20
0
8 16 34 52 84
Nomor atom

Anda mungkin juga menyukai