Anda di halaman 1dari 3

1) Alur penelitian

Pergeseran panjang gelombang


a. pH netral

1 mL metil merah 50 ppm

1. Dimasukkan kedalam labu ukur 50


mL
2. Diencerkan dengan akuades sampai
tanda atas
3. Diukur absorbansinya pada panjang
gelombang 300-60 nm dengan
blanko akuades
b. Absorbansi
b. pH asam

1 mL metil merah 50 ppm

1. Dimasukkan kedalam labu ukur 50


mL
2. Ditambahkan 2 mL HCl 0,4 M
3. Diencerkan dengan akuades sampai
tanda batas
4. Diukur absorbansinya pada panjang
gelombang 300-60 nm dengan
blanko akuades

Absorbansi
c. pH basa

1 mL metil merah 50 ppm

1. Dimasukkan kedalam labu ukur 50


mL
2. Ditambahkan 2 mL NaOH 0,4 M
3. Diencerkan dengan akuades sampai
tanda batas
4. Diukur absorbansinya pada panjang
gelomang 300-60 nm dengan
blanko akuades

Absorbansi

Penyiapan larutan baku

Larutan metil merah 50 ppm

1. Dilakukan pengenceran bertingkat


untuk membuat arutan standar
konsentrasi 1,3,5,10,15 ppm
menggunakan labu ukur 50 mL

Larutan standar metil merah


konsentrasi 1,3,5,10,15 ppm

Penentuan panjang gelombang optimum dengan konsentrasi terendah


Larutan standar metil merah
konsentrasi 1,3,5,10,15 ppm

1. Diukur absorbansinya pada


panjang gelombang optimum
Absorbansi

2. Dibuat kurva kalibrasi ( A vs C)


3. Ditentukan persamaan kurva

Persamaan kurva kalibrasi


Penentuan konsentrasi sampel

10 mL larutan standar metil


merah 3 ppm

1. Dimasukkan pada labu ukur 50 mL


2. Dilarutkan akuades sampai tanda
batas
3. Dikocok sampai homogen
Larutan standar metil merah
konsentrasi 0,6 ppm

4. Dimasukkan kedalam kuvet


5. Dilakukan pengukuran absorbansi
pada panjang gelombag optimum
6. Catat absorbansi

Absorbansi

7. Dihitung kosentarasi metil merah


menggunakan kurva kallibrasi
Larutan standar metil merah
konsentrasi 0,6 ppm

Anda mungkin juga menyukai