Anda di halaman 1dari 6

Uji Kompetensi

A.Pilihlah satu jawaban yang paling tepat atau tuliskan jawaban kalian di tempat yang sudah
disediakan
Bacalah kutipan teks cerpen berikut dengan seksama untuk menjawab soal nomor 1-4!

...

Perempuan itu terhuyung-huyung,lalu sesaat kemudian jatuh tersungkur. Seperti telah memunggah
beban berat dari pundaknya,dia tak sadarkan diri. Tergolek dalam semak belukar rimba raya yang lebat, dia
seolah lelap tertidur. Kelihatan kumuh, pakaian yang robek-robek, rambut yang acak-acakan, dan tubuh yang
tergores-gores, perempuan itu menyiratkan kecantikan yang perkasa. Telapak kakinya yang merah jambu
pecah-pecah. Di sana-sini berdarah. Kuku-kuku jari kaki dan tangannya yang memanjang, tentunya dapat
dihentikan pertumbuhannya. Dia juga tidak berhasil menyembunyikan tubuhnya yang indah, bahkan ketika
tubuh itu tak sempat lagi dirawat. Setiap langkah dalam setiap saat baginya merupakan waktu yang sangat
menentukan jalan hidupnya.

1. Kutipan cerpen yang berjudul Sawitri karya Danarto di atas dibuka dengan cara ….
A. Mendeskripsikan suasana
B. Mendeskripsikan orang
C. Mendeskripsikan tempat
D. Mendeskripsikan waktu
E. Mendeskripsikan objek

2. Aspek yang dideskripsikan pada pembuka cerpen yang berjudul Sawitri karya Danarto diatas adalah….
A. Kevantikan yang tidak terawatt
B. Kesengsaraan yang memilukan
C. Keperkasaan dan kerja keras
D. Kemiskinan dan kesengsaraan
E. Kepiluan yang menyayat

3. Berdasarkan informasi yang terdapat pada pembuka cerpen yang berjudul Sawitri karya Danarto di
atas dapat kalian simpulkan perempuan seperti apakah yang hendak dilukiskan oleh pengarang?
Berikan dua bukti untuk memperkuat jawaban kalian.
jawaban:
perempuan yang baru lepas dari kejaran binatang buas di dalam hutan
Bukti:
1). Perempuan itu terhuyung huyung, lalu sesaat kemudian jatuh tersungkur
2). Tergolek dalam semak belukar rimba raya yang lebar

4. Menurut penilaian kalian, apakah pembuka cerpen tersebut selaras dengan judul cerpen? Berikan
alasan!
Jawaban :
selaras karena perempuan yang disebutkan di dalam cerpen bernama Sawitri
Bukti:
1) perempuan itu terhuyung-huyung
2) perempuan itu menyiratkan kecantikan yang perkasa

Bacalah kutipan teks cerpen berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 5 dan 6!


Dari Jakarta yang sangat panas, penuh gedung pencakar langit, penuh polusi dan juga gudangnya
copet. Kini,aku berada di Ra’as, sebuah pulau kecil sebelahnya Madura. Di Ra’as, sangat primitif sekali,
mulai dari jalan macadam sampai dengan bangunan rumah. Sepengetahuanku, tak ada yang namanya
rumah tingkat di sana.

5. Kutipan cerpen diatas dibuka dengan….


A. mendeskripsikan suasana
B. mendeskripsikan orang
C. mendeskripsikan tempat
D. mendeskripsikan waktu
E. mendeskripsikan objek

6. menurut penelian kalian apakah pengarang telah berhasil melukiskan keprimitifan pulau Ra’as?
Tunjukkan dua bukti pendukung!
Jawaban:
masih kurang,keprimitifan belum terlihat jelas
Bukti:
1) Sepengetahuanku, tak ada yang namnya bangunan rumah tingkat
2) Di Ra’as, sangat primitif sekali

7.Bacalah kedua kutipan penutup cerpen berikut dengan saksama!


Kutipan 1


Akhirnya, aku dan orang tuaku bertemu kembali, setelah beberapa tahun aku mencarinya. Betapa
berhubungannya hatiku kini. Bersatu dengan orang tua. Kini, aku tak ingin orang memisahkanku dari
orang tua
Kutipan 2


Air mata itu mengalir deras sekali. Dilihatnya sosok sang suami terbujur kaku. Dua buah lubang
peluru masih terlihat jelas di kedua belah dadanya. Sekarang, tak ada lagi yang akan menemaninya
tertawa dan bersenda gurau, sebab suaminya telah meninggalkannya terlebih dahulu.

Pernyataan yang tepat untuk bagian penutup/penyelesaian cerpen di atas adalah…


A. Kutipan 1 penyelesaian bersifat terbuka, sedangkan kutipan 2 tertutup.
B. Kutipan 2 penyelesaian bersifat terbuka, sedangkan kutipan 1 tertutup.
C. Kutipan 2 penyelesaian bersifat terbuka, sedangkan kutipan 1 menggantung.
D. Kutipan 1 penyelesaian menyedihkan, sedangkan kutipan 2 membahagiakan.
E. Kutipan 2 penyelesaian menyedihkan, sedangkan kutipan 1 membahagiakan

Bacalah kutipan teks cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 8-10!
kutipan 1


Pemuda itu berjalan menyusuri jalan-jalan yang ada di Surabaya. Dan sampailah ia di jalan Pemuda
Surabaya. Jalan Pemuda nan indan dan asri, setiap orang pasti betah berlama-lama di sana.

Kutipan 2

Jalan Pemuda memiliki gengsi tertentu. Hal ini disebabkan jalan itu memiliki sejarah panjang yang
berhubungan dengan Belanda, Jepang, dan penguasa pribumi. Di jalan itu ada rumah tempat tinggal
orang nomor satu di provinsi Jawa Timur. Baik di musim hujan atau kemarau, rumah gubernur sangat
enak dilihat. Orang-orang yang lewat di depannya senantiasa merindukannya suatu saat dapat tidur atau
tertidur di situ. Betapa asyiknya.

8. Hal yang ingin dilukiskan pada kutipan 1 dan 2 adalah….


A. latar tempat
B. latar suasana
C. latar waktu
D. latar peristiwa
E. latar psikologis
9. Tunjukkan perbedaan pengarang dalam mendeskripsikan latar pada kutipan 1 dan 2 di atas!

Perbedaan
Kutipan 1 Kutipan 2
Mendeskripsikannya dengan adanya aksi yaitu 1.Menceritakkan tentang keindahan jalan dan
cerita tentang si pemuda yang menulusuri jalan memiliki sejarah panjang pada masa penjajahan.
yang indah nan asri. Dalam kutipan ini ada 2.keindahan gedung gubernur senantiasa
subjek(pemuda) yang melakukan kegiatan. Kutipan merindukan untuk tidur disana
ini juga menggambarkan suasana nyaman jika 3.menggambarkan rasa gembira orang-orang yang
berada di jalan tersebut (setiap orang betah melewatinya
berlama-lama disana)
10. Menurut penilaian kalian, kutipan manakah yang menurut kalian lebih bagus dalam penggambaran
latar? Berikan alasan!
Jawaban:
kutipan 1, karena kutipan 2 lebih mirip seperti mendeskripsikan tempat, bukan pengambaran latar
Bukti:
pemuda itu berjalan menyusuri jalan-jalan yang ada di Surabaya

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat sesuai dengan teks cerita pendek di bawah
ini! (teks “Bungkusan” lihat di buku)
1. Pengarang tidak menjelaskan bahwa kejadian dalam cerita di atas itu nyata. Tulislah bukti untuk
menunjukkan bahwa kejadian dalam cerita di atas itu kemungkinan nyata!
Jawaban:
“Terlalu banyak orang yang mati sia-sia zaman sekarang. Jangankan mendirikan bangunan’ untuk
menguburkan jasad sendiri saja, kita sudah kehilangan lahan kosong ,“ pesan ayah kepadaku. Juga
didengar oleh kakek. Aceh, 2010-2012.

Teks tersebut terdapat tahun yang menjadi bukti kejadian tersebut kemungkinan nyata.

2. Pengarang tidak menjelaskan bahwa kejadian dalam cerita di atas itu hanya imajinasi semata. Tulislah
bukti untuk menunjukkan bahwa kejadian dalam cerita di atas itu kemungkinan hanya imajinasi!
Jawaban:
1. kutatap kakek dari tempatku berdiri. Kulihat pula ayah, ibu, kakak, adik, oom, paman, tante, bibi
melintas dihadapan kakek, tapi tak ada tegur sapa diantara mereka.Perlahan aku mulai ingat. Bukankah
mereka semua sudah meninggal?

2. percakapan ayah dan kakek ”apalagi yang abah tunggu? Ikutlah bersama kami. Lihatlah, tanah sudah
penuh semua, apa abah tidak mau mencarikan kami sepetak tanah? Abah rela melihat kami berputar-
putar seperti ini terus?”

3. kalian dapat menemukan watak dari kakek dalam cerita di atas dari hal-hal yang ia lakukan Jelaskan
watak kakek dengan menunjukkan dua bukti pendukung!
Jawaban:
1. Bertanggung jawab (bukti:“Sudah kukatakan, aku belum bisa ikut sekarang. Aku masih harus menjaga
Ahmad, anakmu yang tinggal satu- satunya itu.”)

2. Pantang menyerah
bukti:
“Coba kau lihat, dibalik gunung itu barang kali masih ada tanah kosong. Kalian bisa letakkan jasad kalian
disitu. (kata kakek)
“kami sudah kesana, tapi tanah disana juga sudah dihuni. Kabarnya mereka yang kena peluru sewaktu
baku tembak banyak yang meletakkan jasadnya dikakaki gunung itu”(kata ayah )
“disebelahnya?” (Tanya kakek lagi)
“gunung disebelahnya tempat para santri yang tewas akibat tuduhan berkomplot dengan teroris (kata
ayah)
“dipinggir pantai sana?”ujar kakek.
“disitu sudah sesak dengan orang orang yang diseret ombak laut saat banjir raya tujuh tahun lalu,” sahut
ayah

4. Pengarang memberi judul cerita ini “Bungkusan”. Menurut kalian,apakah judul itu tepat?
Jawaban:
Tepat, karena menceritakan bungkusan- bungkusan mayat yang tidak mendapatkan lahan untuk
menguburkan mayat tersebut.

5. pesan apakah yang hendak disuarakan penulis melalui cerita pendek diatas?
Jawaban:
Dalam pembangunan gedung-gedung hendaklah memperkirakan lahan yang digunakan dan lahan yang
seharusnya dimanfaatkan oleh masyarakat seperti lahan kuburan, lahan pertanian dan lain-lain.

C. Uji Praktik!

Bacalah cerpen berikut dengan saksama! (teks “Jakarta” lihat dibuku)

Berdasarkan cerpen di atas tentukanlah hal-hal berikut!!

1. Analisislah unsur-unsur intrinsic cerpen diatas !


a.tokoh dan watak:
penjaga:ramah dan bertanggungjawab
pak pong:amanah, penyayang
paijo:sombong
b.Alur: maju mundur
c.latar: tempat(rumah paijo,stasiun) waktu(siang sampai malam) suasana(sedih,kekecewaan
d.tema: berubahnya watak setelah menjadi orang yang berjabat tinggi
e.amanat: selalu ingatlah kepada keluarga, jangan melupakannya, dan bersikap lah sopan santun agar
tidak menimbulkan luka di hati anggota keluarga. Serta luangkan waktu untuk bersama keluarga.
2. Analisislah unsur-unsur ekstrinsik cerpen diatas !
factor social budaya: mengisahkan tentang anak desa yang selalu dibantu kakaknya, namun setelah
sukses dia lupa akan kakak nya, tidak seakrab saat di desa. Orang yang berjabat tinggi langsung di terima
nya namun saat kakaknya yang hanya seorang guru harus menunggunya saat lama.

3. Demontrasikan cerpen di atas bersama teman-temanmu!

Anda mungkin juga menyukai