Anda di halaman 1dari 16

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir di Perusahaan
PT Nalco Champion dengan lancar tanpa ada suatu kendala apapun.
Penyusunan Laporan ini dimaksudkan guna memenuhi salah satu persyaratan dalam
melaksanakan Tugas Akhir di Perusahaan. Hal ini merupakan kewajiban bagi setiap Siswi
SMKN 1 Mandau, untuk menyelesaikan Tugas Akhir yang akan dilakukan bertujuan untuk
memberikan pengalaman bagi para Siswi dalam menghadapai masalah dan solusi pemecahan
masalah yang dihadapi di
lapangan.

Penulis menyadari bila dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun serta sumbangan pemikiran
yang konstruktif sangat penulis harapkan. Akhir kata Penulis berharap dengan selesainya
penulisan Laporan Tugas Akhir ini akan mendapatkan tanggapan positif bagi Perusahaan PT
Nalco Champion dan dapat membantu berbagai pihak yang tentunya membutuhkan informasi
yang
berkaitan dengan tulisan ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


BAB I

Pendahuluan

I.1. Latar belakang

Prakerin atau praktek kerja prakerin industri dilaksanakan untuk melatih dan memberikan
pengajaran kepada siswi dalam dunia industri atau dunia usaha yang relevan terkait
kompetensi keahlian masing-masing. Selain itu prakerin juga bertujuan untuk memberikan
bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa mendatang para siswi dapat bersaing dalam dunia
industri yang semakin ketat saat ini, untuk mempersiapkan siswi agar memiliki kemampuan
teknis dan wawasan yang luas dan fleksibel diera kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan,
meningkatkan mutu dalam sekolah menengah kejuruan(SMK) serta mengasah dan
mengimplementasikan materi yang diperoleh siswidari sekolah masing-masing terkait
jurusannya. kegiatan prakerin merupakan salah satu bentuk kegiatan dari sekian banyak visi
dan misi SMKN1 MANDAU dalam mempersiapkan siswa dan siswinya untuk memasukin
dunia industri dan dunia usaha nantinya. Dunia industri dan dunia usaha tersebut tentunya
tidak dapat diperoleh dengan mudah, maka dari itu para siswi tidak hanya dibekali dengan
teori belajar saja tetapi juga pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka hadapi setelah
lulus sekolah kegiatan prakerin dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau kejuruan yang
terdapat pada masing-masing siswi .

I.2. Tujuan

Tujuan melakukan prakerin adalah:

1. Melatih dan mengasah keterampilan siswa dan siswi dalam dunia kerja

2. Membentuk mental siswa dan siswi

3. Memberi motivasi agar serius dan bersemangat dalam mencapai cita-cita

4. Menambah ilmu pengetahuan siswa dan siswi


5. Menambah kreativitas siswa dan siswi

6. Untuk mengembangkan bakat dam minat siswa dan siswi


BAB II

Organisasi perusahaan

II.1. Profil Perusahaan

PT. Champion Kurnia Djaja Technologies adalah perusahaan internasional yang bergerak
dalam bidang jasa (Service company) dalam mengatasi masalah yang terjadi pada perusahaan
migas ( minyak dan gas ) downstream. Masalah yang dihadapi dalam proses downstream
dapat diselesaikan dengan menggunakan produk dari PT. Champion Kurnia Djaja
Technologies berupa oilfield chemicals. PT. Champion Kurnia Djaja Technologies
merupakan nama perusahaan cabang dari Champion Technologies yang berpusat di St Paul,
Minnesota, Amerika serikat. Pabrik PT. Champion Kurnia Djaja Technologies terletak di Jl.
Jababeka Raya Blok R Kav 2M-2N, Cikarang Industrial Estate. Proses produksi akan
dilakukan setelah ada PO dari client dengan proses mixing menggunakan tiga buah mixing
vessel yang memiliki kapasitas 10000 liter, 14000 liter, dan 21000 liter. Ketiga mixing
vessel yang memilki bentuk cone head ( dasar berbentuk cone) serta dilengkapi dengan baffle
dan tiga buah impeller untuk memaksimalkan proses mixing. Raw material berupa chemicals
tertentu akan dialirkan ke dalam mixing vessel menggunakan pompa yang dayanya dipasok
oleh kompresor dengan kapasitas total 35 HP. Setelah melalui proses mixing selama 1-2 jam
maka produk akan diuji terlebih dahulu oleh QC ( Quality Control). Pengujian meliputi uji
viskositas,dan specific gravity. Setelah melalui proses QC maka produk akan dikemas.
Wadah pengemasan yang digunakan berupa Drum, , Tote Tank, dan ISO Tank. Kemudian
produk akan didistribusikan kepada client sesuai pesanan.
II.2. Waktu dan Tempat pelaksanaan

II.2.1. waktu pelaksanaan

Praktik kerja industri yang diselenggarakan oleh SMK negeri 1 mandau dilaksanakan selama
1 ½ bulan dimulai pada tanggal 22 Juni 2022 sampai dengan tanggal 8 Agustus 2022 sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh panitia prakerin SMK negeri 1 mandau.
II.2.2. Tempat pelaksanaan

Praktik kerja industri ini dilaksanakan di PT. Champion x yang bertempat di

Jalan : Lintas Sumatera Km 4

Desa Balai : Makam

Kecamatan: Mandau

Kabupaten: Bengkalis

No telp : +62765560090
BAB III

PEMBAHASAN

III.1. Pengenalan

• Werehouse

Merupakan tempat penyimpanan bahan bahan chemicals PT. Champion

Kurnia Djaja Technologies

• Laboratorium

Laboratorium adalah tempat aktivitas ilmiah untuk melakukan percobaan/eksperimen,


penelitian/riset, observasi, demontrasi yang terkait dalam kegiatan atau kebutuhan
perusahaan .
Alat alat yang ada di laboratorium PT. Champion Kurnia Djaja

Technologies yaitu:

1. Oven = Memmert Thermostatic

Berfungsi memanaskan atau mengeringkan botol botol kaca

2. Brookfield viscometer
Berfungsi untuk mengukur viskositas (kekentalan) chemicals.

3. Eyewash

Berfungsi untuk mencuci mata

4. Wemco

Berfungsi untuk menganalisa performa flocculant dalam skala mi

5. Mechanical shaker

Berfungsi untuk shaker (mengocok) sampel


6. Turbidimeter

Berfungsi untuk mengukur kekeruhan suatu larutan

7. Spektrofotometer

Berfungsi untuk menguuntuk mengukur konsentrasi zat terlarut dalam larutan tertentu dengan
menghitung jumlah cahaya yang diserap oleh zat te

• Pantry

Merupakan sebuah ruangan tempat penyimpanan bahan makanan dan minuman dan juga
tempat istirahat sementara karyawan dan staff.
III.2. Jenis Chemical

Jenis jenis chemicals yang ada di PT. Champion Kurnia Djaja Technologies:

• Surfaktan kode SDQ 6012

Surfaktan adalah senyawa kimia yang dapat menurunkan tegangan permukaan.


Senyawa ini juga berfungsi untuk menurunkan tegangan antarmukaantara dau cairan,
antara gas dan cairan, atau antara cairan dan zat padat. Sulfaktan dapat bertindak
seperti deterjen, bahan pembasah, pengemulsi, bahan pembusa, dan pendispersi.

Ada beberapa jenis sulfaktan tersebut


1. Sulfaktan kationik. Biasanya ditemukan pada produk shampo, hair conditioner dan
pelembut pakaian.
2. Surfaktan anionik. Biasanya ditemukan pada prodak pembersih seperi deterjen,
sabun cuci piring cair, pembersih oven/alat dapur.
3. Sulfaktan non-ionik. Biasanya ditemukan pada pembersih kendaran, deterjen
pencuci piring dan produk kosmetik
4. Sulfaktan amfoter yaitu sulfaktan yang bagian alkilnya mempunyai muatan positif
dan negatif biasanya ditemukan pada amino,betain,fosfobrtain.

Aplikasi sulfaktan pada industri tergantung pada proses pembentukan produk dan
karakteristik sulfaktan serta produk akhir yang diinginkan. Peranan sulfaktan yang
berbeda-beda dikarenakan struktur molekul yang tidak seimbang, molekul
sulfaktan dapat divisualisasikan seperti berudu yang memiliki kepala dan ekor.

III.3. HES Induction/ safety

Safety induction atau induksi keselamatan adalah pelatihan keselamatan dan kesehatan
kerja pada lokasi yang memiliki resiko keselamatan tertentu. Istilah ini dikenal juga
dengan safety and health environment, atau dalam bahasa Indonesia, keselamatan dan
kesehatan kerja (K3).
Standar Internasional dalam manajemen kesehatan dan keselamatan kerja diatur dalam
ISO 45001. Dalam peraturan ini, terdapat 10 klausul yang perlu diterapkan dalam
organisasi guna meningkatkan sistem manajemen K3. Di Indonesia sendiri,
keselamatan kerja diatur oleh UU no.1 Tahun 1970.
Dengan adanya induksi keselamatan, diharapkan kemungkinan kecelakaan selama
bekerja atau kunjungan dapat dikurangi. Karyawan baru hingga tamu diharapkan sadar
akan bahaya yang mengancam dan juga mampu menghadapi
resiko terkait bila terjadi. Pelatihan ini perlu dilakukan setiap kali ada perubahan
penting terkait fasilitas kerja. Induksi ulang diharapkan bisa menyegarkan ingatan
pekerja akan bahaya dan pengendalian keselamatan kerja.
Induksi keselamatan perlu dilaksanakan pada karyawan yang baru diterima disuatu
perusahaan sebelum memasuki wilayah kerja. Hal ini juga berlaku pada karyawan yang
pindah dari suatu unit kerja ke unit kerja lainnya dengan tugas dan lokasi yang berbeda.
Selain pekerja, tamu maupun kontraktor yang memasuki area kerja juga perlu
mendapatkan pelatihan ini. Induksi yang dilakukan juga bervariasi mengikuti informasi
yang dibutuhkan ya. Sebagai contoh, induksi lokal bersifat lebih spesifik dibandingkan
induksi umum. Induksi tamu biasanya lebih singkat, sedangkan induksi ulang dilakukan
pada karyawan yang kurang paham akan aspek K3 saat melaksanakan tugas.
Materi induksi keselamatan dapat disesuaikan dengan lingkungan kerja, industri dan
jenis pekerjaan. Namun umumnya, materi yang dijelaskan adalah sebagai berikut:

• Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perusahaan.

• Pengenalan area khusus, seperti smoking area, tempat ibadah, toilet dan

lain-lain.

• Peraturan standar, semisal tidak boleh membawa senjata tajam, tidak boleh tidur
selama jam kerja dan sebagainya.

• Alat pelindung tubuh yang harus dipakai selama kerja.

• Prosedur keadaan darurat, seperti cara menggunakan alat emergency.

• Prosedur pelaporan kecelakaan.

• Bahaya spesifik pada area tempat ia bekerja dan cara mengendalikannya. • Khusus
kontraktor, jelaskan prosedur

III 4. Proses OTP

Prinsip-prinsip dasar dari pengolahan minyak mentah adalah cukupnya panas, waktu
retensi (retention time) dan bahan kimia (demulsifier) bagi minyak melepaskan diri dari
ikatannya dengan air dan padatan lainnya. Untuk menopang prinsip dasar pengolahan
minyak mentah diatas. diperlukan peralatan-peralatan di bawah Ini yang umumnya
digunakan di pusat-pusat Station Pengumpul atau Central Gathering Station di Duri
Field. Peralatan/fasilitas tersebut adalah
PROSES OTP

Pemanas/hex
Wash tank Shipping tank
exchanget

Gas boot Pemisahan/


FWKO

Fluida dipompakan dari sumur-sumur produksi (oil wells) melalui suatu sistem perpipaan ke
sebuah stasiun pengumpul yang disebut Central Gathering Station (CCS). Fasilitas-fasilitas
tersebut berfungsi sebagai tempat separasi seluruh fluida produksi

Fluida produksi dari sumur produksi masuk ke dalam suatu inlet header. Fluida kemudian
dialirkan ke unit-unit heat exchanger yang terdapat di CGS Heat exchanger memanaskan
fluida bila temperatur fluida dj bawah 175 O F dan mendinginkan fluida bila bersuhu di atas
212 O
F. Panas adalah penting untuk separasi fluida produksi. Bahan kimia demulsifier
diinjeksikan pada titik sebelum memasukkan unit-unit heat exchanger ini untuk membantu
minyak dan air berpisah di production train. Bahan kimia lain seperti pencegah korosi
(corrosion inhibitor) juga disuntikkan setetah melewati unit-unit heat exchangers untuk
membantu mengurangi korosi terhadap pipa dan tangki.

Setelah fluida produksi melewati unit-unit heat exchanger, fluida produksi akan memasuki
unit twophase separator yang biasa disebut Flow Splitter. Flow Splitter memisahkan gas
dan/atau uap dari cairan dan padatan sebelum masuk ke dalam Gas Boot. Gas and uap yang
dipisahkan dialirkan ke fin fan cooler untuk proses pengolahan lebih lanjut

Gas Boot memisahkan gas dan uap yang maslh tersisa dari cairan produksi dan menurunkan
tekanannya sebelum masuk ke dalam Free Water Knock Out Tank (FWKO Tank). Gas dan
uap yang dipisahkan dari Gas Boot juga dialirkan ke fin fan cooler untuk proses lebih lanjut.
FWKO memisahkan sebagian besar air dan padatan dari minyak produksi. Air dialirkan
melalui line water leg ke fasilitas pengolahan air (Water Treating Plant) untuk diolah sebagai
sumber air baku Steam Generator.
Dari FWKO Tank t minyak memasuki Wash Tank Wash Tank berfungsi sebagai tempat
separasi leblh lanjut antara air. Waktu retensi (retention time) yang cukup diperlukan untuk
membedakan densitas fluida (Specific Gravity) antara minyak dan air. Sisa air dari Wash
Tank dialirkan ke fasilitas pengolahan air untuk diproses. Sedangkan minyaknya mengarah ke
Shipping Tank.Sebelum minyak dapat dijual, minyak dianalisa kandungan dasar sedimen dan
airnya (Basic Sediment and Water) Jika persentase BS&W minyak tersebut telah memenuhi
standard yang ditetapkan (<= 1 0%) maka ia akan dipompakan ke tangki-tangki millk HCT di
Dumai Tetapi jika BS&W melebihi batas yang ditetapkan, biasanya dilakukan proses settling
yang lebih lama di dalam Wash Tank atau dipompakan kemball ke pangkal pemrosesan agar
minyak yang akan dijual memenuhi standard yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan proses flow dari Oil Treating Plant di bawah ini.
BAB IV

Viskositas

IV.1. pengertian viskositas

Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari aliran yang
diberikan oleh suatu cairan. Kebanyakan viscometer mengukur kecepatan dari suatu
cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas kapiler), bila cairan itu mengalir cepat maka berarti
viskositas dari cairan itu rendah (misalnya air).Dan bila cairan itu mengalir lambat, maka
dikatakan cairan itu viskositas tinggi. Viskositas dapat diukur dengan mengukur laju aliran
cairan yang melalui tabung silinder. Cara ini merupakan salah satu cara yang paling
mudah dan dapat digunakan baik untuk cairan maupun gas. Menurut poiseuille,
jumlah volume cairan yang mengalir melalui pipa per satuan waktu.

Viscometer Brookefield digunakan untuk mengukur tingkat viscositas dalam zat cair yang
memiliki volume kecil. Hanya dengan menggunakan sedikit sampel kecil, Viscometer
Brookefield dapat memberi hasil yang sangat presisi pada zat cair yang diuji. Hal ini yang
menjadikan Viscometer Brookefield sangat banyak dipakai. Selain itu, Viscometer
Brookefield juga dapat menghemat waktu ketika proses mengisinya selama rentang masa
percobaan. Alat ini juga memiliki temperatur yang lebih stabil dibandingkan alat lainnya.

IV.2. Faktor mempengaruhi viskositas


• Suhu

Jika suhu naik maka viskositas akan turun, begitu juga sebaliknya. Hal ini disebabkan
karena adanya gerakan partikel-partikel cairan yang semakin cepat apabila suhu
ditingkatkan dan menurun kekentalannya.

• Konsentrasi larutan

Suatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula,
karena konsentrasi menyatakan banyaknya partikel zat terlarut tiap satuan volume.
Semakin banyak partikel yang terlarut, mengakibatkan antar partikrl semakin tinggi
dan viskositasnya semakin tinggi pula.

• Berat zat terlarut molekul

Dengan adanya zat terlarut yang berat akan menghambat atau member beban yang
berat pada cairan sehingga manaikan viskositas.

• Tekanan

Viskositas gas tidak bisa dipengaruhi oleh tekanan, namun viskositas cairan bisa
dipengaruhi oleh tekanan, yakni viskositas akan naik jika tekanannya juga naik.

IV.2. Alat dan bahan, cara kerja

IV.2.1. Alat

• Gelas beaker
• Viskometer Brookfield

IV.2.2. Bahan

• SDQ 6012 Surfaktan

IV.2.3. Cara kerja

• Siapkan Surfaktan di dalam gelas beaker (60 ml)


• Pasang spindel pada alat.(s63)
• Kemudian putar revolver untuk menurunkan spindel sampai terendam seluruhnya di
dalam cairan.

• Pilih kecepatan RPM untuk perputarannya.(100rpm)


• Amati kecepatan pada skala tiap 3 kali putaran.
• Setelah selesai, keluarkan bahan dari wadah, lalu bersihkan viskometer spindel.
• Dari percobaan yang dilakukan didapatkan hasil 90,20 cp.

BAB V

Penutup

lV.1. Kesimpulan

Setelah saya lakukan prakerin di PT.CHAMPION KURNIA DJAJA TECHNOLOGIES . saya


mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan, dan semua yang terkait
dalam tenaga kerja Sehingga saya dapat menambah wawasan saya.

IV.2. Saran

Berikut saya sampaikan saran saran agar pelaksanaan prakerin mendatang bisa menjadi lebih
baik.
Untuk sekolah :

• Pemantauan terhadap siswa dan siswi yang sedang prakerin maupun yang baru akan
melaksanakan prakerin agar ditingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak perusahaan terhadap
program prakerin ini.
• Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan terutama pembinaan
mental siswa dan siswi.

• Dan juga untuk guru guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan keringanan pada
siswa dan siswi yang sedang prakerin.

Lampiran Foto

Anda mungkin juga menyukai