NAMA : YUSRAN
NISN : 0064976170
KELAS : XI TITL
JURUSAN : TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
1
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) Ini Telah Di Periksa Dan Di Setujui
Oleh Pembimbing Dan Kepala Program Keahlian SMK Negeri 2 Meulaboh
Menyetujui,
Koordinator Prakerin
AHMAD, S.Pd.I
Nip: 19641211 198803 1 006
i
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN
Laporan Prakerin Kerja Industri Ini Telah Di Periksa Dan Disetijui Oleh
Pembimbing Prakerin Serta Kepala Pimpinan
PT. SINYAL LENTERA ANTARIKSA
Dibuat oleh:
ARIEL RAMADHANI
Diperiksa
Pimpinan Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Allah swt. Yang telah memberikan
rahmat dan karunia nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil
praktek kerja industri (prakerin). Laporan ini merupakan ini merupakan salah satu
syarat untuk mengikuti ujian nasional. Terimakasih saya ucapkan yang sebesar-
besarnya PT. SINYAL LENTERA ANTARIKSA selaku dunia industri yang
menjadi tempat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kerja di dunia
industri. Di Dalam laporan ini terdapat latar belakang prakerin, struktur
perusahaan, landasan teori, gambar, penjelasan, dan dokumentasi kerja selama
kegiatan prakerin.
Sebelum penulis meneruskan laporan ini, terlebih dahulu izinkan penulis
mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan pratek kerja industri dan penyelesaian laporan ini, antara lain:
1. Bapak kepala sekolah Tarmidhi, S.ST., M.SI
2. Bapak Antarizal selaku pimpinan PT. Sinyal Lentera Antariksa
3. Bapak Abu Bakar selaku pembimbing lapangan
4. Bapak Fakhrizal S.Pd ,selaku kepala program keahlian.
5. Bapak Heri Afrizalsyah, S.Pd selaku pembimbing Sekolah
6. Kepada Petugas Teknisi Kelisrtikan PT. Sinyal Lentera Antariksa
7. Kepada kedua orang tua saya yang selalu memberi dukungan dan doa ;
8. Dan kepada semua pihak yang telah mendukung pembuatan laporan ini.
Demikian laporan ini saya buat, apabila terdapat kesalahan penulisan maupun
penjelasan materi saya mohon maaf kepada pembaca.
Terima kasih,
Meulaboh, 12 Juni 2023
YUSRAN
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
menemukan dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada
masing-masing Siswa’i.
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja
dengan baik.
3. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, etika yang baik Serta
dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
4. Menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang
terdapat dalam dirinya.
5. Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam meraih cita-
Citanya.
6. Melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari
apa saja yang mereka kerjakan selama praktik kerja ini.
2
BAB II
KAJIAN PERUSAHAAN
3
berpengalaman, dan penyusunan laporan sebagai salah satu syarat untuk kelulusan
dalam PKL.
Tahapan berikutnya yaitu pelaksanaan, siswa PKL diberi kesempatan
untuk praktik langsung tentang pemasangan meteran 1 phasa dari rumah ke tiang.
Tahapan terakhir adalah evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui apakah
Kegiatan praktikum yang dilaksanakan berjalan dengan baik atau tidak. Secara
keseluruhan pelaksanaan PKL dapat berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan
yang berarti.
PIMPINAN
ANTARIZAL
MANAGER DEVISI
SISWA MAGANG
M. WILDAN AL GIFAHRI
YUSRAN
4
BAB III
Listrik satu fasa merupakan instalasi listrik yang menggunakan dua kawat
penghantar 1 kawat fasa dan 1 kawat (0) netral.Umumnya listrik 1 fasa
bertegangan 220 Volt yang di gunakan untuk listrik rumah tinggal.
Pemasangan instalasi listrik di rumah tinggal harus mengikuti standar yang
berlaku. Hal ini bertujuan supaya produsen energi listrik dan pelanggan terhindar
dari kerugian. Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan keamanan
adalah dengan membuat sistem pembumian instalasi listrik rumah tangga. Baik
tidaknya suatu sistem pembumian dipenguruhi oleh sumber daya perancang dan
instalateur instalasi listrik. Pengetahuan akan standar dan peraturan yang berlaku
sangatlah penting dimiliki oleh seorang perancang dan instalateur instalasi listrik.
Dalam tugas akhir ini saya akan menjelaskan tentang “penambahan
instalasi listrik rumah tinggal di desa suak ribee”. Perencanaan sistem isntalasi
listrik pada suatu bangunan haruslah mengacu pada peraturan dan ketentuan yang
berlaku sesuai dengan PUIL 2000 dan Undang-Undang Ketenagalistrikan 2002.
Pada rumah tangga biasanya membutuhkan energi listrik yang cukup besar, oleh
karena itu penditribusian energi listriknya harus di perhitungkan sebaik mungkin
agar energi listrik dapat terpenuhi dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku
Pada saat sekarang juga kebanyakan orang hanya bisa mengerti dengan apa
itu instalasi, sedangkan mereka tidak tau bagaimana cara aturan dan pemakaian
yang benar.Sehingga hal itu menyebabkan pengaruh yang buruk terhadap cara
dan penggunaan instalasi listrik. Mereka tidak tau bagaimana bahaya dari itu
semua,dan bagaimana seharusnya sikap dalam menghadapi instalasi listrik
tersebut.Oleh sebeb itu dalam makalah ini, untuk menjelaskan bagaimana instalasi
listrik itu seharusnya,dan cara penggunaannya.
suatu pemasangan instalasi penerangan rumah tinggal yang umum
dilakukan. Pada saat sekarang ini energi listrik sangat dibutuhkan baik itu untuk
5
instalasi penerangan maupun untuk instalasi tenaga. Listrik merupakan kebutuhan
primer pada saat ini, dimana setiap
peralatan elektronik sangat membutuhkan arus listrik untuk menjalankannya.
Energi listrik begitu vital keberadaannya. Tanpa energi listrik tersebut maka
secara otomatis keberadaan peralatan lain akan sulit untuk berfungsi.
Pemasangan dan penambahan instalasi listrik dengan perlengkapan-
perlengkapan yang tidak di dasari pengetahuan tentang instalasi listrik daoat
berbahaya apabila tidak melakukan pemeliharaan serta pengaman terhadap
peralatan listrik yang ada.Terkadang kita pernah mendengar atau melihat sendiri
terjadinya kecelakaan atau kebakaran rumah yang ternyata hal tersebut di
sebabkan oleh konsleting listrik.Setelah di telesuri penyebabnya adalah instalasi
yang tidak sesuai dengan PUIL.
Tidak kalah penting juga kondisi perlengkapan listrik yang terpasang,
bagaimana kinerja komponen tersebut, pemilihan komponen, ataupun pemasangan
komponen tersebut, pemilihan dan pemasangan komponen listrik seperti, kabel,
stop kontak, tusuk kontak,armature,fiting lampu, roset, sakelar, pengaman
instalasi, dan perlengkapan hubung bagi, harus sesuai dengan aturan PUIL seperti,
tercantum dengan jelas nama pembuat atau merek dagang, tercantum dengan jelas
daya tegangan, dan/arus pengenal, tampak indikasi kesesuaian dengan standar
produk yang (SNI), dan lain-lain.
6
3.3 Instalasi Listrik Rumah Tangga
1. Saklar
Saklar adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk
memutuskan dan menyambungkan arus listrik pada perangkat, saklar listrik
juga familiar dengan istilah switch.Tidak hanya berfungsi untuk memutuskan
dan juga menyambungkan arus listrik. Saklar listrik juga digunakan dengan
tujuan lain. Diantaranya adalah untuk memindahkan dari satu konduktor pada
konduktor lainnya.
Gambar Saklar
2. Stop Kontak
Stop kontak adalah alat yang berfungsi sebagai penghubung arus listrik,
yang mana alat ini berguna sebagai terminal yang nantinya akan
mendistribusikan listrik pada berbagai perangkat elektronik.Energi listrik
yang didapatkan dari terminal listrik, akan diteruskan oleh streker
dan kabel menuju alat-alat elektronik. Misalnya didistribusikan pada televisi,
7
radio, kulkas, mesin cuci, oven dan lain sebagainya.Karena banyaknya
manfaat dari colokan listrik,
8
optik, yang disebut dengan fiber optic cable. Untuk instalasi listrik,
penyaluran arus listriknya dari panel ke beban digunakan penghantar listrik
yang sesuai dengan penggunaanya.
Semua penghantar yang digunakan dalam instalasi harus terbuat dari
bahanbahan yang memenuhi standarisasi, sesuai dengan tujuan
penggunaannya, dan sudah diuji dan diperiksa menurut standar penghantar
yang dikeluarkan oleh isntansi yang berwenang. Kabel adalah media untuk
menyalurkan energi listrik yang terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator
adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari karet atau plastik,
sedangkan konduktor adalah penghantar arus terbuat dari serabut tembaga
ataupun tembaga pejal.
Standar kabel listrik berdasrkan PUIL 2011 dapat dilihat pada Tabel
9
kembali penghantar-penghantar pada waktu perbaikan atau penggantian
penghantar yang rusak.
b. Kabel NYM
Kabel NYM adalah penghantar dari tembaga berinti lebih dari satu,
berisolasi PVC dan berselubung PVC. Keuntungan kabel instalasi
berselubung dibandingkan dengan instalasi didalam pipa antara lain lebih
mudah di bengkokkan, lebih tahan terhadap pengaruh asam dan uap atau
gas tajam. Serta sambungan dengan alat pemakai dapat ditutup lebih rapat.
Kabel NYM dapat digunakan di atas dan di luar plesteran pada ruang
kering dan lembab, serta diudara terbuka. Penghantarnya terdiri dari
penghantar padat bulat atau dipilin bulat berkawat banyak dari tembaga
polos yang dipijarkan. Isolasi inti NYM harus diberi warna hijau-kuning,
biru, merah, hitam atau kuning. Khusus warna hijaukuning tersebut pada
seluruh panjang inti dan dimaksudkan untuk penghantar tanah. Sedangkan
warna selubung luar kabel harus berwarna putih atau putih keabu-
abuan.Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah,
namun tidak boleh ditanam.
10
Gambar Kabel NYM
5. Pengaman
Pengaman instalasi diperlukan karena berguna untuk menjaga agar tidak
terjadi kerusakan pada instalasi listrik yang diakibatkan oleh hubung singkat
dan beban lebih. Alat pengaman ini dapat juga berguna sebagai saklar. Dalam
penggunaannya, pengaman ini harus disesuaikan dengan besar listrik yang
terpasang. Hal ini adalah Penggunan dan Pemilihan Pengaman untuk menjaga
agar listrik dapat berguna sesuai kebutuhan. Oleh karena itu pengaman
instalasi sangatlah penting bagi instalasi listrik rumah tinggal. Berdasarkan
PUIL 2011 tentang proteksi keselamatan dimaksudkan untuk memastikan
keselamatan manusia dan ternak, Serta keamanan harta benda dari bahaya dan
kerusakan yang dapat timbul oleh penggunaan instalasi listrik secara wajar.
11
terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya juga akan
ikut terputus.
Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat
digolongkan menjadi 5 jenis ciri yaitu
Tipe Z (rating dan breaking capacity kecil) Digunakan untuk
pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo-trafo yang sensitif
terhadap tegangan.
Tipe K (rating dan breaking capacity kecil).
Digunakan untuk mengamankan alat-alat rumah tangga.
Tipe G (rating besar) untuk pengaman motor.
Tipe L (rating besar) untuk pengaman kabel atau jaringan.
Tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunan Dalam
instalasi rumah tangga umumnya menggunakan MCB 1 phase.
Gambar MCB
12
resistansi pembumian perlengkapan dan instalasi listrik yang diamankan
lebih baik kurang dari 5 omh. Hal ini disebabkan ketika terjadi gangguan
hubung singkat, resistansi gangguan umumnya sebesar 17 ohm. Maka
untuk membatasi tegangan sentuh 50 V resistansi pentanahan yang
sebaiknya diperoleh kurang dari 5 ohm.
13
3. Langkah Kerja
Memasang instalasi penerangan satu fasa, satu group dengan pipa PVC
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat
dan bahan dalam keadaan baik
3. Rangkailah skema Gambar 1, saklar putar pada kotak sekering
dalam keadaan terbuka
4. Lakukanlah pemasangan pipa PVC, saklar seri, kotak kontak dan
lampu sesuai dengan rancangan letak penempatan komponen-
komponen tersebut sesuai dengan gambar
5. Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan
6. Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan dan
pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter
7. Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt !
8. Hubungkanlah kotak sekering dengan sumber tegangan satu fasa dan
lakukanlah uji coba rangkainan
9. Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger
10. Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber
tegangan satu fasa
11. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum
ketempat semula
14
4. Gambar Kerja
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kwh meter 1 phase memiliki banyak merek dan type adapun tutorial "Cara
Memasang Kwh Meter 1 Phase" kali ini adalah kwh meter 1 phase terbaru
keluaran tahun 2017 dengan merk smart meter (Kwh Pintar). Pengawatan kwh 1
phase umumnya serupa dengan kwh meter 1 phase lainnya seperti kwh meter 1
phase digital dan kwh meter 1 phase analog hanya sedikit berbeda sedikit saja di
tata letak.
4.2 Saran
a) Untuk Pihak Sekolah
1. Perlunya peningkatan pembekalan kepada siswa sebelum
penempatan prakerin di dunia kerja
2. Perlunya peningkatan wilayah kerjasama antara sekolah dengan Dunia
Usaha/Industri agar tempat penempatan prakerin lebih bervariasi.
16
DAFTAR PUSTAKA
Beto Olanda, Dody Susilo, “Desain dan Rancang Instalasi Listrik Sederhana Skala
Rumah Tangga,” Jurnal ELECTRA : Electrical Engineering Articles. Vol.
1, No. 2, pp. 7-12, 2021.
17