Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


PEMASANGAN Kwh 1 PHASA
DI
PT. SINYAL LENTERA ANTARIKSA

NAMA : YUSRAN
NISN : 0064976170
KELAS : XI TITL
JURUSAN : TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

SMK NEGERI 2 MEULABOH


Kelompok Teknik Teknologi Rekayasa
Jl. Sisingamangaraja GIP. Lapang Meulaboh Aceh Barat

1
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) Ini Telah Di Periksa Dan Di Setujui
Oleh Pembimbing Dan Kepala Program Keahlian SMK Negeri 2 Meulaboh

Disahkan di SMK Negeri 2 Meulaboh

Mengetahui, Meulaboh, 12 Juni 2023


Kepala Program Keahlian Pembimbing Prakerin
Teknik Pengelasan

FAKHRIZAL, S.Pd HERI AFRIZALSYAH, S.Pd


NIP:19730910 200801 1 001 NIP:1973041420070101005

Menyetujui,
Koordinator Prakerin

AHMAD, S.Pd.I
Nip: 19641211 198803 1 006

i
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN

Laporan Prakerin Kerja Industri Ini Telah Di Periksa Dan Disetijui Oleh
Pembimbing Prakerin Serta Kepala Pimpinan
PT. SINYAL LENTERA ANTARIKSA

Dibuat oleh:

ARIEL RAMADHANI

Diperiksa

Pimpinan Pembimbing

ANTARIZAL ABU BAKAR

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Allah swt. Yang telah memberikan
rahmat dan karunia nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil
praktek kerja industri (prakerin). Laporan ini merupakan ini merupakan salah satu
syarat untuk mengikuti ujian nasional. Terimakasih saya ucapkan yang sebesar-
besarnya PT. SINYAL LENTERA ANTARIKSA selaku dunia industri yang
menjadi tempat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kerja di dunia
industri. Di Dalam laporan ini terdapat latar belakang prakerin, struktur
perusahaan, landasan teori, gambar, penjelasan, dan dokumentasi kerja selama
kegiatan prakerin.
Sebelum penulis meneruskan laporan ini, terlebih dahulu izinkan penulis
mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan pratek kerja industri dan penyelesaian laporan ini, antara lain:
1. Bapak kepala sekolah Tarmidhi, S.ST., M.SI
2. Bapak Antarizal selaku pimpinan PT. Sinyal Lentera Antariksa
3. Bapak Abu Bakar selaku pembimbing lapangan
4. Bapak Fakhrizal S.Pd ,selaku kepala program keahlian.
5. Bapak Heri Afrizalsyah, S.Pd selaku pembimbing Sekolah
6. Kepada Petugas Teknisi Kelisrtikan PT. Sinyal Lentera Antariksa
7. Kepada kedua orang tua saya yang selalu memberi dukungan dan doa ;
8. Dan kepada semua pihak yang telah mendukung pembuatan laporan ini.

Demikian laporan ini saya buat, apabila terdapat kesalahan penulisan maupun
penjelasan materi saya mohon maaf kepada pembaca.

Terima kasih,
Meulaboh, 12 Juni 2023

YUSRAN

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH............................................................i


HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN...................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri..............................................................1
1.3 Manfaat Praktek Kerja Industri............................................................2
BAB II KAJIAN PERUSAHAAN........................................................................3
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan................................................................3
2.2 Pelaksanaan PKL................................................................................3
2.3 Stuktur Organisasi..............................................................................4
BAB III KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN.................................................5
3.1 Listrik Satu Phase...............................................................................5
3.2`Prinsip-Prinsip Dasar Instalasi Listrik.................................................6
3.3 Instalasi Listrik Rumah Tangga..........................................................7
3.4 Komponen-Komponen Instalasi Listrik.............................................7
3.5 Pemasangan kWH 1 Fasa.................................................................13
1. Alat dan Bahan.................................................................................13
2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja...................................................13
3. Langkah Kerja..................................................................................14
BAB IV PENUTUP..............................................................................................15
4.1 Kesimpulan.......................................................................................15
4.2 Saran.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan kurikulum kelas menengah kejuruan, siswa-siswi lulusan


SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian/keterampilan dan siap kerja.
kegiatan tersebut disebut dengan PKL (praktek kerja lapangan) PKL adalah suatu
kegiatan yang sangat diwajibkan untuk tingkatan smk dan sederajat untuk dapat
mengenal dunia industri yang sebenarnya.
Sekolah Menengah kejuruan menggunakan metode sistem pendidikan
dengan dua jalur, yaitu jalur pendidikan dalam sekolah dan jalur pendidikan luar
sekolah. Maksud dari jalur pendidikan luar sekolah adalah siswa siswi wajib
melaksanakan kegiatan prakerin. aturan tersebut seperti yang tertera pada undang-
undang prakerin no. 2 tahun 1989 tentang pendidikan nasional, dan peraturan
lainnya :

1. Penyelenggaraan pendidikan dilakukan dua jalur,yaitu jalur pendidikan


dalam sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.
2. Penyelenggaraan sekolah kejuruan dapat bekerja sama dengan masyarakat
terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya
dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan.
(PP. 29 Bab Xi, Pasal 29 Ayat 1).
Setelah menjalani kegiatan PKL selama 6 bulan, siswa diharapkan mendapat
pengalaman dan ilmu yang lebih dari sebelumnya,serta dapat menjadikan siswa'i
hasil didikan SMK sebagai tenaga kerja masa depan yang kompeten,dan
profesional kebanggaan bangsa dan negara.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri.

1. Secara umum praktek Kerja industri bertujuan untuk memberi gambaran


kepada siswa/i pada saat bekerja, baik itu di suatu perusahaan ataupun di
suatu lembaga instansi. Sedangkan secara khususnya antara lain: dapat

1
menemukan dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada
masing-masing Siswa’i.
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja
dengan baik.
3. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, etika yang baik Serta
dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
4. Menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang
terdapat dalam dirinya.
5. Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam meraih cita-
Citanya.
6. Melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari
apa saja yang mereka kerjakan selama praktik kerja ini.

1.3 Manfaat Praktek Kerja Industri

Adanya manfaat praktik kerja industri antara lain:

1. Menambah wawasan pada siswa/i.


2. Membina hubungan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan
perusahaan atau lembaga instansi lainnya.
3. Mendapat pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
4. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah
dan pihak perusahaan.

2
BAB II

KAJIAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan


PT. Sinyal Lentera Antariksa adalah perusahaan pelaksanaan konstruksi
berbentuk PT. PT. Sinyal Lentera Antariksa beralamat di Jln. meriam Dsn. Cot
Nibong Kampung Lapang, Kecamatan. Johan pahlawan Kabupaten, Aceh Barat.
PT. Sinyal Lendara Antariksa adalah badan usaha berpengalaman yang
mengerjakan proyek nasional. PT. Sinyal Sinyal Antariksa saat ini memiliki
kualifikasi dan PT. Sinyal Lentera Antariksa dapat mengerjakan proyek-proyek
dengan subklarifikasi.
Nama Badan Usaha : PT. SINYAL LENTERA ANTARIKSA
Alamat : Jl. Meriam Dsn. Cot Nibong Gp. Lapang Kec.
Johan Pahlawan Kab. Aceh Barat
NPWP : 80.310.770.5-103.000
Bentuk Badan Usaha : PT
Jenis Badan Usaha : Pelaksanaan

2.2 Pelaksanaan PKL


Praktik kerja lapangan PKL mempunyai kegiatan yang berkaitan dengan
proses pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung berlangsungnya
pembelajaran kegiatan PKL ini bertujuan untuk belajar menyiapkan langkah-
langkah dalam pelaksanaan Pemasangan meteran 1 phasa dari rumah ke tiang.
Kegiatan PKL dilaksanakan di PT sinyal Lentera antariksa yang beralamat
jalan. Meriam dusun. Cot Nibong Gp. Lapang Kec. Johan Pahlawan Kab. Aceh
Barat. Kegiatan PKL berlangsung selama 1 semester atau selama 6 bulan penuh.
Dalam melaksanakan PKL, tahapan-tahapan yang dilakukan yaitu persiapan,
pelaksanaan dan evaluasi. Tahap pertama adalah persiapan meliputi pembekalan
dari sekolah, bimbingan dari tempat PKL, proses pemasangan meteran 1 Phasa
dari rumah ke tiang yang didampingi langsung oleh pembimbing yang

3
berpengalaman, dan penyusunan laporan sebagai salah satu syarat untuk kelulusan
dalam PKL.
Tahapan berikutnya yaitu pelaksanaan, siswa PKL diberi kesempatan
untuk praktik langsung tentang pemasangan meteran 1 phasa dari rumah ke tiang.
Tahapan terakhir adalah evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui apakah
Kegiatan praktikum yang dilaksanakan berjalan dengan baik atau tidak. Secara
keseluruhan pelaksanaan PKL dapat berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan
yang berarti.

2.3 Stuktur Organisasi

PIMPINAN

ANTARIZAL

MANAGER DEVISI

ABU BAKAR SURYENDI

SISWA MAGANG

M. WILDAN AL GIFAHRI

YUSRAN

4
BAB III

KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN

3.1 Listrik Satu Phase

Listrik satu fasa merupakan instalasi listrik yang menggunakan dua kawat
penghantar 1 kawat fasa dan 1 kawat (0) netral.Umumnya listrik 1 fasa
bertegangan 220 Volt yang di gunakan untuk listrik rumah tinggal.
Pemasangan instalasi listrik di rumah tinggal harus mengikuti standar yang
berlaku. Hal ini bertujuan supaya produsen energi listrik dan pelanggan terhindar
dari kerugian. Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan keamanan
adalah dengan membuat sistem pembumian instalasi listrik rumah tangga. Baik
tidaknya suatu sistem pembumian dipenguruhi oleh sumber daya perancang dan
instalateur instalasi listrik. Pengetahuan akan standar dan peraturan yang berlaku
sangatlah penting dimiliki oleh seorang perancang dan instalateur instalasi listrik.
Dalam tugas akhir ini saya akan menjelaskan tentang “penambahan
instalasi listrik rumah tinggal di desa suak ribee”. Perencanaan sistem isntalasi
listrik pada suatu bangunan haruslah mengacu pada peraturan dan ketentuan yang
berlaku sesuai dengan PUIL 2000 dan Undang-Undang Ketenagalistrikan 2002.
Pada rumah tangga biasanya membutuhkan energi listrik yang cukup besar, oleh
karena itu penditribusian energi listriknya harus di perhitungkan sebaik mungkin
agar energi listrik dapat terpenuhi dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku
Pada saat sekarang juga kebanyakan orang hanya bisa mengerti dengan apa
itu instalasi, sedangkan mereka tidak tau bagaimana cara aturan dan pemakaian
yang benar.Sehingga hal itu menyebabkan pengaruh yang buruk terhadap cara
dan penggunaan instalasi listrik. Mereka tidak tau bagaimana bahaya dari itu
semua,dan bagaimana seharusnya sikap dalam menghadapi instalasi listrik
tersebut.Oleh sebeb itu dalam makalah ini, untuk menjelaskan bagaimana instalasi
listrik itu seharusnya,dan cara penggunaannya.
suatu pemasangan instalasi penerangan rumah tinggal yang umum
dilakukan. Pada saat sekarang ini energi listrik sangat dibutuhkan baik itu untuk

5
instalasi penerangan maupun untuk instalasi tenaga. Listrik merupakan kebutuhan
primer pada saat ini, dimana setiap
peralatan elektronik sangat membutuhkan arus listrik untuk menjalankannya.
Energi listrik begitu vital keberadaannya. Tanpa energi listrik tersebut maka
secara otomatis keberadaan peralatan lain akan sulit untuk berfungsi. 
Pemasangan dan penambahan instalasi listrik dengan perlengkapan-
perlengkapan yang tidak di dasari pengetahuan tentang instalasi listrik daoat
berbahaya apabila tidak melakukan pemeliharaan serta pengaman terhadap
peralatan listrik yang ada.Terkadang kita pernah mendengar atau melihat sendiri
terjadinya kecelakaan atau kebakaran rumah yang ternyata hal tersebut di
sebabkan oleh konsleting listrik.Setelah di telesuri penyebabnya adalah instalasi
yang tidak sesuai dengan PUIL.
Tidak kalah penting juga kondisi perlengkapan listrik yang terpasang,
bagaimana kinerja komponen tersebut, pemilihan komponen, ataupun pemasangan
komponen tersebut, pemilihan dan pemasangan komponen listrik seperti, kabel,
stop kontak, tusuk kontak,armature,fiting lampu, roset, sakelar, pengaman
instalasi, dan perlengkapan hubung bagi, harus sesuai dengan aturan PUIL seperti,
tercantum dengan jelas nama pembuat atau merek dagang, tercantum dengan jelas
daya tegangan, dan/arus pengenal, tampak indikasi kesesuaian dengan standar
produk yang (SNI), dan lain-lain.

3.2`Prinsip-Prinsip Dasar Instalasi Listrik


Menurut Ismansyah (2009) Beberapa prinsip instalasi listrik yang harus
menjadi pertimbangan pada pemasangan suatu instalasi listrik dimaksudkan agar
instalasi yang dipasang dapat digunakan secara optimum, efektif dan efisien.
Adapun prinsip dasar tersebut ialah sebagai berikut :
1. Keandalan
2. Ketercapaian
3. Ketersediaan
4. Keindahan
5. Keamanan
6. Ekonomis

6
3.3 Instalasi Listrik Rumah Tangga

Instalasi rumah adalah instalasi dalam bangunan yang digunakan sebagai


tempat tinggal yaitu instalasi listrik yang dipasang pada tegangan fasa ke netral
220 Volt sebagai tempat tinggal, hotel dan sebagainya, serta digunakan sebagai
penerangan dan keperluan alat-alat rumah tangga. Instalasi listrik perumahan
harus mengikuti dan mengacu pada peraturan perundang-undangan Peraturan
Menteri ESDM No. 0038 Tahun 2005 tentang Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia 04-6292.1-2003 Mengenai Peranti Listrik Rumah Tangga dan
Sejenisnya Keselamatan – Bagian 1: Persyaratan Umum, Sebagai Standar Wajib.

3.4 Komponen-Komponen Instalasi Listrik

1. Saklar
Saklar adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk
memutuskan dan menyambungkan arus listrik pada perangkat, saklar listrik
juga familiar dengan istilah switch.Tidak hanya berfungsi untuk memutuskan
dan juga menyambungkan arus listrik. Saklar listrik juga digunakan dengan
tujuan lain. Diantaranya adalah untuk memindahkan dari satu konduktor pada
konduktor lainnya.

Gambar Saklar
2. Stop Kontak
Stop kontak adalah alat yang berfungsi sebagai penghubung arus listrik,
yang mana alat ini berguna sebagai terminal yang nantinya akan
mendistribusikan listrik pada berbagai perangkat elektronik.Energi listrik
yang didapatkan dari terminal listrik, akan diteruskan oleh streker
dan kabel menuju alat-alat elektronik. Misalnya didistribusikan pada televisi,

7
radio, kulkas, mesin cuci, oven dan lain sebagainya.Karena banyaknya
manfaat dari colokan listrik,

Gambar Stop Kontak/Kotak Kontak

3. Tempat dudukan lampu/ Fiting


Fiting atau tempat dudukan lampu adalah suatu alat untuk
menghubungkan lampu dengan kawat-kawat jaringan listrik agar aman.
Fiting lampu berfungsi sebagai tempat/dudukan untuk menghubungkan
lampu dengan kawat penghantar listrik atau pendistribusi listrik dari suatu
penghantar listrik ke lampu. Terdiri atas bermacam jenis berdasarkan cara
pemasangannya dan bentuknya. Berdasarkan cara pemasangan yaitu fiting
duduk/fiting tempel dan fiting gantung, sedangkan apabila ditinjau dari
konstruksinya terdiri atas fiting ulir dan fiting tusuk.

Gambar Fiting Lampu


4. Penghantar Listrik
Penghantar listrik adalah media untuk mengantarkan arus listrik ataupun
informasi. Bahan dari penghantar ini beraneka ragam, khusus sebagai
pengantar arus listrik, umumnya terbuat dari tembaga dan umumnya dilapisi
dengan pelindung. Selain tembaga, ada juga kabel yang terbuat dari serat

8
optik, yang disebut dengan fiber optic cable. Untuk instalasi listrik,
penyaluran arus listriknya dari panel ke beban digunakan penghantar listrik
yang sesuai dengan penggunaanya.
Semua penghantar yang digunakan dalam instalasi harus terbuat dari
bahanbahan yang memenuhi standarisasi, sesuai dengan tujuan
penggunaannya, dan sudah diuji dan diperiksa menurut standar penghantar
yang dikeluarkan oleh isntansi yang berwenang. Kabel adalah media untuk
menyalurkan energi listrik yang terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator
adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari karet atau plastik,
sedangkan konduktor adalah penghantar arus terbuat dari serabut tembaga
ataupun tembaga pejal.
Standar kabel listrik berdasrkan PUIL 2011 dapat dilihat pada Tabel

Penghantar PUIL 2000 PUIL 2011

Fasa 1 ( L1/R) Merah Hitam

Fasa 2 ( L1/S) Kuning Coklat

Fasa 3 ( L3/T) Hitam Abu-Abu

Netral (N) Biru Biru

Pembumian (PE) Hijau-Kuning Hijau-Kuning


Penghantar Listrik yang sering digunakan dalam instalasi listrik rumah
tangga adalah kabel NYA dan kabel NYM
a. Kabel NYA
Kabel NYA adalah penghantar dari tembaga yang berinti tunggal
berbentuk pejal dan menggunakan isolasi PVC. Kabel ini merupakan kabel
rumah yang paling banyak digunakan. Kabel NYA digunakan untuk
ruangan yang kering, untuk instalasi tetap di dalam pipa, dan sebagai
penghubung dalam box panel. Pemasangan kabel NYA dalam pipa
instalasi mempunyai beberapa keuntungan, yaitu: memberikan
perlindungan penghantar terhadap pengaruh mekanis yang rusak,
melindungi bangunan terhadap kemungkinan adanya bahaya kebakaran
akibat hubung singkat, dan memudahkan pembongkaran dan pemasangan

9
kembali penghantar-penghantar pada waktu perbaikan atau penggantian
penghantar yang rusak.

Gambar Kabel NYA

b. Kabel NYM
Kabel NYM adalah penghantar dari tembaga berinti lebih dari satu,
berisolasi PVC dan berselubung PVC. Keuntungan kabel instalasi
berselubung dibandingkan dengan instalasi didalam pipa antara lain lebih
mudah di bengkokkan, lebih tahan terhadap pengaruh asam dan uap atau
gas tajam. Serta sambungan dengan alat pemakai dapat ditutup lebih rapat.
Kabel NYM dapat digunakan di atas dan di luar plesteran pada ruang
kering dan lembab, serta diudara terbuka. Penghantarnya terdiri dari
penghantar padat bulat atau dipilin bulat berkawat banyak dari tembaga
polos yang dipijarkan. Isolasi inti NYM harus diberi warna hijau-kuning,
biru, merah, hitam atau kuning. Khusus warna hijaukuning tersebut pada
seluruh panjang inti dan dimaksudkan untuk penghantar tanah. Sedangkan
warna selubung luar kabel harus berwarna putih atau putih keabu-
abuan.Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah,
namun tidak boleh ditanam.

10
Gambar Kabel NYM

5. Pengaman
Pengaman instalasi diperlukan karena berguna untuk menjaga agar tidak
terjadi kerusakan pada instalasi listrik yang diakibatkan oleh hubung singkat
dan beban lebih. Alat pengaman ini dapat juga berguna sebagai saklar. Dalam
penggunaannya, pengaman ini harus disesuaikan dengan besar listrik yang
terpasang. Hal ini adalah Penggunan dan Pemilihan Pengaman untuk menjaga
agar listrik dapat berguna sesuai kebutuhan. Oleh karena itu pengaman
instalasi sangatlah penting bagi instalasi listrik rumah tinggal. Berdasarkan
PUIL 2011 tentang proteksi keselamatan dimaksudkan untuk memastikan
keselamatan manusia dan ternak, Serta keamanan harta benda dari bahaya dan
kerusakan yang dapat timbul oleh penggunaan instalasi listrik secara wajar.

a. MCB (Miniature Circuit Breaker)


MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan
komponen thermis bimetal untuk pengaman beban lebih dan juga
dilengkapi relay elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat. MCB
banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga fasa.
Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan
elektromagnetis, pengaman termis berfungsi untuk mengamankan arus
beban lebih sedangkan pengaman elektromagnetis berfungsi untuk
mengamankan jika terjadi hubung singkat. MCB dibuat hanya memiliki
satu kutub untuk pengaman satu fasa, sedangkan untuk pengaman tiga fasa
biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan, sehingga apabila

11
terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya juga akan
ikut terputus.
Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat
digolongkan menjadi 5 jenis ciri yaitu
 Tipe Z (rating dan breaking capacity kecil) Digunakan untuk
pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo-trafo yang sensitif
terhadap tegangan.
 Tipe K (rating dan breaking capacity kecil).
 Digunakan untuk mengamankan alat-alat rumah tangga.
 Tipe G (rating besar) untuk pengaman motor.
 Tipe L (rating besar) untuk pengaman kabel atau jaringan.
 Tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunan Dalam
instalasi rumah tangga umumnya menggunakan MCB 1 phase.

Gambar MCB

b. Pembumian atau Grounding


Sistem pembumian merupakan salah satu syarat umum instalasi
listrik. Pemasangannya adalah menggunakan elektroda bumi yang di
tanam langsung ke dalam tanah . Elektroda bumi adalah suatu penghantar
yang ditanam di dalam tanah yang mengalirkan arus langsung ke dalam
tanah .
Pentanahan adalah suatu alat proteksi untuk mengamankan dan
memperkecil resiko penggunaan listrik pada bahaya tegangan
sentuh.Tegangan sentuh adalah tegangan yang timbul antara dua bagian
yang dapat tersentuh dengan serempak karena terjadi gangguan instalasi.
Berdasarkan PUIL 2011 syarat pengujian tahanan pentanahan adalah

12
resistansi pembumian perlengkapan dan instalasi listrik yang diamankan
lebih baik kurang dari 5 omh. Hal ini disebabkan ketika terjadi gangguan
hubung singkat, resistansi gangguan umumnya sebesar 17 ohm. Maka
untuk membatasi tegangan sentuh 50 V resistansi pentanahan yang
sebaiknya diperoleh kurang dari 5 ohm.

3.5 Pemasangan kWH 1 Fasa

1. Alat dan Bahan


Alat dan Bahan

 Kawat penghantar secukupnya


 Isolasi PVC secukupnya
 Pipa PVC secukupnya
 Lampu pijar 25 watt 5 buah
 Saklar seri. 1 buah
 Kotak kontak 3 buah
 Kotak sekering 1 buah
 Fiting lampu 2 buah
 Tespen 1 buah
 Megger 1 buah
 Multitester 1 buah
 Tang potong 1 buah
 Tang kombinasi 1 buah
 Kotak sambung 3 buah

2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


1. Gunakanlah pakaian praktik !
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar !
3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas
yang ditentukan !
1. Hati-hati dalam melakukan praktik !

13
3. Langkah Kerja

Memasang instalasi penerangan satu fasa, satu group dengan pipa PVC
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat
dan bahan dalam keadaan baik
3. Rangkailah skema Gambar 1, saklar putar pada kotak sekering
dalam keadaan terbuka
4. Lakukanlah pemasangan pipa PVC, saklar seri, kotak kontak dan
lampu sesuai dengan rancangan letak penempatan komponen-
komponen tersebut sesuai dengan gambar
5. Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan
6. Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan dan
pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter
7. Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt !
8. Hubungkanlah kotak sekering dengan sumber tegangan satu fasa dan
lakukanlah uji coba rangkainan
9. Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger
10. Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber
tegangan satu fasa
11. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum
ketempat semula

Gambar 1. Rangkaian Isnstalasi Penerangan 1 Fasa

14
4. Gambar Kerja

15
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

 Kwh meter 1 phase memiliki banyak merek dan type adapun tutorial "Cara
Memasang Kwh Meter 1 Phase" kali ini adalah kwh meter 1 phase terbaru
keluaran tahun 2017 dengan merk smart meter (Kwh Pintar). Pengawatan kwh 1
phase umumnya serupa dengan kwh meter 1 phase lainnya seperti kwh meter 1
phase digital dan kwh meter 1 phase analog hanya sedikit berbeda sedikit saja di
tata letak.

4.2 Saran
a) Untuk Pihak Sekolah
1. Perlunya peningkatan pembekalan kepada siswa sebelum
penempatan prakerin di dunia kerja
2. Perlunya peningkatan wilayah kerjasama antara sekolah dengan Dunia
Usaha/Industri agar tempat penempatan prakerin lebih bervariasi.

b) Untuk Pihak Dunia Kerja Industri

1. Meningkatkan kedisiplinan kerja demi tercapainya efektifitas


waktu dan pelaksanaan pekerjaan
2. Menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dengan
meningkatkan semangat kerja yang tinggi.

16
DAFTAR PUSTAKA

Beto Olanda, Dody Susilo, “Desain dan Rancang Instalasi Listrik Sederhana Skala
Rumah Tangga,” Jurnal ELECTRA : Electrical Engineering Articles. Vol.
1, No. 2, pp. 7-12, 2021.

M. P. Pamungkas, R. P. Sari, K. Wardany, dan E. Mariana, “Sosialisasi Dasar


Teknik Instalasi Listrik Rumah Tangga di Kelurahan Kecamatan
Trimurjo” Jurnal Abdimas (Journal of Community Service): Sasambo.
Vol. 3, No. 2. pp. 41- 48, 2021.

Dwi Harianto Budi Santoso “ Evaluasi Kelayakan Instalasi Listrik Rumah


Tangga Dengan Pemakaian Lebih Dari 15 Tahun Berdasarkan Puil 2000
Di Desa Cipaku Kecamatan Cibogo Kabupaten Subang Jawa Barat,”
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016.

17

Anda mungkin juga menyukai