Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KEPERAWATAN MATERNITAS I

MAKALAH TENTANG FORMAT PENGKAJIAN INTRANATAL

DOSEN PEMBIMBING : Ns. Vella Yovinna Tobing,M.Kep.,Sp.Kep

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

1. Rosa Linda Putri 20031046


2. Detri Adriani 20031056
3. Sofia Reztika Putri 20031064
4. Sonia Diva Nurkasih 20031070
5. Windy Ramadanianti 20031079
6. Nuraini Wulandari 20031089

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES HANG TUAH PEKANBARU
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat allah swt karena curahan rahmat serta
karunianyalah kami pada akhirnya sampai pada tahap menyelesaikan makalah keperawatan
maternitas 1.
Kami sekaligus pula menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-banyaknya untuk
Ibu Ns. Vella Yovinna Tobing,M.Kep.,Sp.Kep selaku dosen mata kuliah keparawatan
maternitas 1 yang telah menyerahkan kepercayaan kepada kami guna menyelesaikan makalah
tentang “FORMAT PENGKAJIAN INTRANATAL”.
Kami juga sadar bahwa pada makalah ini ditemukan banyak kekurangan serta jauh dari
kesempurnaan. dengan demikian, kami benar benar menantinya adanya kritik dan saran untuk
perbaikan makalah yang hendak kami tulis di masa yang selanjutnya, menyadari tidak ada
suatu hal yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.
Kami berharap makalah sederhana ini bisa dimengerti oleh setiap pihak terutama untuk
para pembaca. penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kekurangan yang tidak
berkenan di hati.

Pekanbaru, 24 November 2021

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................... 2
1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHSAN ................................................................................................................ 3

2.1 Definisi Intranatal ............................................................................................................ 3

2.2 Pencegahan Primer Pada Intranatal .............................................................................. 3

2.3 Pencehagan Skunder Pada Intranatal ........................................................................... 4

2.4 Pencegahan Tersier Pada Intranatal .............................................................................. 5

2.5 Format Pengkajian Intranatal ........................................................................................ 5

2.6 Media Promosi .................................................................................................................. 8

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 9

3.2 Saran.................................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 10


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persalinan merupakan masa yang cukup berat bagi ibu, dimana proses melahirkan
layaknya sebuah pertaruhan hidup dan mati seorang ibu, terutama pada ibu primipara,
dimana mereka belum memiliki pengalaman melahirkan. Rasa cemas dapat timbul akibat
kekhawatiran akan proses kelahiranyang aman untuk dirinya dan bayinya (Bobak, Jensen
& Lowdermilk, 2004).
Dukungan sosial sangatlah penting diberikan kepada ibu dalam proses persalinan.
Dukungan yang diberikan dapat dilakukan oleh suami, keluarga, teman dekat, atau tenaga
profesional kesehatan. Salahsatu prinsip asuhan sayang ibu yaitu mengikutsertakan suami
dan keluarga selama proses persalinandan kelahiran bayi (Depkes RI, 2004).
Banyak penelitian yang mendukung kehadiran orang kedua saat persalinan
berlangsung. Penelitianoleh Hodnett, 1994 ; Simpkin, 1992 ; Hofmeyr, Nikodem &
Wolmann, 1991; Hemminki, Virta &Koponen, 1990 yang dikutip dari Depkes tahun 2001
menunjukkan bahwa ibu merasakan kehadiranorang kedua sebagai pendamping dalam
persalinan akan memberikan kenyamanan pada saat persalinan. Penelitian ini juga
menunjukkan bahwa kehadiran seorang pendamping pada saat persalinan dapat
menimbulkan efek positif terhadap hasil persalinan, dapat menurunkan rasa sakit,
persalinan berlangsung lebih singkat dan menurunkan persalinan dengan operasi termasuk
bedah caesar (Astuti, 2006).
Penelitian lain tentang pendamping atau kehadiran orang kedua dalam proses
persalinan, yaituoleh Dr. Roberto Sosa (2001) yang dikutip dari Musbikin dalam bukunya
yang berjudul Panduan BagiIbu Hamil dan Melahirkan menemukan bahwa para ibu yang
didampingi seorang sahabat ataukeluarga dekat (khususnya suami) selama proses
persalinan berlangsung, memiliki resiko lebih kecilmengalami komplikasi yang
memerlukan tindakan medis daripada mereka yang tanpa pendampingan.Ibu-ibu dengan
pendamping dalam menjalani persalinan, berlangsung lebih cepat dan lebih mudah.Dalam
penelitian tersebut, ditemukan pula bahwa kehadiran suami atau kerabat dekat akan
membawaketenangan dan menjauhkan sang ibu dari stress dan kecemasan yang dapat
mempersulit proseskelahiran dan persalinan, kehadiran suami akan membawa pengaruh
positif secara psikologis, dan berdampak positif pula pada kesiapan ibu secara fisik
(Musbikin, 2005)
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian intranatal?

2. Bagaimana pencegahan primer pada intranatal?

3. Bagaimana pencegahan sekunder pada intranatal?

4. Bagaimana pencegahan tersier pada intranatal?

5. Apa saja format pengkaian intranatal?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian intranatal.


2. Untuk mengetahui dan memahami pencegahan primer pada intranatal.
3. Untuk mengetahui dan memahami pencehagan sekunder pada intranatal.
4. Untuk mengetahui dan memahami pencehagan tersier pada intranatal.
5. Untu mnegetahui dan memahami format pengkajian intranatal.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Defenisi Intranatal


Intranatal adalah suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang cukup bulan atau
hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh
ibu. Intranatal atau persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban
keluar dari rahim ibu, persalinan dianggap normal jika proses terjadi pada usia
kehamilan cukup bulan (setelah 37minggu) tanpa disertai adanya penyulit.
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi(janin dan plasenta) yang telah
cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan, melalui jalan lahir atau melalui jalan
lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan( kekuatan sendiri). Bentuk persalinan
berdasarkan definisi adalahsebagai berikut :

1. Persalinan spontan, bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu


sendiri

2. Persalinan buatan, bila proses persalinan dengan bantuan tenaga dari luar.

3. Persalinan anjuran (partus presipitatus)

2.2. Pencegahan Primer Pada Intranatal


Pencegahan primer yaitu segala bentuk kegiatan yang dapat menghentikan kejadian
Suatu penyakit atau gangguan sebelum hal itu terjadi. Pencegahan primer juga
diartikan Sebagai bentuk pencegahan terhadap terjadinya suatu penyakit pada
seseorang dengan Fakto risiko. Adapun upaya pencegahan primer tersebut antara lain
adalah sebagai Berikut:
a. Latihan (Exercise)
Rajin olahraga dapat meningkatkan kesuburan. Macam-macam olahraga Tersebut
adalah sebagai berikut:
- Senap Strengthening (Kekuatan Tubuh)
- Senam Aerobik
- Senam Flexibility (Kelenturan Tubuh)
- Senam Yoga
b. Senam Kegel
Senam kegel atau disebut juga senam pelatihan otot panggul bawah, Bermanfaat
untuk memperbaiki kondisi yang dapat menurunkan kekuatan otot Panggul bawah
seperti persalinan, penuaan, kelebihan berat badan dan lain Sebagainya.

2.3. Pencegahan Skunder Pada Intranatal


Pencegahan sekunder merupakan yang dilakukan pada fase awal patogenik yang
Bertujuan unuk mendeteksi dan melakukan intervensi segera guna menghentikan
penyakit Tahap dini, mencegah penyebaran penyakit, menurunkan intensitas penyakit
atau Mencegah penyebaran penyakit, menurunkan intensitas penyakit atau mencegah
Komplikasi, serta mempersingkat fase ketidakmampuan. Pencegahan sekunder ini
dapat dilakukan dengan cara mendeteksi penyakit secara Dini dan pengadaan
pengobatan yang cepat dan tepat. Deteksi penyakit secara dini dapat Dilakukan
dengan cara:
- Penyaringan.
- Pengamatan epidemiologis.
- Survei epidemiologi
- Memberikan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya pada sarana pelayanan
Umum atau praktek dokter swasta.

Pencegahan sekunder menekankan pada diagnosis dini dan intervensi yang tepat
Untuk menghambat proses patologis sehingga memperpendek waktu sakit dan tingkat
Keparahan, keseriusan peyakit. Pencegahan sekunder meliputi early detection and
Promptreatment, emergency care, acute dan critical care dan collobarate diagnosis and
Treatment. Pencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit meliputi
hal-Hal berikut.
a. Diagnosa dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment).
Tujuan utama tindakan ini adalah mencegah penyebaran penyakit jika ,Penyakit
ini merupakan penyakit menular, mengobati dan menghentikan Proses penyakit .

b. Pembatasan kecacatan (disability limitation). Pada tahap ini, cacat yang terjadi
Diatasi. Terutama agar penyakit tidak berkelanjutan hingga mengarah pada Cacat
yang lebih buruk
2.4. Pencegahan Tersier Pada Intranatal
Upaya pencengahan tersier mencakup upaya pemulihan infeksi,penyembuhan sampai
Sehat total,dan Kembali menjalakan aktivitas normal.pemusnahan yang tepat
,pembalseman,dan pemakaman yang meninggal merpuakan contohnya,pencegahan
tersier Dapat melibatkan pelaksanaan Kembali upaya pencegahan primer skunder
sebagai cara Untuk mencegah munculnya kasus lain.Upaya-upaya pencengahan tersier :
A. Latihan ( exrercise )
- kekuatan tubuh
- Senam aerobic
- Senam kelenturan tubuh
- Senam yoga
- Gerakan yoga untuk ibu hamil

B. Senam Kaget
C. Nutrisi

2.5. Format Pengkajian Intranatal


Nama Mahasiswa : Tanggal pengkajian :
Nim : RS/ruangan :

A. Data Umum
Inisial Klien : Ny. D (28 th)

Pekerjaan : IRT

Pendidikan Terakhir : SMA

Agama : Islam

Suku Bangsa : Minang

Suku Perkawinan : Telah menikah

Alamat : Sudirman
B. Data umum Kesehatan
Tinggi Badan/Berat Badan : 150/70 cm/kg

Berat Badan Sebelum Hamil : 50 kg

Masalah Kesehatan Kasus : Tidak ada

Obat-Obatan Penambah Darah : Tidak ada

Alergi : Tidak ada

Diet Khusus : Tidak ada


Frenkuensi BAK : Normal
Frenkuensi BAB : Normal

LAPORAN PERSALINAN

1. Pengkajian Awal

Tanggal : 14-04-2012

Tanda Vital : TD 140/90 mmHg, Nadi 84x/menit, Suhu 36,7


0
C, R 20x/menit

Pemeriksaan Palpasi Abdomen :

Hasil Periksa Dalam : VT pembukaan 4cm efisiment 50%, ketuban

negative, preskep, kepala turun HI

Persiapan Perineum :-

Dilakukan Klisma : (ya/tidak)

Pengeluaran Pervaginam : Lendir campur darah

Perdarahan Pervaginam : (ya/tidak) , karena proses persalinan cukup baik

Kontraksi Uterus : 2 kali lamanya, kurang dari 20 kekuatan sedang

Denyut Jantung Janin : 140x/menit kualitas 12-11-12

Status Janin : Hidup, jumlah 1, prsentasi kepala


2. Proses Operasi

Mulai persalinan : Tanggal 19-03-2012

Tanda dan gejala : Pengeluaran darah, lendir, mekoneal encer. Ib


mengatakan nyeri bagian bawah tembus ke
belakang, ibu tampak cemas, tegang dan gelisah,
ekspresi wajah meringis, mengerang, mengusap
pinggang dan perut.

Tanda vital : TD 140/90 mmHg, Nadi 84x/Menit, Suhu 36,5


ºC

Lama kala : Jam, Menit, Detik.

Keadaan psikososial : Klien terus bertanya tentang bagaimana itu


operasi sesar, apakah dia akan merasakan sakit,
dan ibu terlihat gelisah dan tegang.

Kebutuhan khusus pasien :-

Tindakan : Memberikan penjelasan mengenai prosedur


operasi, dan memberikan support

Pengobatan : Cefotaxime 1 gram,RL 20 tpm

Jenis operasi caesar adalah : Seksio sesaria transperitonialis metode klasik

Pengeluaran bayi :pukul 20.00 WITA

KU Ibu : Baik;TTV: TD 130/80 mmHg, N: 80 x/mnt, S :


Afebris, P: 16x/mnt

Keadaan psikologi : Ibu nampak tenang, bertanya tentang bagaimana


keadaanbayinya

Kebutuhan khusus klien :-

KU bayi : aktif TTV Bayi : HR: 148x/mnt, P: 42x/mnt , S:


36,60C

Pengobatan : Vitamin K

Catatan kelahiran

 Bayi lahir Pukul 20.00


 Jenis kelamin: perempuan
 Nilai APGAR menit I: 7, Menit V: 9
 BBL: 3650 gram, PBL: 51 cm, Lingkar kepala: 36 cm
 Karakteristik khusus bayi: Refleks moro (+), Sucking (+)
 Caput suksadenum/cephalohematom : tidak ada

2.6 Media Yang digunakan untuk promosi

Poster Olahraga Setelah Intranatal


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Intranatal adalah suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang cukup bulan atau
hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh
ibu. Intranatal atau persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban
keluar dari rahim ibu, persalinan dianggap normal jika proses terjadi pada usia kehamilan
cukup bulan (setelah 37minggu) tanpa disertai adanya penyulit.
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah
cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan, melalui jalan lahir atau melalui jalan
lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan( kekuatan sendiri). Bentuk persalinan
berdasarkan definisi adalah Persalinan spontan, bila persalinan seluruhnya berlangsung
dengan kekuatan ibu sendiri, Persalinan buatan, bila proses persalinan dengan bantuan
tenaga dari luar, Persalinan anjuran (partus presipitatus)
Pencegahan primer yaitu segala bentuk kegiatan yang dapat menghentikan kejadian
suatu penyakit atau gangguan sebelum hal itu terjadi. Pencegahan primer juga diartikan
sebagai bentuk pencegahan terhadap terjadinya suatu penyakit pada seseorang dengan
fakto risiko. Adapun upaya pencegahan primer tersebut antara lain adalah Latihan
(Exercise) dan senam kagel.
Pencegahan sekunder ini dapat dilakukan dengan cara mendeteksi penyakit secara
dini dan pengadaan pengobatan yang cepat dan tepat. Deteksi penyakit secara dini dapat
dilakukan dengan cara penyaringan,pengamatan epidemiologis, survei epidemiologi,
memberikan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya pada sarana pelayanan umum atau
praktek dokter swasta.
Upaya-upaya pencengahan tersier yaitu latihan ( kekuatan tubuh, senam aerobic,
senam kelenturan tubuh ,Senam yoga,Gerakan yoga untuk ibu hamil ), senam kaget,
nutrisi.

3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan kepada pembaca dapat memahami dan juga
dapat menambah pengetahuan. Disini kami juga mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak agar makalah ini bisa lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Abu, A., Kusumawati, Y., & Werdani, K. (2015). Hubungan Karakteristik Bidan dengan
Mutu Pelayanan Antenatal Care Berdasarkan Standar Operasional. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Andalas. Vol. 10, No. 1, Oktober 2015

Reader, Sharon J. 2011. Buku Keperawatan Maternitas : Kesehatan Wanita, Bayi, dan
Keluarga. Jakarta : EKG

Anda mungkin juga menyukai