D. METODOLOGI SEJARAH
Dalam menyusun rangkaian peristiwa pada masa lalu, ada beberapa tahapan yang harus
dilalui oleh para sejarawan, yakni:
a. Heuristik
Heuristik adalah kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan menghimpun jejak-jejak
masa lampau sebagai data dan fakta bagi penulisan sejarah.
b. Kritik/Verifikasi
Kritik atau verifikasi adalah suatu kegiatan dalam penelitian sejarah yang dilakukan dengan
cara pengujian atau penilaian terhadap sumber-sumber sejarah tersebut. Terdapat 2 jenis
kritik/verifikasi, yakni:
1. Kritik ekstern
Pada tahapan ini, sejarawan akan menguji tentang keaslian sumber
2. Kritik intern
Kritik ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa informasi yang terdapat dalam
sumber tersebut dapat dipercaya.
c. Interpretasi
Pada tahap ini, sejarawan akan melakukan penafsiran terhadap sumber-sumber yang
telah diperoleh. Penafsiran seseorang terhadap fakta sering menyebabkan terjadinya
perbedaan dalam penulisan sejarah. Adapun penyebab perbedaan interpretasi tersebut,
antara lain:
1. Adanya pandangan yang berbeda di kalangan sejarawan
2. Wawasan atau pengetahuan yang terbatas
3. Ketertarikan yang berbeda
4. Ideologi yang berbeda
5. Kepentingan kelompok yang berbeda
6. Latar belakang sosial yang berbeda
7. Tujuan penulisan yang berbeda
d. Historiografi
Merupakan tahap akhir dalam penelitian sejarah. Pada tahap ini sejarawan melakukan
penulisan sejarah dengan menyusun semua fakta yang telah diperoleh dan diuji
kebenarannya.Adapun tema-tema yang biasanya dipilih oleh para sejarawan untuk ditulis
adalah Sejarah Dunia, Sejarah Regional, Sejarah Nasional, Sejarah Lokal, Sejarah Sosial,
Sejarah Politik, Sejarah Ekonomi, Sejarah Kriminalitas dan masih banyak lagi yang lainnya.
E. SUMBER SEJARAH
Terdapat dua klasifikasi sumber sejarah, yakni:
a. Berdasarkan Jenisnya
Berdasarkan jenisnya sumber sejarah dibagi menjadi sumber benda (seperti patung,
bangunan, fosil, senjata, dan lukisan), sumber tulisan(seperti prasasti, koran, dan majalah)
dan sumber lisan (seperti wawancara).
b. Berdasarkan Kebenarannya
Berdasarkan kebenarannya, sumber sejarah terbagi menjadi sumber primer (sumber yang
diperoleh secara langsung dari pelaku atau saksi yang terlibat dalam peristiwa tersebut)
dan sumber sekunder (sumber yang keterangannya diperoleh dari seseorang pengarang
atau berdasarkan sumber lain).
F. KONSEP SEJARAH
a. Periodisasi
Pembabakan masa atau waktu yang digunakan untuk mengetahui berbagai peristiwa
dalam sejarah yang disusun berdasarkan jiwa zaman (zeitgeist) tertentu. Pada dasarnya,
setiap wilayah memiliki jiwa zaman yang berbeda dengan yang lainnya sehingga
periodisasi ini tidak dapat dibuat utnuk urusan global. Tujuan dari pembuatan periodisasi
untuk mempermudah dalam memahami peristiwa-peristiwa sejarah.
b. Kronologi
Konsep ini dapat dipahami dan diartikan sebagai urutan peristiwa yang disusun
berdasarkan waktu terjadinya. Catatan tentang tahun terjadinya suartu peristiwa sejarah
disebut kronik.
c. Sinkronik dan Diakronik
Sinkronik adalah cara berfikir dalam mempelajari sejarah dengan meneliti gejala-gejala
yang meluas dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas.
Diakronik adalah cara berfikir dalam mempelajari sejarah dengan meneliti gejala-gejala
yang meluas dalam waktu tetapi dalam ruang yang terbatas.
2. Sikap kritis dalam melakukan penelitian sejarah diutamakan untuk memeriksa akurasi
informasi dari sumber-sumber primer.
SEBAB
Buku sejarah yang menjadi sumber sekunder tidak perlu dikritisi lagi karena dalam proses
penulisannya sudah sesuai dengan kaidah penelitian sejarah. (SBMPTN 2013 Kode 145)
Pembahasan
Sikap kritis dalam penelitian sejarah perlu dilakukan untuk menguji kebenaran dari
sumber primer maupun sekunder.
Jawaban: C (pernyataan benar, alasan salah)
3. Salah satu cara mencari dan mengumpulkan sumber sejarah adalah .... (SBMPTN 2013
Kode 142)
A. melakukan kritik terhadap dokumen
B. melakukan sintesis terhadap sumber sejarah
C. melakukan penafsiran terhadap sumber sejarah
D. menyeleksi sumber sejarah yang benar dan salah
E. meneliti berita surat kabar yang sesuai dengan sejarah
Pembahasan
Untuk pilihan (A) dan (D) adalah bagian dari tahap kritik/verifikasi sumber.
Untuk pilihan (B) dan (C) termasuk bagian dalam tahap interpretasi sumber.
Jawaban: E
4. Proses interaksi dalam penelitian sejarah dilakukan untuk .... (SBMPTN 2013 Kode 340)
A. melakukan kritik internal sumber sejarah
B. melakukan kritik eksternal sumber sejarah
C. menganalisa sumber sejarah
D. menulis hasil penelitian sejarah
E. memaparkan sumber-sumber sejarah
Pembahasan
Interaksi antara sejarawan dan fakta-fakta yang ada di masa lalu penting untuk melakukan
analisa terhadap sumber sejarah.
Jawaban: C
5. Cara menentukan umur suatu benda adalah dengan membandingkan bentuk benda
yang ditemukan dengan .... (SPMB 2002 Kode 730)
A. epigrafi
B. topografi
C. stratigrafi
D. tipologi
E. metode karbon
Pembahasan
a. Epigrafi, ilmu bantu sejarah yang mempelajari tentang cara membaca, menunjukkan
waktu (tanggal), mengidentifikasi tulisan-tulisan kuno yang ditulis di atas benda yang
keras.
b. Topografi, ilmu yang membahas tentang bentuk permukaan bumi
c. Stratigrafi, ilmu yang mempelajari tentang lapisan tanah
d. Tipologi, ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan berdasarkan tipe atau
jenis
e. Metode Karbon (Karbon-14), cara untuk menentukan umur sampel-sampel
arkeologi, geologi, dan hidrogeologi\
Jawaban: A
SET 02
KEHIDUPAN PRAAKSARA DAN NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
A. KEHIDUPAN PRAAKSARA DI INDONESIA
Praaksara atau yang lazim juga disebut sebagai zaman Nirleka adalah suatu masa di mana
catatan sejarah tertulis belum ada. Terdapat dua cara untuk mengklasifikasikan jenis
Zaman Praaksara, yakni:
a. Pembabakan Berdasarkan Geologi
1. Arkaekum (2500 juta tahun SM)
Ciri-ciri kehidupan: bumi baru terbentuk, suhu bumi masih terlalu panas dan belum
ada kehidupan.
2. Palaezoikum (340 juta tahun SM)
Ciri-ciri kehidupan: muncul binatang bersel satu, ikan dan amfibi.
Masa ini sering disebut Zaman Primer.
3. Mesozoikum (140 juta tahun SM)
Ciri-ciri kehidupan: Muncul reptil besar.
Zaman ini lazim juga disebut Zaman Sekunder atau Zaman Jurrasic.
4. Neozoikum
Zaman ini dibagi menjadi:
• Tersier, ciri-ciri kehidupan yang melekat pada zaman ini adalah muncul binatang mamalia.
CONTOH SOAL
1. Simak UI 2014 Kode KS 2
Bukti adanya pengaruh kebudayaan Dongson di Indonesia adalah ditemukannya berbagai
hasil kebudayaan batu halus (neolitikum), seperti manik-manik dan perhiasan kubur yang
ditemukan di kepulauan Selayar Sulawesi dan Bali.
SEBAB
Ciri khas alat kebudayaan Dongson adalah penyerpihan pada satu sisi atau dua sisi
permukaan batu kali yang berukuran kecil dan biasanya berbentuk segitiga atau segi
empat.
Jawaban: E (pernyataan salah, alasan salah)
Kebudayaan Dongson di Indonesia, melahirkan kebudayaan Perundagian/Logam. Ciri
khas benda yang dihasilkan adalah berbentuk lingkaran.
SET 03
PERKEMBANGAN KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
A. HIPOTESA MASUKNYA HINDU-BUDHA KE INDONESIA
B. KERAJAAN BERCORAK HINDU-BUDHA DI INDONESIA
1. UM UGM 2003 Kode 421
Gelar berikut ini dipakai penguasa kerajaan Mataram Kuno, kecuali ....
A. sima
B. pu
C. rakai
D. dyah
E. abhiseka
Jawaban: A
Sima adalah nama ratu dari kerajaan Holing atau Kalingga.
SET 04
PERKEMBANGAN KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
A. TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
CONTOH SOAL
1. SIMAK UI 2012 Kode 823
Pada abad ke-10 M, ajaran agama Islam telah tersebar hingga ke kota-kota pantai di anak
benua India.
SEBAB
Pembahasan
Pedagang Arab dan India telah menjalin hubungan perdagangan sebelum abad X
Jawaban: A (pernyataan benar, alasan benar, saling berhubungan)
SET 05
PENJELAJAHAN SAMUDERA
A. LATAR BELAKANG PENJELAJAHAN SAMUDERA
Bebarapa faktor yang mendorong lahirnya penjelajahan samudera, adalah:
a. Jatuhnya kota Konstantinopel (Ibu Kota Byzantium/Romawi Timur) ke tangan
bangsa Turki Seljuk.
b. Keinginan untuk mencari pusat penghasil rempah-rempah.
c. Kemajuan iptek.
d. Keinginan membuktikan ajaran Copernicus.
e. Kisah perjalanan Marco Polo yang tertuang dalam buku Imago Mundi (citra dunia)
dan Ill Millionere (sejuta keajaiban).
f. Lahirnya semboyan Gold, Glory dan Gospel (3G).
SET 06
PEMERINTAHAN KOLONIAL DI INDONESIA
A. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN KOLONIAL VOC
Para pedagang Belanda melakukan pelayaran setalah mereka dilarang membeli
rempah-rempah di Lisabon (Portugal). Kebijakan Raja Philip II (Spanyol-Portugal)
tersebutlah yang memaksa para pedagang Belanda berusaha mencari daerah penghasil
rempah-rempah demi memenuhi kebutuhan mereka akan hasil bumi tersebut. Tokoh
pelopor penjelajahan pedagang Belanda ke Nusantara adalah Cornelis de Houtman (1596)
yang berlabuh di Banten.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak saja para pedagang Belanda yang tiba
di nusantara. Hal ini lah yang membuat keuntungan yang diperoleh mereka semakin
sedikit bahkan tak jarang ada yang merugi. Pemerintah Belanda akhirnya pada 20 Maret
1602 mendirikan sebuah organisasi persatuan pedagang yang diberi nama Verendige
Oost Indische Company (VOC) dengan Pieter Both sebagai Gubernur Jenderal pertamanya.
Serikat dagang ini dikelola oleh sebuah badan (Bewindhebbers) yang berjumlah 70 orang.
Para manager tersebut memilih 17 orang yang menjadi direksi (Heeren XVII). Tujuan
dibentuknya kongsi dagang ini untuk:
a. menghindari persaingan tidak sehat antara sesama pedagang Belanda;
b. memperkuat posisi belanda dalam menghadapi persaingan perdagangan rempahrempah
di Asia;
c. membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol.
Dalam perkembangannya, VOC diberikan hak-hak istimewa (Hak Oktroi) oleh
pemerintah Belanda, yaitu:
a. memiliki angkatan perang sendiri;
b. mengangkat dan memberhentikan pegawai;
c. mengadakan perjanjian dengan raja-raja lokal;
d. monopoli perdagangan;
e. mencetak dan mengedarkan uang;
f. mendirikan benteng pertahanan.
Untuk memperoleh keuntungan, VOC melakukan kebijakan-kebijakan.
a. Contingentes
Kewajiban rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.
b. Ekstripasi
Menebang tanaman dan pemusnahan hasil panen untuk kestabilan harga.
c. Verplichte Leverantie
Penyerahan hasil bumi.
d. Pelayaran Hongi
Patroli pelayaran untuk mengawasi perdagangan rempah-rempah.
Pada 31 Desember 1799, VOC dinyatakan mengalami kerugian besar dan memaksa
kongsi dagang ini bangkrut. Adapun sebab-sebab kebangkrutan tersebut:
a. korupsi;
b. kalah dalam persaing dengan kongsi dagang lain;
c. hutang yang semakin besar;
d. perkembangan faham liberalisme;
e. biaya perang akibat banyaknya perlawanan yang dilakukan oleh rakyat di
nusantara.
CONTOH SOAL
1. SIMAK UI 2011 Kode 811
Pada akhir abad ke-16 Belanda memulai pelayaran ke Timur. Informasi tentang peta jalur
Pelayaran Portugis dibuat oleh seorang Belanda bernama ....
A. Willem Janszoon
B. Jacob van Heemskerk
C. Jacob van Neck
D. Jan Hughen van Linschoten
E. Olivier van Noort
Pembahasan
Jan Hughen van Linschoten adalah orang yang membantu Cornelis de Houtmen berlayar
ke wilayah Indonesia setelah menuri beberapa informasi peta perjalanan yang dilakukan
oleh Portugis.
Jawaban: D
SET 07
PERJUANGAN RAKYAT MELAWAN PEMERINTAHAN KOLONIAL
A. PERLAWANAN TERHADAP PEMERINTAHAN KOLONIAL
a. Perlawanan Rakyat terhadap Portugis
SET 08
PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
A. Politk Etis
Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerinah Hindia Belanda, seperti
Cuultur Stelsel dan ekonomi liberal, di satu sisi, memang sangat menguntungkan bagi
pemerintah Belanda. Kas negara yang awalnya mengalami defisit menjadi surplus setelah
diterapkannya Cuultur Stelsel dan ekonomi liberal. Kontras dengan kondisi Belanda, rakyat
Indonesia yang menjadi objek dari kebijakan tersebut mengalami kondisi yang sangat
tragis. Beberapa wilayah di Indonesia, mengalami kelaparan dan tidak sedikit yang
meninggal dunia karena kebijakan tersebut.
Kritikan terhadap dua kebijakan tersebut pun mengalir. Kritik dari politikus dan
intelektual di Hinda-Belanda, yaitu C. Th. Van Deventer dalam tulisannya yang berjudul Een
Eereschlud (hutang kehormatan) yang dimuat di majalah De Gids pada 1899. Keuntungan
yang diperoleh dari hasil ekploitasi di tanah Hindia, harus dikembalikan. Untuk itu, perlu
dilakukan perbaikan kesejahteraan penduduk melalui berbagai bidang kehidupan,
pendidikan, dan besarnya partisipasi masyarakat dalam mengurus pemerintahan.
Kritik-kritik itu mendapat perhatian serius dari pemerintah Belanda. Ratu Wilhelmina
kemudian mengeluarkan suatu kebijakan baru bagi masyarakat Hindia-Belanda, yaitu
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kebijakan baru itu adalah politik etis. Ada tiga
program politik etis, yaitu irigasi, edukasi, dan emigrasi.
a. Edukasi
Pelaksanaan pendidikan pada masa kolonial ditujukan hanya untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja yang terdidik dan bayaran murah untuk ditempatkan pada
bidang administrasi di perusahaan perkebunan.
Tindak lanjut dari politik etis dalam bidang edukasi, yaitu munculnya beberapa
sekolah, seperti Sekolah Bumi Putera (Inlandsch School) dengan bahasa pengantar
belajarnya bahasa daerah dan lama studi selama 5 tahun. ELS (Eurospeesch Lagere
School) atau HIS (Hollandsch Inlandsch School), sekolah dasar dengan lama studi sekitar
7 tahun. Sekolah ini menggunakan sistem dan metode, seperti sekolah di Belanda. HBS
(Hogere Burger School) yang merupakan sekolah lanjutan tinggi pertama untuk warga
negara pribumi dengan lama belajar 5 tahun. AMS (Algemeen Metddelbare School)
mirip HBS, namun setingkat SLTA/SMA. Sekolah Desa (Volksch School) dengan bahasa
pengantar belajar adalah bahasa daerah dan lama belajar 3 tahun. Sekolah lanjutan
untuk sekolah desa (Vevolksch School), belajar dengan bahasa daerah dengan bahasa
pengantarnya bahasa daerah dan masa belajarnya 2 tahun. Sekolah Peralihan (Schakel
School), sekolah lanjutan untuk sekolah desa dengan lama belajar 5 tahun dan berbahasa
Belanda dalam kegiatan belajar mengajar. MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs),
sekolah lanjutan tinggkat pertama dengan tingkatan yang sama dengan SMP/SLTP saat
itu jika dibandingkan pada masa kini. Stovia (School Tot Van Inlndsche Artsen) yang
sering disebut juga Sekolah Dokter Jawa sebagai lanjutan MULO dengan masa belajar
selama 7 tahun.
b. I rigasi
Dengan diberikanya pengairan rutin di sawah-sawah pertanian di Indonesia,
diharapkan para petani mau menjual hasil panen mereka pada Belanda dengan harga
yang murah.
c. Emigrasi
Kondisi pulau Jawa yang sudah mengalami kelebihan penduduk serta kebutuhan
tenaga kerja di beberapa daerah koloni Belanda, menyebabkan beberapa masyarakat di
Pulau Jawa harus mau dipindahkan ke Sumatera, Kalimantan, bahkan Suriname untuk
bekerja di perusahaan perkebunan milik Belanda.
SET 09
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
A. LATAR BELAKANG PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Pada 7 Desember 1941, secara mengejutkan, Jepang telah berhasil menaklukkan
pangkalan perang Amerika di Pearl Harbour, Hawai. Dengan kemenangan tersebut, Jepang
mengganggap dirinya bisa dengan mudah mendapatkan bahan baku untuk keperluan
industri di negara-negara Asia. Jepang mulai menaklukkan beberapa wilayah di Asia,
seperti Filiphina, Laut Cina Selatan, dan juga tak luput dari serangan Jepang, Indonesia
yang kaya akan bahan baku dan sumber daya manusia. Penyerbuan ke wilayah Selatan
dilakukan oleh angkatan darat (rikugun) dan angkatan laut (kaigun) dengan pembagian
tugas sebagai berikut:
a. Angkatan darat bergerak dari Indo Cina untuk menaklukkan Malaysia, Sumatera, P.
Luzon, dan Birma
b. Angkatan laut bergerak dari Pearl Harbour ke Mindanau, Kalimantan, Sulawesi,
Maluku, Irian, dan pulau-pulau di Lautan Pasifik.
Pada 11 Januari 1942, Jepang mulai mendarat di Indonesia tepatnya di daerah
Tarakan, Kalimantan Timur. Belanda dengan mudah dibuat menyerah oleh Jepang. Pada
1 Maret 1942, Jepang mulai mendarat di Pulau Jawa, tepatnya di Semarang, Banten, dan
Indramayu. Dengan persiapan yang matang, Jepang mulai menyerang Belanda yang ada
di Jawa. Puncak dari penyerangan tersebut pada 8 Maret 1942 di daerah Kalijati, Subang.
Belanda yang diwakili oleh Teer Porten menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Jepang
yang pada saat perjanjian tersebut diwakili oleh Jenderal Hirada Imamura. Kemenangan
Jepang tersebut disambut baik oleh rakyat Indonesia.
CONTOH SOAL
1. UM-UGM 2013 Kode 271
Tanaman yang wajib ditanam oleh masyarakat Indonesia terutama di Jawa pada masa
pendudukan Jepang adalah ....
1. jarak
2. tembakau
3. kapas
4. nila
Pembahasan
Pada pendudukan Jepang, tanaman perkebunan dilarang karena tidak menguntungkan
mereka dalam Perang Pasifik. Sebagai gantinya, rakyat wajib menanam padi, pohon jarak,
dan kapas.
Jawaban: B (1, 3 benar)
SESI 10
PERISTIWA SEPUTAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
A. Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Protes keras dilayangkan oleh Soekarno dan Hatta setelah mereka mengetahui
bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan pada Burma dan Filipina. Selain itu,
kedua tokoh tersebut tegas mengancam pada pihak Jepang akan lepas tangan dalam
usaha menarik simpati rakyat Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam Perang
Pasifik. Atas dasar ancaman tersebut, pihak Jepang langsung merespons untuk segera
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Adapun langkah-langkah yang diambil sebagai
berikut:
a. Pembentukan Chuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat)
Badan ini dibentuk untuk memberikan saran-saran pada Saiko Shikikan (Kumaikici
Harada) mengenai masalah-masalah pengembangan pemerintahan militer, pendidikan
dan penerangan, industri dan ekonomi, kemakmuran dan bantuan sosial, serta
kesehatan.
b. Pembentukan BPUPKI
Pada 17 Juli 1944, karena kondisi Jepang yang semakin terdesak oleh sekutu di
Perang pasifik, Perdana Menteri Tojo harus rela digantikan oleh Kaiso. Kaiso sadar bahwa
Jepang butuh banyak dukungan dari Indonesia. Untuk itu pada 7 September 1944,
dikeluarkan sebuah janji bahwa Indonesia akan diberi kemerdekaan suatu saat. Janji
tersebut kemudian dikenal sebagai Janji Kaiso.
Menindaklanjuti Janji Kaiso tersebut, pada 1 Maret 1945, Kumaikici Harada
membentuk sebuah badan yang diberi nama Dokuritsu Junbi Cosakai atau dikenal sebagai
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan yang diketuai
oleh Dr. K.R.T. Radjiman Widyoningrat ini bertugas untuk menyelidiki usaha-usaha
persiapan kemerdekaan Indonesia.
Dalam pelaksanaan tugasnya, BPUPKI tercatat telah mengalami dua kali persidangan.
Sidang pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 bertempat di Gedung
Chou Shangi In, Jakarta, yang sekarang dikenal sebagai Gedung Pancasila. Sidang ini
mengagendakan tentang usulan dasar negara.
Sebanyak 46 orang anggota BPUPKI yang mengusulkan tentang konsep dasar
negara, namun hanya ada tiga orang saja yang dianggap memenuhi syarat. Ketiga oranf
tersebut, yaitu Mr. Muh. Yamin, Dr. Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno. Pada 29 Mei 1945, M.
Yamin mengusulkan tentang lima hal sebagai Asas Dasar Negara Republik Indonesia,
yakni:
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Pada 31 Mei 1945, Mr. Supomo mengajukan usulan tentang Dasar Negara Indonesia
Merdeka:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
Keesokan harinya, pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno membacakan pidato dengan judul
Lahirnya Pancasila yang terdiri atas:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme dan peri kemanusiaan
3. Mufakat dan demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sampai sidang berakhir, BPUPKI belum menentukan mengenai konsep dasar negara
mana yang cocok dan relevan dengan kepribadian Indonesia. Menanggapi masalah
tersebut, akhirnya Dr. Radjiman memutuskan membentuk panitia kecil yang berjumlah 9
orang dikenal sebagai Panitia Sembilan. Pada 22 Juni 1945, Panitia Sembilan yang diketuai
oleh Soekarno berhasil merumuskan tentang konsep dasar negara yang dikenal dengan
nama Piagam Jakarta.
Sidang BPUPKI yang kedua diselenggarakan pada 10-16 Juli 1945 dengan agenda
membahas:
1. Pembentukan kepanitiaan yang terdiri atas:
• Panitia perancang UUD diketuai oleh Ir. Soekarno.
• Panitia perancang ekonomi dan keuangan diketuai oleh Moh.Hatta.
• Pantia Pembela Tanah Air yang diketuai oleh Abikusno.
2. Menentukan wilayah Indonesia
3. Menentukan bentuk pemerintahan yang akan digunakan.
c. Pembentukan PPKI
BPUKPI kemudian dibubarkan setelah tugas-tugasnya selesai. Selanjutnya,
dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 7 Agustus 1945. Badan
yang diketuai oleh Ir. Soekarno itu beranggotakan 21 orang yang terdiri dari 12 orang
wakil dari Jawa, 3 orang wakil dari Sumatera, 2 orang dari Sulawesi, dan masing-masing
satu orang dari Kalimantan, Sunda Kecil, Maluku, serta golongan etnis Tionghoa ditambah
6 orang tanpa izin dari pihak Jepang.
CONTOH SOAL
1. SIMAK UI 2010 Kode 805
Pada pertengahan November 1945 Kabinet Presidensil pimpinan Sukarno diganti dengan
Kabinet Parlementer di bawah pimpinan Sutan Syahrir dengan alasan agar ....
A. Presiden Sukarno berkonsentrasi dalam tugasnya sebagai kepala Negara.
B. Sutan Syahrir dapat menempatkan kelompok pemuda dalam jajaran kabinet.
C. Pemerintah Belanda mau berunding dengan pemerintah Republik Indonesia untuk
menyelesaikan konflik Indonesia-Belanda.
D. Indonesia tidak dituduh oleh Belanda sebagai negara buatan Jepang.
E. Golongan muda tidak selalu menekan Golongan tua.
Pembahasan
Tugas berat harus dijalani oleh Soekarno pada awal kemerdekaan Indonesia yakni sebagai
kepala negara dan kepala pemerintahan. Untuk lebih berkonsentrasi mengenai urusan
negara, maka dikeluarkan lah Maklumat No. X tanggal 14 November 1945. Sutan Sjahrir
diberikan kepercayaan menjabat sebagai kepala pemerintahan pertama dalam sistem
demokrasi parlementer.
Jawaban: A
2. SIMAK UI 2014
Pada malam tanggal 16, sepulang dari Rengasdengklok, rencananya akan diadakan rapat
PPKI, tetapi tidak diperoleh izin dari pemerintah pendudukan Jepang di Jawa.
SEBAB
Pasca kekalahan Jepang dari sekutu dalam Perang Asia Timur Raya, Jepang telah menjadi
alat sekutu.
Pembahasan
Sekembalinya dari Rengasdengklok, Sukarno dan Moh. Hatta diantarkan Laksamana
Maeda menemui Gunseikan Mayor Jenderal Hoichi Yamamoto (Kepala Pemerintahan
Militer Jepang). Akan tetapi Gunseikan menolak menerima Sukarno-Hatta pada tengah
malam. Dengan ditemani oleh Maeda, Shigetada Nishijima dan Tomegoro Yoshizumi serta
Miyoshi sebagai penterjemah, mereka pergi menemui Somubuco Mayor Jenderal Otoshi
Nishimura (Direktur/Kepala Departemen Umum Pemerintahan Militer Jepang) untuk
membicarakan mengenai rencana rapat persiapan pelaksanaan kemerdekaan Indonesia.
Nishimura menolak memberi bantuan dengan alasan sudah mendapat perintah dari pihak
serikat untuk tidak mengubah status dan keadaan di Indonesia. Dengan demikian dapat
diartikan bahwa pada saat itu Jepang hanya dijadikan alat oleh sekutu untuk menjaga
keadaan di Indonesia sampai sekutu datang.
Jawaban: A (pernyataan benar, alasan benar, memiliki keterkaitan)
SET 11
UPAYA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
A. LATAR BELAKANG USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Pada 14 Agustus 1945, pemerintah Jepang melalui Perdana Menteri Kaiso menyatakan
menyerah dalam menghadapi pihak sekutu di Perang dunia II yang dipertegas dengan
pernyataan Kaisar Hirohito keesokan harinya. Dengan menyerahnya Jepang tersebut,
secara otomatis wilayah jajahan Jepang termasuk Indonesia diserahkan pada sekutu.
Berdasarkan hasil keputusan dari Civil Affairs Agreement (pertemuan antara Jepang
dengan sekutu) yang dilaksanakan pada 24 Agustus 1945 di London, menyatakan Inggris
bertindak atas nama Belanda dan pelaksanaannya diatur oleh NICA yang bertanggung
jawab kepada sekutu. Pada 15 September 1945, pasukan sekutu yang tergabung dalam
Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) di bawah pimpinan Letjen Sir Philip Christison,
tiba di Jakarta. Adapun tugas AFNEI:
a. Membebaskan tawanan perang sekutu yang ditahan Jepang.
b. Menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang.
c. Melucuti dan memulangkan tentara Jepang.
d. Mencari dan menuntut penjahat perang.
Awalnya, rakyat Indonesia tidak berfikir negatif ketika pasukan AFNEI datang. Akan
tetapi, kondisi berubah setalah diketahui AFNEI membawa serta orang-orang NICA
(Netherlands Indies Civil Administration).
Tujuan kedatangan Belanda untuk menjajah kembali Indonesia membuat rakyat
Indonesia menentang dengan perjuangan senjata dan diplomasi yang melibatkan dunia
internasional.
B. PERJUANGAN BERSENJATA
Dalam upaya mempertahankan kemerdekaanya tersebut, salah satu cara yang
dilakukan oleh rakyat Indonesia dengan cara berperang melawan Belanda. Soekarno,
selaku Presiden Indonesia pada saat itu, sebenarnya, tidak menyukai cara ini karena akan
memakan korban jiwa yang banyak dari pihak Indonesia. Adapun beberapa pertempuran
yang dilakukan oleh rakyat Indonesia, antara lain:
a. Pertempuran Surabaya (10 November 1945)
Pada 25 Oktober 1945, pasukan Inggris dipimpin Brigjen A.W.S. Mallaby tiba di
Surabaya. Saat itu juga, pasukan Inggris menyerbu dan menduduki gedung-gedung
pemerintah. Selain itu, pasukan Inggris juga menyebar selebaran yang memerintahkan
pada semua orang Indonesia untuk menyerahkan senjata. Bila tidak mengindahkan
himbauan itu, akan diancam hukuman mati.
Rakyat menolak himbauan sekutu dan melakukan perlawanan. Pada 31 Oktober
1945, terjadi baku tembak yang mengakibatkan Brigjen A. W. S. Mallaby tewas di Bank
Internio (Jembatan Merah). Penggantinya Mayjen Mansergh mengeluarkan ultimatum
bahwa yang membunuh Mallaby harus menyerahkan diri selambat-lambatnya tanggal
10 November 1945 pukul 06.00 pagi. Jika tidak menyerahkan diri, pasukan sekutu akan
menyerang kota Surabaya.
Karena ultimatum tersebut tidak diindahkan oleh rakyat Surabaya, pasukan sekutu
kota Surabaya yang dipimpin Bung Tomo, Sungkono, dan Gubernur Suryo melakukan
perlawanan. Ribuan rakyat meninggal dalam pertempuran itu. Oleh karena itu, setiap
tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
b. Bandung (23 Maret 1946)
Sejak Oktober 1945, pasukan AFNEI memasuki kota Bandung. Ketika itu, TKR (Tentara
Keamanan Rakyat) bersama rakyat sedang berjuang merebut senjata dari tangan Jepang.
AFNEI menuntut pada pasukan Indonesia untuk menyerahkan senjata dan disusul
ultimatum yang memerintahkan TKR menginggalkan kota Bandung Utara paling lambat
tanggal 29 Oktober 1945. Akan tetapi, ultimatum tersebut tidak dipedulikan oleh TKR dan
rakyat Bandung.
TKR yang dipimpin Arudji Kartawinata melakukan serangan terhadap kedudukan
AFNEI. Keadaan itu berlanjut sampai memasuki tahun 1946. Untuk kedua kalinya pada
23 Maret 1945, AFNEI mengeluarkan ultimatum agar TRI (Tentara Republik Indonesia)
meninggalkan kota Bandung. Bersamaan dengan itu atau sehari sebelumnya, pemerintah
Republik Indonesia dari Jakarta mengeluarkan perintah yang sama. Akhirnya, TRI Bandung
patuh terhadap pemerintah meskipun dengan berat hati. Sambil mengundurkan diri, TRI
membumihanguskan kota Bandung bagian selatan. Dalam pertempuran di Bandung, M.
Toha gugur.
c. Pertempuran Ambarawa (21 – 15 Desember 1945)
Pertempuran Ambarawa terjadi karena sekutu yang dipimpin Brigjen Bethel yang
diboncengi NICA dengan sepihak membebaskan tawanan sekutu yang ada di Magelang
dan Ambarawa. Tindakan sekutu ini dianggap telah melanggar kedaulatan RI. Setelah
TKR mengadakan konsolidasi, Divisi V Kolonel Sudirman memperkuat wilayah Ambarawa
dengan taktik Supit Urang, yaitu menyerang dari berbagai arah. Terjadilah pertempuran
yang dahsyat pada 15 Desember 1945. Dalam pertempuran ini, TKR dibantu kesatuankesatuan
dari daerah lain, yaitu dari Surakarta dan Salatiga. Pertempuran Ambarawa
dimenangkan pihak TKR. Namun dalam tertempuran tersebut, Kolonel Isdiman gugur
dan diperingati sebagai Hari Infanteri.
C. PERJUANGAN DIPLOMASI
Cara kedua yang ditembuh bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaannya melalui jalur diplomasi atau berunding. Inilah cara terbaik menurut
Soekarno karena kemungkinan jatuhnya korban jiwa akan lebih sedikit dibanding dengan
jalur bersenjata. Adapun beberapa perundinagn yang dilakukan oleh pihak Indonesia
dengan Belanda:
CONTOH SOAL
1. SPMB 2005 KODE 790
Dalam sengketa Indonesia-Belanda, Australia mewakili Indonesia dalam Komisi Tiga
Negara karena ...
A. Australia adalah negara tetangga.
B. Australia mempunyai hubungan baik sebelum kemerdekaan RI.
C. Pemerintah Australia mendukung RI.
D. Partai Buruh Australia mendukung RI.
E. Hubungan diplomatik dengan RI menguntungkan Australia.
Pembahasan
Alasan Australia menawarkan diri menjadi wakil Indonesia dalam Komisi Tiga Negara, Partai
Buruh Australia yang duduk dalam parlemen negara tersebut mendukung perjuangan
RI.
Jawaban: D
2. SBMPTN 2014
Konferensi Meja Bundar (KMB) yang dilaksanakan di Den Haag, negeri Belanda pada 1949
menghasilkan keputusan penting, antara lain ...
1. Belanda harus menarik seluruh pasukan di wilayah-wilayah yang dikuasasi oleh
Republik Indonesia.
2. Akan dibentuk pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS).
3. Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada pemerintah Republik Indonesia
Serikat (RIS).
4. Ibukota Republik Indonesia Serikat dikembalikan ke Jakarta.
Pembahasan
Konferensi Meja Bundar (KMB) yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda, pada 1949
menghasilkan keputusan penting, antara lain Belanda harus menarik seluruh pasukan di
wilayah-wilayah yang dikuasasi oleh Republik Indonesia, akan dibentuk pemerintahan
Republik Indonesia Serikat (RIS), Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada
pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS), dan ibukota Republik Indonesia Serikat
dikembalikan ke Jakarta.
Jawaban : E (1,2,3,4 benar)
SET 12
PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA DI AWAL KEMERDEKAAN (1945-1959)
A. KEADAAN EKONOMI INDONESIA 1945-1949
CONTOH SOAL
1. SIMAK UI 2013 kode 638
Tujuan utama nasionalisasi de Javasche Bank menjadi Bank Pemerintah Republik Indonesia
(15 Desember 1951) ....
A. agar bisa mencetak dan mengedarkan mata uang sendiri
B. mampu menetapkan dan mengakomodir undang-undang perbankan
C. menjadi bank sentral
D. mampu mengawasi peredaran uang di tengah-tengah masyarakat
E. meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional
Pembahasan
Pemerintah membutuhkan bank sentral, setelah usulan penggunaan BNI ditolak dalam
KMB. Untuk itu, pada 15 Desember 1951, dilakukannya nasionalisasi de Javasche Bank
menjadi Bank Pemerintah Republik Indonesia.
Jawaban: C
SESI 13
ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
A. PERISTIWA PKI MADIUN 1948
a. Faktor yang Melatarbelakangi Peristiwa Ini
1. Amir Sjarifuddin menolak kebijakan kabinet Hatta tentang Reorganisasi dan
Rasionalisasi Tentara (RERA)
Ketimpangan antara ketersedian senjata dengan jumlah tentara yang ada
memaksa Hatta melakukan kebijakan tersebut. Kondisi yang demikian sangat tidak
menguntungkan bagi Indonesia terutama pada saat itu kita sedang menghadapi
Agresi Militer yang dilancarkan oleh Belanda. Dengan menerapkan kebijakan
tersebut, diharapkan akan tersaring tentara-tentara yang berkualitas. Kebijakan
ini juga bertujuan untuk memangkas anggaran untuk militer, mengingat kondisi
perekonomian Indonesia yang sedang tidak stabil pada saat itu. Tujuan berikutnya
dari kebijakan ini adalah untuk memangkas keberadaan organisasi yang berafiliasi
dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang dipimpin
oleh Amir Sjarifuddin tidak pelak harus menerima konsekuensi dari kebijakan Hatta
tersebut.
2. Kekecewaan Amir Sjarifuddin terhadap perundingan Renville
Amir Sjarifuddin adalah tokoh yang memimpin delegasi Indonesia dalam
Perundingan Renville. Beliau juga yang menandatangi perundingan tersebut. Setelah
diturunkan sebagai perdana menteri, Amir Sjarifuddin justru meminta pemerintah
Indonesia membatalkan perundingan tersebut. FDR dijadikan oleh Amir Sjarifuddin
untuk memperjuangkan penolakan terhadap Perundingan Renville.
3. Keinginan PKI mendirikan negara Soviet Republik Indonesia
Karena kekecewaan terhadap Indonesia pada 18 September 1948, Amir
Sjarifuddin (Ketua FDR) dan Musso (Ketua PKI) akhirnya memproklamasikan
berdirinya negara Soviet Republik Indonesia. Pemerintah Indonesia tidak tinggal
diam menghadapi masalah Madiun Affair pada 1948 ini. Berbagai cara ditempuh,
agar masalah ini segera dapat teratasi.
b. Kebijakan Pemerintah Mengatasi Masalah Ini
1. Soekarno mengultimatum rakyat Madiun untuk memilih “Soekarno-Hatta atau
Musso-Amir”.
2. Menggelar Operasi Militer yang dipimpin oleh Jenderal Soedirman.
Musso akhirnya mati tertembak di daerah Somoroto, Ponogoro. Amir Sjarifuddin
berhasil ditangkap ketika dia berada di daerah Branti, Grobogan.
Melalui berbagai cara yang dilakukan oleh pemerintah, akhirnya pada 11 Oktober 1945
Letkol Untung dapat tertangkap di Tegal. D.N. Aidit, selaku ketua PKI ditemukan tewas
pada November 1966. Tokoh-tokoh lain yang terlibat dalam gerakan ini kemudian diadili
di Mahkamah Militer Luar Biasa.
CONTOH SOAL
1. UMB-PTN 2013 Kode 192
Perdana Menteri Amir Sjarifuddin merencanakan pembentukan Angkatan Perang
menurut garis Marxis.
SEBAB
Amir Sjarifuddin menentang terhadap rasionalisasi sebagai bentuk penentangan terhadap
kubu A. H. Nasution
Jawaban: C (Pernyataan benar, alasan salah)
Amir Sjarifuddin pernah mengusulkan pembentukan Komisaris politik (komisar) seperti
pada Angkatan Perang Uni Soviet yang berkedudukan sejajar dengan para komandan
pasukan. Usulan ini ditolak oleh Kolonel Gatot Subroto karena dianggap sebagai penyebar
ideologi komunis. Amir Sjarifudin menentang kebijakan Rasionalisasi yang dikeluarkan
kabinet Hatta.
Ditembak mati dan mayatnya dibuang
ke sumur Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Diculik dan dibunuh di Yogyakarta.
Ditembak mati dan mayatnya dibuang
ke sumur Lubang Buaya, Jakarta
Timur.
SESI 14
SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK INDONESIA
PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL (1950-1959)
A. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN DEMOKRASI LIBERAL DI INDONESIA
Pada 27 Desember 1949, melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) yang dilaksanakan
di Den Haag, Belanda secara de facto dan de jure mengakui kedaulatan Indonesia dengan
bentuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Ada satu hal yang menjadi sorotan bagi Indonesia
tersebut adalah mengenai permasalahan Irian Barat. Belanda dalam KMB menyebut akan
mengembalikan Irian Barat ke Indonesia satu tahun setelah KMB berlangsung. Pada Mei
1950, Belanda masih belum juga beriktikad baik untuk mengembalikan Irian Barat ke
Indonesia. Beberapa kebijakan pun dikeluarkan agar masalah ini segera teratasi. Pada
9 Mei 1945, diadakan pertemuan antara RIS dengan RI untuk mempersiapkan prosedur
pembentukan negara kesatuan. Sebagai tindak lanjut pertemuan tersebut, 19 Mei 1950
pemerintah mengeluarkan kebijakan seperti
a. Pembentukan panitia rekonsiliasi negara-negara bagian.
b. Pembentukan panitia persiapan deklarasi NKRI.
c. Pembentukan panitia persiapan UUD Negara Kesatuan.
Puncak kekesalan Indonesia terhadap masalah pengembalian Irian Barat pada 17
Agustus 1950. Indonesia menilai Belanda telah melanggar persetujuan yang telah mereka
buat dalam KMB. Dampaknya, Indonesia membubarkan RIS dan membentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan Undang-Undang Sementara 1950 (UUDS 1950)
sebagai dasar negaranya.
CONTOH SOAL
1. SPMB 2003 Kode 130
Perdebatan yang berkepanjangan di Konstituante, tahun1959, dalam memutuskan
masalah UUD telah mendorong pimpinan TNI AD mendesak Presiden Soekarno agar
secepatnya menerbitkan Dekrit Presiden.
SEBAB
Perbedaan pandangan antara kekuatan politik di Konstituante, dinilai oleh pimpinan TNI
AD dan sebagian pimpinan politik, telah mengarah kepada perpecahan nasional.
Jawaban: A (pernyataan benar, alasan benar, memiliki keterkaitan)
Alasan desakan dari TNI AD agar Presiden Soekarno segera mengeluarkan Dekrit Presiden,
yaitu perbedaan pandangan antara kekuatan politik di Konstituante dinilai telah mengarah
kepada perpecahan nasional.
2. SPMB 2005 Kode 790
Pada tanggal 17 Oktober 1952 Angkatan Perang RI mengepung Istana Presiden
Soekarno.
SEBAB
Angkatan Perang RI meminta diikutsertakan di dalam pemerintah Republik Indonesia.
Peristiwa ini merintis jalan menuju Dwi Fungsi ABRI.
Jawaban : C (pernyataan benar, alasan salah)
Alasan peristiwa 17 Oktober 1952 adalah kekecewaan ABRI terhadap ketidakstabilan
politik di Indonesia juga menuntut agar DPR tidak ikut campur terhadap urusan internal
ABRI.
SESI 15
SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK INDONESIA
PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN (1959-1966)
A. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN DEMOKRASI TERPIMPIN DI INDONESIA
Ketidakstabilan kondisi politik (terdapat 7 kabinet dalam periode 9 tahun, konflik
sipil-militer ditambah kegagalan Dewan Konstituante menyusun UUD yang baru) serta
ekonomi (inflasi yang tinggi dan ketimpangan pembangunan antara pusat-daerah) yang
terjadi di Indonesia, pada periode 1950-1959, memaksa Presiden Soekarno mengeluarkan
sebuah Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959. Ada pun isi Dekrit Presiden 1959 tersebut:
a. Membubarkan Dewan Konstituante.
b. Kembali menggunakan UUD 1945 sebagai konstitusi Indonesia.
c. Membantuk MPRS dan DPAS dalam waktu singkat.
Dengan kembalinya Indonesia menggunakan UUD 1945 sebagai dasar negara, sistem
pemerintahan sudah tidak dapat lagi menggunakan konsep Demokrasi Parlementer.
Bentuk pemerintahan Presidensil akhirnya diterapkan kembali di Indonesia. Bentuk
pemerintahan ini mengamanatkan kepada Presiden Soekarno untuk bertugas sebagai
kepala negara juga merangkap sebagai kepala pemerintahan. Konsep ini kemudian
dikenal sebagai Demokrasi Terpimpin.
CONTOH SOAL
1. SIMAK UI 2001 Kode 812
Proyek pembangunan politik Mercusuar pada masa Demokrasi Terpimpin(1959–1967)
merupakan kebijakan pemerintah yang tidak ekonomis.
SEBAB
Dana pembangunan politik Mercusuar didapat dari pinjaman luar negeri.
Jawaban: B (pernyataan benar, alasan benar, tidak memiliki keterkaitan)
Kebijakan proyek pembangunan politik mercusuar pada masa Demokrasi Terpimpin,
sangat menghabiskan kas negara yang saat itu pemerintah sedang mengalami inflasi
yang tinggi. Hal ini juga menjadi alasan mengapa DPR menolak RAPBN tahun 1961. Agar
politik mercusuar ini dapat terlaksana, Indonesia mendapatkan bantuan dari beberapa
negara, seperti Uni Soviet.
SESI 16
SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK INDONESIA PADA
MASA ORDE BARU (1966-1998)
A. LATAR BELAKANG ORDE BARU
Setelah terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965, situasi Indonesia semakin
tidak kondusif. Masyarakat pada saat itu mengganggap PKI sebagai penyebab peristiwa
tersebut. Pada 8 Oktober 1965, sekumpulan kesatuan aksi mahasiswa yang membentuk
Front Pancasila menuntut agar PKI segera dibubarkan dan mengadili tokoh-tokoh yang
diduga terlibat di dalamnya. Kondisi diperparah dengan mahalnya harga bahan pokok
yang biasa dikonsumsi oleh rakyat. Dengan pertimbangan ini, pada 10 Januari 1966,
Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam (KAMI) dan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia
(KAPPI) mengajukan tuntutan yang dikenal dengan TRITURA (Tiga Tuntutan Rakyat):
a. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya.
b. Bersihkan kabinet Dwikora dari unsur PKI.
c. Turunkan harga sembako.
Menghadapi situasi demikian, Presiden Soekarno memanggil semua menterinya
untuk melaksanakan sidang kabinet di Istana Bogor. Dalam sidang tersebut, Soekarno
berjanji akan segera menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di Indonesia, bahkan
beliau akan memberikan jabatan menteri jika ada yang sanggup menurunkan harga.
Perwujududan terhadap janji tersebut, Presiden Soekarno akhirnya merombak kabinet
Dwikora menjadi Kabinet Dwikora yang disempurnakan dengan jumlah 100 menteri yang
masih banyak memihak kepada PKI. Mahasiswa yang tidak puas akan tindakan tersebut
akhirnya kembali melakukan aksi demonstrasi yang semakin besar. Bentrokan dengan
Pasukan Pengawal Presiden sulit dihindarkan sehingga menewaskan Arif Rahman Hakim
(seorang mahasiswa UI). Presiden Soekarno yang tidak terima atas aksi kesatuan-kesatuan
aksi mahasiwa tersebut akhirnya mengambil keputusan untuk membubarkan KAMI pada
26 Februari 1966 dan menyusul menutup kampus Universitas Indonesia pada 3 Maret
1966.
Pada 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan rapat Kabinet Dwikora yang
disempurnakan di Istana Negara, untuk membahas mengenai pemecahan masalah yang
terjadi saat itu. Di tengah berlangsungnya rapat, Mayjen Sabur (Komandan Pasukan
Cakrabirawa) memberitahukan banyak tentara yang tidak dikenal berada diluar istana.
Mendengar berita tersebut, Soekarno memutuskan untuk pergi ke Istana Bogor ditemani
oleh Wakil Perdana Menteri II (Dr. Subandrio) dan Wakil Perdana Menteri III (Chaerul Saleh).
Rapat pun kemudian dilanjutkan dengan Wakil Perdana Menteri I (Dr. Leimena) sebagai
pemimpin sidang kabinet tersebut.
Setalah sidang kabinet selesai, tiga orang perwira TNI-AD (Mayjen Basuki Rahmat,
Brigjen M. Yusuf dan Brigjen Amir Mahmud) menyampaikan hasil sidang kabinet
kepad Letjen Soeharto. Dari pertemuan tersebut, Letjen Soeharto akhirnya menyuruh
dan mengizinkan agar ketiga perwira tersebut menemui Presiden Soekarno untuk
menyampaikan Letjen Soeharto sanggup menyelesaikan kemelut politik dan memulihkan
keamanan serta ketertiban di ibukota. Setelah melakukan pembicaraan, akhirnya Presiden
Soekarno memberikan surat perintah kepada Letjen Soeharto (selaku Panglima Angkatan
Darat dan Pangkopkamtib) untuk memulihkan keadaan dan wibawa pemerintah. Dalam
menjalankan tugasnya, Letjen Soeharto juga diharuskan melaporkan segala sesuatunya
kepada Presiden Soekarno. Surat perintah ini kemudian dikenal sebagai Surat Perintah
Sebelas Maret (Supersemar). Tindakan pertama yang dilakukan Letjen Soeharto selaku
pemegang mandat Supersemar:
a. Membubarkan PKI dan ormas-ormasnya
b. Menangkap 15 orang menteri yang dianggap terlibat dalam keanggotaan PKI
Pada tanggal 22 Februari 1967, terjadilah penyerahan kekuasaan dari Presiden
Soekarno kepada Letjen Soeharto sebagai pengemban TAP MPRS No.IX/MPRS/1966.
12 Maret 1967, Jenderal Soeharto resmi dilantik sebagai Presiden RI.
CONTOH SOAL
1. UMB-PT 2013 Kode 192
Merosotnya harga minyak di pasaran dunia pada awal dekade 1980-an, telah mendorong
pemerintah Orde Baru untuk melakukan liberalisasi ekonomi.
SEBAB
Sistem ekonomi Pancasila dinilai tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman yang
semakin mengglobal.
Jawaban: C (pernyataan benar, alasan salah)
Walaupun liberalisme ekonomi diterapkan oleh pemerintah Orde Baru, namun sistem
ekonomi Pancasila masih dianggal sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin
mengglobal.
SESI 17
SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK INDONESIA
PADA MASA REFORMASI (1998-SEKARANG)
A. LATAR BELAKANG REFORMASI DI INDONESIA
Pada awal 1997, kondisi Indonesia mulai mengalami ketidak stabilan, baik di bidang
politik, ekonomi, sosial budaya, maupun penegakan supremasi hukum. Kondisi ini
membuat mahasiswa yang dianggap mewakili masyarakat Indonesia menuntut beberapa
perubahan. Secara umum, terdapat beberapa faktor yang melatar belakangi munculnya
reformasi di Indonesia.
a. Faktor Politik
1. Adanya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam kehidupan pemerintahan.
2. Kekuasaan orde baru di bawah Soeharto otoriter dan tertutup.
3. Adanya keinginan mewujudkan demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
4. Mahasiswa menginginkan perubahan.
b. Faktor Ekonomi
1. Adanya krisis nilai tukar mata uang rupiah.
2. Naiknya harga barang-barang kebutuhan masyarakat.
3. Sulitnya mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok.
c. Faktor Sosial Masyarakat
Adanya kerusuhan tanggal 13 dan 14 Mei 1998 yang melumpuhkan perekonomian
rakyat.
d. Faktor Hukum
Belum adanya keadilan dalam perlakuan hukum yang sama di antara warga negara.
Dengan melihat kondisi Indonesia yang mengalami krisis multidimensi, mahasiswa
melakukan aksi demonstrasi menuntut Presiden Soeharto lengser. Dalam melaksanakan
aksi demonstrasinya tersebut, mahasiswa mengalami bentrokan fisik dengan aparat
keamanan, seperti yang terjadi di Semanggi dan depan kampus Trisakti. Selain menuntut
agar Presiden Soeharto meletakkan jabatannya, mahasiswa ini juga menuntut beberapa
hal yang disebut sebagai Agenda Reformasi. Agenda Reformasi tersebut, yaitu:
1. Adili Soeharto dan kroni-kroninya.
2. Amandemen UUD 1945.
3. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI.
4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya.
5. Penegakan supremasi hukum.
6. Pemerintahan yang bersih dari KKN.
Mengingat semakin kerasnya dukungan agar Presiden Soeharto lengser, pada 21
Mei 1998 Jenderal H. M. Soeharto menyatakan mengundurkan diri sebagai Presiden
Republik Indonesia. Berdasarkan UUD 1945 pasal 8, B. J. Habibie yang saat itu menjabat
sebagai wakil presiden ditunjuk menjadi Presiden Indonesia.
CONTOH SOAL
1. UMPTN 2001 Kode 460
Pandangan yang menghendaki dikeluarkannya POLRI dari lingkungan ABRI pada
umumnya didasarkan pada pertimbangan ....
A. dapat menegakkan hukum secara lebih konsekuan dalam masyarakat.
B. meningkatkan profesionalisme POLRI dalam melaksanakan tugasnya.
C. memperoleh keleluasaan dalam melaksanakan tugasnya secara profesional.
D. kemandirian POLRI sebagai institusi penegak hukum.
E. menjamin keadilan dan ketentraman dalam mengayomi masyarakat.
Jawaban: B
Pertimbangan yang dilontarakan oleh para pendukung kebijakan pemisahan Polri dan
ABRI agar dapat meningkatkan profesionalisme POLRI dalam melaksanakan tugasnya.
SESI 18
PERADABAN DUNIA
A. PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS (INDIA)
Pusat peradaban lembah sungai Indus berada di daerah Mohenjo Daro-Harappa.
Pendukung kebudayaan Mohenjodaro-Harappa adalah bangsa Dravida yang memiliki
ciri berkulit hitam, postur tubuh pendek, rambutnya keriting, dan berhidung pesek.
Berdasarkan kajian para ahli, temuan yang terdapat pada lembah sungai ini merupakan
kota kuno yang memiliki tata bangunan yang modem serta memperhatikan sanitasi yang
baik. Sistem kepercayaan yang berkembang bersifat politheisme, yaitu mengakui banyak
dewa yang menentukan nasib manusia.
Peradaban yang telah dibangun tersebut kemudian dihancurkan oleh bangsa Arya
(bangsa Indo-Jerman yang datang dari wilayah Eropa). Ciri fisik bangsa Indo-Jerman,
yaitu berkulit putih, postur tubuhnya tinggi, hidung mancung, dan rambut lurus. Mereka
akhirnya mengalami pencampuran yang menurunkan bangsa India sekarang. Perpaduan
kepercayaan yang mereka anut memunculkan kepercayaan Hindu dengan kitab suci,
antara lain Reg Weda (pujian terhadap dewa), Sama Weda (nyanyian-nyanyian suci). Yajur
Weda (doa untuk keselamatan), dan Atharwa Weda (memuat ajaran ilmu sihir).
Selain agama Hindu, agama Budha juga berkembang yang dilahirkan oleh Sidharta
Gautama (pangeran dari Kerajaan Kapilawastu). Dasar-dasar agama Budha adalah Tri
Dharma yang memuat kebaktian terhadap Sang Budha, berbakti kepada ajarannya, serta
berbakti pada pengikutnya. Kitab suci agama Buddha disebut Tripitaka yang terdiri
dari Vinaya Pitaka. Vinaya Pitaka yang berisikan tata-tertib bagi para bhikkhu/bhikkhuni,
Sutta Pitaka yang berisikan khotbah-khotbah Sang Buddha dan Abidhamma Pitaka yang
berisikan ajaran tentang metafisika dan ilmu kejiwaan.
Perkembangan peradaban ini berada di daerah Irak. Terdapat temuan kota tua yang
menjadi perhatian para ahli purbakala, yaitu daerah Teluk Farsi yang terdapat kota Ur,
Larsam, dan Lagash. Peradaban yang berkembang di daerah ini, dengan ditemukannya
perpustakaan tertua yang dibangun oleh Raja Ashnrbanipal serta taman bergantung yang
dibangun oleh bangsa Khaldea pada masa kerajaan Babylonia. Sistem kalender juga dapat
ditemukan pada peradaban ini serta UU yang terkenal dengan Codex Hammurabi.
Bangsa- bangsa yang pernah menguasai Mesopotamia, antara lain
a. Bangsa Sumeria yang memperkenalkan sistem mitologi dewa-dewa.
b. Bangsa Akkadia yang berada di bawah pimpinan Raja Sargon yang sebelumnya
pernah mengalahkan bangsa Sumeria.
c. Bangsa Babylonia Lama yang diperintah oleh Raja Hammurabi yang memperkenalkan
UU tertulis tertua.
d. Bangsa Assyiria diperintah oleh Raja Assurbanipal dengan membangun perpustakaan
tertua di dunia.
e. Bangsa Babylonia baru yang diperintah oleh Raja Nebukadnezar.
f. Bangsa Persia yang diperintah Raja Cyaxares.
E. PERADABAN YUNANI-ROMAWI
a. Peradaban Yunani
Secara umum, perkembangan Yunani dapat dibagi menjadi 4 periode:
1. Fase pembentukan negara-negara kota (polis) yang berlangsung antara 1000 - 800 SM.
2. Fase ekspansi negara-negara kota atau fase kolonisasi polis-polis Yunani. Ekspansi
polis-polis Yunani ke arah barat sampai ke Italia Selatan, sedangkan ke arah Timur
sampai ke Asia Kecil (Troya).
3. Masa kejayaan polis-polis Yunani (600-400SM).
4. Masa Keruntuhan Yunani (400-300 SM), tetapi kebudayaan Yunani berkembang di
luar daerah Yunani itu sendiri.
Ada pun polis-polis yang hidup pada Zaman Yunani Kuno, antara lain:
1. Polis Athena
Athena merupakan polis yang menerapkan sistem Demokrasi. Sistem ini
diperkenalkan oleh Solon (638 SM-559 SM). Polis ini memiliki ciri dimana kekuasaan
berada di tangan dewan rakyat. Pelaksanaan pemerintahan dilakukan oleh 9
orang Archon yang setiap tahun diganti. Para Archon diawasi oleh Aeropagus
(Mahkamah Agung) yang para anggotanya berasal dari mantan anggota Archon.
Karena sangat kenal dengan sistem demokrasi dan kebebasan berfikirnya, Athena
banyak menghasilkan para filosof yang pemikirannya sangat berpengaruh terhadap
kehidupan manusia. Para Filosof itu, antara lain Socrates, Plato, dan Aristoteles.
2. Polis Spartha
Pemerintahan Spartha didasari oleh pemerintahan yang bergaya militer.
Pola ini diperkenalkan oleh Lycurgus tahun 625 SM. Pemerintahan dipegang oleh
dua orang raja, sedangkan pelaksana tertinggi dipegang oleh suatu dewan yang
dinamakan Ephor terdiri dari 5 orang.
b. Peradaban Romawi
Periodisasi sejarah Romawi dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Peradaban Romawi periode kerajaan (756-510 SM)
Pada masa kerajaan, Roma dipimpin seorang raja yang didampingi oleh senat (wakilwakil
dari para suku di sekitar Roma). Pada masa itu, struktur masyarakat Roma
terdiri dari dua, yaitu Patricia (warga Roma asli) dan Plebeyer (para pendatang yang
kebanyakan hidup miskin). Raja Roma harus berasal dari warga Roma asli.
2. Peradaban Romawi periode republik (519-31 SM)
Pada masa republik, Roma dipegang oleh 2 orang konsul yang dipilih oleh senat.
Setiap konsul itu memiliki tugas masing-masing. Konsul pertama bertugas dalam
masalah hukum dan ekonomi, sedangkan konsul kedua memegang urusan
pertahanan. Pada masa darurat, jumlah konsul hanya satu orang yaitu seorang
diktaktum.
Masyarakat Roma pada masa republik terdiri atas beberapa kelas:
1. Kaum pertama
Kaum Optimar (kaum yang sangat kaya karena mempunyai wewenang untuk
menarik pajak dengan batas yang mereka tentukan).
2. Kaum kedua
Kaum Proletar yang merupakan kaum miskin. Meskipun demikian, dua golongan itu
memiliki wakil di senat yaitu Sula (Optimar) dan Mar (Proletar). Kekacauan pertama
terjadi di Roma ketika Marius dibunuh oleh Sula. Kekacauan itu berhasil diatasi
dengan munculnya Triumvirat.
3. Triumvirat I
Triumvirat I terdiri dari Crassus (menguasai Eropa Timur), Pompeyus (Roma dan
Yunani), dan Julius Caesar (Eropa Barat).
4. Triumvitas II
Konflik di internal Romawi, menimbulkan konflik antara Octavianus dengan Antonius.
Dengan kemenangan Octavianus, bentuk pemerintaha Romawi mengalami
perubahan ke bentuk Kekaisarain (31 SM – 395 M).
Beberapa peninggalan Romawi yang berpengaruh terhadap dunia:
1. Hukum 12 Lempeng, UU yang ditulis di 12 lempengan emas.
2. Istilah dalam astronomi dan astrologi, seperti nama-nama planet yang diambil dari
nama-nama dewa.
3. Budaya tukar cincin dan ulang tahun perkawinan (emas dan perak).
4. Kebiasaan mengangkat dan membenturkan gelas pada upacara dan pesta- pesta.
5. Menaburkan bunga ke makam, mengalungkan karangan bunga, serta menaburkan
bunga ke laut jika ada yang meninggal di laut.
6. Perayaan tahun baru l Januari pada masa Romawi merupakan hari penyembahan
pada Dewa Janus.
7. Pesta olahraga Olimpiade.
8. Menggunakan hari Minggu untuk hari libur. Pada Romawi Kuno, hari Minggu
digunakan untuk memuja dewa matahari.
9. Sistem kenegaraan yang menggunakan sistem Demokrasi.
CONTOH SOAL
1. SIMAK UI 2013 Kode 532
Pengaruh Kebudayaan Hellenisme (Yunani) yang cukup kuat tersebar hingga ke kawasan
sekitar Yunani, seperti keberadaan peninggalan perkotaan kuno di wilayah Smyrna.
Daerah tersebut terletak di negara ....
A. Suriah
B. Lebanon
C. Albania
D. Mesir
E. Turki
Jawaban: E
Smyrna adalah salah satu bagian dari wilayah Turki yang sangat kenal dengan hasil budaya
Hellenisme.
SET 19
REVOLUSI DI DUNIA
A. MASA RENNAISANCE
Latar belakang Renaisance dan Humanisme pada zaman pertengahan, yaitu:
a. Adanya dominasi gereja dalam segala aspek kehidupan masyarakat.
b. Munculnya kerajaan-kerajaan baru di mana kekuasaan raja sangat tergantung pada
Paus.
c. Karena doktrin gereja maka kehidupan masyarakat pada masa ini cenderung bersifat
Scholastik yang menitikberatkan pada masalah surgawi.
d. Kebebasan berpikir sangat dikekang.
e. Perekonomian dititikberatkan pada bidang pertanian.
Ciri-ciri kehidupan masyarakat Eropa pada masa pertengahan yang demikian adanya.
Pada masa itu, Eropa mengalami masa kegelapan (The Dark Ages) yang menyebabkan
kemerosotan. Karena menyadari kemerosotan ini, bangsa Eropa melakukan gerakan
dengan mengembalikan pola kehidupan pada masa Eropa kuno. Gerakan perubahan
ini dikenal dengan Renaissance dan Humanisme. Sebab-sebab terjadinya gerakan
Renaissance dan Humanisme antara lain:
a. Pada masa pertengahan, kehidupan masyarakat Eropa mengedepankan masalah surgawi
(skolastik) yang menjadikan bangsa Eropa mengalami kemerosotan.
b. Berkembangnya faham Rasionalisme yang mengutamakan kebenaran akal dan pikiran.
c. Munculnya Masyarakat Kota (paura) yang umumnya didominasi oleh kaum borjuis yang
berpandangan modern dan realistis.
d. Munculnya raja-raja yang menginginkan kekuasaannya bebas dari pengaruh gereja,
seperti Raja Philippe IV (Perancis) dan Raja Henry VIII (Inggris).
e. Berkembangnya kesenian terutama seni sastra sehingga mendorong kehidupan
masyarakat yang ingin bebas dari pengaruh siapapun.
Renaissance dan Humanisme memiliki dampak positif dan negaif bagi masyarakat dunia
pada umumnya dan Eropa pada khususnya. Beberapa dampak tersebut, di antaranya:
a. Dampak Positif
1. Kesusasteraan dan bahasa klasik mendorong berkembangnya kesusasteraan dunia.
2. Kesenian berkembang secara bebas.
3. timbulnya kebebasan berfikir.
4. berkembangnya faham sekularisme, yaitu paham yang mengutamakan kehidupan
duniawi dan mengabaikan kehidupan surgawi.
b. Dampak Negatif
a. Karya-karya besar Eropa Pertengahan dipandang rendah seperti ajaran scholastic
dan kebudayaan Gotiek.
b. Penghormatan pada ajaran Gereja berkurang.
c. Berkembangnya nudisme, yaitu paham yang mengabaikan rasa malu seperti cara
berpakaian dan cara pergaulan.
Selain dampak tersebut di atas Renaissance dan Humanisme juga berakibat pada
munculnya Reformasi Gereja yang dipelopori oleh Martin Luther (1483 - 1546), seorang
ulama dan guru besar Universitas Wittenberg (Jerman).
Ada 3 faktor yang menyebabkan terjadinya Reformasi Gereja yaitu
a. Adanya penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh kaum gereja katolik, seperti
penjualan surat pengampunan dosa (surat indulgensia).
b. Berkembangnya faham humanisme memungkinkan banyak orang membaca dan
mempelajari ajaran Yesus Kristus asli yang tertulis dalam bahasa Yunani Kuno.
c. Timbulnya negara-negara nasional di Eropa, di mana raja-rajanya menginginkan berkuasa
penuh di kerajaannya dan lepas dari pengaruh Paus.
Reformasi gereja ini mengakibatkan timbulnya agama Kristen Protestan yang terbagi
atas aliran-aliran seperti aliran Calvin, aliran Zwingli, aliran Anglican, aliran Puritan, aliran
Presbyteran dan Aliran Independent serta masih banyak lagi aliran-aliran yang lainnya.
B. REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi Industri didorong oleh adanya beberapa faktor pendorong, yakni keamanan
dalam negeri Inggris yang semakin mantap, berkembangnya kegiatan wiraswasta, minat
yang besar terhadap kegiatan manufaktur, luasnya tanah jajahan Inggris, terjadinya
Revolusi Agraria, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta adanya modal
yang besar.
Adapun faktor yang memicu semakin berkembangnya Revolusi Industri adalah penemuan
mesin uap oleh James Watt (1796), karena itu ia mendapat gelar Bapak Revolusi Industri.
Penemu-penemu lain dan hasil temuannya, sebagai berikut.
Revolusi Industri pada kenyataannya banyak melahirkan dampak bagi Inggris dan
masyarakat dunia, seperti:
a. Bidang Politik: berkembangnya Imperialisme Modem dan berkembangnya faham
Liberalisme dan Sosialisme.
b. Bidang Ekonomi: harga barang murah, upah/ongkos kerja murah, perdagangan dunia
maju dan berkembangnya kapitalisme modern.
c. Bidang Sosial: diskriminasi terhadap masyarakat Inggris yang menganut Katholik (Test
Act), terjadinya pertentangan antara majikan dan buruh, munculnya kelas buruh, semakin
banyaknya pengangguran dan kriminalitas merajalela.
Untuk mengatasi pengaruh Revolusi Industri yang bersifat negatif maka diciptakan
Undang-Undang sebagai berikut
a. Catholic Emancipation Bill (1829), undang-undang tentang persamaan hak antara pemeluk
Protestan dan Katolik untuk menjadi pegawai negeri.
b. Reform Bill (1832), undang-undang yang menetapkan cara pemilihan terhadap anggota
parlemen.
c. Abolition Bill (1833), undang-undang penghapusan perbudakan.
d. Factory Act (1833), undang-undang yang menetapkan bahwa anak-anak tidak boleh
dipekerjakan sebagai buruh.
e. Poor Law (1834), undang-undang untuk mengatasi masalah pengangguran dan
kemiskinan.
C. REVOLUSI AMERIKA
Revolusi Amerika adalah puncak dari perjuangan rakyat koloni Amerika dalam mencapai
kemerdekaan dari kolonialisme yang dilakukan oleh Inggris yang ditandai dengan
dikeluarkannya Delcaration of Independence oleh Thomas Jefferson pada 4 Juli 1776.
Revolusi ini diakibatkan oleh beberapa faktor:
a. Kewajiban membayar pajak yang tinggi, seperti:
1. Sugar Act (undang-undang gula) adalah pemberlakuan pajak untuk mengatur
perdagangan gula di daerah koloni. Melalui undang-undang ini, Inggris menetapkan
pajak dan bea cukai perdagangan gula.
2. Curency Act (Undang-undang keuangan) adalah pelarangan bagi setiap koloni untuk
mencetak mata uang sendiri.
3. Stamp Act (Undang-undang Perangko) adalah pemberlakuan pajak bagi setiap
dokumen dan surat-surat penting yang digunakan dalam kegiatan perdagangan.
4. Quartering Act adalah undang-undang yang berisi tentang kewajiban bagi setiap
koloni untuk menyediakan tempat tinggal dan kebutuhan makanan bagi tentara
Inggris yang ditempatkan di daerah-daerah koloni.
b. Praktek monopoli perdagangan oleh Inggris melalui perusahaan dagang EIC
c. Tidak diakuinya hak perwakilan atau hak representatif bagi rakyat koloni dalam parlemen
Inggris
d. Penyerbuan rakyat Amerika terhadap armada dagang teh milih kongsi dagang Inggris
di pelabuhan Boston pada tanggal 16 Desember 1973 atau yang lebih dikenal dengan
Boston Tea Party.
Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris itu sangat menyinggung
perasaan kaum kolonis terutama penduduk kota Boston. Penduduk koloni-koloni lain
pun memberikan dukungan dengan cara mengadakan kongres bersama antarkoloni
pada tanggal 5 Desember 1774. Kongres yang diadakan di kota Philadelphia ini kemudian
dikenal dengan nama Kongres Kontinental Kesatu. Dalam kongres ini semua delegasi
sepakat untuk mengeluarkan deklarasi hak dan keluhan (Declaration of Right and
Grievances) yang berisi pernyataan akan tetap setia kepada raja, namun tetap menentang
hak parlemen Inggris untuk mengenakan pajak terhadap koloni-koloni di Amerika.
Kongres Kontinental Kedua yang diselenggarakan pada tanggal 10 Mei 1775 pun belum
mencapai kesepakatan melepaskan diri dari Inggris.
Meskipun pada saat itu, telah terjadi perang antara milisi koloni dengan tentara Inggris,
akan tetapi kesepakatan yang dicapai baru sebatas mengangkat senjata untuk melawan
kesewenangan Inggris dan belum sampai pada pernyataan kemerdekaan. Thomas Paine
yang membuat sebuah tulisan yang kemudian diberi judul Common Sense. Tulisan Paine
berisi tentang gugatan terhadap sistem kerajaan dan Raja Inggris. Melalui tulisannya,
Paine menggugah rakyat Amerika untuk berpikir secara rasional lagi akan maksud dari
keberadaan mereka di tanah Amerika ini. Bentuk Kerajaan Inggris sudah tidak cocok lagi
bagi rakyat Amerika. Oleh karena itu, perlu dibentuk pemerintahan baru yang cocok
dengan kepribadian rakyat Amerika. Pemerintahan baru tersebut adalah pemerintahan
yang berbentuk Republik yang diperintah oleh orang-orang Amerika sendiri.
Dengan demikian, perlu dilakukan pernyataan kemerdekaan dari tangan Inggris. Tulisan
dari Paine ini menarik sekitar 150.000 pembaca di Amerika dan berhasil mempengaruhi
rakyat Amerika untuk mendesak kongres masing-masing koloni untuk menyatakan
kemerdekaan. Hingga pada puncaknya tanggal 4 Juli 1776 di Philadelpia, Thomas Jefferson
membacakan sebuah pernyataan deklarasi kemerdekaan yang diberi nama Declaration of
Independence.
Revolusi Amerika telah mengubah kehidupan penduduk di Amerika. Dari aspek
politik sudah tidak terdapat pegawai Inggris di Amerika. Sistem pemerintahan masih
menggunakan sistem Britain tetapi memberikan kekuasaan kepada negara-negara
bagian untuk mengatur wilayahnya masing-masing. Dari aspek sosial melalui deklarasi
kemerdekaan, banyak diutarakan mengenai hak-hak kemanusiaan. Meski perbudakan
dibenarkan, namun selepas kemerdekaan setiap negeri kecuali Georgia telah mengurangi
dan menghentikan impor budak. Demikian juga di Amerika masih terdapat perbudakan.
Dari aspek ekonomi, Amerika menjadi bangsa yang besar dan berperan aktif dalam dunia
perdagangan.
D. REVOLUSI PERANCIS
Sebab-sebab terjadinya Revolusi ini:
a. Sebab-sebab umum, terdiri atas: ketidakadilan dalam bidang politik dan ekonomi,
Kekuasaan raja yang absolut, munculnya paham baru, negara mengalami krisis ekonomi,
dan pengaruh perang kemerdekaan Amerika.
b. Sebab-sebab khusus, yaitu terjadinya Revolusi Perancis pada tanggal 14 Juli 1789 saat
rakyat Perancis menyerang Benteng Bastille yang dianggap sebagai simbol absolutisme
raja Louis XVI.
Dalam perkembangannya pasca kejatuhan Raja Louis XVI, Revolusi Perancis terbagi
menjadi tiga tahapan: Pertama, Masa Republik Prancis I disebut masa Convention,
presidennya adalah Robespierre. Pemerintahan Robespierre yang berasal dari kaum
Montague ternyata menjalankan pemerintahan yang kejam (pemerintahan teror) yang
mengakibatkan banyak korban. Kedua, pemerintahan Directoire yang dipegang oleh
Barros, Moulin, Seiyes, Roger dan Ducos. Directoire memiliki wewenang mengatur masalah
ekonomi, politik, sosial, pertahanan keamanan dan keagamaan. Ketiga, Pemerintahan
Napoleon Bonaparte.
Akibat atau dampak dari Revolusi Prancis dapat dipetakan sebagai berikut.
a. Bidang politik: perubahan dalam sistem pemerintahan yang semula berupa monarki
absolut menjadi pemerintahan yang demokratis. Berkembangnya faham demokrasi,
perasaan nasionalisme sesuai dengan semboyan Revolusi Prancis: Liberte, Egalite, Fraternite
(kebebasan, persamaan dan persaudaraan).
b. Bidang ekonomi: petani menjadi pemilik tanah kembali, penghapusan pajak feodal.
penghapusan gilde dan timbulnya industri besar.
c. Bidang sosial: dihapuskannya sistem feodalisme, adanya susunan masyarakat yang baru
serta adanya pendidikan dan pengajaran yang merata untuk semua lapisan masyarakat.
E. REVOLUSI RUSIA
Sejak kekalahannya dalam perang melawan Jepang pada 1905, bayangan revolusi selalu
tampak di Rusia. Berbagai gerakan rakyat menentang pemerintah ditindas dengan
kekerasan senjata. Namun, yang bersifat sporadis seberapa pun usaha pemerintah untuk
menindasnya, gerakan-gerakan serupa semakin bermunculan. Akhirnya, revolusi pun
terjadi di tengah Perang Dunia I ketika Rusia mengalami kekalahan besar.
Sebab-sebab terjadinya revolusi:
a. Pemerintahan Tsar Nicholas II yang reaksioner
b. Susunan pemerintahan Tsar yang buruk
c. Perbedaan sosial yang mencolok
d. Adanya aliran-aliran yang menentang Tsar
Dalam revolusi pada tahun 1905, aliran-aliran yang menentang Tsar dapat ditekan, tetapi
tidak mampu dihilangkan. Mereka melakukan gerakan bawah tanah dan mengumpulkan
kekuatan sambil menunggu kesempatan untuk kembali melakukan pergerakan. Aliranaliran
tersebut di antaranya:
1. Kaum liberal yang disebut Kadet (Konstitusional Demokrat). Aliran ini menghendaki
Rusia menjadi kerajaan yang berundang-undang dasar.
2. Kaum sosialis menghendaki susunan masyarakat yang sosialis serta pemerintahan
yang modern dan demokratis. Kaum sosialis merupakan anasir yang revolusioner
dan terbagi lagi atas dua aliran: Mensheviks (moderat atau sosial demokrat) dan
Bolsheviks (radikal, kemudian berkembang menjadi partai komunis). Golongan
Mensheviks dipimpin oleh Georgi Plekhanou yang kemudian digantikan oleh
Kerensky. Adapun golongan Bolsheviks dipimpin oleh Lenin dan Trotsky.
e. Kekalahan pada Perang Dunia I
f. Ancaman bahaya kelaparan
Revolusi Rusia yang berlangsung pada tahun 1917 terbagi dalam dua fase, yaitu:
a. Revolusi Februari 1917
Revolusi ini dimotori oleh orang-orang Kadet, Mensheviks, dan Bolsheviks. Tujuannya
adalah untuk menggulingkan kekuasaan Tsar. Revolusi dimulai di Petrograd
(sekarang Leningrad) dengan melakukan demonstrasi yang menuntut turunnya Tsar,
yang diikuti pemogokan oleh perusahaan-perusahaan. Tentara yang diperintahkan
menembaki para pemogok dan demonstran malah berbalik menembaki opsiropsirnya
sendiri, sehingga revolusi berdarah pun meletus. Tsar ditawan dan dipaksa
turun takhta.
b. Revolusi Oktober 1917 (Revolusi Komunis)
Pada tanggal 10 April 1917, Lenin kembali ke Rusia dari perantauannya di beberapa
negara seperti Jerman, Prancis, Inggris, Austria, dan Swiss yang dilakukannya sejak
tahun 1907. Pada tahun yang sama, Leon Trotsky (Bronstein) tiba di Rusia dari Amerika.
Kedua orang ini lalu menjadi motor penggerak kaum Bolsheviks yang berpaham
komunis di Rusia. Ketika kaum Kadet dan Mensheviks bergulat dengan revolusi cara
mereka, gerakan bawah tanah kaum Bolsheviks secara diam-diam mempersiapkan
revolusinya sendiri. Mereka membentuk pemerintahan sendiri, tentara sendiri (yang
disebut Pasukan Merah) dan menyebarkan propaganda antipemerintah borjuis.
Pada saat pemerintahan Mensheviks kehilangan kepercayaan rakyat, kaum Bolsheviks
memanfaatkannya dengan segera merangkul rakyat. Mereka menganjurkan
para petani agar membagi-bagikan tanah dan menganjurkan para buruh untuk
menyita pabrik-pabrik. Pendekatan ini mendapat dukungan dan simpati dari rakyat.
Dimulailah revolusi kedua ala Bolsheviks. Revolusi kedua ini dimulai dari Petrograd
juga. Tentara dan angkatan laut di Petrograd memihak ke Lenin, disusul dukungan
dari tentara-tentara Difron. Pada tanggal 25 Oktober 1917, pemerintahan Mensheviks
digulingkan dan kaum Bolsheviks mengambil alih kekuasaan pemerintahan. Setelah
itu, segera diadakan perubahan-perubahan besar.
Revolusi Rusia ini membawa akibat sebagai berikut: dihapuskannya pemerintahan
Tsar yang kolot untuk selamanya. Pemerintahan diubah dengan sistem satu partai
(pemerintahan dipegang oleh satu partai), timbulnya demokrasi Soviet sebagai lawan
dari demokrasi liberal, modernisasi Rusia maju dengan pesat, terutama dalam bidang
industri dan pertanian, serta meluasnya komunisme di seluruh dunia.
CONTOH SOAL
1. Istilah “kiri” dalam politik muncul setelah pecahnya Revolusi Perancis (1789). Pada awalnya
istilah ini mengandung arti .... (SIMAK UI 2013 kode 635)
A. golongan komunis
B. golongan sosialis
C. golongan buruh/tani
D. golongan oposisi di parlemen
E. golongan intelektual
Pembahasan:
Golongan kiri pada dasarnya adalah sebuah bagian kelompok yang selalu menginginkan
tindakan atau pola pikir yang berseberangan dengan pemerintah. Namun, dalam
perkembangannya pengertian golongan kiri lebih identik dengan gerakan sosialiskomunis.
Jawaban: D
2. Dalam pembentukan UUD Amerika tahun 1789 terjadi perpecahan antara Blok Utara
dengan Blok Selatan.
SEBAB
Blok Utara di bawah pimpinan Alexander Hamilton menghendaki kekuasaan sebesarbesarnya
ada pada pemerintahan pusat dan anti perbudakan. (UM UGM 2004 Kode
332)
Pembahasan:
Dalam pembentukan UUD Amerika tahun 1789, terdapat dua blok besar yang berselisih
yakni Blok Selatan (sembilan negara) dan Blok Utara (empat negara). Blok Selatan yang
dipimpin Thomas Jefferson menghendaki pemberian kekuasaan atau wewenang yang
sebesar-besarnya bagi pemerintah negara bagian. Adapun Blok Utara yang dipimpin
Alexander Hamilton menghendaki kekuasaan dan wewenang yang sebesar-besarnya
diberikan kepada pemerintah pusat.
Jawaban: C
SET 20
PERKEMBANGAN PAHAM-PAHAM DI DUNIA
DAN GERAKAN KEBANGSAAN DI ASIA-AFRIKA
A. PERKEMBANGAN PAHAM-PAHAM DI DUNIA
a. Nasionalisme
Secara materi nasionalisme diartikan sebagai suatu sikap politik dari kelompok-kelompok
suatu bangsa yang mempunyai kesamaan budaya, bahasa, dan wilayah serta kesamaan
cita-cita dan tujuan, dengan demikian kelompok tersebut merasakan adanya kesetiaan
mendalam terhadap kelompok bangsa itu.
Dalam pengertian modern, nasionalisme berakar dari Revolusi Perancis, namun
demikian akar-akar revolusi telah tertanam sejak jaman Renaisance dan perkembangan
Merkantilisme, yang diwujudkan dengan adanya persatuan di antara golongan menengah
(Borjuis yang semakin kokoh). Berikut ini adalah beberapa contoh negara-negara pemula
penganut nasionalisme, yakni Inggris, Jerman dan Italia.
b. Liberalisme
Liberalisme merupakan paham yang mengutamakan kemerdekaan individu. Pendukung
utama paham ini adalah kaum Borjuis. Wujud perjuangan kaum liberal ditandai dengan
lahirnya piagam-piagam berikut:
1. Magna Charta (1215), piagam ini berisi antara lain bahwa seseorang (kecuali budak)
tidak boleh ditangkap, dipenjara, disiksa, diasingkan atau disita miliknya tanpa alasan
menurut hukum. Piagam ini sekaligus merupakan piagam hak asasi tertua di dunia.
2. The Great Charter Liberties (1297), piagam ini memuat tentang kebebasan bertindak
bagi warga kota dan kebebasan berdagang.
3. Habeas Corpus Act (1679), piagam ini memuat ketentuan bahwa jika diminta hakim,
polisi harus dapat menunjukkan alasan lengkap mengapa seseorang ditangkap dan
orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya dua hari. Jika seseorang
telah dibebaskan dalam suatu perkara, ia tidak boleh ditangkap lagi dalam perkara
yang sama.
4. Bill of Rights (1689), piagam ini menetapkan bahwa membuat undang-undang
menaikkan pajak dan membentuk tentara haruslah seizin parlemen.
Beberapa peristiwa-peristiwa yang menimbulkan lahimya paham liberalisme adalah:
Gerakan Renaisance dan Humanisme {abad ke-15), Revolusi Industri (abad ke-18), Revolusi
Amerika (1776) dan Revolusi Perancis (1789)
c. Sosialisme
Sosialisme merupakan aliran pemikiran yang memikirkan bagaimana cara mencukupi
keperluan rakyat yang menderita agar hidup layak. Karena itu, paham ini menentang
kemutlakan milik perseorangan dan mencuri pemakaian milik tersebut, untuk
kesejahteraan umum. Berikut ini tokoh-tokoh pejuang sosialisme.
1. Robert Owen (1771-1858)
2. Saint Simon (1760-1825)
3. Pierre Joseph Proudhon (1809-1865)
4. Charles Fourier (1772-1837)
5. Karl Heinrich Marx (1818-1883),
6. Frederich Engels (1820-1899).
d. Demokrasi
Secara luas demokrasi diartikan sebagai suatu pemerintahan yang mengakui hak segenap
anggota masyarakat untuk mempengaruhi keputusan politik, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Dalam sejarah, negara yang pertama menerapkan sistem pemerintahan demokrasi adalah
Athena, yang digariskan oleh Solon (sekitar tahun 600 SM).
Dalam perkembangan berikutnya paham demokrasi dikembangkan oleh tokoh-tokoh
sebagai berikut:
1. Montesquieu, melalui Trias Politica
2. Jean Jacques Rousseau, melalui bukunya yang berjudul “Du Contract Social”
3. Abraham Lincoln, melalui definisinya A Government From the People, For the People,
and by the People.
Paham-paham di atas telah mempengaruhi munculnya kesadaran nasional untuk
menentang penjajah bangsa Eropa yang telah menciptakan pemerintahan otoriter,
tidak mengedepankan demokrasi dan menimbulkan kesengsaraan serta penderitaan
rakyat.
CONTOH SOAL
1. Politik Westernisasi Kemal Pasha di Turki berupaya mempengaruhi Turki untuk berfikir
secara Barat. Untuk mewujudkan keinginannya Kemal Pasha melakukan beberapa
kebijakan, antara lain .... (UMPTN 2001 Kode 460)
1. Mengadakan pemisahan antara agama dengan urusan negara.
2. Menjalankan kebijakan ekonomi yang etatis.
3. Membuat UUD negara yang sesuai dengan konstitusi negara Barat.
4. Mengganti huruf Arab sebagai huruf resmi dengan huruf latin.
Pembahasan:
Kemal Pasha melakukan beberapa kebijakan Poltik Westrenisasi seperti mengadakan
pemisahan antara agama dengan urusan negara, menjalankan kebijakan ekonomi yang
etatis, membuat UUD negara yang sesuai dengan konstitusi negara Barat dan mengganti
huruf Arab sebagai huruf resmi dengan huruf latin.
Jawaban: E
2. Long March sejauh 900 KM yang dilakukan Mao Tse Tung bertujuan .... (UM UGM 2003
Kode 432)
A. Menghimpun kekuatan untuk menghadapi Jepang.
B. Menjauhkan diri dari golongan nasionalis di Utara.
C. Memburu sisa golongan nasionalis.
D. Menjauhkan diri dari golongan nasionalis di Selatan.
E. Menjalin hubungan dengan Rusia.
Pembahasan:
Tujuan utama dari Long March sejauh 900 KM yang dilakukan Mao Tse Tung dari Kiangshe
ke Yenan (1934-1935) adalah untuk menjauhkan diri dari golongan nasionalis di selatan.
Jawaban: D
3. Dalam sejarah Cina dikenal istilah Wuchang Day. Istilah ini merupakan representasi
peristiwa yang terjadi di Cina pada 1 Oktober 1911, yakni ketika .... (UM UGM 2004 Kode
131)
A. Dr. Sun Yat Sen mendirikan Partai Nasional Cina.
B. Chiang Kai Shek memproklamasikan berdirinya negara Taiwan.
C. Penyerahan kedaulatan Hongkong kepada Kerajaan Inggris.
D. Kaum nasionalis mengumumkan berdirinya Republik Cina.
E. Kekalahan bangsa Cina oleh bangsa Manchuria.
Pembahasan:
Wuchang Day adalah peristiwa yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 1911 di Cina dimana
kaum nasionalis mengumumkan berdirinya Republik Cina.
Jawaban: D
SET 21
PERANG DUNIA DAN PERISTIWA MUTAKHIR DUNIA
A. PERANG DUNIA I (1914-1918)
Secara umum, Perang Dunia I yang berlangsung sejak tahun 1914-1918 disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti kemajuan industri, politik Kolonialisme dan Imperialisme, politik
mencari kawan dan perlombaan senjata. Adapun yang menjadi sebab khusus adalah
terbunuhnya putra mahkota Austria-Hongaria yang bernama Frans Ferdinand oleh Gavrilo
Principle di Sarajevo (28 Juli 1914).
Perang Dunia I ini melibatkan dua pihak yang saling berhadapan, yakni Triple Entante
(Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia dan Italia) melawan Triple Alliance (Bulgaria,
Jerman, Austria-Hongaria dan Turki).
Jalannya Perang Dunia I ini dapat kita bagi menjadi beberapa front, yakni:
a. Front Barat, Jerman berhasil menduduki Belgia. Jerman kalah dari Perancis di tepi Sungai
Marne.
b. Front Timur, Rusia berhasil dikalahkan Jerman di dekat Danau Masuri.
c. Front Italia, Jerman berhasil memukul mundur Italia.
d. Front Balkan, Jerman berhasil melumpuhkan Rumania dan Serbia. Inggris dapat
dikalahkan oleh Turki di Galipoli. Inggris menyerang Bulgaria.
e. Front Laut, Jerman menghadapi hasil yang seimbang ketika menghadapi Inggris di
Justland.
Akhir Perang Dunia I ditandai dengan adanya beberapa perjanjian yang dilakukan oleh
negara-negara Triple Alliance yang mengalami kekalahan. Beberapa perjanjian tersebut,
ialah Perjanjian Versailles (Jerman), Perjanjian St. German (Autria), Perjanjian Neully
(Bulgaria), Perjanjian Trianon (Hongaria) dan Perjanjian Sevres (Turki).
Sebagai akibat dari terjadinya Perang Dunia I, beberapa perubahan terjadi dalam berbagai
bidang masyarakat dunia. Berikut ini adalah beberapa dampak yang ditimbulkan dari
terjadinya Perang Dunia I
a. Muncul paham-paham baru (Diktator Ploretariat, Komunisme, Nasionalisme Etatisme,
Fasisme, dan lain-lain)
b. Berkat usulan dari Woodrow Wilson yang tertuang dalam Peace Without Vactory, 18 Januari
1918 berdirilah Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dengan tugas menjaga perdamaian dunia.
c. Krisis ekonomi Malayse yang ditandai dengan menurunnya aktivitas dan volume
perdagangan internasional serta lesunya bursa saham dunia.
C. PERANG DINGIN
Setelah Perang Dunia II berakhir, Amerika Serikat dan Uni Soviet mejadi negara super power
dalam segala bidang. Perbedaan ideologi di antara kedua negara tersebutmemunculkan
upaya perluasan pengaruh ke seluruh dunia.
Amerika dengan bangga menyebut ideologi Liberalis-Kapitalis sebagai ideologi terbaik di
dunia sedangkan Uni Soviet beranggapan bahwa ideologi terbaik di dunia adalah ideologi
Sosialis-Komunis.
Untuk membuktikan ideologinya adalah ideologi yang terbaik, tak jarang kedua negara
tersebut mengalami ketegangan. Amerika berusaha membendung agar ideologi komunis
tidak menyebar luas ke seluruh dunia sedangkan di sisi lain Uni Soviet justru memiliki citacita
agar komunisme dapat disebarkan secara Internasional. Upaya saling bendung antar
kedua negara tersebut kemudian dikenal dengan istilah Contaiment Policy.
Beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Amerika dan Uni Soviet dalam Perang Dingin,
di antaranya:
E. REUNIFIKASI JERMAN
Selepas Perang Dunia II, sistem pertahanan Jerman menjadi lemah karena Jerman harus
menandatangai Perjanjian Potsdam. Dalam perjanjian antara Jerman dengan Sekutu
tersebut, dinyatakan bahwa wilayah Jerman harus dibagi menjadi dua, yakni Jerman Barat
(dibawah kekuasaan USA, Inggris dan Perancis) dan Jerman Timur (dibawah kekuasaan
Uni Soviet).
Dalam perkembangan selanjutnya keadaan Jerman Timur menjadi tertinggal jika
dibandingkan dengan Jerman Barat yang mengalami kemajuan ekonomi yang sangat
pesat. Timbul upaya untuk mempersatukan kembali kedua negara yang berbeda ideologi
tersebut sebagai bangsa Arya yang pemah unggul pada masa lalu.
Berdasarkan Pertemuan Dua Plus Empat yang dilaksanakan di Ottawa (Kanada) dan
Moskow (Rusia), pada tanggal 3 Oktober 1990 Jerman resmi menjadi satu kekuasaan
kembali dengan kekuasaan pemerintahan berada di tangan Kanselir.
F. MASALAH KAMBOJA
Kamboja merupakan negara yang berbentuk kerajaan yang dipimpin oleh raja Norodom
Sihanouk. Sistem politik yang diterapkan adalah sistem konservatif. Hubungan antara
Kamboja dengan USA menjadi kurang baik setelah USA menuduh Kamboja bersekongkol
dengan Viet Cong yang merupakan komunis Vietnam Selatan. Amerika lalu mendukung
Lon Nol untuk mengkudeta Norodom Sihanouk.
Keberhasilan Marsekal Lon Nol merebut kekuasaan tersebut, nyatanya tidak membuat
posisi kepemimpinan Lon Nol aman. Pol Pot yang memimpin organisasi Khmer Merah
pada tahun 1975 berhasil melengserkan pemimpin Kamboja tersebut. Pada 1978,
Vietnam mengangap Pol Pot dengan bantuan Republik Rakyat Cina telah melakukan
invasi ke negaranya. Pada bulan Desember 1978 melalui aksi invasi Vietnam, rezim Pol Pot
pun dapat dikudeta. Untuk mengisi posisi pemimpin Kamboja, Vietnam memilih Heng
Samrin.
Untuk mengatasi pergolakan yang terjadi di Kamboja tersebut, PBB dan Indonesia
mengambil peranan dalam penyelesaian permasalahan dalam negeri Kamboja dengan
mengadakan JIM (Jakarta Informal Meeting) yang berlangsung di kota Bogor. Pada
tanggal 30-31 Juli 1989, diadakanlah International Conference on Kampuchea (ICK) yang
berlangsung di Paris. Dengan diadakannya konferensi tersebut diharapkan agar masalah
Kamboja dapat terselesaikan.
G. PERANG TELUK
Perang teluk terjadi hingga tiga kali yang dimotori oleh Irak.
a. Perang Teluk I, terjadi antara Irak dengan Iran. Perang Teluk I terjadi akibat kekhawatiran
Irak terhadap pengaruh Islam Syiah dari Iran pimpinan Imam Khomaeni yang dianggap
tradisional serta Irak memperebutkan wilayah batas Shat El Arab.
b. Perang Teluk II, penyerangan Irak terhadap Kuwait ini disebabkan adanya keinginan
Saddam Husein untuk menjadikan Kuwait sebagai bagian dari Provinsi Besar dari
Kekaisaran Ottoman. Selain itu, alasan masalah perbatasan Irak dengan Kuwait di ladang
minyak Rumeilla serta menganggap Kuwait melanggar kuota ekspor minyak yang
merupakan kesepakatan sehingga harga minyak mengalami penurunan.
c. Perang Teluk III, terjadi antara Irak dengan USA yang mempermasalahkan senjata
pemusnah massal serta upaya menyelamatkan rakyat Irak dari rezim otoriter yang
dipimpin oleh Saddam Husein. Pada perang teluk inilah Saddam Husein yang menjabat
sebagai Presiden Irak berakhir di tiang gantungan.
I. POLITIK APARTHEID
Apartheid berasal dari bahasa Belanda yang berarti pemisahan atau pembedaan
berdasarkan warna kulit. Permasalahan ini terjadi di Afrika Selatan sejak kedatangan
bangsa Belanda penganut Kalvinis mendarat di Tanjung Harapan. Selain bangsa Belanda,
Inggris juga mendarat di Tanjung Harapan untuk menuju dunia timur, sebab saat itu
Terusan Suez belum dibuka. Kontak senjata yang terjadi diantara dua negara Eropa
tersebut tidak dapat dihindarkan sehingga menyebabkan terjadinya Perang Boer yang
berdampak pada kekalahan Belanda dan harus meninggalkan daerah Afrika Selatan.
Politik Apartheid pun dilaksanakan oleh Inggris di kawasan Afrika Selatan dengan
menerapkan beberapa aturan, seperti:
a. Land Act, undang-undang yang melarang orang-orang kulit hitam memiliki tanah di luar
wilayah yang telah ditentukan.
b. Group Areas Act, undang-undang yang mengatur pemisahan tempat tinggal orangorang
kulit putih dengan orang-orang kulit hitam.
c. Population Registration Act, undang-undang yang mewajibkan semua orang kulit
hitam untuk mendaftarkan diri menurut kelompok dan sukunya masing-masing.
Banyak pihak yang menentang sistem diskriminasi tersebut, antara lain dengan
menggerakkan ANC (Africa National Congres) untuk memperjuangkan kaum kulit hitam.
J. PECAHNYA YUGOSLAVIA
Negara Yugoslavia merupakan negara yang berada di Eropa Tenggara dengan sistem
tata negara Republic Federatif Sosialis dengan pusat pemerintahan di Serbia (Beograd).
Negara ini dihuni berbagai kaum dengan latar belakang yang berbeda- beda. Dampak
keruntuhan komunis di Uni Soviet berimbas pada negara ini, yaitu negara bagiannya
berupaya untuk memisahkan diri dari kekuasaan negara pusat. Upaya penyatuan
yang dilakukan oleh Joseph Broz Tito menjadi sulit terwujud karena salah satu negara
bagiannya menginginkan untuk menjadi yang paling unggul. Kondisi lebih parah terjadi
setelah presiden Slobodan Milosevic memerintah sehingga terjadilah perpecahan di
Yugoslavia tidak dapat terhindarkan. Negara pecahan Yugoslavia antara lain Serbia,
Bosnia, Montenegro, Kroasia, Slovenia dan Macedonia.
CONTOH SOAL
1. Salah satu kelemahan Imperium Rusia adalah kurangnya pelabuhan-pelabuhan yang
terbebas dari es yang membeku. Oleh karena itu, muncul politik ’Air Hangat’, yaitu mencari
pelabuhan yang bebas es. Pelabuhan era kekaisaran Rusia yang terbebas dari es dalam
musim dingin adalah .... (SIMAK UI 2010 kode 805)
A. pelabuhan Petersburg
B. pelabuhan Vladivostok
C. pelabuhan Archangels
D. pelabuhan Sevastopol
E. pelabuhan Bering
Pembahasan:
Vladivostok merupakan kota pelabuhan Rusia terbesar di tepi pantai Samudera Pasifik.
Lokasi Vladivostok dekat dengan Cina (Tionghoa) dan Korea. Vladivostok ini merupakan
kota maritim, sehingga terbebas dari es.
Jawaban: B
2. Dalam rangka mencari sekutu baru dalam menghadapi Blok Timur, Amerika Serikat
mendekati RRC (Tionghoa), yang kemudian terkenal dengan sebutan “Diplomasi
Pingpong”. Peristiwa ini terjadi pada masa presiden .... (UMB-PTN 2013 kode 192)
A. Kennedy
B. Nixon
C. Jhonson
D. Bush
E. Reagen
Pembahasan:
‘Diplomasi Pingpong” adalah sebuah strategi diplomasi yang dilancarkan oleh Presiden
Amerika Richard Nixon pada Februari 1972 untuk membuka hubungan diplomasi
dengan RRC (Tionghoa) yang menganut faham Sosialis-Komunis. Dinamakan “Diplomasi
Pingpong” ini dikarenakan awal dari terjalinnya hubungan diplomati tersebut adalah
ketika terjadi kejuaraan dunia tenis meja di Nagoya, Jepang, pada tahun 1971.
Jawaban: B
SET 22
PEMBENTUKAN ORGANISASI-ORGANISASI DUNIA
A. Gerakan Non-Blok (GNB)
Gerakan Non-Blok (GNB) atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Non-Aligned
Movement, yaitu organisasi internasional yang tidak menganggap dirinya beraliansi pada
blok kekuatan besar (Blok Barat dan Blok Timur). Gerakan Non-Blok sendiri bermula dari
sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955.
Dalam Deklarasi Havana tahun 1979 disebutkan bahwa tujuan dari organisasi ini adalah
untuk menjamin kemerdekaan, kedaulatan. Integritas teritorial dan keamanan dari
negara-negara nonblok dalam perjuangan menentang imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme,
Apartheid, Zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan,
dominasi, interfensi atau hegemoni serta menentang segala bentuk blok politik.
Pendiri dari Gerakan Non Blok adalah lima pemimpin dunia, yakni
a. Josep Broz Tito, presiden Yugoslavia,
b. Soekarno, presiden Indonesia,
c. Gamal Abdul Nasser, presiden Mesir,
d. Pandit Jawaharlal Nehru, perdana menteri India,
e. Kwame Nkrumah, presiden Ghana.
B. ASEAN
Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) atau sering disebut juga sebagai
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) merupakan sebuah organisasi
geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan di
Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967.
Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan
pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya serta memajukan perdamaian
di tingkat regional Asia Tenggara.
ASEAN diprakarsai oleh beberapa menteri luar negeri yang menandatangani Deklarasi
Bangkok, yaitu:
a. Adam Malik (Indonesia),
b. Narciso R. Ramos (Filipina),
c. Tun Abdul Razak (Malaysia),
d. S. Rajaratnam (Singapura),
e. Thanat Khoman (Thailand).
Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia tenggara. Berikut ini adalah negara
anggota ASEAN:
Mengingat kepentingan geografis, ekonomis dan politik yang strategis, sejak beberapa
tahun belakangan ini, ASEAN telah mencoba menjajaki perluasan anggota kepada
negara-negara tetangga di sekitar ASEAN.
Berikut ini adalah daftar negara-negara perluasan keanggotaan ASEAN:
a. Bangladesh
b. Palau
c. Papua Nugini
d. Republik China (Taiwan)
e. Timor Leste
F. O PEC
OPEC adalah singkatan dari kepanjangan Organization of Petroleum Exporting Countries
yang merupakan tempat berkumpulnya negara-negara pengekspor minyak. Organisasi
OPEC didirikan setelah diselenggarakannya Konferensi Baghdad (10-14 Agustus 1960)
pada 14 September 1960 oleh lima negara anggota, yakni Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi
dan Venezuela.
OPEC didirikan karena adanya monopoli dari perusahaan-perusahaan minyak dunia yang
dikenal dengan Seven Mayor, yang terdiri dari Exxon, British Petroleum, Royal Dutch Shell,
Mobil Oil, Texaco, Gulf dan Chevron. Markas OPEC semula berada di Jenewa (21 Januari
1961-Agustus 1965) kemudian pindah ke Wina. Di awal pembentukannya, disepakati
bahwa OPEC bertujuan untuk menjaga stabilitas harga minyak internasional demi
kepentingan negara-negara anggotanya.
Negara-negara yang tergabung dalam keanggotan OPEC, adalah:
CONTOH SOAL
1. Pada umumnya negara-negara sosialis seperti RRC dan Uni Soviet menaruh curiga
terhadap ASEAN, sebagai tandingannya Uni Soviet membentuk .... (SPMB 2004 Kode
561)
A. Asian Collective Act
B. Asian Collective Security Act
C. Asian Collective Security System
D. Asian Collective System
E. Asian Mutual Collective Act
Pembahasan:
Asian Collective Security System adalah organisasi yang didirikan oleh Uni Soviet karena
kecurigaan curiga terhadap ASEAN yang diangap organisasi dibawah kendali Amerika
Serikat.
Jawaban: C
2. Terbentuknya APEC sejalan dengan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif sehingga
dengan menjadi anggota APEC maka Indonesia .... (SPMB 2004 Kode 231)
1. Ikut menertibkan kehidupan dunia.
2. Dapat mengajukan hutang pada sesama anggota APEC.
3. Tidak terkucil dalam perdagangan bebas yang saling menguntungkan.
4. Dapat mengurangi persaingan perdagangan dengan negara-negara Eropa.
Pembahasan:
Salah satu tujuan keikutsertaan Indonesia menjadi anggota APEC adalah agar dapat
mengurangi persaingan perdagangan dengan negara-negara Eropa.
Jawaban: D
3. Faktor-faktor yang melatarbelakangi lahirnya Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah ....
(SPMB 2005 Kode 491)
1. Rasa khawatir umat Islam atas jatuhnya kota Yerusalem ke tangan Israel pada tahun
1967.
2. Dukungan Amerika Serikat pada Israel.
3. Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969 oleh Israel.
4. Jatuhnya Gurun Sinai ke tangan Israel.
Pembahasan:
Faktor yang melatarbelakangi berdirinya OKI adalah Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada
tanggal 21 Agustus 1969 oleh Israel serta adanya kekhawatiran umat Islam atas jatuhnya
kota Yerusalem ke tangan Israel pada tahun 1967.
Jawaban: B
4. Realisasi pada integrasi ekonomi Eropa melalui pasar tunggal Eropa secara resmi mulai
diterapkan tanggal 1 Januari 1993. Pada tahun 2001 Mata Uang Bersama Eropa (EURO)
mulai dipergunakan. Salah satu negara anggota Masyarakat Ekonomi Eropa yang tetap
menggunakan mata uangnya sendiri yaitu .... (SIMAK UI 2009 Kode 957)
A. Jerman
B. Inggris
C. Perancis
D. Belanda
E. Spanyol
Pembahasan:
Inggris, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Hungaria, Latvia, Kroasia, Polandia, Rumania
dan Swedia adalah negara negara anggota Masyarakat Ekonomi Eropa yang tetap
menggunakan mata uangnya sendiri.
Jawaban: B
6. Hubungan yang kurang baik antara Indonesia dengan Malaysia akhir-akhir ini mengancam
keberadaan ASEAN.
SEBAB
Indonesia dan Malaysia merupakan negara yang berperan penting dalam pembentukan
ASEAN. (SIMAK UI 2011 Kode 814)
Pembahasan:
Hubungan yang kurang baik antara Indonesia dengan Malaysia akan berdampak bagi
ketidak stabilan politik di negara-negara ASEAN. Untuk menyelesikan masalah Indonesia
dan Malaysia sejak tahun 1976, ASEAN sudah mengadakan Traktat Persahabatan dan Kerja
Sama di Asia Tenggara atau TAC (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia) KTT
pertama ASEAN yang diselenggarakan di pulau Bali ini antara lain menyebutkan bahwa
akan dibentuk Dewan Tinggi ASEAN untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi di
antara sesama anggota ASEAN.
Indonesia, Malaysia bersama Thailand, Singapura dan Filipina adalah lima negara yang
mempelopori berdirinya ASEAN.
Jawaban: B