a. Pemilihan topik
Langkah pertama dalam penelitian sejarah adalah memilih topic yang akan di teliti .
Hendaknya dalam pemilihan topic juga didasarkan pada kedekatan emosional dan
intelektual .
1) Kedekatan emosional
Kedekatan emosional adalah hubungan pribadi antara peneliti dan objek yang di
telitinya kedekatan ini akan memberikan dorongan yang besar bagi terselesaikannya
penulisan sejarah.
2) Kedekatan intelektual
Boiasanya seseorang yang memiliki kedekatan emosional juga akan memiliki kedekatan
intelek tual.
Untuk dapat memilik topic dengan baik ,ada beberapa kesalahan yang harus di hindari yaitu
sebagai berikut.
1) Kesalahan baconian
Ketika sejarahawan beranggapan bahwa tanpa
teori,konsep,ide,paradigm,praduga,hipotensi, penelitian sejarah tetap dapat dilakukan.
2) Kesalahan terlalu banyak pertanyaan
Pertanyaan yang terlalu banyak dapat titik pembicaraan akan hilang .
3) Kesalahan pertanyaan yang bersifat dikotomi
Sejarahwan kadang kadang berpikir bahwa hitam putih suatu peristiwa atau tokoh sejarah
seolah-olah hanya mempunyai dua kemungkinan.
Ada beberapa kesalahan yang harus dihindari oleh sejarahwan agar ojektivitas sejarah dapat disajikan
dengan baik. Berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari.
d.interpretasi (auttasung)
interpretasi yaitu proses untuk menafsirkan sumber-sumber sejarah yang telah lulus verifikasi atau
kritik.
e. historiografi (darstellung)
historiografi adalah proses penyusunan fakta –fakta sejarah dari berbagai sumber yang telah di seleksi
dalam sebuah bentuk penulisan sejarah.
penyajian penelitian sejarah dalam bentuk tulisan mempunyai tiga bagian yaitu.
a. penlitian lapangan
b. penelitian kepustakaan (documenter)
Metode sejarah lisan yaitu suatu pengumpulan data bahan guna penulisan sejarah yang dilakukan
sejarahwan melalui wawancara terhadap para pelaku sejarah yang di teliti.
Keterangan yg ingin diperoleh dengan melalui teknik wawancara biasanya sebagai berikut
Agar wawan cara berjalan dengan lancar Maka harus disiapkan hal-hal sebagai berikut.
Penggunaan sejarah lisan dalam penulisan sejarah dapat digunakan sebagai metode sumber sejarah
dan peluang untuk mengembangkan 0untk mengembangkan substansi dari penulisan sejarah.
a. Seorang peneliti sejarah harus memperhatikan kadar realbilitas narasumber .artinya sejauh
mana narasumber dapat dipercaya.
b. Seorang peneliti sejarah harus menyadari kemungkinan adanya kegagalan ingatan ,terutama
yang menyangkut soal kronologi yang dapat menimbulkan anakronisme.
c. Seorang peneliti sejarah harus menyadari perubahan suasana sosiokultural yang di alami oleh
narasumber.
Tradisi penulisan sejarah telah lama berkembang di asia. Pada masa sebelum islam , orang –orang
arab mempunyai perhatian besar terhadap silsilah dan peristiwa-peristiwa penting yang mengaruhi
politik kesukuan.
a.historiografi tradisional
penulisan sejarah yang pada umumnya lebih mengedepankan unsure keturunan tetapi mempunyai
kelemahan dalam struktur kronologi dan unsur biografi.
b.historiografi colonial
penulisan sejarah yang bersifat eropasentris atau nealandosentris ,artinya sejarah Indonesia ditulis
untuk kepentingan dan dengan cara pandang colonial.
c.historiografi modern
historiografi modern tumbuh atas tuntutan akan ketepatan teknik dalam usaha untuk mendapatkan
fakta sejarah secermat mungkin dan mengadakan rekontruksi sebaik mungkin serta menerangkan
setepat mungkin.
d.historiografi nasional
usaha parintisan penulisan sejarah nasional muncul setelah kemerdekaan Indonesia .hal tersebut dilatar
belakangi oleh penulisan sejarah yang merupakan penulisan sejarah yang dilakukan pada zaman colonial
dan bersifat blandasentris.
2. Jenis-jenis sejarah
a. Pembagian sejarah berdasarkan tujuan dan sifat yang terkandung di dalamnya
1) Sejarah naratif = merupakan sejarah sebagai kisah yg mengutamakan fakta-fakta
sebagai nilai inti yg bersusun secara kronologis dan disusun untuk peristiwa sendiri
2) Sejarah didaktif =merupakan sejarah yang membicarakan persoalan kenegaraan
3) Sejarah genetic