Anda di halaman 1dari 22

Sejarah Secara Etimologi Metodologi dalam Sejarah

Pengertian Sejarah Menurut Be Sejarah Sebagai Ilmu


berapa Tokoh
Objek Kajian Sejarah Sumber Sejarah Berdasar Sifatny
Konsep Berpikir Diakronis dan a
Sinkronis dalam Sejarah Sumber Sejarah Berdasar Bentuk
Kaitan Berpikir Diakronis dan nya
Sinkronis dengan Sejarah
Konsep Waktu dalam Sejarah Tiga Ciri Sejarah Sebagai Peris
tiwa
Konsep Ruang dalam Sejarah
Kegunaan Sejarah Tiga Syarat Peristiwa Dapat Di
katakan sebagai Sejarah
Nilai-Nilai Sejarah
Manfaat Sejarah
Menurut Sejarawan William H Frederick kata
sejarah diserap dari bahasa Arab “Syajaratun”
yang berarti pohon. Kata “Pohon” ini kemudian
dihubungkan dengan keturunan atau asal-usul
keluarga raja/dinasti memang merupakan pokok
kajian sejarah pada masa-masa awal.
Ismaun : Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan
tentang rangkaian kejadian yang berkausalitas
pada masyarakat manusia dengan segala
aspeknya serta proses gerak perkembangannya
yang kontinu dari awal sejarah hingga saat ini
yang berguna bagi pedoman kehidupan
masyarakat manusia sekarang serta arah cita-cita
masa depan.
M Yamin: Sejarah adalah ilmu pengetahuan
dengan umumnya yang berhubungan dengan
cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-
kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu
yang lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan
bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain
Ruslan Abdulgani : Sejarah adalah salah satu
bidang ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara
sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat
serta kamanusiaan dimasa lampau beserta segala
kejadian-kejadiannya dengan maksud untuk
menilai secara kritis seluruh hasil penelitian
tersebut yang akhirnya dijadikan perbendaharaan
pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan
sekarang serta arah program masa depan.
Sartono Kartodirdjo : Sejarah merupakan pelbagai
bentuk penggambaran pengalaman kolektif pada
masa lampau
Hugiono dan P.K Poerwantara : Sejarah adalah
gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa
lampau yang dialami manusia, disusun secara
ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan
analisis kritis sehingga mudah dimengerti dan
dipahami.
R Mohammad Ali memberikan pemahaman pada
sejarah dalam tiga definisi
1.Keseluruhan perubahan, kejadian, peristiwa,
realitas atau kenyataan yang benar-benar telah
terjadi disekitar kita
2.Cerita tentang perubahan-perubahan itu

3.Ilmu yang menyelidiki semua perubahan,


kejadian, peristiwa dan kenyataan yang benar-
benar terjadi pada masa lampau
Manusia dalam peristiwa sejarah menjadi unsur
penting, seperti layaknya pameran utama dalam
drama sehingga peristiwa yang ada berkaitan dengan
manusia.
Ruang dalam peristiwa atau kejadian itu terjadi dalam
ruang atau tempat tertentu, unsur ruang ini akan
menjadikan pemahaman kita tentang peristiwa sejarah
menjadi nyata.
Waktu dalam peristiwa sejarah memiliki konsep dasar
garis waktu dulu, sekarang dan akan datang, dengan
mengacu pada kronologi (urutan waktu terjadinya
suatu peristiwa sejarah) dan periodisasi (Pembabakan
masa atau waktu untuk mempermudah memahami
peristiwa-peristiwa sejarah).
Diakronis : Sejarah memanjang dalam waktu,
sejarah akan membicarakan suatu peristiwa dari
satu waktu sampai waktu tertentu secara
berurutan berdasarkan waktu terjadinya
(kronologis)
Sinkronis : Sejarah membutuhkan ruang yang
lebar untuk melukiskan peristiwa sejarah, apabila
peristiwa tersebut telah ditinjau dari berbagai
aspek atau dikupas melalui berbagai pendekatan
(multidimensional) meskipun tetap
memperhatikan urutan waktu.
Diakronik Sinkronik
1. Mengkaji peristiwa sejarah yang 1. Mengkaji peristiwa sejarah yang
terjadi pada rentang masa tertentu terjadi pada masa tertentu
2. Kajian peristiwa pada pola-pola, 2. Menitikberatkan kajian peristiwa
gejala, dan karakter diamati secara pada pola-pola, gejala, dan
umum karakter
3. Bersifat vertikal
3. Bersifat horizontal
4. Ada konsep perbandingan
4. Tidak ada konsep perbandingan
5. Cakupan kajian lebih luas
5. Cakupan kajian lebih sempit
6. Kajiannya tergeneralisasi
6. Kajiannya sangat sistematis
7. Sifat kajian melebar dan
mengembang 7. Sifat kajian lebih serius dan
mendalam
Menurut Kuntowijoyo pada dasarnya sejarah
merupakan ilmu diakronis yang memanjang
dalam waktu, tetapi dalam ruang yang sempit.
Ketika sejarah bersentuhan dengan ilmu sosial,
sejarah menjadi ilmu yang juga sinkronis. Artinya,
terbatas dalam waktu dan melebar dalam ruang”.
Dengan demikian, selain sebagai ilmu diakronis,
dengan sumbangan ilmu lain, maka telah
menjadikan sejarah sebagai ilmu diakronis juga
ilmu sinkronis, maka lengkaplah sejarah itu
Waktu terdapat dua makna:
1. Makna denotatif : dimensi temporal dalam satu
kesatuan (detik, menit, jam, hari, minggu,
bulan, tahun, abad dan seterusnya), mis : jam
sebenarnya
2. Makna konotatif : dimensi konsep, mis : jam
pelajaran
Kajian berdasar waktu suatu peristiwa
merupakan proses, yang artinya peristiwa
tersebut mengalami perubahan sejalan dengan
waktu.
Sejarah memiliki batasan ruang dalam dimensi
spasial yang berkaitan dengan tempat terjadinya
dalam proses perjalanan waktu.
Perang 10 November 1945 terjadi diwilayah
Surabaya dengan keluasan lokalitas tersebut,
tetapi memiliki kaitan dengan sejarah nasional,
sehingga berkaitan erat dengan sejarah nasional
Indonesia (Hari Pahlawan)
Sejarah ditulis disepanjang peradaban dan
disepanjang waktu cukup menjadi bukti bahwa
sejarah itu perlu (Kuntowijoyo)
Jasmerah: Jangan sekali-kali melupakan sejarah
(Sukarno)
Historia Magistra Vitae: Sejarah sebagai guru yang
baik (Cicero)
1.Heuristik : langkah awal dalam penelitian sejarah untuk
berburu dan mengumpulkan berbagai sumber data yang terkait
dengan masalah yang sedang diteliti
2.Verifikasi : merupakan kemampuan menilai sumber-sumber
sejarah yang telah diperoleh, menilai sumber sejarah dapat
ditempuh dengan dua cara, yaitu:
Kritik intern: penilaian keaslian (keautentikan) terhadap isi
materi
Kritik ekstern: penilaian keaslian terhadap bahan sumber
3.Interpretasi : proses menafsirkan fakta sejarah dan merangkai
fakta tersebut hingga menjadi satu kesatuan yang harmonis dan
masuk akal
4.Historiografi: proses penyusunan fakta-fakta sejarah dalam
sebuah bentuk penulisan sejarah
1. Bersifat Empiris: Sejarah melakukan kajian pada
peristiwa manusia yang sungguh terjadi dimasa
lampau
2. Memiliki objek: perubahan atau perkembangan
aktivitas manusia dalam dimensi waktu masa
lampau
3. Memiliki teori: dalam sejarah, teori berisi
kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu
ilmu, rekontruksi sejarah yang dilakukan
mengenal adanya teori yang berkaitan dengan
sebab akibat, eksplanasi, objektifitas dan
subjektifitas
4. Memiliki Metode: metode merupakan cara
teratur untuk mencapai suatu tujuan. Setiap
ilmu tentu memiliki tujuan, tujuan dalam ilmu
sejarah adalah menjelaskan perkembangan atau
perubahan kehidupan masyarakat. Dalam
sejarah, metode diperlukan untuk menjelaskan
perkembangan atau perubahan secara benar
5. Mempunyai Generalisasi: dari kajian suatu
ilmu selalu ditarik suatu kesimpulan yang
kemudian menjadi kesimpulan umum atau
generalisasi. Dengan demikian generalisasi
adalah sebuah kesimpulan umum berdasarkan
pemahaman penulis
Sumber Primer: Sumber yang diperoleh langsung
dari kesaksian pelaku atau saksi sejarah, selain itu
dapat pula diperoleh dari dokumen, catatan atau
peninggalan asli suatu peristiwa sejarah yang
sedang diteliti
Sumber Sekunder: sumber yang diperoleh bukan
peninggalan asli suatu peristiwa sejarah.
Contohnya adalah sumber pustaka hasil
penelitian para ahli-ahli sejarah, laporan
penelitian dan terjemahan kitab-kitab kuno
1. Sumber tertulis: prasasti, dokumen, naskah,
surat perjanjian, buku, makalah, notulen rapat,
koran, majalah, surat.
2. Sumber lisan: hasil wawancara dari pelaku atau
saksi sejarah
3. Sumber benda fisik (artefak): bangunan, patung
dan senjata
1. Abadi: suatu peristiwa yang sudah terjadi tidak
berubah-ubah sehingga bukan peristiwa rekaan
dengan pembuktian dalam foto, rakaman,
kesaksian pelaku sejarah.
2. Unik (einmalig): karena peristiwa itu hanya
terjadi satu kali, peristiwa tersebut tidak dapat
diulang, jika ingin diulang tidak akan sama
persis.
3. Penting: karena peristiwa yang terjadi tersebut
mempunyai arti bagi seseorang, bahkan dapat
pula menentukan kehidupan orang banyak
1. Peristiwa tersebut berhubungan dengan
kehidupan manusia baik sebagai individu
maupun kelompok
2. Memerhatikan dimensi ruang dan waktu
(kapan dan dimana)
3. Peristiwa tersebut dapat dikaitkan dengan
peristiwa lain
1. Semangat gotong royong didalam kehidupan
masyarakat dengan konsep dasar kerjasama
2. Musyawarah dalam mencapai pemecahan
masalah dengan jalan membicarakan bersama
secara mufakat, demi tercapainya kerukunan
hidup bersama
3. Semangat tolong menolong dengan
mengutamakan unsur kemanusiaan sekaligus
rela berkorban demi kepentingan bersama
4. Rasa cinta tanah air dengan mengutamakan
kesanggupan mengorbankan seluruh jiwa raga
demi kehormatan bangsa
1. Manfaat Rekreatif sejarah membawa
pembacanya seolah-olah berkelana menembus
dimensi ruang dan waktu
2. Manfaat inspiratif sejarah memberikan
inspirasi kepada pembacanya, di Indonesia
dikaitkan dengan perjuangan para pahlawan
3. Manfaat edukatif sejarah memberikan kearifan
dari masa lampau untuk melangkah ke depan

Anda mungkin juga menyukai