FISIOLOGI HEWAN
KELOMPOK 1 :
1. YOLANDA AGHNIYANINGRUM (1710421013)
2. YUNI ZAHARA (1710421030)
3. FIRA JULIA PUTRI (1710423020)
4. DINDA ZAHRA SASKIA (1710423024)
1. RUANG LINGKUP FISIOLOGI HEWAN
a. Pengertian fisiologi hewan
Fisiologi hewan
fisiologi hewan adalah ilmu yang mempelajari fungsi normal
tubuh dan berbagai gejala yang ada pada sistem hidup, serta
pengaturan atas segala fungsi dalam sistem tersebut atau dengan
kata lain ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme, dan cara
kerja organ, atau fisiologi juga dapat didefinisikan menjadi ilmu
yang mempelajari tentang proses-proses yang terjadi di dalam
tubuh hewan, meliputi proses antara lain Pertumbuhan,
Pergerakan/ berpindah tempat, Pertukaran Zat, Reproduksi,
Reaksi terhadap rangsang dan lain-lain (Slamet A. dan Mgs. M.
Tibrani)
memfokuskan kajian kepada masalah fisiologis
Fisiologi hewan yang sama tetapi dalam taksa atau spesies yang
komapratif berbeda.
Cabang Aplikatif
Berkembang
Heamtologi Imunologi
contoh aspek kajian
Fisiologi Hewan
Aktivitas Neuron
Koordinasi saraf
sistem saraf
Terestrial
Lingkungan
eksternal
Gambar terstrial
Akuatik .
Gambar ling.akuatik
Perubahan-perubahan tersebut mungkin akan terjadi pada periode
harian atau musiman, dan akan memberikan tantangan bagi fungsi
normal hewan. Jika lingkungan eksternal berubah juga akan
memberikan efek terhadap cairan tubuh hewan yang menjadi
penyusun lingkungan internal mengalami perubahan. Jika terjadi
perubahan yang besar maka akan berdampak kepada keseluruhan
sistem fisiologis hewan sehingga sangat beresiko bagi kelangsungan
hidupnya.
Oleh sebab itu, hewan semaksimal mungkin harus
mempertahankan kondisi lingkungan internal tersebut agar
tidak berubah kendati kondisi lingkungan berubah. Kebutuhan
absolut hewan untuk mempertahankan kondisi internalnya dalam
keadaan konstan dikenal sebagai homeostasis.
2.1 CAIRAN TUBUH HEWAN
Umpan balik terbagi atas dua yaitu negatif dan positif. Umpan balik negatif dapat
didefinisikan sebagai suatu prubahan sebuah variabel yang dilawan oleh suatu respon
yang cenderung berkebalikan dengan perubahan tersebut. Sebagai contoh, pada
burung dan mamalia yang harus menjaga suhu tubuhnya, peningkatan suhu tubuh
akan menghasilkan respon-respon spesifik yang akan mengembalikan suhu tubuh ke
keadaan normal.
Pada hewan, terdapat banyak sekali reseptor yang masing- masingnya akan
memonitor bagian spesifik dari lingkungan. Fungsi reseptor adalah
mengkonversi perubahan yang terdeteksi di lingkungan menjadi suatu
potensial aksi yang dikirimkan melalui bagian aferen sistem saraf menuju
ke pusat integrasi.
Pusat integrasi tersebut biasanya berupa otak atau korda spinalis yang
dimiliki oleh hewan. Peranan pusat integrasi adalah untuk
mempertimbangkan informasi yang diterimanya sehubungan dengan
variabel spesifik dan bagaimana variabel tersebut seharusnya.
Gambar
Contohnya, daerah hipotalamus di otak adalah pusat integrasi untuk
mengontrol suhu tubuh pada mamalia
Efektor adalah istilah umum
untuk struktur yang membawa
respon biologis. Respon-respon
tersebut dapat berupa aktivasi
muskular, neural atau endokrin
Contoh yang ideal dari mekanisme ini adalah proses makan dan minum
yang berlangsung sekaligus.
•Perubahan akut adalah perubahan kondisi fisiologis hewan pada waktu yang
singkat (short-term), perubahan yang segera akan muncul setelah lingkungan
berubah. Perubahan ini bersifat reversibel.
A. Transpor pasif
Adalah perpindahan molekul tanpa menggunakan energi sel. Perpindahan
molekul tersebut secara spontan dari konsentrasi tinggi ke rendah.
Difusi Sederhana
Proses osmosis (difusi air) dari dua sistem yang berbeda konsentrasi zat
terlarutnya. Dalam proses ini,molekul airlah yang melakukan pergerakan
melintasi membran menuju sistem yang berkonsentrasi lebih tinggi untuk
mencapai suatu kesetimbangan.
Difusi ion
Proses difusi ion berlangsung karena ketidakseimbangan
konsentrasi ion antar dua sistem. Ion-ion akan mengalami pergerakan
menuju ke sistem yang konsentrasi ionnya rendah. Terdapat
ketidakseimbangan kadar ion di dalam dan di luar sel untuk semua tipe
sel hewan.Untuk mempertahankan potensial elektrokimia sel, arah
gerak ion Na+dan K+ akan saling berlawanan. Gradien konsentrasi
tercipta dan mengalami dinamika karena proses influks Na+ dan
efluks K+.
A. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah proses pemompahan molekul atau ion melalui memban melawan
gradien konsentrasi. Dengan demikian, proses ini membutuhkan protein transmembran
(biasanya suatu kompleks protein) yang disebut transporter dan
membutuhkan energi yaitu ATP.
Pada proses transpor aktif langsung (direcy active transport) dan
transpor aktif tak langsung (indirect active transport)
1. Pompa simport
Pada proses transpor aktif tak langsung tipe simport ini, ion
penggerak (Na+) dan molekul yang dipompakan melalui membran
dipompa dengan arah yang sama.
2. Pompa Antiport
Pada pompa antiport, ion penggerak yang juga berupa Na+
berdifusi melalui sistem pompa pada salah satua arah akan
menyediakan energi untuk transpor aktif dari molekul atau ion lainnya
pada arah yang berlawanan
Transpor Molekul Besar (Bulk Transport)
1. Endositosis
Endositosis adalah proses yang secara esensial sangat
tergantung kepada energi dan dapat ditemukan pada hampir semua
tipe sel eukariot.
2. Eksositosis
Proses eksositosis adalah kebalikan dari endositosis dimana
vesikel yang terikat membran bergerak ke permukaan sel dan akan
berfusi dengan membran plasma.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : http://lipi.go.id/lipimedia/peneliti-lipi-kembangkan-alat-deteksi-
dini-kanker/19444