Anda di halaman 1dari 39

PERBANYAKAN TANAMAN SECARA

GENERATIF

DASAR DASAR AGRONOMI


KELOMPOK 12 :
DIMAS RISKY ADERIO(1710211015)
FILDZAH APRILIANI M(1710213027)
MUHAMMAD FARHAN MAULANA(1710213011)
Prodi : Agroteknologi ’17

Dosen Pembimbing : Prof.Dr. Ir. Musliar Kasim , Ms


PERBANYAKAN GENERATIF

Perbanyakan tanaman secara


generatif merupakan perbanyakan
yang melalui
proses perkawinan antara dua
tanaman induk yang terpilih melalui
organ bunga
pada salah satu induk, kemudian
terjadi penyerbukan dan
menghasilkan buah
dengan kandungan biji di dalamnya
PERBANYAKAN GENERATIF
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN DARI KECAMBAH
TERJADI DALAM 3 (TIGA) FASE.
FASE
DENGAN
PERK
EMBRIO, DIMULAI
FA SE J UV EN IL, D IMU LAI D EN G A N
ECA MBAH A NFBIJ

GAMET JANTAN DAN


USI
I D A NANTARA
EMBRI O TU MBU H
MEN JA D I TA N AMA N MU DA . DA LA M FA SE I NI
PERTU MBU H A N VEG ETATI F YA N G MEN D OMI N AS I
MO RFO LO G I TAN A MA N BERK EMBA N G . S ECA RA
BETINA UNTUK
UMU M TA NA MA N PA D A FA SE IN I TID AK RESP O N
TERH A D A P ZAT P ERA N G SA N G PEMBUN G A AN
MEMBENTUK ZIGOT

FAS
E
DEW
ASA
,
TAN
AM
AN
ME
NCA
PAI
UKU
RAN
MA
KSI
MA
L
DAN
ME
MAS
UKI
STA
DIA
YAN
G
DID
OMI
NAS
I
OLE
H
PEM
BEN
TUK
AN
BUN
GA,
BUA
H
DAN
BIJI
PROSES PERBANYAKAN
GENERATIF
PROSES PERBANYAKAN
GENERATIF
PENYERBUKAN
Penyerbukan Terbagi 2 yaitu:
• Penyerbukan sendiri Perpindahan serbuk sari dari kepala
sari (anther) ke stigma (kepala Putik) dalam bunga yang lain
dalam pohon yang sama.

• Penyerbukan Silang Perpindahan serbuk sari dari anther ke


stigma dari satu bunga lain pada pohon yang sama
PROSES PERBANYAKAN
GENERATIF
PENYERBUKAN TANAMAN

Penyerbukan Sendiri Penyerbukan silang/tetangga


PROSES PERBANYAKAN
GENERATIF

• PEMBUAHAN (Fertilization)

Suatu peristiwa penyatuan salah-satu Sementara itu penyatuan inti


inti sperma (sperma nucleus) yang sperma satu lagi ( karena dalam
berasal dari pollen tube dengan inti sel
pembelahan inti sperma terbentuk
telur (egg nucleus) berasal di embrio
sac. Penyatuan antara inti sperma 2 inti sperma) dengan pollar
dengan inti sel telur akan menghasilkan nuclei akan membentuk
zigota (fertilized egg) endosperm. (makanan Cadangan)
• 4 Jenis penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari nya

Autogami
Penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga itu sendiri

Geitonogami
Penyerbukan dimana serbuk sari berasal dari bunga yang berlainan tetapi masih satu individu.

Alogami
Penyerbukan dimana serbuk sari berasal dari bunga individu lain, tetapi masih dalam satu jenis/species.

Bastar
Penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari suatu bunga jatuh ke putik bunga tumbuhan lain yang berbeda varietasnya
• Autogami
Arachis hypogaea Syzygium aqueum

Mangifera indica
• Geitonogami

Citrus Nephelium lappaceum


• Allogami

Zea mays Oryza sativa


• Bastar

• Antar Varietas
Mangga golek dan mangga gadung

• Antar spesies
Mangga dan kweni
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PERBANYAKAN GENERATIF
LANGKAH-LANGKAH DALAM PERBANYAKAN GENERATIF

Menyiapkan Biji Penyemaian Tanaman

Menyiapkan Media Tanam Perlakuan/Perawatan Biji

Pembuatan Sungkup/Pelindung Penyapihan


LANGKAH-LANGKAH
PERBANYAKAN GENERATIF
Menyiapkan Biji :
• Biji dikeluarkan dari buah atau polongnya, bersihkan daging buah dan lendir yang
menempel agar tidak menjadi tempat tumbuhnya jamur.
• Biji diseleksi dengan melihat penampilan fisiknya.
• Biji hasil seleksi fisik direndam dalam air.
• Biij-biji inilah yang digunakan untuk memperbanyak tanaman secara generatif.
LANGKAH LANGKAH
PERBANYAKAN GENERATIF
Menyiapkan Media Tanam
• Dapat berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1
• Masukkan media tanam ke polybag ukuran 8x10 cm
• Letakkan di dalam sungkup yang tertutup
• Kondisi media tanam sebaiknya dalam keadaan lembab dengan cara disiram terlebih dahulu
LANGKAH LANGAKAH
PERBANYAKAN GENERATIF
Penyiapan dan pembuatan sungkup
• Pembuatan sungkup dimaksudkan untuk perlindungan bibit dari sinar matahari yang
berlebihan dan serangan hama penyakit
• Sungkup terbuat dari rangka bamboo melengkung setengah lingkaran.
• Lebar bawah 1-1,25 meter dan tinggi 0,5-0,6 meter.
• Panjang sungkup bias disesuaikan dengan kebutuhan bibit.
• Lokasi pembibitan harus berada di tempat terbuka dan memiliki sirkulasi udara yang
bebas.
LANGKAH LANGAKAH
PERBANYAKAN GENERATIF
Penyiapan dan pembuatan sungkup
LANGKAH LANGKAH
PERBANYAKAN GENERATIF
Penyemaian Bibit
• Bibit dapat disemai secara massal atau satu per satu. Jika disemai massal, wadah yang
digunakan adalah bedengan. Jika disemai satu per satu wadah yang digunakan adalah
wadah-wadah kecil seperti kotak kayu, polibag, pot plastik, keranjang kayu (besek), atau
gelas bekas air mineral.

CONTOH PENYEMAIAN
LANGKAH-LANGKAH
PERBANYKAN GENERATIF
PERLAKUAN/PEMELIHARAAN BIJI/BIBIT

• Ada kalanya bibit yang disemai lambat berkecambah bahkan tidak berkecambah sama sekali,
walaupun media semainya sudah cocok. Hal ini disebabkan oleh dormansi yaitu keadaan
terbungkusnya lembaga biji oleh lapisan kulit atau senyawa tertentu.

• Dormansi Fisik :
-Dormansi fisik sering terjadi pada biji tanaman sayuran dan beberapa jenis tanaman kehutanan
seperti sengon, akasia, jambu mete dan kaliandra.
-Cara mengatasinya, siram dan rendam biji dalam air panas selama 2-5 menit sampai kulitnya
menjadi lebih lunak. Kemudian, rendam biji di dalam air dingin selama 1-2 hari agar air dapat
menembus pori-pori kulit biji dan sampai ke embrionya.
• Dormansi Mekanis
-Terjadi pada biji jati, kemiri, kenari, dan mangga. Penyebabnya adalah kulit biji yang
terlalu keras sehingga sulit ditembus calon akar dan tunas.
-Cara mengatasinya, mengetok pukul, mengikir-asah, menggesekkan pada lantai kasar,
menggesek menggunakan kertas pasit, atau dengan membakarnya sebelum disemai.
LANGKAH-LANGKAH
PERBANYAKAN GENERATIF
• PERLAKUAN/PEMELIHARAAN BIJI/BIBIT
• Dormansi Kimia
-Dormansi kimia sering terjadi pada biji yang mengandung lapisan pektin seperti biji papaya
-Cara mengatasinya, rendam biij di dalam larutan Atonik dengan dosis 1 cc per 2 liter air selama 1 jam. Kemudian
peram biji dengan gulungan kain basah selama 24 jam.

DORMANSI FISIK DORMANSI MEKANIS DORMANSI KIMIA


LANGKAH LANGKAH
PERBANYAKAN GENERATIF
PERLAKUAN/PEMELIHARAAN BIJI/BIBIT
• Selama pemeliharaan , media tanam diharapkan untuk selalu dalam kondisi lembab, tetapi tidak boleh
ber air atau becek.
• Untuk kesuburan bibit berikan pupuk daun dengan konsentrasi 1-1,5 gram/l
• Semprotkan pestisida marshal atau pestisida kocide 77 konsentrai 0,5-1 gram/l
LANGKAH LANGKAH PERBANYAKAN
GENERATIF
Penyapihan/Pemindahan Bibit
• Bibit yang tumbuh secara massal di bedeng semai biasanya tumbuh saling berdesakan
karena rapatnya jarak penebaran biji. Oleh karena itu, sebagian bibit harus dipindahkan ke
media penyapihan agar pertumbuhannya dapat berlangsung baik. Penyapihan juga dilakukan
kepada bibit yang tumbuh di dalam wadah-wadah kecil atau media khusus non-tanah karena
media ini tidak dapat menampung perakaran bibit yang terus berkembang.

CONTOH PENYAPIHAN TANAMAN


JENIS PERBANYAKAN SECARA GENERATIF
Perbanyakan secara generatif  pada tumbuhanan ada beberapa jenis yaitu adalah sebagai
berikut :
• Konjugasi : merupakan salah satu reproduksi generatif pada tumbuhan yang belum jelas
kelaminnya, misalnya ganggang hijau ( Spyrogyra )
• Isogami : merupakan hasil dari peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
yang memiliki sama besarnya, misalnya ganggang biru ( clamydomonas )
• Anisogami : merupakan hasil pelebutan antara sel kemanin jantan dan sel kelamin betina
yang tidak sama besarnya, misalnya ganggang berbentuk lembaran ( Ulva )
JENIS PERBANYAKAN
GENERATIF
JENIS PERBANYAKAN SECARA GENERATIF

Konjugasi : merupakan salah satu reproduksi


generatif pada tumbuhan yang belum jelas
kelaminnya, misalnya ganggang hijau
( Spyrogyra )
JENIS PERBANYAKAN SECARA GENERATIF

Isogami : merupakan hasil dari peleburan


antara sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina yang memiliki sama besarnya,
misalnya ganggang biru ( clamydomonas )
JENIS PERBANYAKAN SECARA
GENERATIF

Anisogami : merupakan hasil


pelebutan antara sel kemanin
jantan dan sel kelamin betina
yang tidak sama besarnya,
misalnya ganggang berbentuk
lembaran ( Ulva )
Ketersediaan Air SUHU Cahaya

Faktor – Faktor lingkungan yang


mempengaruhi sistem generatif

Pertukaran Gas Kualitas Benih/Bibit


• Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh manusia

Salacca zalacca (salak) Vanilla planifolia (vanilli)


• Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh hewan (serangga, kelelawar, burung),
yakni bunga yang menghasilkan madu dan bunga yang mengeluarkan aroma

Plumeria(kamboja) Durio(durian)
• Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh air, yakni tumbuhan yang habitatnya di
air

Hydrilla verticillata
• Contoh tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin, yakni tumbuhan yang serbuk
sarinya kering dan ringan serta mahkota bunganya kecil

Zea mays
KELEBIHAN PERBANYAKAN
GENERATIF
• Tanaman yang dihasilkan memiliki perakaran yang kuat.
• Biaya yang dikeluarkan relatif murah.
• Umur tanaman akan lebih lama.
• Dapat menghasilkan varietas-varietas baru, yaitu dengan cara menyilangkan.
• Ukuran biji yang kecil juga dapat memberikan kesempatan untuk penyebaran yang
lebih jauh.
• Benih yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan tanaman induknya sehingga
dapat dihasilkan dalam jumlah yang besar.
• mempuyai daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya
KELEMAHAN PERBANYAKAN GENERATIF

• Tanaman baru yang dihasilkan belum tentu memiliki


sifat yang sama dengan induknya.
• Varietas yang baru muncul belum tentu lebih baik.
• Waktu berbuah lebih lama.
• Kualitas tanaman baru diketahui setelah tanaman
berbuah.
ALASAN ALASAN PERBANYAKAN
GENERATIF
Perbanyakan melalui benih
atau biji dilakukan karena
alasan lebih praktis,lebih
mudah,dan teknis ini
merupakan satu-satunya cara
yang dapat dilakukan untuk
tanaman tertentu
TUJUAN PERBANYAKAN
GENERATIF
• Untuk memperoleh sifat-sifat baik tanaman, seperti akar
yang kuat, tahan penyakit, dll.
• Terutama untuk menghasilkan jenis tanaman baru yang
memiliki kualitas yang lebih bagus dengan cara
persilangan tanaman. Misalnya varietas tanaman
semangka tanpa biji.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai