PADI
LAPORAN PRAKTIKUM
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas praktikum Mata
Kuliah Budidaya Tanaman Semusim Program Studi Ilmu Pertanian-Perkebunan
Fakultas Pertanian Universitas Jember
Dosen Pengampuh :
Ir. Sigit Prastowo, MP.
Disusun Oleh :
1. Lestarih 201510801016
2. Satria Nurul Hidayah 201510801027
3. Canserlita Puteri Herliani 201510801029
4. Robby Antaghfironi 201510801030
5. Hepniatul Hasanah 201510801031
6. Vara Valsela 201510801032
Gambar1. Leptocholachinensis
a. Lokasi pengambilan sample : Desa Karang Melok, Kecamatan Tamanan,
Kabupaten Bondowoso.
b. Manfaat Leptochloa chinensis:
Digunakan sebagai pakan untuk hewan. Biji-bijinya dapat berfungsi sebagai
makanan bencana kelaparan di Afrika Timur.
c. Kerugian Leptochloa chinensis:
persaingan antara tanaman utama sehingga mengurangi kemampuan
berproduksi, terjadi persaingan dalam pengambilan air, unsur-unsur hara
dari tanah, cahaya dan ruang lingkup.
Allelopathy yaitu pengeluaran senyawa kimiawi oleh gulma yang beracun
bagi tanaman yang lainnya, sehingga merusak pertumbuhannya.
Kenaikkan ongkos-ongkos usaha pertanian, misalnya menambah tenaga dan
waktu dalam pengerjaan tanah.
2. Gulma Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.)
Fitri, D.S., Z. Syam dan Solfiyeni. 2014. Komposisi dan Struktur Gulma pada Fase
Vegetatif Padi Sawah (Oryza Sativa L.) di Nagari Singkarak Kabupaten
Solok Sumatera Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA.) 3(1)
– Maret 2014: 68-72
Hosein, M., S. Hasjim, N. Widodo, dan P.A. Harsita. 2019. Analisis Nilai Penting
Gulma Pada Tanaman Padi Dalam Rangkan Pemilihan Pengendalian
Ramah Lingkungan. AGRIMETA. 9(17): 14-17.
Syarifa, I. Apriani, dan Ra.H.T. Amallia. 2018. Identifikasi Gulm Tanaman Padi
(Oryza sativa L. var. Ciherang) Sumatara Selatan. JURNAL
BIOSILAMPARI: JURNAL BIOLOGI. 1(1): 40-44.
Tampubolon, K. (2019). EKOLOGI , KERUGIAN , DAN PENGELOLAAN
GULMA JAJAGOAN ( Echinochloa crus-galli ) RESISTEN HERBISIDA
PADA PERTANAMAN PADI SAWAH : REVIEW Koko Tampubolon *
Alridiwirsah Novilda Elizabeth Mustamu Abstrak. Jurnal Agroteknologi
dan Perkebunan, 2(2), 48–52.