PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masalah demi masalah muncul sebagai akibat yang ditimbulkan oleh era
manusia tidak dapat lepas dari dampak globalisasi tersebut, karena makhluk
hiduplah pelaku utama dari kegiatan tersebut. Oleh karena itu, setiap manusia
dengan lingkungan.
Aspek yang paling sensitif terhadap dampak era yang serba industri
seperti sekarang ini adalah lingkungan. Besar kecilnya kegiatan manusia pasti
merupakan masalah yang cukup serius yang harus segera diatasi. Lingkungan
hidup Indonesia yang dulu dikenal sangat ramah dan hijau kini seakan berubah
globalisasi. Kesadaran untuk hidup lebih baik harus senantiasa dipegang oleh
warming, polusi dan pencemaran lingkungan. Semua masalah itu berujung pada
lingkungan sekitar.
C. Tujuan
Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
hidup wajib memiliki Amdal” dan Pasal 34 ayat (1) bahwa “setiap usaha dan/atau
kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib Amdal, wajib memiliki UKL-
pencemaran dan untuk meminimasi dampak yang dihasilkan dari usaha, maka
fisik maupun non fisik diwajibkan untuk membuat dokumen kelayakan lingkungan
Sungai memiliki peran strategis sebagai salah satu sumber daya alam yang
menjadi sangat penting, khususnya dalam upaya mempertahankan sumber daya air
satu aspek dari Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada suatu Wilayah
Pengelolaan DAS tidak terlepas dari berbagai permasalahan, antara lain masalah
penggunaan lahan di sekitar DAS. Saat ini kondisi DAS di sebagian besar daerah di
Indonesia cenderung menurun. DAS memikul beban yang sangat berat dengan
atau eksploitasi sumber daya alam secara intensif sehingga kondisi DAS mengalami
peningkatan bencana di sekitar DAS, seperti tanah longsor, erosi dan sedimentasi.
Musibah yang belum lama terjadi di Situ Gintung (Gambar 1) merupakan sebuah
pemeliharaan infrastruktur dan dampak negatif dari eksploitasi lingkungan. Hal ini
terjadi baik di kawasan hulu berupa penebangan hutan karet dan pengurugan situ,
maupun di kawasan hilir berupa perubahan lahan irigasi dan persawahan untuk
DAS, seperti tanah longsor, erosi dan sedimentasi. Musibah seperti kejadian
infrastruktur dan dampak negatif dari eksploitasi lingkungan. Hal ini terjadi baik di
kawasan hulu berupa penebangan hutan karet dan pengurugan situ, maupun di
kawasan hilir berupa perubahan lahan irigasi dan persawahan untuk kepentingan
rumit, yaitu menyangkut pembangunan perekonomian pada satu sisi dan pelestarian
alam pada sisi yang lain. Berkurangnya sumberdaya alam, polusi pabrik dan alih
fungsi lahan hijau menjadi lahan perekonomian, merupakan contoh akibat dari
ekonomi yang tidak hanya berorientasi hasil untuk saat ini tetapi juga berorientasi
pada masa depan dengan titik fokus pada keberlangsungan pelestarian lingkungan,
(Christie, 2013).
Halu Oleo, pasar mandonga, jalan raya depan pasar baru sampai lippo plaza
kendari.
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum pengelolaan lingkungan dapat
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum pengelolaan lingkungan lingkungan,
yaitu :
1. Mengamati dan mencatat kondisi lingkungan kampus, persawahan,
pengamatan.
4. Menganalisis (Analisis SWOT).
A. Hasil Pengamatan
1 2 3 4
1 Fakultas Fisik : Kondisi gedung fakultas
peternakan Gedung peternakan cukup baik.
Namun dilihat dari unsur
estetikanya penampakan
luarnya memang terlihat
bagus. Tetapi, bagian
dalam masih belum teratur
karna masih adanya
bangunan-bangunan baru.
Sehingga penataannya
masih kurang baik.
Tempat Kondisi tempat parkiran
parkiran pada fakultas peternakan
tertata dengan rapi.
Sistem Kondisi tempat sampah
persampahan pada fakultas peternakan
lumayan bersih dari
keberadaan sampah.
Tempat-tempat sampah
yang ada disekitaran
fakultas ini diletakkan pada
tempat-tempat yang sesuai.
Misalnya pada tempat-
tempat yang
memungkinkan para
mahasiswa dapat
membuang sampah di
tempat tersebut. Salah
satunya yang menjadi
sasaran para mahasiswa
yaitu di bawah tangga.
1 2 3 4
2 Fakultas MIPA Fisik : Kondisi gedung pada
Gedung fakultas Mipa tertata
dengan rapi dan terdapat
bangunan-bangunan yang
masih baru.
1 2 3 4
Sosial budaya Kegiatan sosial budaya
yang ada pada fakultas
mipa yaitu terdapat
musolah al-miskyat yang
didalamnya terdapat
organisasi yang dinamakan
organisasi
MPM(mahasiswa pecinta
musolah). Melalui
organisasi inilah banyak
mahasiswa lebih saling
mengenal.
3 Fisip Fisik : Kondisi gedung pada fisip
Gedung lumayan tertata dengan
baik.
Tempat Tempat parkiran pada fisip
parkiran tidak tersedia sehingga
mahasiswa memarkir
kendaraannya di
sembarang tempat.
Sistem Tempat sampah pada fisip
persampahan sangat kurang sehingga
masih banyak sampah yang
berserakan
Taman Kondisi tamannya lumayan
tertata, banyak vegetasi-
vegetasi yang tumbuh
Hayati : Taman pekarangan pada
Taman pekarangan fisip terdapat pohon besar
yang dijadikan sebagai
hewan lindung
Sosial budaya Kegiatan sosial budaya
yang terjalin pada fisip
sangat terjaga, yang
didukung dengan adanya
musolah, dan biasanya di
tempat itulah banyak
terjadi
komunikasi/hubungan
yang sangat erat antara
sesamanya.
Hayati Keadaan
tumbuhan tumbuhan pada
plamboyan, akasia, pengamatann
trambesin, palem. dititikk I, kurang
seimbang karena
kebanyakan
tumbuhan yang
berada di
samping jalan
raya.
Sosial budaya Sosial budaya
pada padat
kendaraan di titik
I terdapat
pedagang kaki
lima yang
menjual
dagangannya di
pinggir jalan
raya. Selain
pedagang kaki
lima terdapat juga
penjagaa yang
bertugas di
bagian lampu
merah.
2. Titik II Fisik Keadaan jalan di
Keadaan jalan padat kendaraan
di titik II, sudah
sangat memadai
dalam hal ini
keadaan jalannya
luasdan rata serta
bagus.
Hayati Keadaan
tumbuhan tumbuhan pada
plamboyan, pengamatann
akasia, trambesin, dititik II, seibang
palem. antara sisi jalan
yang kiri dan
yang kanan.
Sosial budaya Sosial budaya
pada padat
kendaraan di titik
II, terdapat
pedagang kaki
lima yang
menjual
dagangannya di
pinggir jalan raya
dan terjadi
hubungan antara
penjual dan
pembeli.
B. Pembahasan
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup,
temasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri
campur tangan manusia dan dapat pula karena faktor alami. Dampak dari
perubahannya belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang mesti
sudah berjalan dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kebersihan,
bersahabat dengan alam. Banyak kita temui berbagai permasalah alam yang di
timbulkan oleh ulah manusia itu sendiri dan berakhir bencana yang mereka
tuai sendiri. Misalnya saja akibat polusi yang berasal dari kendaraan-
lingkungan.Polusi tidak hanya pada udara melainkan juga bisa terjadi pada air
fisik, hayati dan sosial budaya. Pengamatan pada fakultas peternakan dengan
persampahan dan taman. Kondisi gedung baik namun dilihat dari nilai
gedung baru dengan jalan yang berair dengan kondisi kandang ternak yang
juga kurang terawat. Penataan parkiran teratur dan rapi. Sampah ternak yang
dibuang di kolam ikan sebagai pakan ikan. Sistem persampahan pada bagian
luar tertata rapi dengan jumlah yang memadai, namun pada bagian dalam
pertanian yaitu ayam (Gallus gallus domesticus) dan sapi (Bos taurus).
Selain hewan ternak, juga terdapat hewan budidaya yang seperti ikan lele
(Clarias batracus).
mengajar yang terjalin pada fakultas peternakan terjadi antara mahasiswa dan
Hubungan sosial dan budaya antara keduanya akan selaras apabila ada
hubungan timbal balik yang baik serta adanya komunikasi yang baik pula.
dengan begitu erat. Namun kondisi sistem persampahan yang kurang baik
FMIPA itu sendiri. Pengamatan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dengan
sistem persampahannya.
yaitu parameter lingkungan fisik, hayati dan sosial budaya. Luas wilayah
perkebunan, jenis lahan yang digunakan berupa lahan peralihan dari hutan.
Tumbuhan pertama yang ditanam pada lahan tersebut adalah Merica. Tetapi
curah hujan dan warna serta tekstur tanah. Ketika komposisi tersebut tidak
baik, itulah sebab kegagalan budi daya ( N.S Subra Rao dalam buku
tanaman dikebun didominasi oleh ulat daun dan semut, hama lain seperti
semprotan air tanpa bahan kimia dan pembabatan yang rusak secara manual.
Penyakit yang ditemukan pada padi seperti busuk leher, tungro, penggerek
antara para petani terjalin dengan baik. ini terlihat dari adanya kelompok
tani. Luas lahan yang digunakan pada perkebunan yaitu 2,5 Ha. Peanyakit
membuat kerugian panen. Penataan pohon rambutan dan jeruk di tata denga
rapi. Sehingga terlihat asri dan bersih dengan sumber air yang dibentuk
seperti danau kecil. Interaksi antara pemilik dengan pengelolah kebun terjalin
dengan baik.
plot yaitu plot 1,2, dan 3. Keadaan jalan raya pada plot 1 dan 3 rusak ringan,
dengan jumlah kendaraan pada titik satu lebih banyak, sehingga
palem. Sedangkan rambu-rambu lalu lintas baik. parkiran mobil dan motor
yang tidak teratur dapat menghabat jalannya lalu lintas seperti macet.
Selanjutnya pada titik dua yang keadaan jalan rata, luas dan baik, kebisingan
rendah, debu sedang, rambu-rambu lalu lintas kurang baik, dan banyak
kendaraan yang melintasi jalan ini, jenis tumbuhan di sekiar titik dua sama
dengan titik satu. Titik terakhir dengan situasi jalan rusak sedang, dengan
kebisingan sedang, debu sedang, jenis jenis tumbuhan yang sama dan rambu-
rambu lalu lintas kurang lengkap. Kerusakan jalan dan kurangnya rambu-
rambu lalu lintas yang terjadi dapat menyebabkan keecelakaan lalu lintas.
meningkatkan suhu permukaan bumi akibat gas rumah kaca yang dihasilkan.
Lingkungan pasar merupakan lingkungan tempat berlangsungnya
interakssi jual beli antar pedagang dan pembeli. Gedung dan area pasar
bermotor yang melawan arus lalu lintas, membuat lalu lintas di pasar menjadi
semeraut. Penataan pedagang yang tidak teratur dan adanya lapak-lapak yang
drainase. Kondisi pasar yang seperti ini membuat para pengunjung merasa
tidak aman dan nyaman. Terjadi polusi tanah yang diakibatkan oleh berbagai
sanitasi seperti drainase, limbah cair, persampahan, dan air bersih. Kondisi
limbah cair yang dihasilkan oleh limbah rumah tangga merupakan saluran
sampah. Kondisi air bersih yang terdapat pada pemukiman dipusatkan pada
satu aliran yang disebarkan kesemua rumah penduduk namun ada juga yang
rumah hanya terdapat satu tembok penyambung saja sehingga sangat terlihat
diperbatasan bagian timur masih terdapat banyak vegetatif, terdapat rawa atau
kali tempat hidup beberapa jenis ikan air tawar dan terdapat pula hewan
satu SD dan beberapa taman kanak-kanak, tempat ibadah (mesjid dan gereja),