Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tito Yuliantino

NIM : 185040207111076

Kelas :D

Mata Kuliah : Pertanian Berlajut

Ujian Tengah Semester

1. Tantangan Hidrologi dalam Pertanian Berlanjut

1a “Biodiversity Loss”
Pemateri menjelaskan bahwa pada masa sekarang ini sumber daya alam baik dari
unsur materi dan juga unsur makhluk hidupnya sudah mulai berkurang hingga mengalami
kepunahan sebagai contohnya adalah Siberian lynx yang pada masa sekarang ini manusia
sudah mulai jarang melihatnya karena species tersebut sudah berada di ambang kepunahan
maka dari itu pemateri menghimbau agar kita dapat melestarikan baik sumber daya alam
ataupun species yang hampir punah tersebut,dikarenakan jika sudah mengalamai
kepunahan kita tidak dapat dan bahkan menikmati keindahan dari alam tersebut.
1b “Lecture 7: Sustainable Agricutlture”
Menjelaskan tentang apa itu pertanian berlanjut lalu penjelasannya dan juga
bagaimana cara penerapannya dalam Teknik budidaya pertanian pada masa sekarang
ini,tujuan diselenggarakannya pertanian berlanjut ini adalah kesehatan
lingkungan,pengambilan keuntungan keuangan dan juga sosial lingkungan yang lebih
sehat,ketiga tujuan ini sangat penting untuk mendapatkan pertanian yang lebih maju
dikarenakan kuantitas produk yang lebih mempuni,pada tujuan kesehatan lingkungan yang
berpatokan untuk mengurangi emisi gas karbon,kesehatan masyarakat dan penghijauan
lingkungan dengan output produk adalah makanan organic yang lebih sehat,lalu pada tujuan
pengambilan keuntungan yang berpatokan pada pemanfaatan lingkungan yang lebih efektif
tanpa membuat kerusakan lingkungan dengan outputnya adalah makanan yang lebih murah
bagi konsumen tetapi tetap menghasilkan keuntungan bagi produsen,dan terakhir adalah
tujuan sosial lingkungan yang lebih sehat yang berpatokan pada pemsejanteraan petani
walaupun telah diterapkannya sistem pertanian yang lebih maju dengan output nantinya
kesejahteraan diantara pekerja baik petani dan produsen.
1c“Water Resources”
Pemateri menjelaskan bahwan 60% dari tubuh kita terisi oleh air sehingga sangat
membutuhkan air dan bumi berisikan 70% air tetatapi jumlah air asin dan jumlah air tawar
masih sangat jauh jumlahnya yang dimana jumlah air asin lebih banyak ketimbang air tawar
dan juga kita tidak dapat menggunakkan air asin sebagai pengisi cairan tubuh oleh
karenanya penting bagi kita untuk menghemat penggunaan ari tawar tersebut yang bisa
didapatkan di geyser maupun didalam tanah selain itu juga air tawar dapat diperoleh dari
hujan yang melalui proses evaporasi yang tadinya adalah air laut yang asin pun jika sudah
melalui proses evaporasi hujan dapat berubah menjadi air tawar,cara kerja evaporasi air
hujan ini juga sudah banyak diterpakan dalam pengairan dan filtrasi air pada sistem
pertanian,dikarenakan sebanyak 70% proses pertanian membutuhkan air tawar
tersebut,maka dari jumlah yang banyak tersebut membuat kita untuk berinovasi dengan
pertanian berlanjut ini untuk membuat sistem dan sumber air yang lebih efektif baik dari
penggunaanya dan juga pemanfaatannya,yang diantaranya adalah sebagai pembangkit
listrik,pengairan pertanian,sebagai sistem penanggulanagn banjir dan masih banyak fungsi
lainnya yang dapat digunakkan.

1d “Measuring Sustainability in Agriculture”


Pertanian merupakan pekerjaan terbesar yang ada dibumi,dikarenakan hampir semua
kebutuhan manusia diperoleh dari hasil pertanian yang
berupa,pakaian,furniture,makanan,obat obatan bahkan rumah kita juga bersal dari produk
pertanian,tetapi pada era modern ini pertanian mengalami beberapa masalah yang
mengancam keberlangsungannya yang diantaranya adalah Meningkatnya pertumbuhan
penduduk,Meningkatnya jumlah kebutuhan makanan dan Meningkatnya jumlah industry
yang beroperasi,jika tidak segera dilakukan pencegahan maka akan berakibat pada masalah
baru ataupun masalah yang sekarang seperti World Hunger akan bertambah parah
dikarenakan tidak adanya jumlah pasokan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
penduduk yang setiap tahunnya makin meningkat,untuk itu dari sector peranian
membutuhkan setidaknya sebanyak 40%areal lahan ,70%areal pengairan dan 30% areal
emisi gas dari rumah hijau yang dimana semua ini tentunya dalam skala global,maka dari itu
pula pertanian dijuluki sebagai pekerjaan yang paling besar dibumi dikarenakan skala
kebutuhan dan produksinya.
1e “The world’s most polluted river | DW Documentary”
Di pulau Jawa yang bertempat di kaki gunung berapi wayang terdapat sebuat kawah
yang disana ada sebuah sungai yang bernama sungai Citarum yang dimana air disungai
tersebut sangat jernih dan juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar yang digunakkan
sebagai pembangkit listrik,kegiatan memancing,mencuci atau bahkan sebagai air minum
bagi 3juta penduduk yang ada di daerah sekitar tetapi pada bagian sungai citarum lainnya
yang terdapat pada ibukota Indonesia yakni Jakarta sungai ini dinobatkan sebagai sungai
paling berpolusi didunia,dikarenakan masyarakat disana membuang sampah dan limbah
plastik pada sungai tersebut bahkan kelautan lepas juga,tercatat bahwa sebanyak 200.000
ton sampah plastic ke daerah perairan sekitar seperti laut,danau ataupun sungai,sampah
plastic juga adalah salah satu sampah yang sangat susah bagi tanah atau alam dalam
menguraikannya sehingga tindakan pembuangan sampah ini sangat perlu diperhatikannya
praktiknya jika tidak air yang kita gunakkan sehari hari baik untuk minum,mandi,mencuci
ataupun sebagai media pertanian akan tercemar sehingga tidak dapat digunakkan lagi.
Kesimpulan yang didapat dari kelima video diatas adalah pentingnya menjaga kualitas
air yang ada dikarenakan fungsi dari air tersebut yang sangat penting perannya dalam
kehidupan sehari hari mulai dari kebutuhan kita hingga kebutuhan pertanian yang dimana
kegiatan budidaya pertanian ini sangat menuntut adanya air apalgi jika kita ingin
menggunakan Teknik pertanian yang lebih modern yakni pertanian berlajut.
2. “Good Practice” Pertanian Berlanjut
2a. Sustainable Agriculture in Bali
Pertanian di Bali termasuk contoh pertanian yang berlanjut. Penanaman juga dilakukan
pada terasiring yang sudah bertahan sejak lama dan pengairan berasal dari air sungai dari
pegunungan. Lalu air dialirkan melalui saluran atau tunnel dan dialirkan melalui subak
(organisasi). Indonesia pernah terjadi kekurangan bahan pangan yang mengakhibatkan
impor bahan pangan. Lalu dilakukan penanaman tanaman hybrid yang memiliki hasil yang
lebih banyak dengan menggunakan jumlah air yang lebih tinggi dan input pestisida pupuk
kimia yang tinggi dari penanaman jenis tradisional. Akan tetapi pada sistem ini kurang cocok
pada lahan dan mengalami menurunan hasil panen sehingga dilakukan penanaman jenis
lokal kembali. Lalu ada lahan juga terdapat hama wereng yang menyerang dan dapat loncat
dari lahan ke lahan. Lalu dilakukan penyemprotan pestisida. Akan tetapi terjadi ledakan
hama yang terjadi setelah dilakukan penyemprotan.
2b. “The Futuristic Farms That Will Feed the World | Freethink | Future of Food”
Sistem pangan di Dunia sedang mengalami tantangan yang besar, faktor yang
mempengaruhi yaitu adanya perubahan iklim, penggunaan pupuk dan pestisida yang tidak
sesuai, serta lebih sedikit dalam penggunaan air. Belanda sukses dalam memproduksi
pangan secara berkelanjutan. Perusahaan World Horti Center membantu Belanda dalam
membuat manipulasi habitat tanaman dengan menggunakan rumah kaca yang didesain
secara khusus (meniru iklim). Penggunaan rumah kaca menunjang produksi pertanian
dengan lahan yang terbatas menjadi salah satu solusi terbaik yang mampu meningkatkan
20x lebih banyak hasil produksi tanaman. Teknologi rumah kaca Belanda menggunakan
teknologi pemantauan yang teratur dan menggunakan air dengan jumlah empat kali lebih
sedikit dibandingkan dengan penggunaan air dalam lahan terbuka pada umumnya.
Pemantauan hama, dibantu dengan drone yang dapat mendeteksi adanya ngengat dan
hama lainnya. Sentuhan Artificial intelligence (AI) juga agar tanaman dapat berproduksi
dengan maksimal tanpa adanya sentuhan dari petani secara maksimal.
2c. “Peru : Sustainable Farming in the Rainforest”
Hutan di sekitar Iquitos adalah rumah bagi banyak spesies dibanding dengan
dimanapun di dunia, ini terdengar seperti surga tetapi faktanya berada dibawah ancaman.
Penggundulan hutan sedang marak-maraknya terjadi. Ini sangat buruk bagi lingkungan dan
melepaskan sejumlah besar emisi gas rumah kaca. Penggundulan hutan di wilayah Amazon
terus berlanjut dan menimbulkan erosi pada tanah, membakar siklus nutrsi yang berharga
dan membukur mikro dan makro fauna. Erosi yang terjadi berarti hujan terus menerus
mencuci tanah dan lahan menjadi tidak berguna. NGO kemudian memulai proyek di wilayah
tersebut untuk menghentikan lahan dibakar ini mengenalkan dengan namanya chakra
integral atau metode pertanian organik dimana lahan dibersihkan dari gulma, tanaman
dipangkas secara selektif., dan menanam banyak tanaman obat, tanaman kayu dan
pepohonan buah.
2d. New Zealand Sustainable Agriculture “Farming Sustainably with Regenerative
Agriculture”
Greg Hart mengatakan bahwa terdapat sekitar 600 hektar lahan pertanian tradisional
yang dipadukan dengan ternak domba sejak 1850. Masyarakat New Zealand menanam
ribuan pohon dimana hal tersebut dapat merubah tatanan lanscape untuk memperoleh
keragaman hayati pada ekosistem tersebut. Mereka juga menggunakan hewan ternak
berupa sapi domba dan ayam untuk menambah penghasilan mereka. Pemanfaatan hewan
ternak ini digunakan untuk memproduksi kompos yang lebih sehat dari pupuk kimia. Selain
itu pergerakan hewan ternak juga merubah struktur tanah yang ada di lahan. Penggunaan
hewan ternak ini bisa dijadikan bentuk perbaikan terhadap ekosistem yang rusak menjadi
lebih baik berkat perannya yang intensif dalam mengolah kembali lahan yang telah rusak.
2e. “Regerative Sustainable Agriculture”
Pertanian Industrial yang secara terus menerus mengelola tanah menyebabkan
banyak dampak buruk seperti degradasi lahan, polusi air, banjir dan erosi. Kemudian
dikembangkan pertanian regenaratif guna mengurangi pengolahan tanah walaupun
budidaya terus menerus. Para petani di seluruh dunia mulai bereksperimen dengan cara-
cara bertani tanpa membajak. Pengeboran langsung dapat menggantikan bajak dengan
menggunakan pisau pemotong atau pisau untuk menabur benih dengan gangguan yang
sangat sedikit pada permukaan tanah. Sehingga mempertahankan strukturnya. Selain itu,
pertanian bertanggung jawab atas hampir 20% emisi karbon, tetapi dengan pertanian
regeneratif, karbon dapat dikurangi di dalam tanah dan tetap di dalam tanah sebagai bahan
organik yang memberi makan tanaman dan mikroba dengan memelihara tanaman penutup
tanah seperti kacang-kacangan. juga digunakan untuk mengikat nitrogen ke dalam tanah
sehingga mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia. Penggembalaan massal memungkinkan
ternak untuk hidup sepenuhnya dari makanan rumput. Dengan adanya sapi dapat
memberikan pupuk kandang secara alami dan menambah tingkat kesuburan tanah.
2f. “Thailand: Turning straw into gold | Global Ideas”
Jaruwan Khammuang ingin mengakhiri proses pembakaran jerami setelah panen yang
menghasilkan asap tajam dan berkontribusi terhadap polusi, termasuk emisi CO2. Daripada
kita membakar sisa batang tanaman yang sudah tidak terpakai, atau membiarkannya hingga
membusuk (yang menghasilkan metana). Di pabrik Fang Thai, mereka diproses menjadi
pulp tanpa adanya penambahan bahan kimia. Menggunakan teknik ini dapat digunakan
dalam berbagai hal salah satunya adalah untuk menghasilkan kertas nasi dan peralatan
makan sekali pakai yang sepenuhnya dapat terurai secara hayati. Suatu jenis lapisan yang
terbuat dari tepung beras telah dibuat yang membuat produk tahan terhadap cairan selama
beberapa jam, dan karenanya merupakan alternatif yang berkelanjutan untuk kemasan
plastik dan polistiren.
2g. “7 Israel Agriculture Technologies”
Di Israel ada 7 teknologi yang dapat membuat pertaian menjadi lebih efisien dan
berkelanjutan. Pertama (Nitafims), sistem irigasi tetes yang langsung diteteskan ke akar
tanaman sehingga dapat mengurangi penggunaan air serta meningkatkan hasil panen.
Kedua, daur ulang air limbah dengan mengolahnya kembali sehingga bisa aman untuk
diminum. Ketiga, (Taranis) Platform Intelligence yang menggunkaan citra satelit untuk
mendapatkan data dan analisik prediktif untuk membantu petani dalam mengelola lahan.
Keempat (IOB) Biopestisida menggunakan tawon predator sebagai pengendalian hama
sehingga mengurangi penggunaan pestisida hingga 70%. Kelima (Groundwork BioAg)
Bifertilizers dengan menggunakan jamur mikroskopis untuk membantu akar tanaman dalam
menyerap nutrisi. Keenam (Robotika FF) Robot yang dapat melihat dan memetik buah yang
ada di pohon. Ketujuh Sensor yang memiliki data dan dapat mengetahui kebutuhan tanaman
sehingga dapat menyediakan air secara otomatis pada saat tanaman memerlukannya.

Anda mungkin juga menyukai