Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : DUMORA MARPAUNG

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 835331983

Kode/Nama Mata Kuliah : PEBI4223/Pendidikan Lingkungan Hidup

Kode/Nama UPBJJ : 12 / MEDAN

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1.faktor yang menjadi sumber utama dari kerusakan lingkungan
Faktor Manusia
Selain faktor alam, faktor manusia juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yaitu :
Membuang Sampah Sembarangan
Saat ini, masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan, terutama di sungai. Hal ini akan
mengakibatkan banjir jika musim penghujan tiba.
Limbah Industri
Limbah industri ini dapat berasal dari pabrik dan rumah tangga. Jika tidak dikelola dengan tepat, limbah-limbah
tersebut akan merusak lingkungan hidup.
Menebang Hutan Secara Liar
Saat ini, luas hutan di Indonesia semakin berkurang karena maraknya aksi penebangan liar. Hutan yang gundul
tidak dapat meresap dan menahan aliran air hujan sehingga dapat terjadi banjir dan longsor.

2. pemanasan global dan efek rumah kaca tetap akan berdampak besar, juga pada ketinggian muka air laut
global. Jika ramalan pakar iklim terbukti, dalam 80 tahun mendatang di setiap musim panas, lapisan es Kutub
Utara akan mencair seluruhnya, pastilah terdapat konsekuensi drastis bagi flora dan fauna di kawasan Kutub
Utara. Akan terjadi kerusakan drastis pula bagi ekosistem yang khas untuk banyak organisme. Misalnya habitat
kehidupan plankton, ikan, anjing laut atau beruang es. Demikian diungkapkan Iris Werner, biolog dari
Universitas Kiel. Sebab organisme itu amat tergantung dari habitat lautan es di sekitar kutub. Jika setiap musim
panas lapisan es mencair seluruhnya, artinya binatang-binatang ini kehilangan ruang hidupnya dan juga
makanannya. Pada akhirnya banyak binatang khas kutub akan musnah.
Apa dampak dari musnahnya sejumlah organisme kutub ini bagi kehidupan manusia, masih terus diteliti oleh
para pakar. Tapi yang jelas, simulasi iklim yang dibuat para pakar menunjukan, jika lapisan es di kawasan kutub
terus menipis, kawasan Eropa akan mengalami dampak yang tidak menyenangkan. Musim panas nantinya akan
lebih kering, sementara musim dingin lebih hangat. Bahkan dalam cuaca yang tidak terlalu fluktuativ sekalipun,
tetap saja kehidupan manusia di Eropa akan berubah drastis.

3. dampak yang ditimbulkan pestisida kimia pada lingkungan:

1. Menurunkan kesuburan tanah dan mencemari air

Bahan kimia hampir tidak akan terurai dalam tanah ataupun air. Bahan kimia yang terserap tanaman dan sisa
tanaman yang diuraikan oleh mikroba tanah pun masih akan meninggalkan sisa zat kimia dalam tanah. Lambat
laun zat kimia tersebut akan mengurangi kesuburan tanah karena membunuh mikroorganisme bermanfaat serta
menghalangi penguraian unsur hara dalam tanah.

2. Pestisida kimia menyebabkan resistensi OPT

Resistensi adalah sifat kebal terhadap bahan tertentu yang diperoleh OPT dari kemampuan adaptasi dan evolusi
untuk mempertahankan hidup dari paparan zat kimia. Resistensi hanya terjadi pada penggunaan pestisida kimia
saja dan tidak terjadi pada penggunaan pestisida organik. Itulah sebabnya mengapa kini petani semakin sulit
untuk mengatasi OPT. Padahal, mereka sudah menggunakan pestisida kimia yang sama dengan yang digunakan
petani lain.

3. Pertumbuhan tanaman tidak normal

Penggunaan pestisida kimia berlebihan tidak hanya menyebabkan tanaman rusak tetapi membuat pertumbuhan
tanaman menjadi tidak normal. Kondisi seperti kerdil, bercak pada daun, buah banyak yang rusak dan juga
adanya perubahan warna pada daun tidak hanya disebabkan oleh kurangnya nutrisi pada tanaman tersebut tetapi
bisa juga disebabkan karena penggunaan pestisida yang berlebihan.

4. Pestisida kimia meninggalkan residu pada tanaman

Pestisida jenis insektisida dan fungisida sistemik biasanya mengandung bahan kimia sistemik yang mudah
terserap tanaman dan disalurkan ke seluruh bagian tanaman untuk melindungi setiap bagian tanaman dari
gigitan serangga perusak.

Adapun sisa pestisida kimia ini masih akan tertinggal dalam jangka waktu yang lama di dalam tanaman hingga
masa panen tiba. Bahkan, jika residu pestisida masih menempel di buah atau sayuran ketika dikonsumsi, maka
akan membahayakan kesehatan manusia.

4. Sungai sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi bagi masyarakat baik yang tiggal di kawasan
sekitaran sungai maupun masyrakat yang tidak tinggal, terutama bagi yang tiggal di kawasan sekitaran sungai.
Mempunyai fungsi ekonomi, sebagai konsumsi dan kebutuhan berbagai aktivitas seperti industri, perdagangan
dan jasa,pertanian dan wisata yang dapat menghasilkan nilai ekonomi. Tidak hanya itu sungai juga bisa
dimanfaatkan untuk budidaya ikan seperti ikan lele misalnya.

Sungai mempunyai fungsi ekonomi karena dapat menghasilkan nilai ekonomi seperti ruang produksi, wisata dan
raw material. Fungsi ekonomi tersebut sangat bermanfaat pula bagi masyrakat yang tinggal di daerah sekitaran
sungai dan bagi masyarakat lain serta mengurangi masalah pengangguran yang semakin banyak.

Namun dilihat dari kondisi kawasan sungai brantas sendiri yang sudah banyak tercemar oleh sampah dan limbah
dari berbagai kawasan di seluruh kawasan terutama di Malang membuat manfaat funsi ekonomi sulit untuk
diwujudkan. Selain kondisi sungai yang tidak memungkinkan, masyrakat di sekitar sungai pun tidak sadar akan
hal tersebut sehingga sangat tidak memungkinkan fungsi sengai dapat diwujudkan sebagai sumber ekonomi.

Seharusnya pemerintah dapat mengetahui hal tersebut dan dapat mencegah atau menaggulangi masalah
pencemaran yang terdapat di sungai serta mengetahui pemanfaatan ekonomi sungai, maka sungai dapat dijadikan
sumber ekonomi pula bagi pemerintahan untuk pembangunan kota. Perlunya tindakan tegas dari pemerintah
harus bisa dilaksanakan dengan adanya dukungan dari masyarakat pula. Sehingga dapat sungai tidak hanya
menjadi sumber pencemaran atau masalah bagi masyarat namun juga dapat menjadi sumber ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai