Anda di halaman 1dari 17

Nama Anggota Kelompok 3

Elfrida Malau Sarina Sitanggang

01 4201220004
04 4203220035

Novia A. Marbun Valentina Sinaga

02 4201220005
05 4203520007

Santa Siregar Yulia Indriani


03 4203220002
06 (4202220001)
PERTANIAN
Definisi/pengertian, ruang lingkup,
peran pertanian bagi kehidupan,
sejarah pertanian secara umum

Mata Kuliah : Ekologi Tropika

KELOMPOK 3
PROGRAM STUDI BIOLOGI 20 A
PENGERTIAN

Menurut Wikipedia (Pertanian berkelanjutan adalah


gerakan pertanian menggunakan prinsip ekologi,

studi hubungan antara organisme dan lingkungannya.


Pertanian berkelanjutan telah

didefinisikan sebagai sebuah sistem terintegrasi antara


praktik produksi

tanaman dan hewan dalam sebuah lokasi dan dalam


jangka panjang .
Fungsi Pertanian Berkelanjutan
 Memenuhi kebutuhan pangan dan serat manusia,
 Meningkatkan kualitas lingkungan dan sumber daya
alam berdasarkan kebutuhan ekonomi pertanian
 Menggunakan sumber daya alam tidak terbarukan
secara sangat efisien
 Menggunakan sumber daya yang tersedia di lahan
pertanian secara terintegrasi, dan memanfaatkan
pengendalian dan siklus biologis jika memungkinkan
 Meningkatkan kualitas hidup petani dan masyarakat
secara keseluruhan.
Tanah tropika memiliki dua macam yaitu lahan kering dan lahan
basah.
1. Lahan kering ialah lahan yang berada disuatu posisi kedudukan yang
lebih tinggi dalam pengolahan lahan diusahan tanpa penggunaan airatau
penggunaan air yang terbatas, pada lahan kering dapat juga digunakan
untuk tanaman pangan dan holtikultura, seperti : sayuran dan buah-
buahan(Nurdin 2011).
2. lahan basah ialah ekosistem pembentuknya dibantu oleh air, pada suatu
lahan basah memilikiwaktu dalam jangka waktu yang cukup panjang untuk
pengembangan vegetasi tertentu, lahan basah juga terdapat rawa, lahan
gambut, yang terjadi baik secara alami dan secara
Contoh/model sistem pertanian tropika
basah:
Persawahan
Lahan gambut
Rawa-rawa
Daerah payau
Hutan bakau
 Persawahan
 Ekosistem sawah tadah hujan: ekosistem sawah
yang mengandalkan air hujan untuk mengairi lahan
pertanian. Sawah ini hanya dapat ditanami saat
musim penghujan sementara saat musim kemarau
sawah dibiarkan begitu saja. ebutuhan pangan.
Terdapat beberapa contoh ekosistem sawah yang
ada di Indonesia, yaitu:
 Ekosistem sawah tadah hujan: ekosistem sawah
yang mengandalkan air hujan untuk mengairi lahan
pertanian. Sawah ini hanya dapat ditanami saat
musim penghujan sementara saat musim kemarau
sawah dibiarkan begitu saja.
 Ekosistem sawah pasang surut: dibuat di dekat
sungai, rawa - rawa atau di dekat pantai. Sawah
pasang surut memanfaatkan debit air untuk sistem
Ekosistem sawah lebak: ekosistem sawah yang dibuat di antara dua sungai yang
besar. Sistem irigasinya memanfaatkan aliran air kedua sungai besar di kanan
kirinya.

Ekosistem sawah terdiri dari komponen biotik dan abiotik.


Komponen biotik di ekosistem sawah dapat dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yakni
1.Tumbuhan primer: tumbuhan yang sengaja ditanam dan dirawat oleh petani agar
dapat dipanen di kemudian hari (padi, kacang hijau, kacang kedelai, dan lain-lain).
2.Tumbuhan sekunder: tumbuhan liar yang ikut tumbuh di sekitar tumbuhan primer.
3.Hewan.
Komponen abiotik dalam ekosistem sawah merupakan
unsur-unsur yang sudah disediakan oleh alam dan dapat
diolah manusia. Unsur-unsur alam tersebut meliputi:
1.Tanah
2.Air
3.Cahaya matahari
Lahan Gambut

Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk


dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang
setengah membusuk; oleh sebab itu,
kandungan bahan organiknya tinggi. Tanah
yang terutama terbentuk di lahan-lahan
basah ini disebut dalam bahasa Inggris
sebagai peat; dan lahan-lahan bergambut di
berbagai belahan dunia dikenal dengan aneka
nama seperti bog, moor, muskeg, pocosin,
mire, dan lain-lain.
Beberapa fauna yang dilindungi dalam ekosistem
gambut diantaranya adalah Buaya Senyulong
(Tomistoma schlegelii), Beruk (Macaca
namestrina), Burung Hantu Serak Suku Tytonidae
seperti Serak Jawa (Tyto alba), dll. Ekosistem
lahan gambut telah diakui memiliki peran dalam
mengatasi dampak perubahan iklim.
Berdasarkan ekosistemnya, lahan gambut dicirikan
oleh dua ekosistem bentang lahan, yaitu ekosistem
hutan rawa (swamp forest) dan ekosistem yang
berkaitan dengan perairan. Lahan gambut termasuk
wilayah yang mempunyai curah hujan tinggi, yaitu
antara 2.000 - 4.000 mm/tahun dengan jumlah bulan
basah
Tanah gambut memiliki kandungan hara yang rendah.
Tanah jenis ini kurang cocok untuk digunakan
sebagai tanah pertanian karena membutuhkan
pengelolaan yang lebih rumit untuk dilakukan tanah
gambut secara alami tidak subur jika dibandingkan
dengan beberapa jenis tanah lainnya karena kadar
keasamannya yang tinggi.
Bakau adalah hutan yang tumbuh di lumpur payau (campura
air asin dan tawar) sepanjang panta i

Hutan bakau sebagai rantai makanan


Manfaat hutan bakau yang pertama adalah sebagai salah satu
rantai makanan, yakni sebagai produsen.

Tanaman bakau banyak disukai oleh ikan-ikan kecil dan kepiting.


Tidak sedikit ikan yang bertahan hidup dengan memakan daun
tanaman bakau.
Hutan bakau melindungi pantai
Sebagaimana yang telah disebutkan, hutan
bakau dapat melindungi panta dari abrasi dan
instrusi air laut di pesisir pantai.

Hutan bakau yang tumbuh di tepi pantai dapat


melindungi dataran dari hempasan ombak yang
kuat sehingga ombak tidak langsung menerjang
dataran.
Hutan bakau memberikan dampak ekonomi yang
luas
Sebagaimana tumbuhan lain, hutan bakau juga
dapat dimanfaatkan oleh manusia, salah satunya
diolah menjadi berbagai kerajinan.

Oleh sebab itu, keberadaan hutan bakau menjadi


penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat
di sekitar wilayah pantai.
Thanks!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai