TEGALAN
Konsep agroekosistem adalah sistem ekologi yang terdapat didalam lingkungan pertanian,
yang biasanya merupakan sistem alami yang terjadi setelah dibentuk oleh manusia. Atau dalam
arti lain agroekosistem adalah suatu kawasan tempat membudidayakan makhluk hidup tertentu
meliputi apa saja yang hidup di dalamnya serta material lain yang saling berinteraksi.
Salah satu contoh agroekosistem adalah tegalan. Tegalan diartikan sebagai tanah yang
luas dan biasanya yang ditanami palawija dan sebagainya dengan tidak menggunakan sistem
irigasi, tetapi bergantung pada hujan yang ditanami tanaman musiman atau tahunan, dengan letak
terpisah dari lingkungan dalam sekitar rumah. Lahan tegalan tanahnya sulit untuk dibuat
pengairan dari irigasi sebab permukaan yang tidak merata. Ketika musim kemarau, lahan tegalan
akan kering dan sulit untuk ditumbuhi tanaman pertanian.
Tegalan memiliki karakteristik yang berbeda dari yang lainnya, diantaranya yaitu:
Survey dilakukan di tegalan daerah Bantul dan didapatkan beberapa data yaitu :
2. Dari hasil survey yang dilakukan di tegalan, didapatkan beberapa analisis agroekosistem
tegalan di Bantul yaitu :
a. Produktivity
Produktivitas lahan tegalan umumnya rendah dan tidak stabil karena keadaan
topografinya tidak mendatar dan tidak dibatasi oleh pematang atau sengkedan penahan
erosi. Hal tersebut bisa diatasi salah satunya yaitu dengan menerapkan sistem pertanian
konservasi untuk meningkatkan produktivitas lahan kering terutama lahan kering iklim
kering. Sistem konservasi ini memadukan pengelolaan bahan organik, tanah, dan
tanaman yang bertujuan meningkatkan produktivitas tanah secara berkelanjutan. Di lahan
tegalan biasanya hanya ditanami pada musim hujan saja, sedangkan pada musim kemarau
diberakan (dibiarkan) tidak ada tanaman.
b. Stability
Stabilitas lahan tegalan umumnya tinggi, karena dari lahan tegalan yang kosong
dan ditanami tanaman maka menghasilkan nilai ekonomis yang relatif meningkat
c. Equtability
Equitability lahan tegalan umunya tinggi, karena dimanfaatkan untuk menanam
tanaman yang bisa meningkatkan ekonomis. Tanaman yang ditanam di tegalan jika dijual
bisa menghasilkan rupiah, atau bisa juga hasilnya dimanfatkan untuk konsumsi sendiri.
kearifan masyarakat dalam pengelolaan ekosistem pertanian lahan kering tadah hujan
(Tegalan) merupakan potensi yang dapat dikembangkan sehingga tidak hanya menjadi
penopang kebutuhan subsistem, tetapi juga sebagai pemicu peningkatan pendapatan
keluarga.
d. Sustainability
Tinggi , jika terus berlanjut maka penghasilan sehari-hari bisa tercukupi. Dan
ekonomi keluarga itu relatif stabil. Selain itu, hasil pemanfaatan penanaman tumbuhan
lahan tegalan bisa dikonsumsi sendiri yang memungkinkan bisa memanimalisir
pengeluaran.
LAMPIRAN