e. Sebagai salah satu alternatif pengganti pupuk kimia karena harganya lebih murah,
berkualitas, ramah lingkungan, meningkatkan daya ikat tanah terhadap air, menghemat
pemakaian pupuk kimi, bersifat renewable dan bersifat multilahan karena bisa digunakan
dilahan pertanian, perkebunan, reklamasi lahan kritis.
selain itu pupuk kompos juga memiliki kekurangan jika penggunaan kompos yang
belum matang akan menyebabkan dekomposisi pada kondisi anaerobik. Hal tersebut akan
menghasilkan senyawa fitotoksik dari asam-asam organik, amoniak, nitrit-nitrogen, besi, dan
mangan. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kompos yang telah
memenuhi standar yang telah ditentukan menurut Janna (2012) terdapat kekurangan yang
dimiliki oleh pupuk kompos yaitu:
a.pupuk kompos hanya memiliki sedikit unsur hara yang terkandung sehingga belum cukup
untuk memenuhi kebutuh hara pada tanaman tersebut
b.Sangat dipengaruhi terhadap cuaca
Kompos pada umumnya berbentuk serbuk atau remah, dan pada saat kondisi kompos kering
akan mudah tersapu oleh hembusan angin sehingga dalampengaplikasian di lapangan akan
mengalami kesulitan
c.Pelepasan unsur hara yang lambat
kompos umumnya berbentuk senyawa organik komplek yang lambat melepaskan unsur
haranya.Hal ini disebabkan oleh mikroba yang terdapat pada tanah membutuhkan waktu
untuk menguraikan unsur hara ini sebelum digunakan oleh tanaman
Jannah, N. dan F. A. Marhannudin. 2012. Pengaruh macam dan dosis pupuk NPK
majemuk terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Media Sains 4:
48-54
Hartono, J. S. S., M. Same., dan Y. Parapasan. 2014. Peningkatan mutu kompos
kiambang melalui aplikasi teknologi hayati dan kotoran ternak sapi. Jurnal Pertanian Terapan
14(3): 196-202.
Notodarmojo, S. 2009. Pencemaran Tanah dan Air Tanah. Penerbit ITB. Bandung