D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Meutia Silvi 8226171011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I: PENDAHULUAN.................................................................................. 1
Metode ini juga berguna dalam berbagai bidan penelitian sehingga dapat digunakan
dan di terapkan dalam memprediksi PDRB dan pertumbuhan Ekonomi
Mengapa disebut Two Stage Least Square, karena terdapat tow stage atau dua
langkah dan pada dasarnya hanya merupakan perluasan dari metode OLS
(Ordinary Least Square).
Dalam dunia riil, tentu kita mungkin akan menemukan lebih banyak menemukan
model simultan, dimana model tidak hanya mempengaruhi satu arah, tetapi saling
mempengaruhi satu sama lain. Variabel endogen tidak mutlak menjadi variabel
endogen, begitu juga sebaliknya. Dalam beberapa kondisi dapat menjadi variabel
endogen atau variabel eksogen. Katakanlah terdapat persamaan dimana variabel
endogennya adalah GDP, sebagai berikut:
Persamaan pertama:
GDP = a0+a1*M2+a2*TBR+a3*GFCF+a4*EMPLOY+e1
Persamaan Kedua:
M2=b0+b1*GDP+b2*TBR+b3*CPI+e2
1. Secara teoritis
2. Secara empiris
Kita dapat menguji korelasi antara variabel bebas dengan error term (residual).
jika terdapat variabel yang memiliki korelasi yang signifikan dengan variabel error
maka dapat diduga variabel tersebut dapat diturunkan menjadi persamaan
simultan.
Terdapat syarat lain bahwa sebuah variabel dapat dikatakan menjadi instrumental
variabel yaitu variabel tersebut tidak boleh behubungan signifikan dengan residual (e)
model pertama. Mengujinya tentu tidak sulit, kita hanya perlu meregresikan residual
(e) terhadap variabel yang diduga instrumental variabel. Jika koefisien regresinya
tidak signifikan, berarti memang variabel tersebut adalah instrumental variabel.
2.2 Penerapan Metode Two Stage Least Squares Pada Model Persamaan
Simultan dalam memprediksi PDRB dan pertumbuhan Ekonomi
Tahap 1
Untuk membuang korelasi yang terjadi antara Y 1 dan u2, mulailah dengan regresi Y1
atas semua variabel yang ditetapkan terlebih dahulu dalam sistem keseluruhan, bukan
hanya yang ada dalam persamaan tadi.
Tahap 2
Menggantikan Y1 dan Y2 dalam persamaan (struktural) asli dengan nilai taksirannya
dari dua regresi ( 1t dan 2t) dan kemudian melakukan regresi OLS. Pada tahap ini OLS
bisa dilakukan karena tidak berkorelasi dengan .
Persamaan (1) dan (2) adalah pesamaan yang overidentified sehingga kita bisa
menggunakan metode TSLS.
Langkah pertama dalam TSLS adalah meregresikan variabel endogen Y1t dan Y1t
terhadap semua variabel yang ditetapkan terlebih dahulu dalam system persamaan yaitu
Xit, X2t, X3t, X4t.
(4)
(5)
Dalam tahap 2 ganti Y1 dan Y2 dalam persamaan (struktural) asli dengan nilai
taksirannya dari dua regresi diatas ( 1t dan 2t) dan kemudian melakukan regresi OLS
Y1t = β1210 + β Y2t + 11X 1t + 11X 2t + μ*1t
Y
Y2t = β20 + β 2t + 11X 3t + 23X 4t + μ *2t
21
dengan μ*1t = μ1t + β12e12 dan μ*1t = μ1t + β12e12 .Taksiran yang kemudian
didapatkan akan konsisten.
K—k>m—1 ; m = 2 ; K = 8; k = 2
Tahap 1
Maka persamaan (4) dan (5) diperoleh persamaan taksiran dari masing-masing
variabel endogen seperti
Tahap 2
Regresi OLS seperti pada persamaan (6) dan (7). Sehingga diperoleh hasil sebagai
berikut
:
; R2 = 99.8%
3.1 Kesimpulan
Two Stage Least Square (2SLS) adalah salah satu metode regresi yang termasuk
ke dalam kelompok analisis persamaan struktural. Metode ini merupakan
perluasan dari metode OLS yang biasa digunakan dalam perhitungan anlsisi
regresi. 2SLS digunakan dalam kondisi dimana terdapat korelasi antara error yang
dihasilkan dalam model berkorelasi dengan variabel bebasnya.
Dalam penerapan Two Stage Least Square dalam penelitian ini, dibahas
mengenai model persamaan simultan dengan metode Two Stage Least Square
(2SLS). Untuk persamaan Pertumbuhan Ekonomi disarankan menggunakan
teori lain yang mengandung variabel yang mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi sehingga diperoleh hasil pengujian yang secara keseluruhan signfikan.
Selanjutnya agar hasil yang diperoleh lebih akurat maka perlu adanya
pengembangan model Two Stage Least Squares (2SLS) untuk berbagai ragam
data ekonomi .