Anda di halaman 1dari 12

Tugas Makalah Kelompok

EKONOMETRIKA
MODEL PERSAMAAN SIMULTAN

OLEH:

KELOMPOK 11

1. FADILA HAERUN NISA (F1A218002)


2. NINDA AWALYAH MUSRIN (F1A218055)
3. SRI AYUNINGSI PUALILLIN (F1A218048)
4. ZULYATIN RAHMATUL AWALIAH (F1A219061)

PROGRAM STUDI S1 STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Model
Persamaan Simultan dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah
Ekonometrika. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi kami sebagai penyaji dan juga teman-teman sebagai pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.
Makkulau, S.Si, M.Si selaku dosen mata kuliah Ekonometrika. Semoga tugas
yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami dan
juga teman-teman. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Kendari, Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ...ii


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2


C. Tujuan …………............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sifat-sifat Dasar Persamaan Simultan….………..………………………......3
B. Identifikasi/Pengidentifikasian Persamaan Simultan………………………..4
C. Aplikasi Dan Analisis Persamaan Simultan................................................... 6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ........................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebanyakan permasalahan ekonometrika memiliki hubungan yang saling
mempengaruhi antar variabel. Seperti hubungan antara permintaan dan
penawaran, permintaan mempengaruhi penawaran, begitupun sebaliknya
penawaran juga mempengaruhi permintaan. Sehingga untuk mengetahui
hubungan diantara keduanya dapat digunakan sistem persamaan simultan.
Model yang paling sering ditemui dalam berbagai kasus biasanya berupa
model persamaan tunggal (single equation models). Namun, selain model
persamaan tunggal ada juga model persamaan simultan (simultaneous equations
models) atau sistem persamaan simultan (simultaneous equations systems). Model
persamaan tunggal yaitu model dimana hanya terdapat satu variabel tak bebas Y
dan satu atau lebih variabel bebas X. Hubungan sebab akibat yang terjadi dalam
model tersebut berlangsung satu arah, yaitu dari X ke Y. Namun, terkadang dalam
beberapa model sering terdapat interdependensi atau saling ketergantungan antar
variabel, dimana bukan hanya variabel X yang bisa mempengaruhi variabel Y,
tetapi juga variabel Y bisa mempengaruhi variabel X sehingga dalam model
tersebut terjadi hubungan dua arah. Model yang seperti itu disebut dengan model
persamaan simultan atau sistem persamaan simultan,
Dalam model persamaan simultan terdapat lebih dari satu variabel tak bebas
dan lebih dari satu persamaan yang akan membentuk suatu system persamaan.
Jumlah persamaan dalam sistem persamaan simultan tersebut adalah sama dengan
jumlah variabel tak bebas. Ciri unik dari sistem persamaan simultan adalah bahwa
variabel tak bebas dalam satu persamaan bisa muncul lagi sebagai variabel bebas
dalam persamaan lain dari sistem. Oleh karena itu, pemberian nama variabel
bebas dan variabel tak bebas di dalam sistem persamaan simultan sudah tidak
tepat lagi. Sehingga untuk selanjutnya dalam persamaan simultan akan ada yang
namanya variabel endogen dan variabel yang ditetapkan lebih dulu
(predetermined variable). Variabel yang ditetapkan lebih dulu bisa berupa variabel
eksogen sekarang, eksogen waktu lampau dan endogen waktu lampau. Perhatikan
model persamaan simultan berikut :
Y1i = γ 10 + β12 Y2i + γ11 X1i + u1i
Y2i = γ 20 + β21 Y1i + γ21 X1i + u2i
dengan Y1 dan Y2 merupakan variabel tak bebas yang saling bergantung atau
bersifat endogen, variabel X1 merupakan variabel bebas yang bersifat eksogen,
sedangkan u1 dan u2 adalah galat. Pada model persamaan simultan di atas juga
dapat dilihat bahwa variabel Y1 pada persamaan pertama merupakan variabel tak
bebas, tetapi pada persamaan kedua merupakan variabel bebas. Begitu pula
dengan variabel Y2 yang juga mempunyai dua fungsi yaitu sebagai variabel tak
bebas dan variabel bebas. Inilah yang dimaksud dengan persamaan simultan.
Ada dua pendekatan untuk mengestimasi parameter pada system
persamaan simultan. Pertama, metode persamaan tunggal atau yang dikenal
sebagai metode informasi terbatas (Limited Information Methods) contohnya
kuadrat terkecil tak langsung (Indirect Least Squares - ILS), kuadrat terkecil
duatahap (Two-stage Least Squares - 2SLS), dan Limited Information Maximum
Likelihood - LIML. Kedua, metode sistem (System Methods) yang dikenal
sebagai metode informasi penuh (Full Information Methods) contohnya kuadrat
terkecil tiga-tahap (Three-stage Least Squares - 3SLS) dan Full Information
Maximum Likelihood - FIML.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah :
1. Apa sifat dasar persamaan simultan?
2. Bagaimana pengidentifikasian pesamaan simultan?
3. Bagaimana aplikasi dan analisis persamaan simultan?
C. Tujuan
Adapun tujuananya adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui sifat dasar persamaan simultan,
2. Mengetahui pengidentifikasian persamaan simultan.
3. Mengetahui aplikasi dan analisis persamaan simultan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sifat Dasar Persamaan Simultan


Sebuah model persamaan simultan merupakan persamaan di mana
variabel tak bebas dalam satu atau lebih persamaan juga merupakan variabel
bebas di dalam persamaan lainnya. Maka, sebuah variabel memiliki dua peranan
sekaligus sebagai variabel bebas dan variabel tak bebas. Dalam sebuah persamaan
simultan dikenal istilah – istilah sebagai berikut:
1. Sistem persamaan simultan atau model adalah suatu himpunan persamaan
dimana variabel tak bebas dalam satu atau lebih persamaan juga merupakan
variabel bebas dalam beberapa persamaan lainnya, yaitu keadaan dimana
didalam system persamaan suatu variabel sekaligus memiliki dua peranan
yaitu sebagai variabel tak bebas dan variabel bebas.

2. Variabel endogen adalah variabel tak bebas dalam persamaan simultan yang
nilainya ditentukan di dalam system persamaan, walaupun variabel-variabel
tersebut mungkin juga muncul sebagai variabel bebas didalam system
persamaan. Variabel endogen dianggap bersifat stokastik.

3. Variabel predetermined adalah variabel yang nilainya tidak ditentukan


secara langsung di dalam system. Variabel ini ditetapkan lebih dulu dan
nilainya ditetapkan lebih dulu (nonstokastik). Variabel predetermined
terbagi menjadi dua kategori, yaitu variabel eksogen dan variabel lag
endogen. Variabel lag dikategorikan sebagai predetermine dengan asumsi
tidak ada korelasi serial dengan error di dalam persamaan yang
mengandung variabel lag tersebut.

4. Model structural adalah model yang terdiri dari beberapa persamaan yang
dibentuk berdasarkan landasan teori. Model ini dapat dianggap pula sebagai
model dasar.

5. Bentuk persamaan sederhana/reduksi adalah sebuah penyelesaian system


persamaan simultan dimana variabel endogen dinyatakan dalam variabel
predetermine dan error. Persamaan reduksi diperoleh dengan memecahkan
system persamaan structural sedemikian rupa sehingga bisa dinyatakan
setiap variabel endogen dalam model sebagai fungsi hanya dari variabel
eksogen atau predetermined variables dan error dalam modal. Secara
umum, juga bisa dinyatakan dalam bentuk implisit maupun eksplisit. Cara
implisit lebih mudah dilakukan, sedangkan cara eksplisit cukup susah
karena harus mencari besarnya nilai-nilai koefisien.

B. Identifikasi/Pengidentifikasian Persamaan Simultan


Pengidentifikasian adalah menaksir angka dari parameter persamaan
structural apakah dapat diperoleh dari koefisien bentuk yang direduksi dapat
ditaksir. Jika ini dapat dilakukan, kita mengatakan bahwa persamaan tertentu
diidentifikasikan (identified). Suatu persamaan yang diidentifikasikan bisa berupa
tepat (sepenuhnya) diidentifikasikan (exactly atau fully atau just identified) atau
terlalu diidentifikasikan (overidentified).
Dikatakan tepat diidentifikasikan jika nilai angka yang unik dari parameter
structural dapat diperoleh. Dikatakan terlalu diidentifikasikan (overidentified) jika
lebih dari satu nilai angka dapat diperoleh untuk beberapa parameter persamaan
structural.
Order and Rank Condition merupakan aturan yang menjadi acuan apakah
suatu sistem persamaan dapat diselesaikan sehingga nilai koefisien persamaan
struktural dapat diperoleh. Menurut Order and Rank Condition, agar sebuah
sistem persamaan simultan dengan M persamaan struktural dapat diidentifikasi
maka setidaknya harus memiliki M-1 variabel endogen. Jika jumlah variabel
endogen tepat M-1 maka persamaan tersebut dikatakan exactly identified dan jika
jumlah variabel endogen lebih dari M-1 maka persamaan tersebut dikatakan over
identified atau agar sebuah sistem persamaan simultan dengan M persamaan
struktural dapat diselesaikan, jumlah variabel predetermine yang ada dalam
persamaan tersebut harus tidak kurang dari jumlah variabel endogen yang ada
dalam persamaan dikurangi satu.
Maka, M = jumlah variabel endogen dalam model
m = jumlah variabel endogen pada setiap persamaan struktural

K = jumlah variabel predetermine dalam model

k = jumlah variabel predetermine pada setiap persamaan struktural dalam model

a. Jika K-k = m-1 maka persamaan tersebut dikatakan exactly (just)


identified
b. Jika K-k > m-1 maka persamaan tersebut over identified
c. Jika K-k < m-1 maka persamaan tersebut under identified
Metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan simultan yaitu:

a. Indirect Least Square (ILS/ Metode kuadrat terkecil tidak langsung)

Metode ini digunakan pada persamaan struktural yang tepat teridentifikasi


(exactly identified). Langkah-langkah penyelesaian ILS adalah sebagai
berikut:

1. Mengubah persamaan struktural menjadi bentuk persamaan reduksi

2. Menerapkan metode OLS (Ordinary Least Square) untuk setiap


persamaan reduksi.
3. Mendapatkan nilai estimasi dari koefisien struktural asli dari koefisien
reduksi yang ditaksir dari langkah kedua..

b. Two Stage Least Square (2SLS/ Metode Kuadrat Terkecil Dua Tahap)

Two Stage Least Squares (2SLS) digunakan untuk mengestimasi model


regresi persamaan simultan yang teridentifikasikan secara berlebihan (over
identified), namun juga dapat digunakan untuk yang teridentifikasi secara
tepat. Metode 2SLS dilakukan dengan menggunakan Ordinary Least Square
sebanyak dua kali. 2SLS digunakan untuk memperoleh nilai parameter
struktural pada persamaan yang teridentifikasi berlebih. Metode ini dapat
diterapkan pada suatu sistem persamaan individu dalam sistem tanpa
memperhitungkan persamaan lain secara langsung dalam sistem.
Misalkan terdapat tiga persamaan simultan:

Langkah 1: Membentuk model reduced-form, yaitu persamaan setiap variabel


endogeneous dengan exogeneous.

Langkah 2: Estimasi Persamaan y1 ,y2 dan y3 pada model reduced-form


langkah 1

B. Aplikasi Dan Analisis Persaan Simultan


BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem persamaan simultan atau model simultan adalah suatu
himpunan persamaan dimana variabel tak bebas dalam satu atau lebih
persamaan juga sekaligus merupakan variabel bebas dalam beberapa
persamaan lainnya, yaitu keadaan dimana didalam system persamaan suatu
variabel sekaligus memiliki dua peranan yaitu sebagai variabel tak bebas
dan variabel bebas.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35368716/TUGAS_EKONOMETRIKA_PERSAMAA
N_SIMULTAN
https://romypradhanaarya.wordpress.com/2010/05/10/ekonometri-persamaan-
simultan/
Rahmadeni, Ririn F.2020. Model Persamaan Simultan Pada Analisis Hubungan
NilaiTukar Rupiah dan Inflasi. Jurnal Sains Matematika dan Statistika, Vol.
6, No. 2
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/14-METODE_NUMERIK.pdf

Anda mungkin juga menyukai