Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Persamaan tunggal
dan simultan".
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL/COVER
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami definisi dari persamaan tunggal
2. Untuk memahami model persamaan tunggal
3. Untuk memahami contoh model persamaan tunggal
4. Untuk memahami definisi dari persamaan simultan
5. Untuk memahami sifat dasar model persamaan simultan
6. Untuk memahami contoh model persamaan simultan
7. Untuk mengetahui apa saja variabel dalam persamaan simultan
8. Untuk memahami estimasi persamaan simultan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Y = a0 + a1 X1 + a2 X2 + a3 X3 + a4 X4 + a5 X5 + e
Keterangan :
Y = Jumlah Produksi Daging Sapi
X1 = Harga Daging Sapi
X2 = Harga Daging Ayam
X3 = Mutasi Sapi Potong
X4 = Impor Daging Sapi
X5 = Harga Impor Faktor Produksi
e = Error / Residual
3
2.4 Pengertian Persamaan Simultan
Dalam model seperti itu ada lebih dari satu persamaan , satu untuk
variabel tidak bebas atau bersifat endogen atau gabungan atau bersama. Dan
tidak seperti persamaan model tunggal, dalam model persamaan simultan
orang mungkin tidak menaksir parameter dari satu persamaan tunggal tanpa
memperhitungkan informasi yang diberikan oleh persamaan lain dalam
sistem.
Apa yang terjadi jika parameter dari tiap persamaan ditaksir dengan
menerapkan , misalnya metode OLS, tanpa memperhatikan persamaan lain
dalam sistem? Ingat bahwa satu asumsi penting dari metode OLS adalah
4
bahwa variabel X yang menjelaskan baik bersifat nonstokastik atau jika
stokastik (random) didistribusikan secara bebas (independen) dari unsur
gangguan stokastik. Jika tak satupun dari kondisi ini dipenuhi, maka, penaksir
kuadarat terkecil tidak hanya bias tapi juga tak konsisten, yaitu dengan
meningkatnya sampel secara tak terbatas, penaksir tidak mengarah ke nilai
(populasi) sebenarnya. Jadi, dalam sistem persamaan hipotesis berikut ini.
5
kondisi keseimbangan Qt = Qt
t = waktu
Gambar 1.1
6
Seperti ditunjukan dalam gambar diatas, suatu pergeseran dalam kurva
permintaan merubah baik P dan Q. Serupa dengan itu suatu perubahan dalam
µ2t (karena pemogokan, cuaca, pembatasan import atau ekspor dsb). Akan
menggeser kurva penawaran. mempengaruhi P dan Q, karena ketergantungan
simultan antara Q dan P, µ1t Pt dalam (2.3) dan µ2t dan Pt (dalam 2.4) tidak
mungkin bebas. Oleh karena itu regresi Q atas P (2.3) akan melanggar asumsi
penting dari model regresi linear klasik, yaitu asumsi tidak adanya korelasi
antara variabel yang menjelaskan dan unsur gangguan.
7
Asumsi yang harus dipenuhi dalam penggunaan prosedur ILS:
Qd=0+1P+2X+v.........................................................................(1.13)
Qs=0+1P+2Pl+............................................................................(1.14)
Dimana:
Qd = Jumlah barang yang diminta
Qs = Jumlah barang yang ditawarkan
P = harga barang
X = Income
Pl = harga Input
Persamaan reduce form-nya adalah sebagai berikut :
P=0+1X+2Pl+Ω1 ......................................................................(1.15)
Q=3+4X+5Pl+.......................................................................(1.16)
0 0 2 2 u v
X Pl
P = 1 1 1 1 1 1 1 1
8
P= 0 1 X 3 Pl .......................................... (1.17.3)
0 0 2 2 u v
X Pl
Qd = 0 + 1 1 1 1 1 1 1 1 1
+ 2 X
+v
1 1 …………………………..(1.17.6)
1 2 1 2 v 1v
X 1
1 1 1 1
1 0 0 1 2 1 u 1v
X 1 2 Pl 1
1 1 1 1 1 1 1 1
Qd =
3 4 X 5 Pl
Qd= .........................................(1.17.7)
9
Dari persamaan reduce form-nya diperoleh 6 koefisien reduksi yaitu:
0 1 2 3 4 dan 5 yang akan digunakan untuk menaksir 6
koefisien structural yaitu 0, 1, 2, 0, 1 dan 2.
10
langkah kedua (sedangkan pada ILS mengalami kesulitan dalam
menaksir standar error).
2.8.3 Three Stage Least Squares (3SLS)
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/291322319/Model-Persamaan-Simultan
https://gamastatistika.com/2021/10/26/perbedaan-metode-analisis-persamaan-
simultan-2sls-dan-3sls/
13