Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH FUNGSI

Di susun oleh:
Muhammad Romi hidayat (2304301041)
Maya Amelia (2304301095)
Fatimah (2304301069)
Ratna (2304301065)
Mutia anisya (2304301054)

Dosen Pengampu:
NOOR AMELIA, S. ST, M. Si

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


MATEMATIKA KEUANGAN
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadiran Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.Makalah matematika Keuangan ini
membahas tentang “Fungsi”.Penulis berharap semoga pembahasan yang ada di dalam makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis,teman-teman,dan siapapun yang membacanya.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari ibu NOOR AMELIA, S. ST, M. Si selaku Dosen
mata kuliah Matematika Keuangan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam makalah ini.Oleh karena itu
penulis menghaearpkan adanya kritik dan saran untuk memperbaiki pembuatan makalah
selanjutnya.Atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada dalam penulisan makalah ini penulis
mohon maaf sebesar-besarnya.

Penulis

Kelompok 1

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................II
DAFTAR ISI.................................................................................................................................III
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan penulisan...................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
A. FUNGSI LINIER..................................................................................................................2
1. Pengertian dan Bentuk Umum Fungsi Linier...................................................................2
2. Menyelesaikan persoalan fungsi linier..............................................................................3
3. Bentuk Kurva Suatu Fungsi..............................................................................................4
4. Gradien dan Persamaan Garis Lurus.................................................................................6
5. Hubungan Dua Garis Lurus..............................................................................................7
B. FUNGSI KUADRAT...........................................................................................................8
1. Pengertian dan Bentuk Umum Fungsi Kuadrat................................................................8
2. Grafik Fungsi Kuadrat......................................................................................................9
3. Menyusun Persamaan Grafik Fungsi Kuadrat................................................................10
4. Contoh Soal dan Pembahasan.........................................................................................10
C. FUNGSI PERMINTAAN...................................................................................................14
1. Pengertian dan Bentuk Umum Fungsi Permintaan.........................................................14
2. Contoh Grafik Fungsi Permintaan..................................................................................15
D. FUNGSI PENAWARAN...................................................................................................17
1. Pengertian dan Bentuk Umum Fungsi Penawaran..........................................................17
2. Contoh Grafik Fungsi Penawaran...................................................................................18
E. KESEIMBANGAN PASAR..............................................................................................19
1. Pengertian dan Bentuk Umum Keseimbangan Pasar......................................................19
2. Contoh Grafik Fungsi Permintaan..................................................................................20

III
BAB III..........................................................................................................................................21
KESIMPULAN..............................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................22

IV
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Fungsi merupakan sebuah konsep penting dalam matematika. Penerapan konsep tersebut
mudah ditemui dalam pemecahan masalah sehari-hari. Oleh karena keberadaannya yang
demikian penting maka konsep fungsi dapat dikatakan sebagai pemersatu konsep-konsep
matematika (Denbel, 2015; McCulloch et al., 2017). Pernyataan tersebut sangatlah beralasan
karena fungsi adalah konsep yang mendasari setiap cabang ilmu matematika seperti aljabar,
kalkulus, analisis dan geometri, ekonometri, statistik dan lainnya (Akçakın, 2018; Denbel, 2015;
Ferguson, 2017; Fonger et al., 2016; McCulloch et al., 2017; Tanisli and Kose, 2013). Lebih luas
dari itu, fungsi pula berperan penting dalam perkembangan STEM saat ini (McCulloch et al.,
2017). Fungsi sering diidentikkan dengan hubungan atau relasi. Namun, keduanya tidaklah sama.
Secara umum, fungsi sering dikatakan sebagai hubungan atau relasi yang istimewa. Kata
“istimewa” ini muncul karena fungsi dedefinisikan sebagai aturan yang menghubungkan setiap
elemen domain dengan tepat satu anggota pada kodomain (Denbel, 2015). Hubungan antar
fenomena-fenomena dalam kehidupan sehari hari, seperti hubungan antara kecepatan mobil
dengan jarak yang ditempuh, begitupula jarak tempuh dengan bahan bakar yang dihabiskan
merupakan salah satu contoh aplikasi konsep fungsi (Denbel, 2015). Sehingga, fungsi erat
kaitannya dengan kehidupan.

B. Rumusan masalah
 Apa itu fungsi liniear ?
 Apa itu fungsi kuadrat ?
 Apa itu yang dimaksud permintaan?
 Apa yang dimaksud fungsi penawaran?
 Apa yang dimaksud keseimbangan pasar?

C. Tujuan penulisan
 Untuk memahami materi tentang fungsi liniear
 Untuk memahami materi tentang fungsi kuadrat
 Untuk memahami materi tentag fungsi permintaan
 Untuk memahami materi tentang fungsi penawaran
 Untuk memahami materi tentang keseimbangan pasar
BAB II

PEMBAHASAN

A. FUNGSI LINIER
1. Pengertian dan Bentuk Umum Fungsi Linier

Fungsi adalah Suatu bentuk matematis yang menyatkan hubungan ketergantungan (hubungan
fungsional) antara satu variabel dengan variabel lainnya. Unsur-unsur pembentuk fungsi adalah
variabel, koefisien, dan konstanta.

 Variabel adalah unsur yang sifatnya berubah-ubah dari satu keadaan ke keadaan lainnya.
Variabel dapat dibedakan menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas
variabel yang menjelaskan variabel lainnya. Adapun Variabel terikat adalah variabel
yang diterangkan oleh variabel bebas.
 Koefisien adalah bilangan atau angka yang diletakkan tepat di depan suatu variabel,
terkait dengan variabel yang bersangkutan.
 Konstanta sifatnya tetap dan tidak terkait dengan suatu variabel apapun.
Contoh: Y=0,8X +5
Keterangan:
 X = Variabel bebas (Independent variabel) adalah variabel yang nilainya tidak tergantung
pada variabel lain.
 Y = Variabel terikat (Dependent variabel) adalah variabel yang nilainya tergantung pada
variabel lain.
 0,8= adalah koefisien variabel X
 5 adalah konstanta
Fungsi Linier adalah fungsi Polinom yang variabel bebasnya memiliki pangkat paling tinggi
adalah satu. Dikatakan fungsi linier apabila variabel X dan Y dalam persamaan tersebut
mempunya pangkat satu (sehingga X-X dan Y-Y). Oleh karena itu fungsi linier sering disebut
dengan persamaan garis lurus (pgl) dengan bentuk umumnya adalah sebagai barikut:

Bentuk umum fungsi linier 2 variabel (x & y) y=ao+a1x

Dimana:
a0 konstanta, nilainya positif, negatif, atau nol
a1 koefisien, nilainya positif, negatif, atau nol

Contoh : y=4+2x

2
f: x-mx+c atau f(x)= mx + c atau y = mx + c

 m adalah gradien/kemiringan/kecondongan (2)

 c adalah konstanta (4)

Contoh lain fungsi linier.

y=2x+5
y=-3x+2

2. Menyelesaikan persoalan fungsi linier

Didalam menyelesaikan persoalan fungsi linier ada empat cara yang perlu diketahui, yaitu:
A. Membuat kurva fungsi linier
Adapaun cara membuat kurva liner antara lain:
a. Dengan cara sederhana (curvetraicingprocess) Yaitu dengan menggunakan tabel x dan y,
dimana kita tentukan dulu nilai x sebagai variabel bebas, maka dengan memasukkan beberapa
nilai x kita akan memperoleh nilai y.

Misal :y = 4 + 2x
X -2 -1 0 1 2
y 0 2 4 6 8

Lalu titik-titik dalam tabel tersebut ditandai dan dihubungkan menghasilkan garis seperti dalam
kurva berikut ini:

Gambar 1

b. Dengan cara matematis (menggunakan ciri-ciri yang penting) Yaitu dengan mencari titik
potong untuk sumbu x dan juga sumbu y.

3
Langkah-langkah membuat grafik fungsi linier dengan cara matematis:

 Tentukan titik potong dengan sumbu x, y = 0 diperoleh koordinat A(x1, 0)


 Tentukan titik potong dengan sumbu y, x = 0 diperoleh koordinat B( 0, y1)
 hubungkan dua titik A dan B sehingga terbentuk garis lurus.

contoh: Misalkan diketahui y = 4+ 2x. Maka grafik fungsi dapat digambarkan menggunakan ciri-
ciri penting, yaitu:
 Titik potong fungsi dengan sumbu y, x=0, maka adalah A(0,4)
 Titik potong fungsi dengan sumbu x, y=0, maka x adalah B(-2,0)

Gambar 2

Dengan menggunakan kedua ciri ini maka kita dapat menggambar grafik fungsi y=4+2x seperti
terlihat pada gambar berikut:
3. Bentuk Kurva Suatu Fungsi

Persamaan linier juga dapat ditulis ditulis dengan simbol y = ax + b (ini untuk mempermudah
dalam memahami gambar)

 Jika b bernilai positif: fungsi linier digambarkan garis dari kiri bawah ke kanan atas
 Jika b bernilai negatif : fungsi linier digambarkan garis dari kiri atas kekanan bawah
 Jika b bernilai nol: digambarkan garis yg sejajar dengan sumbu datar x

4
Gambar 3

 Apabila b bernilai negatif, contoh: Y = 10-2X maka kurva bergerak dari kiri atas ke kanan
bawah seperti gambar berikut:

Gambar 4
 Apabila b bernilai positif, misalnya: Y = 3 + 2X maka kurva bergerak dari kiri bawah ke
kanan atas seperti gambar berikut:

Gambar 5

5
4. Gradien dan Persamaan Garis Lurus

Gradien adalah koefisien yang menentukan arah garis fungsi linier, biasanya koefisien ini
melekat pada variabel X (sisi vertikal)/(sisi horizontal).Jika gambar kurva bergerak dari kiri atas
ke kanan bawah maka nilai g radiennya negatif dan juga sebaliknya.

Contoh:
y=-x+3
Jika x=0→y-3, koordinat (0,3)
Jika y-0-x-3, koordinat (3,0)

Gambar 6

a. Garis lurus yang melalui titik A(x1, yl) dan B(x2, y2) memiliki gradien m:
m=y1-y2/x1-x2 atau m=y2-yl/x2-x1

b. Persamaan garis lurus yang melalui titik A(x1,y1) dan B(x2, y2) adalah:
-y-yl=x-x1
-y2-y1 x2-x1

c. Persamaan garis lurus yang bergradien m dan melalui titik A(x1,y1). fungsinya adalah:
y=m(x-x1)+yl

6
5. Hubungan Dua Garis Lurus

Gambar 7
•Dua garis lurus yang sejajar
Sejajar kan terjadi ketika dua buah garis akan sejajar apabila kemiringan garis yang satu sama
dungeon kemiringan garis yang lain (m1 = m2).
•Dua garis lurus yang berhimpit
Berimpit akan terjadi ketika dua buah garis akan berimpit apabila persamaan garis yang satu
merupakan kelipatan dari (proporsional terhadap) persamaan garis yang lain. y1 = mx1+ bl akan
berimpit dengan y2 = mx2+b2, jika yl=ny2; al=na2; b1 = nb2.
• Dua garis lurus yang berpotongan Berpotongan, dua buah garis akan berpotongan apabila
kemiringan garis yang satu tidak sama dengan kemiringan garis yang lain (ml # m2).
Untuk fungsi linier yang saling berpotongan, maka untuk mencari titik potongnya dapat
dilakukan dengan cara :
1. Metode Grafik
2. Metode Subtitusi
3. Metode Eliminasi
4. Metode Campuran
•Dua garis lurus yang tegak lurus
Tegak lurus (termasuk garis lurus berpotongan) akan terjadi sat dua garis akan saling tegak lurus
apabila kemiringan garis yang satu merupakan kebalikan dari kemiringan garis yang lain dengan
tanda yang berlawanan (ml = - I/m2). Atau milai perkalian kemiringannya menghasilkan nilai -
1 (ml X m2 = -1).

7
B. FUNGSI KUADRAT
1. Pengertian dan Bentuk Umum Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat adalah suatu persamaan dari variabel yang mempunyai pangkat tertinggi dua.
Fungsi ini berkaitan dengan persamaan kuadrat yang memiliki bentuk umum ax + bx + c = 0.
Bentuk umum fungsi kuadrat dapat dinyatakan dalam rumus f(x)= ax2 + bx + c, dengan a, b,
merupakan koefisien, dan c adalah konstanta, serta a0. Fungsi kuadrat f(x) dapat juga ditulis
dalam bentuk y = ax + bx + c.

Pada dasarnya Fungsi Kuadrat mempunyai dua unsur kata yaitu “Fungsi” dan “Kuadrat”. Konsep
mengenai fungsi terdapat hampir disetiap cabang ilmu Matematika, sehingga fungsi dianggap
sebagai hal yang penting dan banyak kegunaannya. Fungsi dalam Matematika berhubungan
dengan relasi dan himpunan, maka biasanya sebelum mempelajari fungsi terlebih dahulu
diperkenalkan mengenai relasi.Fungsi sendiri adalah pemetaan setiap anggota dalam sebuah
himpunan atau domain kepada anggota himpunan lain yang disebut kodomain, pengertian lain
mengenai fungsi adalah suatu relasi atau hubungan yang menghubungkan setiap anggota X
dalam suatu himpunan yang disebut domain dengan suatu nilai tunggal dari himpunan ke dua
atau kodomain.Arti lain Fungsi kuadrat adalah pengembangan dari persamaan kuadrat ax2 + bx
+ c = 0 yang mempunyai dua variabel (peubah atau huruf) dengan bentuk umum sebagai berikut.

y = f(x) = ax2 + bx + c dengan a ≠ 0, a, b, c merupakan bilangan real.

Penulisan f(x) berarti fungsi dalam x (x sebagai domain fungsi). Semua rumus danaturan dalam
persamaan kuadrat diterapkan juga saat kita membahas fungsi kuadrat. Jika y = f(x) = 0 maka
fungsi kuadrat akan berbentuk persamaan kuadrat. Nilai-nilai x yang membuat f(x) = 0 disebut
pembuat nol fungsi.

Kuadrat yaitu adalah bilangan yang dihasilkan dari perkalian suatu bilangan dengan bilangan itu
sendiri sebanyak dua kali dan disimbolkan dengan bentuk pangkat dua. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Fungsi Kuadrat adalah suatu fungsi yang mempunyai pangkat variabel dua
atau dapat dikatakan fungsi polinomial berganda.

Fungsi kuadrat merupakan fungsi yang pangkat terbesar variabelnya adalah dua, mirip dengan
persamaan kuadrat tapi berbentuk fungsi. Fungsi kuadrat sendiri memiliki bentuk umum yaitu
adalah f(x)= ax2+bx+c dengan a,b,c suatu bilangan real dan a 0. Sebuah fungsi selalu
berhubungan dengan grafik ,begitu pula dengan funsgsi kuadarat.
Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola untuk menggambar suatu fungsi kuadrat harus
menemukan titik potong dengan sumbu koordinat dan titik ekstrimnya atau sebutan lain dari titik
ekstrim yaitu adalah titik puncak atau titik maksimum / titik minimum.

8
2. Grafik Fungsi Kuadrat

1) Sifat-sifat Grafik Fungsi Kuadrat

a) Grafik terbuka
Grafik y = ax² + bx + c dapat terbuka ke atas atau ke bawah. Sifat ini ditentukan oleh
nilai a. Jika a>0 maka grafik terbuka ke atas, jika a<0 maka grafik terbuka ke bawah.

b) Titik puncak
Grafik kuadrat mempunyai titik puncak atau titik balik. Jika grafik terbuka ke bawah,
maka titik puncak adalah titik maksimum. Jika grafik terbuka ke atas maka, titik puncak
adalah titik minimum

c) Sumbu Simetri
Sumbu simetri membagi grafik kuadrat menjadi 2 bagian sehingga tepat berada di titik
puncak.Karena itu,letaknya pada grafik ax² + bx + c berada pada x= - a/2a .

d) Titik Potong Sumbu y


Grafik y=ax2+bx+c memotong sumbu y di x=0. Jika nilai x=0 disubtitasikan ke dalam
fungsi diperoleh y= c Maka titik potong berada di (0,c)

9
e) Titik Potong Sumbu x
Grafik kuadrat akan memotong sumbu x di y=0,sehingga membentuk persamaan
ax2+bx+c.Akar-akar dari persamaan tersebut adalah absis dari titik potong. Oleh karena
itu,nilai diskriminan (D) berpengaruh pada keberadaan titik potong sumbu x sebagai
berikut:
 Jika D>0, grafik memotong sumbu x di dua titik
 Jika D=0,grafik menyinggung sumbu x
 D<0 , grafik tidak memotong sumbu x

3. Menyusun Persamaan Grafik Fungsi Kuadrat

1) Tentukan titik potong dengan sumbu x (nilai y atau f(x) sama dengan 0).
2) Tentukan titik potong dengan sumbu y (nilai x=0)
3) Menentukan sumbu simetri x = - b
2a
4) Menentukan titik puncak ( - b , - b2 -4ac )
2a 4a
atau hitung nilai puncak y menggunakan substitusi/mengganti nilai yang
diperoleh pada perhitungan nomer 3 ke dalam persamaan f(x).

4. Contoh Soal dan Pembahasan

 Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = x2-2x-8!

Secara sepintas kita akan mengetahui sketsa grafik menggunakan nilai a dan D:

 Nilai a = 1>0 artinya grafik akan terbuka ke atas


 Nilai D = b2 - 4ac = (-2)2 - 4 (1) (-8) =4+32 =36, nilai D > 0 artinya grafik akan
memotong sumbu x pada dua titik.

10
Langkah 1:Tentukan titik potong dengan sumbu x (nilai y atau f(x) sama dengan 0)
y=0
x² - 2x – 8 = 0
(x - 4) (x + 2) = 0
x = 4 atau x= - 2
Jadi diperoleh titik potong dengan sumbu x (4,0) dan (-2,0)

Langkah 2:Tentukan titik potong dengan sumbu y (nilai x=0)

y = x² - 2x -8
y=02 – 0 - 8
y= -8
Jadi, titik potong sumbu y adalah (0,-8).

11
Langkah 3:Menentukan sumbu simetri x = - b
2a
y=x² - 2x -8
Diketahui a = 1, b = 2, dan e = 8. Maka sumbu simetri x = - -2 =1
2

Langkah 4:Menentukan titik puncak (- b , b2 - 4ac )


2a 4a
x= - b = - -2 = 1
2a 2
y= - b – 4ac = - (-2)2 – 4(1)(-8) = - 36 = -9
2

4a 4(1) 4
atau substitusi nilai x = 1 (hasil perhitungan pada langkah 3) pada persamaan
y = x² - 2x - 8 sehingga diperoleh:
y=12 - 2(1) -8
y=1-2-8
y=-9
Jadi koordinat titik puncaknya adalah (1,-9).

12
Selanjutnya tinggal menghubungkan titik-titik yang diperoleh sehingga menjadi kurva mulus
seperti pada gambar berikut:

13
C. FUNGSI PERMINTAAN
1. Pengertian dan Bentuk Umum Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan adalah suatu fungsi yang menunjukan hubungan antara variable jumlah atau
kuantitas suatu barang yang diminta dengan variable harganya yang kurvanya merupakan grafik
fungsi linear. Dengan kata lain fungsi permintaan yaitu menghubungkan antara variable harga
dan variable jumlah (barang/jasa) yang diminta. Sedangkan fungsi penawaran menghubungkan
antara variable harga dan variable jumlah (barang/jasa) yang ditawarkan.

Teori permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu komoditas, serta
menerangkan hubung antara jumlah yang diminta, harga, dan pembentukan kurva permintaan.
Suatu komoditas dihasilkan oleh produsen karena dibutuhkan oleh konsumen, dan konsumen
bersedia membelinya. Konsumen mau membeli komoditas yang mereka perlukan apabila harga
produk tersebut sesuai dengan keinginannya. Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa
faktor yang mempengaruhi permintaan barang yaitu:

1) Harga barang itu sendiri

Sifat hubungan antara permintaan dan harga dijelaskan dalam hukum permintaan. Hipotesis
hukum permintaan menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu komoditas maka semakin
banyak jumlah komoditas tersebut yang diminta,sebaliknya semakin tinggi harga suatu
komoditas semakin sedikit komoditas tersebut diminta Menurut Sugiarto (2007), hipotesis
tersebut didasarkan atas asumsi:

a. Bila harga suatu komoditas turun, maka pembelian terhadap komoditas lain yang terkait
akan menurun dan menambah pembelian terhadap komoditas yang mengalami penurunan
harga tersebut. Penurunan harga suatu komoditas menyebabkan pendapatan riil para
pembeli meningkat, sehingga mendorong untuk meningkatkan pembelian
b. Bila harga suatu komoditas naik, maka pembeli akan mencari komoditas lain yang dapat
digunakan sebagai pengganti atas komoditas yang mengalami kenaikan harga. Kenaikan
harga menyebabkan pendapatan riil pembeli berkurang, sehingga mendorong pembeli
mengurangi pembeliannya.

2) Harga barang lain yang terkait. Keterkaitan dua macam barang dapat bersifat substitusi
ataupun komplemen. Menurut Djojodipuro (1991) barang substitusi adalah barang yang
memenuhi kebutuhan yang sama. Biasanya barang substitusi tidak mutlak dapat menggantikan
satu sama lain, sehingga konsumen dapat memilih mana yang lebih cocok untuk memenuhi
kebutuhannya. Pada barang substitusi, bila harga barang yang satu naik, dengan mengabaikan
pengaruh pendapatan maka barang yang lain akan naik pula harganya. Hal ini disebabkan
kenaikan harga barang yang pertama mengakibatkan pemindahan permintaan ke barang lain dan
menaikkan harganya. Oleh karena itu untuk barang substistusi, gerak harganya adalah searah.

14
3) Tingkat pendapatan perkapita

Tingkat pendapatan perkapita dapat mencerminkan daya beli.

4). Selera atau kebiasaan.

5). Jumlah penduduk.

6) Perkiraan harga dimasa mendatang

7). Distribusi pendapatan

8). Usaha

 Notasi Fungsi Permintaan


Fungsi permintaan terhadap harga secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut:

Qd=f(P)

P = (Harga perunit barang jasa),


Qd = kuantitas barang(jasa) yang diminta

Sementara fungsi permintaan yang linear secara umum dinyatakan sebagai:

Qd=a-Bp

Qd=kuantitas barang yang diminta konsumen pembeli


P= harga per unit barang
a = konstanta, yaitu bilangan yang menujukan kuantitas barang yang diminta oleh konsumen
bila harga perunit barang tersebut nol, dan parameter b menunjukan slope kurva permintaan.
Slope kurva permintaan adalah negatif.

2. Contoh Grafik Fungsi Permintaan

15
Dalam bentuk persamaan di atas terlihat bahwa variable P (price,harga) dan variable Q (quantity,
jumlah) mempunyai tanda yang berlawanan. Ini mencerminkan hukum permintaan, bahwa
apabila harga naik jumlah yang diminta akan berkurang dan apabila harga turun jumlah yang
diminta akan bertambah. Gerakan harga berlawanan arah dengan gerakan jumlah, oleh karena itu
kurva permintaan berlereng negative.

16
D. FUNGSI PENAWARAN
1. Pengertian dan Bentuk Umum Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran suatu barang/jasa adalah fungsi yang menyatakan hubungan antara harga
(pasar) suatu barang (jasa) dengan kuantitas barang (jasa) yang ditawarkan oleh penjual
(produsen) dalam kurun waktu tertentu, dengan asumsi ceteris paribus (variabel bebas lainnya
yang mempengaruhi kuantitas barang yang ditawarkan konstan). Variabel bebas lainnya yang
dimaksud antara lain adalah teknik produksi, pajak, subsidi, dan tingkat suku bunga (pinjaman)
bank.
Teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan komoditas yang akan
dijualnya (Sugiarto 2007) Pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu
komoditas dan jumlah komoditas tersebut yang ditawarkan oleh produsen dikenal dengan hukum
penawaran. Pada umumnya semakin tingg harga suatu komoditas, semakin banyak jumlah
komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh penjual Sebaliknya makin rendah harga suatu
komoditas makin sedikit jumlah yang ditawarkan oleh penjual. Menurut Rahardja dan Manurung
(2008), beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran barang yaitu:

1) Harga barang itu sendiri

Sifat hubungan antara harga suatu komoditas dan jumlah penawaran komoditas tersebut dikenal
dengan hukum penawaran. Pada umumnya semakin tinggi harga suatu komoditas semakin
banyak jumlah komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh penjual.

2) Harga barang lain yang terkait

3) Harga faktor produksi.

4) Biaya produksi.

5) Teknologi produksi.

6) Jumlah penjual.

7) Tujuan perusahaan

8) Kebijakan pemerintah

 Notasi Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran terhadap harga secara umum dapat dinyatakan sebagai

Qs (P)

Q = kuantitas barang/jasa yang ditawarkan

17
P = harga per unit barang/jasa

Sementara fungsi penawaran yang linear secara umum dapat dinyatakan sebagai

Qs=c+dP

Q =kuantitas barang yang ditawarkan

P = harga per unit barang

2. Contoh Grafik Fungsi Penawaran

Dalam bentuk persamaan di atas terlihat bahwa variabel P (harga) dan variabel Q (jumlah)
mempunyai tanda yang sama, yaitu sama-sama positif. Ini mencerminkan hukum penawaran,
bahwa apabila harga naik jumlah yang ditawarkan akan bertambah dan apabila harga turun
jumlah yang ditawarkan akan berkurang. Gerakan harga searah dengan gerakan jumlah, oleh
karena itu kurva penawaran berlereng positif.

Dalam menggambarkan kurva permintaan dan kurva penawaran sebetulnya dibenarkan


meletakkan variabel harga (P) pada sumbu horizontal dan variabel jumlah (Q) pada sumbu
vertikal. Jadi tidak harus variabel harga ditempatkan pada sumbu vertikal dan variabel jumlah
pada sumbu horizontal, sebagaimana dicontohkan diatas.

18
E. KESEIMBANGAN PASAR
1. Pengertian dan Bentuk Umum Keseimbangan Pasar

Pengertian pasar dalam hal ini adalah pertemuan antara pembeli atau konsumen dengan penjual
atau produsen guna melakukan transaksi (jual-beli) suatu barang atau jasa, baik secara langsung
maupun tidak langsung. keseimbangan pasar atau harga pasar adalah harga kesepakatan antara
pembeli dan penjual yang terbentuk dari hasil tawar menawar.Adanya permintaan dan
penawaran mendorong pembeli dan penjual melakukan proses tawar menawar untuk
mendapatkan harga pasar (keseimbangan pasar).Sementara, mengutip dari Investopedia, suatu
pasar dikatakan telah mencapai harga keseimbangan ketika penawaran barang sesuai dengan
permintaan. Harga keseimbangan adalah ketika penawaran barang sesuai dengan permintaan.

Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah
barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara
matematik dan grafik hal ini ditunjukkan oleh kesamaan Qd = Qs, yakni pada perpotongan kurva
permintaan dengan kurva penawaran. Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga
keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).

 Keseimbangan pasar akan terjadi bila:

(1) Harga barang (jasa) yang ditawarkan oleh produsen (penjual) sama dengan harga yang
diminta oleh konsumen (pembeli), atau

(2) Kuantitas barang (jasa) yang ditawarkan oleh produsen (penjual) sama dengan kuantitas
barang diminta oleh konsumen (pembeli).

Secara geomatris titik potong antara fungsi permintaan suatu barang (jasa) dengan fungsi
penawaran barang (jasa) tersebut merupakan titik keseimbangan pasar. Keseimbangan pasar
tersebut dapat dinyatakan sebagai :

1) Persediaan barang sesuai penawaran pembeli


Untuk mendapat kesepakatan harga, pembeli akan melakukan penawaran kepada penjual.
Pembeli pun akan membeli persediaan barang yang ada dari penjualan sesuai dengan
yang dibutuhkan.Jika kedua belah pihak telah bersepakat dan menyetujui adanya
kesepakatan harga yang ditentukan, maka harga tersebut adalah yang disebut dengan
harga keseimbangan.
2) Keseimbangan permintaan dan tingkat ketersediaan
Kebutuhan pembeli akan barang yang tersedia di pasar membuat penjual harus
memastikan jumlah ketersediaan barang dagangan. Barang harus terus tersedia dalam
periode tertentu serta tidak menambahkan jumlah barang yang berlebihan Maka, pada
saat pembeli melakukan permintaan terhadap barang tersebut, dengan tidak mengubah
jumlah permintaan, maka hal ini yang disebut dengan keseimbangan.

19
3) Adanya kesamaan jumlah penawaran produsen dan permintaan konsumen
Suatu penawaran akan disebut efektif, bila produsen mampu menjual barang sesuai
dengan jumlah yang ada. Produsen tidak akan menambah jumlah persediaan barang.
Sementara konsumen melakukan permintaan barang dengan jumlah seperti biasanya.

Jika hal ini terjadi, maka keseimbangan akan berlangsung terus menerus. Kembali lagi,
dampaknya akan terjadi pada harga pasar. Jika keseimbangan terjadi, maka tidak akan ada
kenaikan atau penurunan harga, semuanya akan stabil atau konstan seperti biasa.

2. Contoh Grafik Fungsi Permintaan

 Qd : jumlah permintaan
 Qs : jumlah penawaran
 E : titik keseimbangan
 Pe : harga keseimbangan
 Qe : jumlah keseimbangan

20
BAB III

KESIMPULAN

Kesimpualan berdasarkan teori yang telah dijabarkan,


 Fungsi linear adalah fungsi yang variabel bebasnya memiliki pangkat paling tinggi adalah
satu atau suatu fungsi yang grafiknya merupakan garis lurus. Sering disebut dengan
persamaan garis lurus.
 Fungsi kuadrat adalah suatu persamaan dari variabel yang mempunyai pangkat tertinggi
dua atau suatu fungsi yang grafiknya berbentuk parabola.
 Fungsi permintaan adalah suatu fungsi yang menunjukan hubungan antara variable
jumlah atau kuantitas suatu barang yang diminta dengan variable harganya yang
kurvanya merupakan grafik fungsi linear.
 Fungsi penawaran suatu barang/jasa adalah fungsi yang menyatakan hubungan antara
harga (pasar) suatu barang (jasa) dengan kuantitas barang (jasa) yang ditawarkan oleh
penjual (produsen) dalam kurun waktu tertentu, dengan asumsi ceteris paribus (variabel
bebas lainnya yang mempengaruhi kuantitas barang yang ditawarkan konstan). Dengan
kata lain fungsi permintaan yaitu menghubungkan antara variable harga dan variable
jumlah (barang/jasa) yang diminta. Sedangkan fungsi penawaran menghubungkan antara
variable harga dan variable jumlah (barang/jasa) yang ditawarkan.
 Keseimbangan pasar atau harga pasar adalah harga kesepakatan antara pembeli dan
penjual yang terbentuk dari hasil tawar menawar. Keseimbangan pasar akan terjadi bila:
1.Harga barang (jasa) yang ditawarkan oleh produsen (penjual) sama dengan harga yang
diminta oleh konsumen (pembeli) 2. Kuantitas barang (jasa) yang ditawarkan oleh
produsen (penjual) sama dengan kuantitas barang diminta oleh konsumen (pembeli).

21
DAFTAR PUSTAKA
https://repo.undiksha.ac.id/1577/3/1723011001-BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf

https://www.studocu.com/id/document/universitas-ngurah-rai/manajemen-pemasaran/makalah-
matematika-kelompok-4-dikonversi/18948042

https://www.studocu.com/id/document/universitas-tridharma/lutfi-maulans/makalah-mtk-kelompok-2-
permintaan-penawaran-dan-keseimbangan-pasar/37692532

https://cerdikedukasi.blogspot.com/2020/05/makalah-fungsi-permintaan-fungsi.html?m=1

https://cerdikedukasi.blogspot.com/2020/05/makalah-fungsi-permintaan-fungsi.html?m=1

https://id.scribd.com/document/492822534/Makalah-fungsi-Linier-kelompok-3

https://id.scribd.com/document/427702664/Makalah-Fungsi-Kuadrat

22

Anda mungkin juga menyukai